NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kabar, radio, televisi, internet, dan lain-lain. Sehingga pesan akan tersampaikan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

PEMBENTUKAN CITRA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA SEBAGAI TAMAN SENI DAN BUDAYA

MEDIA RELATIONS DI INSTANSI PEMERINTAH. (Studi Deskriptif Kualitatif Aktivitas Media Relations Humas Pemkab Karanganyar tahun 2015) Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah maupun swasta. Di setiap instansi tersebut, hampir semuanya

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Media relations merupakan bagian dari public relations eksternal yang

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

PERILAKU KOMUNIKASI KOMUNITAS LESBI DI MAKASSAR

PERAN HUMAS DALAM PELAKSANAAN MEDIA PUBLIKASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

Etika Profesi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar S-1 Ilmu Komunikasi WARTINI L

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang

Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Untirta Press

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Walikota Jakarta Barat memiliki fungsi Humas yaitu Suku Dinas

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

KEGIATAN MEDIA RELATIONS DAN KEPUASAN WARTAWAN MEMPEROLEH INFORMASI. (Studi Korelasi Tentang Kegiatan Media Relations Dan Kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

MEDIA RELATIONS HUMAS PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA POSITIF PEMERINTAH

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya komunikasi adalah unsur pokok dalam suatu organisasi karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PT

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi


BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. berhubungan dengan aktivitas organisasi lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOMUNIKASI EKSTERNAL HARIAN JOGLOSEMAR DENGAN BIRO IKLAN NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Strata I

BAB IV ANALISIS DATA MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KOTA SURABAYA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti.

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

PERENCANAAN MEDIA RELATIONS DI SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA UNTUK MENCIPTAKAN CITRA POSITIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Hubungan masyarakat (Humas) merupakan penunjang tercapainya tujuan

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV)

PERANAN HUMAS SETDA KABUPATEN SUKOHARJO DALAM MEMBINA HUBUNGAN ANTARA PEMKAB DENGAN MEDIA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

KOMUNIKASI INTERAKTIF PADA PEMERINTAH DAERAH

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggali suatu informasi yang aktual dan terpercaya, suatu instansi

BAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru.

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah. Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta. Di Jawa Tengah Agustus 2014

AKTIFITAS PUBLIC RELATIONS PT. AGUNG PODOMORO LAND, TBK DALAM MENJALANKAN MEDIA RELATIONS UNTUK MENINGKATKAN PUBLISITAS

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB I PENDAHULUAN. pandangan dan tindakan masyarakat luas. Media massa, seperti halnya

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

ANALISIS HUMAS PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) AREA SAMARINDA MENJALIN HUBUNGAN MEDIA DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. dengan siapa saja yang menjalin kontak dengannya. adalah masyarakat luas, bukan segmen terbatas atau public tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PMI KABUPATEN BLORA

EVALUASI PUBLISITAS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB III METODE PENELITIAN. dari responden hasil wawancara dan dokumentasi (Hamidi, 2008:55).

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat

BAB I PENDAHULUAN. dengan publik dan sebaliknya. Hubungan komunikasi sangat dibutuhkan guna

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media) Disusun oleh : SETIYADI RAHARJO L100090041 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 0

1

2 ABSTRAK Setiyadi Raharjo, L100090041, Strategi Media Relations Pemerintah Kabupaten Boyolali (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media), Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi Dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014. Kegiatan berkumunikasi di lakukan untuk memenuhi kegiatan sehari-hari. Kegiatan berkomunikai di gunakan dalam berorganisasi baik itu komunikasi bersifat internal maupun eksternal kegiatan internal di lakukan dengan pembinaan staff kehumasan. Sedangkan eksternal di tujukan pada pembinaan hubungan baik dengan media. humas mempunyai peranan yang sangat penting pembinaan hubungan yang baik atau melakukan kegiatan membutuhkan keterlibatan masyarakat dan publik. Komunikasi berperan penting dalam menjalin hubungan dengan media internal maupun eksternal. Dalam penggunaan media Press Release wartawan dikonfirmasi terlebih dahulu jika Pemkab Boyolali akan mengadakan kegiatan atau acara penting. Selama pelaksanaan kegiatan tersebut, pihak Pemkab Boyolali telah memberikan informasi yang jelas dan terbuka bagi wartawan. Adanya kerjasama antara pemkab dengan media dalam penyediaan materi, seperti membagikan press release kepada media. Dengan tujuan agar informasi yang akan ditulis di media baik dan jelas. Konferensi Pers (Press Conference). Di Pemkab Boyolali, konferensi pers lebih ditujukan untuk sosialisasi agenda kegiatan maupun kebijakan yang akan berlaku. Dalam konferensi pers, selain melibatkan media secara langsung, Pemkab Boyolali juga memanggil masyarakat untuk menjelaskan sosialisasi program kebijakan yang akan dilakukan Pemkab Boyolali. Resepsi Pers (Press Reception) dan Press Gathering. Di lingkungan Pemkab Boyolali, kegiatan Resepsi Pers (Press Reception) dan Press Gathering lebih ditujuan kepada kegiatan sosial maupun informal. Melalui kegiatan sosial yang bersifat infomal, maka diharapkan dapat tercipta hubungan yang akrab antara Pemkab Boyolali sebagai pemegang kebijakan dengan rekan rekan media sebagai sarana penyedia informasi kepada masyarakat. Kata Kunci : public relations, media relations.

