BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Perpustakaan Di Center Of Information Secientific Resources And Library (Cisral)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2014 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHAD AP PROD UKTIVITAS KERJA TENAGA PERPUSTAKAAN PAD A CISRAL UNIVERSITAS PAJAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU

2015 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini menyebabkan perkembangan informasi semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Chynthia Paramitha, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2016 ANALISIS PENYIANGAN KOLEKSI GREY LITERATURE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perpustakaan merupakan pusat dokumentasi dan informasi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. harus mempunyai nilai kompetensi (Mony, 2012:6). yang cukup panjang dan bukan hal yang kebetulan sesaat semata.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yusuf (2009:31), sumber-sumber informasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan suatu unit tersimpannya berbagai macam koleksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademi dan pendidikan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif, dan produktif. Seain itu, kebutuhan masyarakat terhadap informasi

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten maupun institusi tertentu yang memiliki kewenangan dalam

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perpustakaan di Indonesia terjadi dengan sangat

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Vinna Indahtianti, 2013

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan publik dibidang perpustakaan, diselenggarakan atas

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER INFORMASI

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, (UU No. 20, 2003). Dengan demikian perguruan tinggi

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDAHULUAN. dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan menjadi bagian yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya (Sulistyo-Basuki, 1991: 51). Perpustakaan perguruan tinggi mendukung

BAB I PENDAHULUAN. merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang bersama -sama dengan unit lain

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (knowledge, hard skilsl, soft skills) yang tinggi. Sehingga organisasi tersebut mampu

oleh Masitoh Hamdayani Dinn Wahyudin

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS PELAYANAN PRIMA DENGAN KONSEP A6 PADA PERPUSTAKAAN TINGGI NEGERI DI SURABAYA. Oleh : Deby Julia Laurena ( ))

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi di era informasi saat ini perlu melakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Nur Elia Lailasari, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen perpustakaan..., Masyrisal Miliani, FIB UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

KAJIAN PEMANFAATAN JASA LAYANAN SIRKULASI OLEH MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang penting bagi bangsa Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Peranan User Education Dalam Memahami. Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah tempat orang berinteraksi untuk menimba, berbagi, menerapkan, dan mengembangkan ilmu. Keseluruhan aktifitas ini berkaitan dan diperlukan untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Seperti yang dijabarkan dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 24 ayat (2) sebagai berikut:... hakekat kehadiran perguruan tinggi terjabarkan dalam Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Tugas perguruan tinggi bukan hanya menyampaikan pengetahuan (to inform) kepada mahasiswa untuk dihafalkan dan dilestarikan. Perguruan tinggi juga bertujuan untuk membentuk mahasiswa menjadi pribadi dan komunitas yang mampu berpikir kritis, memahami dirinya, mengembangkan potensi dirinya, sehingga kompeten dalam memecahkan masalah kehidupan yang sedang dihadapi serta kompeten dalam penyelesaian tugas-tugas masa depan. Salah satu upaya perguruan tinggi untuk mencapai tujuan perguruan tinggi tersebut yaitu dengan menyediakan layanan perpustakaan. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah institusi penting dari suatu perguruan tinggi, karena perpustakaan sebagai suatu pusat sumber informasi yang melayani semua fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa nilai suatu Lembaga Pendidikan Tinggi dalam mengemban ilmu pengetahuan tergantung pada kelengkapan dan kesempurnaan layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Layanan perpustakaan merupakan hal yang paling penting dan inti kegiatan di perpustakaan. Secara umum, layanan pemustaka di definisikan sebagai aktivitas perpustakaan dalam memberikan layanan kepada pemustaka, khususnya kepada anggota perpustakaan perguruan tinggi.

2 Pelayanan perpustakaan merupakan faktor penting yang harus mendapat perhatian dari para pengelola perpustakaan perguruan tinggi. Pelayanan yang baik diharapkan dapat menciptakan kepuasan kepada para pemustaka. Pelayanan yang baik akan mempengaruhi seluruh aspek perpustakaan baik peningkatan persepsi perpustakaan maupun terciptanya kepuasan para pemustaka. Untuk mewujudkan pelayanan yang baik tersebut perpustakaan semestinya mampu mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi informasi dan aspek lainnya. Pemikiran terhadap perpustakaan sebagai institusi konvensional harus mulai dikikis, termasuk tentang masalah pelayanan perpustakaan dimana pelayanan yang disajikan harus merupakan pelayanan yang berorientasi kepada para pemustaka. Pelayanan yang berorientasi pada pemustaka terdapat beberapa macam. Layanan-layanan itu antara lain sirkulasi, layanan referensi, layanan pendidikan pemakai, layanan penelusuran informasi, layann penyebaran informasi terbaru, layanan penyebaran informasi terseleksi, layanan fotokopi, semua macam layanan ini harus diberikan dengan baik. Pelayanan yang baik dapat dicapai bila dikelola oleh petugas yang memiliki kompetensi hard skill (misalnya kemampuan yang dimiliki pustakawan) dan soft skill (misalnya keramahannya pustakawan). Selain itu pelayanan yang baik dapat dicapai pula bila koleksi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pemustaka, Kebutuhan informasi merupakan bagian kehidupan seseorang untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, mengembangkan profesionalitas, meluaskan bidang usaha yang dikelola atau memenuhi keinginan rasa ingin tahu seseorang terhadap sesuatu hal. Untuk memenuhi kebutuhan informasi salah satunya dengan mengunjungi perpustakaan. Upaya untuk memenuhi kebutuhan informasi di perpustakaan dapat dilakukan melalui membuat inovasi-inovasi terbaru mengenai bentuk layanan yang akan diberikan kepada pemustaka. Dengan begitu akan menimbulkan suatu

