EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMAN 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

EVALUASI LAYANAN REFERENSI DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KELILING DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SUMATERA BARAT

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGOLAHAN TERBITAN RESMI PEMERINTAH DI PERPUSTAKAAN DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI SUMATERA BARAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

TINJAUAN TERHADAP SARANA DAN PRASARANA SERTA TATA RUANG DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEBERADAAN LAYANAN REMAJA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA REMAJA DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGEMBANGAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERAN PUSTAKAWAN DALAM MEMOTIVASI SISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SMK TAMANSISWA PADANG

PELAKSANAAN PENDIDIKAN PEMAKAI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

SISTEM TEMU KEMBALI KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT

PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I

Indri Viollita 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

SISTEM LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN SMK TAMANSISWA PADANG

EFEKTIVITAS KEGIATAN STORYTELLING BAHAN PUSTAKA UNTUK MENINGKATKAN PENGUNJUNG ANAK USIA DINI DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA PASCAGEMPA DI UPT PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

PEMANFAATAN KOLEKSI UMUM OLEH PEMUSTAKA DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR BAGI MASYARAKAT DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MAHASISWA KURANG MEMANFAATKAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA

TEMU KEMBALI BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN STKIP PGRI SUMBAR

FAKTOR PEMINJAMAN TIDAK SAH (UNAUTHORIZED BORROWING) BAHAN PUSTAKA OLEH PEMUSTAKA DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

Melia Hanum 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT GURU MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SDN 09 AIR TAWAR BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SLB WACANA ASIH PADANG

PERAN PUSTAKAWAN DALAM MEMOTIVASI ANAK USIA DINI MEMANFAATKAN LAYANAN ANAK DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH TABANAN

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI UPT PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

TINJAUAN LAYANAN ANAK DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG

PENERAPAN SISTEM CLOSE ACCES PADA LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK PERTANIAN UNAND PAYAKUMBUH

PERAN PUSTAKAWAN DALAM UPAYA PROMOSI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN MANGGARAI

BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KELILING DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN

TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

TATA RUANG ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PANJANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN DI PERPUSTAKAAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA PADANG

PENATAAN RUANGAN DI PERPUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PUSTAKAWAN DAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 PADANG

PENGELOLAAN TERBITAN BERSERI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS (UNAND)

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KOLEKSI BUKU DENGAN SUBJEK MINANGKABAU DI PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI KEBUDAYAAN MINANGKABAU (PDIKM) PADANG PANJANG

STRATEGI PENINGKATAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN KHUSUS SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMBUATAN BUKU PEDOMAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMA N 1 PAINAN

PEMBUATAN ABSTRAK INFORMATIF LAPORAN PENELITIAN KOLEKSI LAYANAN DEPOSIT DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

STRATEGI PELAYANAN PRIMA DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN DOKUMENTASI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

STRATEGI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN NAGARI DI PERPUSTAKAAN NAGARI KELURAHAN KAMPUNG JAWA KOTA SOLOK

PERSEPSI SISWA TERHADAP PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 16 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KEGIATAN LAYANAN RUANG BACA ANAK DI UPT PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

SISTEM LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN JURUSAN PGSD FIP UNP BUKITTINGGI

PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL SUBJEK EKONOMI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG

TINJAUAN TERHADAP KEBERADAAN BAHAN PUSTAKA DI RAK DAN DI DALAM DATABASE DIGILIB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SMA NEGERI 6 PADANG

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI (KAPD) KOTA PADANG

PENYIANGAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)

PEMBUATAN INDEKS ARTIKEL SURAT KABAR BERANOTASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCES 2010 DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. pengguna perpustakaan. Penyediaan fasilitas yang memadai mempengaruhi

Sri Mentari 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

PEMANFAATAN ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOG (OPAC) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

DESAIN KATALOG ONLINE DALAM KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

SISTEM PENGELOLAAN TERBITAN BERSERI DI UPT PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

Suci Indah Yaseva 1, Ardoni 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP NEGERI 1 DAN SMP NEGERI 2 NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan umum. Perpustakaan umum adalah salah satu jenis perpustakaan