3 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam menyampaikan pesan, komunikasi dilakukan tidak terbatas pada komunikasi secara langsung, bisa juga dilakukan melalui media seperti surat kabar, radio, televisi, internet, dan lain-lain. Sehingga pesan akan tersampaikan dan tersebar luas tidak terbatas ruang dan waktu, serta mempengaruhi khalayak secara luas. Kegiatan berkumunikasi di lakukan untuk memenuhi kegiatan sehari-hari. Kegiatan berkomunikai di gunakan dalam berorganisasi baik itu komunikasi bersifat internal maupun eksternal kegiatan internal di lakukan dengan pembinaan staff kehumasan. Sedangkan eksternal di tujukan pada pembinaan hubungan baik dengan media. humas mempunyai peranan yang sangat penting pembinaan hubungan yang baik atau melakukan kegiatan membutuhkan keterlibatan masyarakat dan publik. Komunikasi berperan penting dalam menjalin hubungan dengan media internal maupun eksternal. Hubungan masyarakat merupakan salah satu fungsi manajemen yang menjadijembatan antara perusahaanatu lembaga pemerintahan atau organisasi dengan publiknya. Dengankata lain, publik berhak untuk dilayani, diterima, dan dijelaskan terkait jika ada krisis yang terkait dengan kepentingan publik, disisi lain publik akan membantu manajemen untuk memberi peringatan dini agar di masa mendatang, perusahaan/kalembagaan pemerintah dapat secara sigap mengantisipasi kemungkinan munculnya krisis. Humas Pemkab Boyolali harus menjalin dan membangun hubungan yang harmonis dengan awak media sehingga semua yang menyangkut informasi publik dapat dipublikasikan dengan baik. Dalam membangun hubungan antara Pemkab dengan Pers, maka kedua belah pihak harus berupaya membangun komunikasi yang baik pula.. Dengan adanya hubungan yang baik maka kedua belah pihak akan duntungkan, dari pihak media akan diuntungkan karena mendapat liputan berita, sebaliknya Pemkab bisa mengkomunikasikan kebijakan pemerintah kepada masyarakat lewat media. Sikap Humas Pemkab Boyolali yang menunjukan rasa saling membutuhkan kepada insan pers akan membuat kedua pihak menjadi akrab yang pada giliranya akan menimbulakan keuntungan kedua belah pihak. Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Rico (2012) dengan judul penelitian : Strategi Humas Setda Kabupaten Kendal Dalam Menjalin Hubungan Baik Dengan Pers. Kerjasama yang terjalin antara bagian Humas Kabupaten Kendal dengan berbagai media tersebut banyak media yang memperbantukan wartawannya kepada Bidang Humas Kabupaten Kendal. Kerjasama ini telah terbukti mampu mendukung fungsi pelayanan penerangan umum bidang Humas Kabupaten Kendal kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Kendal dalam rangka penyebaran informasi, berita, kebijakan dan aturan-aturan baru. Secara garis besar sasaran penerangan umum adalah masyarakat di Kabupaten Kendal. Dengan hasil yang ingin dicapai yaitu tercipta pengertian dan pemahaman serta sikap masyarakat yang positif tentang Pemerintah Kabupaten Kendal dan kegiatannya, terbentuknya opini positif masyarakat dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka peredaman berita serta opini masyarakat yang negatif mengenai Pemerintah Kabupaten Kendal dan kegiatannya serta penyebarluasan informasi mengenai keberhasilan kegiatan maupun program yang di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal. Dari penelitian terdahulu tersebut, pada penelitian ni peneliti mengambil beberapa perbedaan. Perbedaan adalah mengenai obyek penelitian, penelitian ini mengambil obyek penelitian di Pemerintah Kabupaten Boyolali. 2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah strategi Humas Pemkab boyolali dalam menjalin hubungan dengan media? 3. Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana strategi Humas Pemkab Boyolali dalam menjalin hubungan dengan media agar terjalin dengan baik 4. Manfaat Penelitian a. Akademis Memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu komunikasiterutama yang berhubungan dengan strategi public relations dalam menjalin hubungan dengan media.

4 b. Praktis Hasil penelitian ini pada akhirnya diharapkan dapat berguna bagi praktisipublic relations (PR) suatu organisasi khususnya Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam menjalin hubungan dengan media. B. Landasan Teori 1. Komunikasi Komunikasi pemerintahan menurut Erliana Hasan adalah: Penyampaian ide, program, dan gagasan pemerintah kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan negara. Dalam hal ini pemerintah dapat diasumsikan sebagai komunikator dan masyarakat sebagai komunikan, namun dalam suasana tertentu bisa sebaliknya masyarakat berada pada posisi sebagai penyampai ide atau gagasan dan pemerintah berada pada posisi mencermati apa yang diinginkan masyarakat (Hasan, 2005:95) 2. Humas : Peran dan Fungsinya Humas menurut Frank Jefkins, Humas(PR) adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik yang sifatnya internal (ke dalam) maupun yang sifatnya eksternal (ke luar), antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan tujuan spesifik yangberlandaskan pada saling pengertian. (Jefkins,1992: 9). Kegiatan humas pada intinya adalah sebagai jembatan komunikasi antara instansi atau perusahaan dengan media luar. 3. Fungsi Humas Menurut Emery (2002) fungsi humas adalah upaya yang terancam dan terorganisasi dari sebuah organisasi atau lembaga untuk menciptakan hubungan-hubungan yang bermanfaat dengan berbagai publiknya. Dengan fungsi tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa hubungan dan kerjasama relasi dan kepercayaan antara organisasi atau kepemerintahan dan lingkungannya,kebutuhan publik bisa terlayani dengan baik dan publik akan merasa puas. 4. Strategi Humas S.B. Hari Lubis, 2002 : 2 strategi Public Relations adalah bagaimana seorang Public Relations officer dapat menganalisa lingkungan, strategi, mengimplementasikan startegi, mengendalikan strategi. pekerjaan PR untuk membimbing dalam pembuatan berita-berita positif. Berikut akan dijelaskan pandangan dari wartawan dan hubungan yang terjalin. 5. Public relations dalam Lembaga Pemerintahan Public relations dalam lembaga pemerintah (departemen, lembaga non departemen, Badan Usaha Milik Negara/BUMN) merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka tugas penyebaran informasi tentang kebijakan, program dan kegiatan lembaga pemerintah kepada masyarakat (Rachmadi, 1994 : 77). Tujuan public relations dalam pemerintahan antara lain: a. Memberi informasi konsisten tentang aktivitas agen pemerintah. b. Memastikan kerjasama aktif dalam program pemerintah. c. Mendorong publik mendukung kebijakan dan program yang sudah b. ditetapkan. a. Melayani sebagai advokat publik untuk administrator pemerintah c. (menyampaikan opini publik kepada pembuat keputusan, mengelola isu d. publik dalam organisasi, meningkatkan asesibilitas publik kepada pejabat). e. Mengelola informasi internal. f. Memfasilitasi hubungan media. g. Membangun komunitas dan bangsa. (Cutlip, 2006:466) C. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan wawancara kepada informan untuk memperoleh data yang diperlukan. Mengingat permasalahan dan tujuan yang akan diteliti, maka penelitian ini diharapkan dapat memperoleh data Strategi Media Relations dan Protokol Pemkab Boyolali. Informasi yang diperoleh lewat wawancara mendalam terhadap informan (Kepala Sub. Bagian Pemberitaan dan wartawan). Menciptakan hubungan baik dengan pers adalah esensi dasar kegiatan media relations. Karena dengan terciptanya hubungan baik tersebut, diharapkan akan mempermudah

5 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Boyolali Jl Merbabu No 48 Boyolali. Penelitian ini akan fokus pada kegiatan yang dilakukan Humas Pemkab Boyolali dalam menjalin hubungan dengan media.. 3. Validitas Data Data yang telah dikumpulkan oleh penulis akan dikadi validitasnya. Penulis akan membuat abstraksi yaitu membuat rangkuman yang menjadi inti, proses dan pernyataan-pernyataan dari keseluruhan data tersebut. Kemudian dan tahap akhirnya melalui pemeriksaan keabsahan data. Validitas data yang digunakan adalah teknik trianggulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan data dari satu sumber dengan dicek dengan sumber lain untuk pengecekan atau perbandingan terhadap data(moleong, 2004:190). Trianggulasi data yang digunakan adalah trianggulasi sumber. Artinya, membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi atau data yang diperoleh melalui wawancara dan alat yang berbeda antara data primer berupa wawancara dan data sekunder berupa dokumen-dokumen terkait. 4. Analisis Data Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan model analisisinteraktif. Model analisis interaktif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadisecara bersamaan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikankesimpulan atau verifikasi (Miles, 1992: 16). Dalam pandangan yang kemukakan oleh Miles di atas, tiga jenis analisis dan kegiatan pengumpulan data merupakan proses siklus dan interaktif seperti pada gambar di bawah ini : Gambar 1 Skema Model Analisis Interaktif (Sumber : Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman (1992: 20) D. HASIL PENELITIAN 1. Dalam penggunaan media Press Release wartawan dikonfirmasi terlebih dahulu jika Pemkab Boyolali akan mengadakan kegiatan atau acara penting. Selama pelaksanaan kegiatan tersebut, pihak Pemkab Boyolali telah memberikan informasi yang jelas dan terbuka bagi wartawan. Adanya kerjasama antara pemkab dengan media dalam penyediaan materi, seperti membagikan press release kepada media. Dengan tujuan agar informasi yang akan ditulis di media baik dan jelas. 2. Konferensi Pers (Press Conference). Di Pemkab Boyolali, konferensi pers lebih ditujukan untuk sosialisasi agenda kegiatan maupun kebijakan yang akan berlaku. Dalam konferensi pers, selain melibatkan media secara langsung, Pemkab Boyolali juga memanggil masyarakat untuk menjelaskan sosialisasi program kebijakan yang akan dilakukan Pemkab Boyolali. 3. Resepsi Pers (Press Reception) dan Press Gathering. Di lingkungan Pemkab Boyolali, kegiatan Resepsi Pers (Press Reception) dan Press Gathering lebih ditujuan kepada kegiatan sosial maupun informal. Melalui kegiatan sosial yang bersifat infomal, maka diharapkan dapat tercipta hubungan yang akrab antara Pemkab Boyolali sebagai pemegang kebijakan dengan rekan rekan media sebagai sarana penyedia informasi kepada masyarakat. E. PENUTUP 1. Kesimpulan a. Dalam penggunaan media Press Release wartawan dikonfirmasi terlebih dahulu jika Pemkab Boyolali akan mengadakan kegiatan atau acara penting. Selama pelaksanaan kegiatan tersebut, pihak Pemkab Boyolali telah memberikan informasi yang jelas dan terbuka bagi wartawan. Adanya kerjasama antara pemkab dengan media dalam penyediaan materi, seperti membagikan press

6 release kepada media. Dengan tujuan agar informasi yang akan ditulis di media baik dan jelas. b. Konferensi Pers (Press Conference). Di Pemkab Boyolali, konferensi pers lebih ditujukan untuk sosialisasi agenda kegiatan maupun kebijakan yang akan berlaku. Dalam konferensi pers, selain melibatkan media secara langsung, Pemkab Boyolali juga memanggil masyarakat untuk menjelaskan sosialisasi program kebijakan yang akan dilakukan Pemkab Boyolali. c. Resepsi Pers (Press Reception) dan Press Gathering. Di lingkungan Pemkab Boyolali, kegiatan Resepsi Pers (Press Reception) dan Press Gathering lebih ditujuan kepada kegiatan sosial maupun informal. Melalui kegiatan sosial yang bersifat infomal, maka diharapkan dapat tercipta hubungan yang akrab antara Pemkab Boyolali sebagai pemegang kebijakan dengan rekan rekan media sebagai sarana penyedia informasi kepada masyarakat. 2. Saran a. Pemkab Boyolali seharusnya mempunyai program kerja kehumasan yang jelas. Dengan adanya agenda kerja tahunan dan program kerja yang jelas, diharapkan kegiatan humas dapat berjalan dengan baik b. Dalam memberikan keterangan kepada pihak media, diharapkan agar Pemkab Boyolali lebih sigap dalam menanggapi permohonan wawancara narasumber dan memberikan informasi dengan jelas. Sehingga dengan adanya komunikasi yang jelas dan baik diharapkan akan menghindari pemberitaan negatif terhadap Pemkab Boyolali c. Untuk penelitian yang akan datang, diharapkan lebih menekankan penelitian pada media elektronik seperti tv dan internet. Saat ini media internet merupakan salah satu media relations yang banyak diakses oleh masyarakat, sehingga dapat memberikan hasil penelitian yang lebih akurat.

7 DAFTAR PUSTAKA Cangara, Hafied. 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi (Cetakan Keempat). Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. Cutlip-Center-Broom, 2006. Effective public Relations, edisi kesembilan, Jakarta : Kencana. Prenada Media Group Emery. 2002. Introduction to Mass Communication. New York : HarperCollins Publisher, Inc. Jefkins, Frank. 1992. Public Relations. Jakarta: PT. Erlangga Kasali, Rhenald. 2000. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti. Sugiyono. 2009. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung : Alfabeta.