3 kesan atau persepsi yang bermacam-macam dari pemustaka. Hal ini senada dengan pengertian persepsi menurut Wiji Suwarno (2008: 53) adalah sebagai berikut: Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami setiap orang ketika berusaha memahami informasi yang diterimanya. Kunci untuk memahami persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi dan suatu pencatatan yang benar terhadap situasi. Selain itu, persepsi dapat diartikan sebagai proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji dan memberikan reaksi kepada rangsangan panca indera atau data, seperti yang dikemukakan oleh Pareek (1991: 13) berikut ini: Perception can be defined as process by which individuals organize and interpret their sensory imressions in order to give meaning to their environement. Pengertian persepsi tersebut menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu proses individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan sensor sensitifitas yang ada di dalam diri individu tersebut dalam merespon serta memaknai suatu kejadian atau fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar. Menurut Suwarno (2009: 52), persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses membuat penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai macam hal yang terdapat di dalam lapangan penginderaan seseorang. Berdasarkan pengertian tersebut maka pengertian persepsi dapat disimpulkan sebagai proses diterimanya rangsang berupa objek, kualitas hubungan antar gejala, maupun peristiwa sampai rangsangan itu disadari dan di mengerti. Oleh karena itu setiap perpustakaan perguruan tinggi berupaya untuk menyajikan layanan yang terbaik kepada para pemustaka, agar tercipta persepsi yang baik terhadap layanan tersebut. Perpustakaan perguruan tinggi yang terus berupaya menyajikan layanan yang baik yaitu DI CENTER OF INFORMATION SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL) UNIVERSITAS PADJADJARAN. Salah satu pelayanan CISRAL Unpad adalah bagian referensi. Bagian referensi merupakan kegiatan pokok karena menyajikan koleksi referensi kepada

4 para pemustaka. Koleksi referensi dapat membantu pemustaka menemukan informasi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pustakawan. CISRAL Unpad melalui bagian referensi berkomitmen untuk menyediakan sarana dan fasilitas media edukasi serta koleksi rujukan untuk menunjang akademik. Koleksi yang ada antara lain tesis, disertasi, kamus, ensiklopedi, hasil penelitian, handbook, bibliografi, sumber biografi, indeks dan abstrak, buku pedoman, direktori, almanac, buku tahunan, sumber-sumber ilmu bumi, terbitan pemerintah, sejarah, budaya, data statistik, koleksi Jepang, koleksi perpustakaan, dan kabulah (koleksi lama yang dikeluarkan oleh seorang guru besar dari Unpad). Untuk menciptakan layanan yang baik dilakukan dengan cara memberikan pelayanan yang cepat tanggap akan kebutuhan pemustaka. Selain itu juga ketersediaan alat penelusuran, dan penyediaan fasilitas yang baik pada perpustakaan layanan bagian referensi, kelengkapan koleksi, dan kemutakhiran koleksi referensi, pemanfaatan bagian referensi. Dengan memberikan layanan tersebut akan memberikan nilai positif mengenai layanan bagian referensi. Sehingga akan menimbulkan persepsi yang baik. Pemanfaatan perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad pada saat ini belum optimal hal ini dikuatkan pula oleh pendapat beberapa pemustaka bahwa layanan bagian referensi yang diwawancara tentang aspek-aspek layanan yang belum memuaskan mereka seperti alat penelusuran OPAC yang tidak berfungsi dan ventilasi yang belum memadai. Bila aspek-aspek tersebut dibiarkan dapat menumbuhkan persepsi negatif berupa ketidakpuasan dari para pemustaka, misalnya pada ketersediaan koleksi yang tidak relevan, tidak mutakhir, pustakawan yang tidak cepat tanggap dan fasilitas yang tidak memadai, dengan begitu akan menimbulkan kesan atau persepsi yang negatif mengenai layanan perpustakaan bagian referensi. Selain itu terjadinya ketidakpuasan dari pemustaka dapat dilihat pula dari ketersediaan koleksi yang tidak relevan, tidak mutakhir, dan ketidak lengkapan koleksi. Hal-hal tersebut dapat menimbulkan kesan/persepsi pemustaka yang tidak