PROBLEMATIKA TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP N 3 PADANG PANJANG

KEBUTUHAN INFORMASI MASYARAKAT KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

STUDI TENTANG EFEKTIVITAS SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA MOJOKERTO JURNAL PENELITIAN

POLA LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN PENGADILAN TINGGI PADANG

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG BAGI MASYARAKAT

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

PENERAPAN KODE ETIK PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

LAYANAN PENGELOLA PERPUSTAKAAN DALAM MELAYANI PEMUSTAKA DISABILITAS DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) KOTA BATUSANGKAR

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 14 LABAN KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

PEMANFAATAN LITERATUR DALAM MENUNJANG PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 PADANG

SISTEM PENYIMPANAN ARSIP DINAMIS DIPUSAT ARSIP BALAI BAHASA PADANG

STRATEGI PROMOSI DI PERPUSTAKAAN BALAI BAHASA PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGADAAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA DI KANTOR ARSIP PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

MANFAAT PERPUSTAKAAN KELILING KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG BAGI SISWA SD NEGERI 23 AMPALU PENGAMBIRAN KOTA PADANG

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI TERBITAN BANK INDONESIA KHUSUS KAJIAN EKONOMI REGIONAL TAHUN DI PERPUSTAKAAN KPW BI WILAYAH VIII

PENYIMPANAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI BAGIAN TATA USAHA SMA PERTIWI 1 KOTA PADANG

PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI DI PERPUSTAKAAN STMIK INDONESIA PADANG

Universitas Sumatera Utara

Feni Surgana 1, Malta Nelisa 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Transkripsi:

EFEKTIVITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA PAYAKUMBUH Mawaddhatul Izzaty 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: mawahatul@gmail.com Abstract The purpose of writing this article, namely: (1) describe the effectiveness of library services in the Office of Archives and Library Payakumbuh; (2) describe the obstacles encountered in providing the services and efforts will be made so that the implementation of optimal and effective service. Data were collected by means of observation, interviews with librarians and questionnaire (questionnaire) with user library at the Office of Archives and Library Payakumbuh. The method used is descriptive and quantitative methods. Based on the results of the research, concluded as follows: (1) the effectiveness of library services in the Office of Archives and Library Payakumbuh not gone well, especially in the service retrieval, circulation services, reference services, services periodicals; (2) obstacles encountered in providing services is the lack of infrastructure, policies librarians in providing services to users is not optimal, the collection has not been prepared based classification, borrowing and repayment collections too long; and efforts is to add infrastructure and librarians noticed policies to be taken, the collection should have been prepared based on the classification, borrowing and repayment need not be too long. Keywords: Effectiveness, services, library A. Pendahuluan Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama di setiap perpustakaan. Layanan tersebut merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan masyarakat, dan sekaligus merupakan keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan. Oleh karena itu dari layanan akan di kembangkan gambaran dan citra perpustakaan. Seluruh kegiatan perpustakaan akan diarahkan dan terfokus kepada bagaimana memberikan layanan yang baik sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat pemakai. Suharyanti (2008: 111) mengatakan layanan merupakan usaha atau aktivitas yang dilakukan dengan cara membantu segala keperluan yang 1 Mahasiswa Penulis makalah Prodi D3 Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan untuk wisuda periode September 2015 2 Pembimbing, Dosen FBS Universitas Negeri Padang 160

Efektivitas Layanan Perpustakaan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Payakumbuh Mawaddhatul Izzaty, Malta Nelisa dibutuhkan dari pihak lain. Layanan perpustakaan menyediakan keperluan informasi ilmiah dan bahan bacaan lainnya bagi pemakai. Dalam memberikan layanan harus dilakukan secara optimal, dengan layanan yang optimal diharapkan pemakai akan mendapatkan kepuasan informasi yang diinginkannya. Perpustakaan memiliki tugas utama dalam mengoptimalkan layanannya. Sutarno (2006: 91) mengatakan bahwa tugas utama perpustakaan adalah berperan aktif dalam melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan perpustakaan tersebut, dengan cara: 1) menghimpun, menyediakan, mengolah, mengemas, dan memelihara koleksi bahan pustaka siap pakai, serta sarana informasi lainnya yang sesuai dengan keperluan perpustakaan dan masyarakat pemakai; 2) mendayagunakan koleksi, berupaya penyediaan sistem layanan, penyiapan tenaga manusia, penyediaan sarana dan prasarana, serta menginformasikan atau mempromosikan koleksi dan jasa kepada masyarakat; 3) melaksanakan layanan kepada masyarakat pemakai, termasuk memberikan informasi tentang konsep perpustakaan, bimbingan kepada pemakai yang menemui kesulitan mengakses sumber informasi. Perpustakaan memiliki tugas utama dalam mengoptimalkan layanannya. Sutarno (2006: 91) mengatakan bahwa tugas utama perpustakaan adalah berperan aktif dalam melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan perpustakaan tersebut, dengan cara: 1) menghimpun, menyediakan, mengolah, mengemas, dan memelihara koleksi bahan pustaka siap pakai, serta sarana informasi lainnya yang sesuai dengan keperluan perpustakaan dan masyarakat pemakai; 2) mendayagunakan koleksi, berupaya penyediaan sistem layanan, penyiapan tenaga manusia, penyediaan sarana dan prasarana, serta menginformasikan atau mempromosikan koleksi dan jasa kepada masyarakat; 3) melaksanakan layanan kepada masyarakat pemakai, termasuk memberikan informasi tentang konsep perpustakaan, bimbingan kepada pemakai yang menemui kesulitan mengakses sumber informasi. Hafiah (2009: 20) mengatakan bahwa sistem layanan perpustakaan dapat dibedakan atas layanan layanan terbuka (Open Acces) dan sistem layanan tertutup. Pertama, sistem layanan terbuka adalah memperbolehkan pengunjung memilih sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan. Kelebihan sistem layanan terbuka yaitu: a) Pengunjung bebas memilih bahan pustaka; b) Tidak harus menggunakan katalog; c) Mudah mendapatkan alternatif jika bahan pustaka tidak tersedia; d) Dapat membandingkan isi bahan dengan judul materi; e) Bahan pustaka lebih bermanfaat; f) Menghemat tenaga petugas layanan. Kelemahan sistem layanan terbuka: a) Penyusunan bahan pustaka leih sering berantakan; b) Kemungkinan kehilangan bahan pustaka lebih besar; c) Tidak semua pengunjung memahami cara mencari bahan pustaka; d) Bahan pustaka lebih cepat rusak. Kedua, sistem layanan tertutup adalah pemakai tidak dapat mengambil sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan, tetapi petugas yang akan mengambilkannya di rak. Pemakai harus mencari nomor panggil bahan pustaka melalui katalog. Kelebihan sistem layanan tertutup yaitu: a) Bahan pustaka 161

Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 4, No. 1, September 2015, Seri B tersusun rapi karena petugas yang mengambil; b) Kemungkinan kehilangan sangat kecil. Kelemahan sistem layanan ini yaitu: a) pemakai tidak bebas menemukan bahan pustaka; b) bahan pustaka terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai; c) katalog cepat rusak. Menurut Darmono ( 2006: 135) mengatakan manfaat layanan perpustakaan adalah dapat memberikan bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam menemukan informasi yang dibutuhkan. Mempertemukan pembaca dengan bahan pustaka yang mereka minati. Sedangkan menurut Hafiah (2009: 2) sebagai bahan keterangan dan pengetahuan supaya dapat mengetahui layanan perpustakaan yang ada. Layanan perpustakaan merupakan layanan yang dapat memuaskan pengguna perpustakaan dalam pencarian informasi Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuantujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektivitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Menurut Ruswati (2005:18) mengatakan bahwa efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya untuk mencapai keberhasilan dari segi tercapai atau tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika kegiatan semakin mendekati sasaran berarti makin tinggi tingkat efektivitasnya. Layanan yang efektif menurut Sutarno (2005: 113) adalah layanan yang dapat memenuhi keinginan pemakai dalam penyediaan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai,layanan yang efektif memerlukan waktu yang tepat, memadai, dan tidak terlalu mengikat, layanan dilaksanakan dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh perpustakaan, perpustakaan menyediakan layanan akses informasi, pengawasannya yang tidak terlalu ketat, tertib, kondusif, dan simpatik, suasana perpustakaan yang menyenangkan, aman, tenang, tenteram, jauh dar kegaduhan dan kebisingan, sikap dan perilaku pustakawan yang penuh perhatian, ramah, santun, bersifat membimbing, memandu, menguasai masalah, tata tertib yang sederhana, mudah dipahami dan diikuti, adanya fasilitas dan kemudahan yang lain seperti penduan, petunjuk, informasi singkat lainnya. B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung perpustakaan Kota Payakumbuh dari tanggal 27 April sampai 12 Mei berjumlah 99 orang. Data pokok penelitian berupa data kuantitatif yang menggunakan sistem angket (kuesioner). Langkah kerja dalam pengumpulan data adalah dengan memberikan atau menyebarkan kuesioner (angket) kepada pengunjung perpustakaan. Jumlah pertanyaan kuesioner (angket) 20 pertanyaan. Setelah angket disebarkan, hasil sampeling angket disusun kemudian dianalisis sesuai dengan kriteria penelitian yang ditetapkan. 162

Efektivitas Layanan Perpustakaan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Payakumbuh Mawaddhatul Izzaty, Malta Nelisa C. Pembahasan 1. Efektivitas Layanan Perpustakaan Kota Payakumbuh Layanan temu kembali merupakan layanan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pemakai dalam rangka mempermudah pemakai menemukan koleksi yang diinginkannya. Layanan ini belum efektif karena alat temu kembali koleksi menggunakan daftar buku, sebagai berikut: Tabel 1. Alat Temu Kembali Koleksi Menggunakan Daftar Buku No Judul Penggarang No. Class No. Induk Eks Layanan sirkulasi pada Perpustakaan Kota Payakumbuh secara umum kinerja dan prosedurnya berjalan dengan baik, namun terdapat beberapa yang belum efektif yaitu pada layanan yang diberikan masih sederhana (manual) dan batas waktu peminjaman koleksi yang terlalu lama. Layanan referensi yang kegiatannya mencakup pada memberikan layanan kepada pemakai dengan menjawab semua pertanyaan pemakai dan memberikan bimbingan kepada pemakai dalam mempergunakan koleksi tersebut. Layanan referensi Perpustakaan Kota Payakumbuh belum berjalan dengan optimal dan efektif, hal ini terdapat pada peminjaman koleksi referensi, pelayanan atas permintaan pemakai dalam menjawab pertanyaan pemakai akan informasi yang diinginkannya dan tata letak koleksi referensi dipinjamkan kepada pemakai selama satu minggu. Hal ini dapat mengakibatkan layanan referensi belum berjalan efektif karena koleksi yang dimiliki jumlahnya lebih terbatas sedangkan kebutuhan pemakai akan informasi setiap bulannya bertambah. Layanan referensi pemakai kurang mendapatkan jawaban atas pertanyaan akan informasi yang dicarinya. Pustakawan belum optimal dalam memberikan jawaban yang pasti, jawaban yang diberikan hanya berdasarkan pada informasi yang ada di perpustakaan tersebut. Layanan terbitan berkala, pada layanan ini koleksi di tata sesuai dengan judul majalah/surat kabar, sehingga belum efektif hal tersebut terlihat dari batas waktu peminjaman koleksi dan tata letak koleksi. Batas waktu peminjaman majalah selama satu minggu sedangkan untuk surat kabar tidak diperbolehkan untuk dibawa pulang melainkan di fotocopy saja. Berdasarkan hal tersebut layanan terbitan majalah belum efektif karena jumlahnya terbatas sedangkan pemakai membutuhkan majalah sebagai sarana refresing pada waktu istirahat. Hal tersebut dapat dapat mempengaruhi berkurangnya jumlah pemakai perpustakaan karena layanan yang diberikan belum efektif dan kebutuhan pemakai belum bisa terpenuhi secara optimal. Perpustakaan harus memperhatikan akan pemenuhan kebutuhan pemakai yaitu jumlah koleksi perpustakaan harus ditambah. Tata letak koleksi majalah/surat kabar hendaknya disusun pada ruangan tersendiri dan berdasarkan jenisnya karena sangat efektif untuk temu kembali koleski. 163

Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 4, No. 1, September 2015, Seri B Koleksi Perpustakaan Kota Payakumbuh cukup bervariasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Koleksi Perpustakaan Kota Payakumbuh Jenis Koleksi Jumlah Judul Eksemplar Buku teks 7789 11622 Koleksi non cetak 78 120 Koleksi khusus 783 925 Jumlah 8560 12667 Tabel diatas menunjukkan bahwa koleksi perpustakaan bervariasi. Jumlah koleksi banyak tetapi tata cara penyusunannya belum sesuai dengan klasifikasi, sehingga membuat pemustaka merasa pencarian koleksi susah. Hal ini dapat dilihat pada hasil surve kepada pemustaka di Kantor Arsip dan Perpustakaan Payakumbuh bahwa pemustaka tidak bisa melakukan pencarian koleksi dengan cepat dan mudah. Pustakawan merupakan unsur penting dalam suatu perpustakaan, apabila pustakawan tidak tau bagaimana pengelolaan suatu perpustakaan, maka akan berdampak buruk oleh perpustakaan tersebut. Pustakawan harus mempunyai minat dengan bidang perpustakaan dan mempunyai kemampuan pribadi yang baik. Memiliki inisiatif dan kreativitas, peka terhadap perkembanganperkembangan baru terutama yang berhubungan dengan perpustakaan. Perpustakaan Kota Payakumbuh belum memiliki seorang pustakawan yang ahli dalam bidang perpustakaan sehingga wawasan seorang pustakawan tentang bagaimana pengelolaan sebuah perpustakaan belum mahir, untuk itu layanan tidak sesuai yang diinginkan. Pemustaka harus diutamakan oleh perpustakaan, karena kepuasaan pemustaka merupakan bentuk layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Maka dari itu perpustakaan haruslah mengoptimalkan layanannya. Tujuannya adalah agar pemustaka dapat merasa senang dan puas dengan layanan yang diberikan perpustakaan. Jika pemustaka sudah merasa senang dan puas dengan layanan perpustakaan, maka pemustaka akan ikut merasakan kenyamanan saat berada perpustakaan. Jadi, perpustakaan yang telah efektif dalam mengoptimalkan layanannya adalah perpustakaan yang telah memberikan kepuasan dan kesenangan terhadap pemustaka. Tata ruang sangat mendukung kelancaran proses pelaksanaan kegiatan pelayanan di perpustakaan, sehingga memberi kesan sejuk, nyaman, tentram dan menyenangkan bagi pemustaka. Pemustaka akan merasa betah di perpustakaan dalam menikmati fasilitas perpustakaan yang tersedia, karena ruangan yang indah, nyaman, bersih, terang, dan dengan perabotan yang sesuai dengan kegunaan serta susunan yang dinamis. 164

Efektivitas Layanan Perpustakaan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Payakumbuh Mawaddhatul Izzaty, Malta Nelisa 2. Kendala serta Upaya dalam Memberikan Layanan di Perpustakaan Kota Payakumbuh Kendala yang dihadapi di Perpustakaan Kota Payakumbuh dalam melakukan layanan perpustakaan adalah: (1) koleksi hanya diklasifikasikan berdasarkan buku, tidak menggunakan Dewey Decimal Classification (DDC); (2) Prosedur peminjaman dan pengembalian dilaksanakan secara manual belum menggunakan sistem elektronik dan batas peminjaman koleksi yang terlalu lama; (3) Layanan referensi belum terlaksana sesuai dengan fungsinya dan belum ada alat telusur yang menggunakan katalog kartu dan katalog elektronik, alat telusur yang digunakan hanya berupa daftar buku sehingga membuat proses peminjaman dan pengembalian menjadi lama; (4) Perpustakaan Kota Payakumbuh juga tidak memiliki rak atau lemari khusus untuk koleksi referensi, sehingga koleksi yang ada di perpustakaan ini terlihat berantakan dan ditumpuk pada lantai, dibawah kursi, dibawah meja dan diatas lemari yang mengakibatkan sulitnya dalam proses temu kembali jika dibutuhkan. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan layanan yang baik di Perpustakaan Kota Payakumbuh, yaitu memberikan fasilitas yang lengkap serta koleksi disusun berdasarkan klasifikasi maka akan mudah temu balik. Batas waktu peminjaman dan pengembalian koleksi tidak perlu terlalu lama, karena koleksi yang ada terbatas. Memiliki rak atau lemari khusus untuk koleksi referensi, sehingga koleksi yang ada di perpustakaan tidak terlihat berantakan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh Perpustakaan Kota Payakumbuh adalah: a. Menyusun Koleksi Berdasarkan Klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC) b. Membuat Peraturan Baru Perpustakaan c. Membuat Alat Telusur Berupa Kartu Katalog di Koleksi Referensi d. Penyusunan Koleksi di Rak Sesuai Klasifikasi D. Simpulan dan Saran Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, Layanan yang diberikan Perpustakaan Kota Payakumbuh belum berjalan optimal karena terdapat beberapa layanan yang belum efektif yaitu pada layanan temu kembali, layanan sirkulasi, layanan referensi, dan layanan terbitan berkala. Kedua, kendala yang dihadapi dalam memberikan layanan antara lain: (1) koleksi hanya diklasifikasikan berdasarkan buku, tidak menggunakan Dewey Decimal Classification (DDC); (2) Prosedur peminjaman dan pengembalian dilaksanakan secara manual belum menggunakan sistem elektronik dan batas peminjaman koleksi yang terlalu lama; (3) Layanan referensi belum terlaksana sesuai dengan fungsinya dan belum ada alat telusur yang menggunakan katalog kartu dan katalog elektronik, alat telusur yang digunakan hanya berupa daftar buku sehingga membuat proses peminjaman dan pengembalian menjadi lama; (4) Perpustakaan Kota Payakumbuh juga tidak memiliki rak atau lemari khusus untuk koleksi referensi, sehingga koleksi yang ada di perpustakaan ini terlihat 165

Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 4, No. 1, September 2015, Seri B berantakan dan ditumpuk pada lantai, dibawah kursi, dibawah meja dan diatas lemari yang mengakibatkan sulitnya dalam proses temu kembali jika dibutuhkan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain : (1) Menyusun Koleksi Berdasarkan Klasifikasi Dewey Decimal Classification(DDC); (2) Membuat Peraturan Baru Perpustakaan; (3) Membuat Alat Telusur Berupa Kartu Katalog di Koleksi Referensi; (4) Penyusunan Koleksi di Rak Sesuai Klasifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dikaitkan dengan manfaat penelitian, dapat disarankan kepada: (1) Pegawai Perpustakaan Kota Payakumbuh, untuk lebih memperhatikan layanan yang diberikan kepada pemustaka, karena layanan yang diberikan merupakan kepuasan bagi pemustaka. (2) pemustaka, untuk dapat mendukung layanan yang diberikan oleh pustakawan dalam meningkatkan efektifitas layanan Perpustakaan Kota Payakumbuh; (3) Bagi pembaca, terutama yang tertarik meneliti bidang yang sama dapat mengembangkan penelitian pada layanan perpustakaan untuk meneliti efektivitas layanan perpustakaan. Catatan: artikel ini disusun berdasarkan tugas akhir penulis dengan Pembimbing Malta Nelisa, S.Sos., M.Hum. Daftar Rujukan Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo Hafiah. 2009. Pengantar Layanan Perpustakaan. Padang: PUSTAKINFO. Ruswati. 2005 Efektivitas Pelayanan Publik http://www.firrewbs.com/library/skripsi/html. diunduh tanggal 16 Mei 2015 Suharyanti. 2008. Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan. Surakarta: LPPUNS dan UNS Pers Sutarno, NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto Sutarno, NS. 2005. Tanggung Jawab Perpustakaan: dalam mengembangkan masyarakat informasi. Jakarta: Panta Rei 166