BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Marpoyan Damai pada mulanya dibentuk berdasarkan Peraturan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUMKELURAHAN TUAH KARYA. wilayah kecamatan tampan Kota Pekanbaru, dan posisi geografisnya terletak

ABSTRAK Persaingan dan Strategi Pemasaran Usaha Tanaman Hias di Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru Menurut Perspektif Ekonomi Islam.

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. dan Lintang Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Geografis dan Demografis Kota Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.

pekanbarukota.bps.go.id

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis Dan Demografis Kecamatan Tampan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA PEKANBARU IV.1 Sejarah Pekanbaru. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama "Senapelan" yang pada

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah ± KM2. Terbentuknya Kecamatan Tampan ini terdiri dari beberapa

BAB IV PETA SOSIAL KOMUNITAS KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU

BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. SejarahSingkatKecamatanTampanPekanbaru

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM. berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No. 3 Tahun b. Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Tampan

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNNGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA

BAB IV GAMBARAN LOKASI KAJIAN

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

V. GAMBARAN UMUM. Secara astronomi, Kota Depok terletak pada koordinat 6 o sampai

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KAJIAN UMUM WILAYAH Wilayah Administrasi, Letak Geografis dan Aksesbilitas

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

IV. KEADAAN UMUM KECAMATAN BANJAR. berdiri bersamaan dengan dibentuknya Kota Banjar yang terpisah dari kabupaten

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis dan Fisiografis. perbukitan karst berarti bentuk wilayahnya perbukitan dan batuannya karst.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Keadaan Geografis. Secara geografis Kabupaten Jepara terletak antara sampai

Karakteristik Wilayah Studi. A. Letak Geografis. Wonosari. Luas wilayah Kecamatan Playen 1.485,36 km 2.Kecamatan Playen

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN KAMPAR. Kecamatan Kampar adalah merupakan satu kecamatan yang ada di Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PRODUKSI PADI SAWAH DI DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

Katalog BPS : pekanbarukota.bps.go.id

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Keadaan Geografis dan Wilayah Kota Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. KondisiGeografisdanDemografis Kota Pekanbaru. Bujur Timur dan Lintang Utara.

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Metro merupakan ibukota Kecamatan Metro Pusat. Kota Metro

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

GAMBARAN UMUM KOTA TANGERANG SELATAN

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN. Tingkat I Riau, tanggal 20 September 1996 NomorKPTS: 151/IX/1996.

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

BAB IV GAMBARAN DAERAH PERENCANAAN

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. Wonogiri (Jawa Tengah) : Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur)

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Marpoyan Damai Keseluruhan Sidomulyo Timur terletak dalam Wilayah Kecamatan Marpoyan Damai. Kelurahan dan desa ini berada dalam daerah Kotamadya tingkat II pekanbaru merupakan kecamatan baru berdasarkan kebijaksanaan pengembangan atau pembaharuan batas-batas wilayah Kotamadya Pekanbaru Dengan Keputusan Menteri atau Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1987. Keputusan tersebut telah diikuti dengan surat keputusan Pemerintah Daerah Tingkat I Propinsi Riau No. 19 tanggal 19 september 1987. Daerah Kota Pekanbaru diperluas dari 446,50 Km 2, terdiri dari 8 Kecamatan dan 45 kelurahah / Desa dari hasil pengukuran / pematokan dilapangan oleh BPN Tk I Riau maka ditetapkan luas wilayah Kota Pekanbaru adalah 632,26 Km 2. Dengan meningkatnya kegiatan pembangunan menyebabkan meningkatnya kegiatan penduduk disegala bidang yang pada akhirnya meningkat pula tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap penyediaan fasilitas dan utilitas perkotaan serta kebutuhan lainnya. Untuk lebih terciptanya tertip pemerintah dan pembinaan wilayah yang cukup luas, maka di bentuklah kecamatan baru dengan perda Kota Pekanbaru No. 3 tahun 2003 menjadi 12 kecamatan dan kelurahan baru dengan perda kota pekanbaru No. 4 tahun 2003 menjadi 58 kelurahan. 10

11 Sesuai dengan topik pembahasan ini, memfokuskan pada desa dan kelurahan yang terdapat di Kecamatan Marpoyan Damai dan gambar desa serta kelurahan tersebut dijelaskan berikut ini: Kecamatan marpoyan damai yang merupakan salah satu kecamatan yang baru bagi realisasi pelaksanan tentang perubahan kotmadya daerah tingkat II Pekanbaru Kabutaen Kampar tanggal 21 sebtember 2004 yang sekaligus di rangkaikan dengan pelantikan camatnya pada waktu itu, sesuai dengan P.P.No.35 tahun 2003 Kecamatan Marpoyan Damai terdiri dari lima kelurahan, yaitu: - Tangkerang tengah - Tangkerang barat - Maharatu - Sidomulyo timur - Wonorejo Di wilayah kecamatan marpoyan damai keadaan tanahnya datar dan berawah-rawah sehingga sangat cocok untuk areal pertanian dan perkebunan serta sentral industri batu bata dan sebagainya. Marpoyan damai terletak di kelurahan sidomulyo timur dimana batas-batas wilayahnya: - Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan bukit raya - Sebelas selatan berbatasan dengan kabupaten kampar - Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten kampar - Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan tampan Kecamatan Marpoyan Damai yang diperoleh dari reflafikasi dan pemekaran kota ini adalah akibat pertumbuhan penduduk dan berkembangnya

12 fisik kota yang cukup pesat. Kecamatan Marpoyan Damai yang memiliki daerah yang cukup luas telah dijadikan objek pengembangan kegiatan pembangunan untuk berbagai sektor pertanian, perkebunan, dan indusri serta pemukiman yang telah dituangkan kedalam rencana tata kota daerah kotamadya pekanbaru sehingga akan memberikan prospek yang cerah bagi kemajuan kehidupan masyarakat di daerah marpoyan damai. Kelurahan sidomulyo timur adalah hasil pemekaran kota yang merupakan kelurahan yang dapat dikatakan masih baru. Di daerah ini pada awalnya jumlah penduduk tergolong sedikit tetapi setelah berdirinya beberapa pemukiman penduduk semakin terlihat lonjakan penduduk, terbukti pada tahun 2004 jumlah penduduk kecamatan marpoyan damai sebanyak 116,563 jiwa. B. Iklim Dan Curah Hujan Sebagai daerah tropis pada umumnya daerah kecamatan marpoyan damai memiliki dua iklim yaitu: musim kemarau pada bulan juni agustus dan musim hujan pada bulan september februari. Curah hujan berkisar antara 2000 3000 mm pertahun dengan suhu udara maksimum berkisar antara 21,0 0 C 22,4 0 C. C. Penduduk dan Beberapa Aspeknya 1. Penduduk dan Perkembangannya Penduduk dan perkembangannya pada suatu daerah dari waktu ke waktu dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu kelahiran atau terjadinya suatu proses penurunan tingkat kematian yang tidak diikuti oleh perbedaan diantara

13 tingkat kelahiran dan tingkat kematian. faktor lain adalah migrasi yaitu: perpindahan penduduk dari suatu negara kenegara lain atau daerah. Demikian juga halnya dengan daerah kecamatan marpoyan damai perkembangan penduduknya juga tidak lepas dari faktor kelahiran dan migrasi. Perkembangan penduduk di kecamatan marpoyan damai terlihat pada tabel berikut ini: TAHUN 2008 TABEL I Perkembangan Jumlah Penduduk Di Kecamatan Marpoyan Damai Tahun 2008-2012 JUMLAH PENDUDUK (JIWA) 118,125 PERTAMBAHAN PENDUDUK (JIWA) 0 2009 2010 2011 2012 118,854 120,119 123,248 127,274 0,729 1,994 3,129 4,026 Sumber: Camat Marpoyan Damai Dari tabel diatas memperlihatkan bahwa penduduk di kecamatan marpoyan damai dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pertumbuhan penduduk yang cukup besar terjadi pada tahun 2012 dimana pertumbuhan penduduknya 4,026 dengan jmlah penduduk 127,274 jiwa. 2. Tingkat Kepadatan Penduduk Penduduk kecamatan marpoyan damai penyebarannya atau kepadatan penduduknya cukup merata. Apalagi keramaiannya menjadi lebih baik akibat

14 dari meratanya penyebaran penduduk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL II Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Marpoyan Damai tahun 2012 KELURAHAN 1. Tangkerang Tengah 2. Tangkerang Barat 3. Maharatu 4. Sidomulyo Timur 5. Wonorejo LUAS (Km 2 ) 5,6 5,35 11,26 7,19 14,265 JUMLAH PENDUDUK (JIWA) 32,410 27,353 29,763 21,086 16,662 KEPADATAN TIAP (Km 2 ) 5,787 5,112 2,643 2,932 1,168 JUMLAH 29,79 127,274 4,273 Sumber: Kantor camat Marpoyan Damai Berdasarkan pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Marpoyan Damai mempunyai luas 29,79 Km 2 dengan jumlah penduduk keseluruhan sebesar 127,274 jiwa dengan tingkat kepadatan sebesar 4,273 Km 2, menunjukkan bahwa penyebaran penduduk kecamatan ini cukup merata. 3. Struktur Umur Penduduk Struktur umur penduduk dapat dikaitkan dengan ke tenaga kerjaan dan beban tanggungan hidup usia produktif. Selanjutnya untuk mengetahui struktur umur penduduk Kecamatan Marpoyan Damai dapat dilihat pada tabel berikut ini:

15 TABEL III Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Di Kecamatan Marpoyan Damai Tahun 2012 NO KELOMPOK UMUR JUMLAH JIWA PERSENTASE (%) 1 0 4 Tahun 8,683 6,82 2 5 9 Tahun 9,253 7,27 3 10 14 Tahun 9,562 7,51 4 15 19 Tahun 9,987 7,84 5 20-24 Tahun 12,372 9,72 6 25-29 Tahun 12,290 9,65 7 30-34 Tahun 13,526 10,62 8 35-39 Tahun 11,590 9,10 9 40-44 Tahun 8,594 6,75 10 45-49 Tahun 9,759 7,66 11 50-54 Tahun 6,678 5,24 12 55-59 Tahun 4,881 3,83 13 60-65 Tahun 3,772 2,96 14 66-69 Tahun 2,754 2,16 15 70 Tahun Keatas 3,573 2,80 JUMLAH 127,274 100 Sumber: Kantor Camat Marpoyan Damai Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kelompok umur 0 4 tahun berjumlah 8,683 atau sebesar 6,82 %, selanjutnya secara berturut-turut kelompok umur 5 9 tahun berjumlah 9,253 jiwa atau sebesar 7,27 %,

16 kelompok umur 10 14 tahun 9,562 jiwa atau sebesar 7,51 %, kelompok umur 15 19 tahun berumlah 9,987 jiwa atau sebesar 7,84 %, kelompok umur 20 24 tahun berjumlah 12,372 jiwa atau sebesar 9,72 %, kelompok umur 25 29 tahun berjumlah 12,290 jiwa atau sebesar 9,65 %, kelompok umur 30 34 tahun berjumlah 13,526 jiwa atau sebesar 10,62 %, kelompok umur 35 39 tahun berjumlah 11,590 jiwa atau sebesar 9,10 %, kelompok umur 40 44 tahun berjumlah 8,594 jiwa atau sebesar 6,75 %, kelompok umur 45 49 tahun berjumlah 9,759 jiwa atau sebesar 7,66 %, kelompok umur 50 54 tahun berjumlah 6,678 jiwa atau sebesar 5,24 %, kelopok umur 55 59 tahun berjumlah 4,881 jiwa atau sebesar 3,83 %, kelompok umur 60 65 tahun berjumlah 3,772 jiwa atau sebesar 2,96 %, kelompok umur 66 69 tahun berjumlah 2,754 jiwa atau sebesar 2,16 %, dan 70 tahun + berjumlah 3,573 jiwa atau sebesar 2,80 %. Pada tabel diatas dapat dikaji beberapa aspek mengenai penduduk Kecamatan Marpoyan Damai, dari 127,274 jiwa penduduk Kecamatan Marpoyan Damai, maka yang tergolong usia produktif adalah usia 30 34 tahun yaitu sebesar 13. 526 yang merupakan porsi terbesar penduduk Kecamatan Marpoyan Damai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa porsi umur yang terbesar adalah pada usia produktif, hal ini sangat menguntungkan sekali karena dengan banyaknya jumlah penduduk yang berada pada usia produktif akan dapat meningkatkan hasil produksi setidaknya dapat mengatasi masalah tenaga kerja untuk mengelola kerajinan batu alam.

17 4. Tingkat Pendidikan Penduduk Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam pemilihan jenis pekerjaan. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula tingkat sosial masyarakat tersebut. Tingkat pendidikan penduduk di Kecamatan Marpoyan Damai sudah dapat dikatakan maju. Hal ini terlihat pada penduduk di kecamatan Marpoyan Damai yang tamat SLTA sederajat berjumlah 21. 004 orang dan yang telah tamat perguruan tinggi terutama Diploma I/II berjumlah 6. 494 orang. Akademi strata I berjumlah 7. 439 orang. Untuk lebih jelas dapat kita lihat pada tabel berikut ini: NO 1 TABEL IV Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Marpoyan Damai Tahun 2012 TINGKAT PENDIDIKAN Tidak/Belum Sekolah JUMLAH (JIWA) 19,881 PERSENTASE ( % ) 15,62 2 Tidak Tamat SD 11,027 8,66 3 Tamat SD Sederajat 17,098 13.43 4 SLTP / Sederajat 21,004 16,50 5 SLTA / sederajat 43,728 34,35 6 Diploma I/II 6,494 5,10 7 Akademi / Strata I 7,438 5,84 8 Strata II 551 0,43 9 Strata III 53 0,04 JUMLAH 127,274 100 Sumber: Kantor Camat Marpoyan Damai

18 Tabel diatas memeperlihatkan bahwa tahun 2012 terdapat penduduk yang belum sekolah 19,881 orang atau 15,62 %, tidak tamat sekolah dasar atau sederajat sebanyak 11,027 orang atau 8.66 %, kemudian tamatan SD atau sederajat sebesar 17.098 orang atau 13.43 %, tamatan SLTP sebanyak 21.004 orang atau 16.60 %, dan tamatan SLTA sebanyak 43.729 orang atau 34.35 %, sedangkan tamat diploma I/II sebanyak 6.494 orang atau 5.10 %, dan tamatan akademi /strata I sebanyak 7.438 orang atau 5.84 %, tamatan strata II sebanyak 551 orang atau 0,43 %, dan tamatan strata III sebanyak 53 orang atau 0,04 %. Selanjutnya mengenai prasarana pendidikan di Kecamatan Marpoyan Damai sudah cukup memadai. 5. Mata Pencarian Penduduk Penduduk disamping merupakan objek juga sebagai subjek pembangunan, untuk itu perlu diketahui segala aspek yang menyangkut tentang penduduk, apabila ingin mengtahui persoalan-persoalan ekonomi yang berkaitan dengan kependudukan. Dalam menunjukan aktifitas produksi dan kegiatan ekonomi, pendidikan memang peranan yang penting dimana pendidikan tersebut menjadi unsur yang dapat menyediakan tenaga kerja, skill, manajemen, dan tenaga usahawan yang diperlukan sebagai subjek kegiatan ekonomi sehingga pembangunan di bidang ekonomi dapat berjalan dengan lancar. Pola usaha dan kegiatan ekonomi penduduk di Kecamatan Marpoyan Damai tidak sama. Mata pencaharian sebagian besar penduduk berdasarkan daftar monografi Kecamatan Marpoyan Damai masyarakat yang bekerja berjumlah

19 88.903 oarang atau 69.85 %, sedangkan yang belum / tidak bekerja berjumlah 21.452 orang atau 16.85 %, yang bersekolah berjumlah 16,919 orang atau 13.29, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL V Penduduk Menurut Status Pekerjaan di Kecamatan Marpoyan Damai Tahun 20112 NO 1 STATUS PEKERJA Bekerja JUMLAH (JIWA) 88.903 PERSENTASE ( % ) 69.85 2 Belum / Tidak Bekerja 21.452 16.85 3 Sekolah 16.919 13.29 JUMLAH 127274 100 Sumber: Kantor Camat Marpoyan Damai D. Keadaan Umum Usaha Kerajinan Batu Alam di Kecamatan Marpoyan Damai Usaha kerajinan Batu Alam mrupakan cabang usaha yang sangat prospektif untuk diusahakan di Kecamatan Marpoyan Damai, ini dapat dilihat dari banyaknya usaha kerajinan batu alam yang telah berdiri dan akan didirikan di tempat-tempat yang dianggap dapat menarik konsumen lebih banyak. Di Kecamatan Marpoyan Damai usaha kerajinan Batu Alam relatif banyak berlokasi disepanjang jalan Arifin Ahmad, yaitu 10 unit usaha kerajinan Batu Alam. Hal ini didasari karena disekitar lokasi usaha banyak terdapat bangunanbangunan baru.