5 baik mengenai kepuasan terhadap layanan yang diberikan oleh Perpustakaan CISRAL Unpad. Persepsi yang tidak baik pada layanan bagian referensi dapat menimbulkan kesan/ persepsi negatif misalnya, petugas perpustakaan layanan bagian referensi kurang ramah dan koleksi referensi yang tidak lengkap. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa persepsi pemustaka yang baik terhadap perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL dapat menunjukkan kepuasan pemustaka terhadap layanan tersebut. Dalam memperoleh persepsi kepuasan pemustaka perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad diperoleh melalui pendapat para civitas akademika Unpad (dosen, mahasiswa, dan karyawan yang menjadi anggota, serta non civitas akademika yaitu pengunjung non Unpad). Adapun data kunjungan pemustaka ke perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad pada bulan Januari 2013 sampai bulan Mei 2013, kunjungan pemustaka mengalami peningkatan dengan rincian sebagai berikut: Januari sebanyak 108 pengunjung, bulan Februari sebanyak 110 pengunjung, bulan Maret sebanyak 121 pengunjung, bulan April sebanyak 124 pengunjung dan bulan Mei sebanyak 212 pengunjung. Dari data kunjungan selama lima bulan tersebut diperoleh rata-rata pengunjung perbulan yaitu sebanyak 135 orang pemustaka. Bila dibandingkan dengan jumlah anggota CISRAL Universitas Padjadjaran yang berjumlah 9686 orang, maka persentase rata-rata pengunjung perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad tersebut sangat kecil yaitu mencapai 1,39%.. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di Di Center Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran (Deskriptif korelasional pada bagian perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad).

6 B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Untuk merumuskan permasalahan yang akan dikaji maka penulis melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu berdasarkan dari permasalahanpermasalahan yang ditemukan di lokasi penelitian. Adapun identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu: a. Ketersediaan koleksi yang belum optimal b. Kompetensi pustakawan perpustakaan layanan bagian referensi belum optimal c. Pemanfaatan perpustakaan layanan bagian referensi diperpustakaan yang belum optimal d. Tata ruang layanan yang belum optimal. Berdasarkan identifikasi di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini tercakup dalam pertanyaan Bagaimana hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan Perpustakaan Center Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran?. Maka sesuai dengan rumusan permasalahan tersebut, dirumuskan suatu fokus permasalahan yang diklasifikasikan menjadi pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang ketersediaan koleksi referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di CISRAL Unpad? 2. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang kemampuan pustakawan perpustakaan layanan bagian referensi dalam memberikan perpustakaan layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di CISRAL Unpad? 3. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang fasilitas perpustakaan layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di CISRAL Unpad?

7 4. Bagaimana hubungan antara persepsi pemustaka tentang tata ruang perpustakaan layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di CISRAL Unpad? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini disesuaikan dengan masalah yang akan dikaji yakni tujuan umum: Untuk memperoleh gambaran hubungan antara persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi Perpustakaan CISRAL Unpad. Dan tujuan khusus sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka kepuasan dengan kepuasan pemustaka pada ketersediaan koleksi layanan perpustakaan pada bagian referensi di CISRAL Unpad. 2. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada layanan kompetensi pustakawan perpustakaan pada bagian referensi di CISRAL Unpad. 3. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada layanan fasilitas perpustakaan pada bagian referensi di CISRAL Unpad. 4. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada layanan tata ruang perpustakaan pada bagian referensi di CISRAL Unpad. 5. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan disiplin ilmu perpustakaan khususnya yang berkaitan dengan persepsi pemustaka pada peperpustakaan layanan bagian referensi di perpustakaan dan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi. 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu :

8 a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum mengenai hubungan persepsi pemustaka kepuasan pemustaka pada layanan perpustakaan pada bagian referensi CISRAL Unpad. b. Sebagai salah satu referensi yang diharapkan memberikan kontribusi nyata kepada lembaga pendidikan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan perpustakaan layanan bagian referensi yang sesuai. c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi CISRAL Universitas Padjadjaran, dalam penyelenggaran perpustakaan universitas sebagai jantungnya ilmu pendidikan. 6. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi ini terbagi dalam V bab, yaitu : Bab I skripsi berisi mengenai uraian tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi. Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau signifikan penelitian. Bab II terdapat kajian pustaka yang mempunyai peran yang sangat penting. Melalui kajian pustaka ditunjukan the state of the art dari teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Kajian pustaka ini berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan, serta hipotesis (apabila dalam penelitian ini memerlukan hipotesis). Bab III ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen berikut : Lokasi dan subjek populasi/sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV berisi hasil penelitian serta pembahasan yakni berupa pemaparan data dan pembahasan data. Bab V berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta rekomendasi atau saran dari kekurangan yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian.