HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 40 M DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMA NEGERI 1 KUBU JURNAL. Oleh AKMAL

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

PENGARUH METODE LATIHAN DAN MOTIVASI BERLATIH TERHADAP KETERAMPILAN PUKULAN ATLET WUSHU KATEGORI SANSHO

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMAN 1 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh RAHMAYATUN

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA ATLET PENCAK SILAT UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

THE RELATIONS BETWEEN LEG MUSCLE EXPLOSIVE POWER AND SPEED WITH RESULTS OF STUDENT SON LONG JUMP CLASS XI SMA NEGERI 1 BENAI

Oleh Hendri Mulyadi Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Rokania

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

JURNAL. Oleh HERWAN SAPUTRA

HUBUNGAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA 100 METER MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA FLOP MAHASISWA KEPELATIHAN KELAS 2A TAHUN 2014/2015

CORRELATION OF POWER ARM MUSCLES AND SHOULDERS THE RESULTS THROWN THE SPEAR, ON THE ATHLETES MAN PPLP OF RIAU

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SDN 16 PULAU BINJAI DENGAN SDN 22 RANTAU SILANG KECAMATAN KUANTAN MUDIK

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS X TKJ I SMK NEGERI 7 KOTA PEKANBARU

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT SISWA PUTRA KELAS XI IPS 1 SMAN 1 KAMPAR JURNAL. Oleh RUSMAWATI

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JANGKIT PADA SISWA PUTRA KELAS XI IS SMA PGRI PEKANBARU

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

KONTRIBUSI MINAT BACA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

MARPION SAPUTRA NIM

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

THE RELATIONSHIP OF SHOULDER ARMS MUSCLE AND LEG MUSCLE S POWER WITH JUMP SMASH SKILL IN MEN S BADMINTON CLUB OF PB. BANK RIAU KEPRI PEKANBARU

THE CORRELATION BEETWEEN EXPLOSIVE POWER OF LEGS AND REACTION SPEED WITH RUN OF 100 YARD AT ATHLETIC S ATHLETE PPLP RIAU

THE CORRELATION EXPLOSIVE POWERLEG MUSCLES WITH SPEED OF T KICK 0N COLLEGE STUDENTS SILAT WALET PUTI PEKANBARU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING PADA TEAM SEPAKBOLA SMK NURUL FALAH PEKANBARU. Jurnal OLEH. Rafi Ronal

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 KAMPAR JURNAL. Oleh TRI WAHYU AGUSTI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PELAKSANAAN TES DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 1 CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SMASH

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SABIT SISWA SMA MUHAMMADIYAH BANGKINANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran Power Otot Tungkai (X 1 ) dan kecepatan Sprint X 2 )

KONTRIBUSI KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA SEPAKBOLA DI SMAN 1 KECAMATAN INUMAN JURNAL. Oleh SUPRIADI

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Deskripsi data merupakan gambaran umum masing-masing variabel sebagai

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh. Meki Vahlevi

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

MHD. ARIF

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

Hubungan Antara Gaya (Yundhi Arfianto) Kata kunci: Gaya Hidup sehat, Tingkat Kesegaran Jasmani, Kelas VIII

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS V SDN 013 SUKAMAJU KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL

PENGARUH DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KECEPATAN REAKSI DAN MOTIVASI TERHADAP KECEPATAN LARI JARAK PENDEK 100 METER PADA ATLET PPL PPROVINSI RIAU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 15 (1), Januari Juni 2016: 77-84

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA PUTRA SDN 014 BERINGIN MAKMUR KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN

BAB III METODE PENELITIAN

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

0,5 < r < 0,75 Korelasi Kuat. 0,25 < r < 0,5 Korelasi Cukup. = Koefesien korelasi antara x dan y

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PUNGGUNG TERHADAP HASIL SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI

CORRELATION ENDURANCE AND SPEED WITH THE RESULTS IN THE 800M MAN S ATHLETE ATHLETICS PASI RIAU

JURNAL. Oleh MASRIZAL

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

Abstrak. menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas X SMA Muhammdiyah

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

HUBUNGAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL LEMPAR CAKRAM

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA KELAS X TSM SMK N 5 PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER

JURNAL. Oleh ZULHERI

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

Keywords: explosive leg muscle power, long jump style squat style

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek.

JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL KECEPATAN LARI PADA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 15 PEKANBARU

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

III. METODELOGI PENELITIAN. Bandar Lampung, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN DAYA LEDAK, KEKUATAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA OLEH ASA MEDYANTARA ( )

1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK

/ Handphone:

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 60 METER SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN SINGINGI JURNAL. Oleh JANDRI PALISON

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMA NEGERI 1 BENGKALIS JURNAL. Oleh RANIANTI

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA SD NEGERI 006 SUNGAI SEGAJAH KECAMATAN KUBU JURNAL. Oleh AL AMIN

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA KELAS VII SMPN 05 TELUK KUANTAN KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

Transkripsi:

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP Oleh Nurtia Nilam Sari Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Rokania nilamsari864@gmail.com Article History Abstract Received : Februari 2016 This study aims to look at the relationship the reaction Accepted : Mei 2016 speed and explosive power leg muscles to kick the side Published : Juni 2016 of the athlete Wushu Sanshou category Nikken UNP. This study is correlational. Based on the calculation of Keywords speed of reaction, energy burst muscle of tungkai and product moment correlation, 1) There is no significant relationship between the rate of reaction to the result side kick (cechuitui) in athletes Wushu class Sanshou result kick of samping Nikken UNP obtained rhitung = 0.045 <rtabel = 0.482, (cechuitui) 2) There is a significant correlation explosive power of leg muscles the results side kick (cechuitui) at Athletes Wushu class Sanshou Nikken UNP obtained rhitung = 0.584> rtabel = 0.842, 3) There is a significant correlation reaction speed and explosive power leg muscles to kick the side (cechuitui) at Athletes Wushu Category Sanshou Nikken UNP obtained rhitung = 0.618 obtained Fhitung = 4.341> F table = 3.59. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kecepatan reaksi dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tendangan samping atlet wushu kategori sanshou FIK UNP. Penelitian ini bersifat korelasional. Berdasarkan perhitungan korelasi product moment, 1) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan reaksi terhadap hasil tendangan samping (cechuitui) pada atlet wushu kategori sanshou FIK UNP yang diperoleh r hitung = 0,045< r tabel = 0,482, 2) terdapat hubungan yang signifikan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tendangan samping (cechuitui) pada atlet wushu kategori sanshou FIK UNP yang diperoleh r hitung = 0,584> r tabel = 0,842, 3) terdapat hubungan yang signifikan kecepatan reaksi dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tendangan samping (cechuitui) pada atlet wushu kategori sanshou FIK UNP yang diperoleh r hitung = 0,618 yang diperoleh f hitung = 4,341 > f tabel = 3,59. 28

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 28-33 29 Hubungan Kecepatan Reaksi dan Daya Ledak Otot terhadap Hasil Tendangan Samping (CECHUITUI) Pada Atlet Whusu Kategori Sanshou FIK UNP A. Pendahuluan Dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga diperlukan usaha yang sangat kuat khususnya kemampuan fisik dan teknik, karena kemampuan fisik dan teknik merupakan faktor yang sangat menunjang dalam mencapai prestasi yang maksimal. Berdasarkan kutipan bahwa pencapaian maksimal pada prestasi atlet yakni meliputi dua faktor antar lain endogen terdiri dari daya ledak fisik dan mental, pengusaan teknik yang sempurna, kondisi fisik dan kemampuan fisik, penguasaan masalah, teknik, aspek kejiwaan serta kepribadian yang baik. Sedangkan faktor eksogen terdiri dari pelatih, keuangan, alat, tempat, organisasi, lingkungan dan partisipasi pemerintah. Salah satu cabang olahraga prestasi yang cukup populer saat ini adalah, olahraga wushu, yaitu merupakan salah satu cabang olahraga prestasi, olahraga ini menuntut stamina, kekuatan, daya tahan tubuh yang kuat dengan gerakan yang cepat yang peneliti lakukan pada atlet wushu kategori sanshou FIK UNP bahwa, tendangan samping (Cechuitui) hasilnya kurang optimal. Untuk mengarah kepada maksud tersebut maka peneliti mengangkat salah satu penelitian yang erat hubungannya dengan masalah peningkatan prestasi atlet wushu kategori sanshou FIK UNP yakni menyangkut masalah Hubungan Kecepatan Reaksi dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Hasil Tendangan Samping (cechuitui) Pada Atlet Wushu kategori Sanshou FIK UNP. B. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional untuk melihat hubungan antara kecepatan reaksi dan kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan samping (cechuitui) pada atlet wushu kategori sanshou. Tempat penelitian dilakukan di tempat latihan atlet wushu kategori san shou di FIK UNP dan waktu penelitian dimulai tanggal 24 September- 2 Oktober 2011. C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Dari hasil pengukuran kecepatan reaksi (X 1 ) dan daya ledak otot tungkai (X 2 ) dengan hasil tendangan samping (Y) sebagai variabel terikat. Selanjutnya akan diuraikan hasil penelitian sebagai berikut.

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 28-33 30 1. Kecepatan Reaksi Dari hasil pengukuran kecepatan reaksi yang dilakukan terhadap 17 orang atlet wushu kategori sansahou FIK UNP, didapat skor tertinggi 61,72 dan skor terendah,30,15, berdasarkan data kelompok tersebut rata-rata hitung (mean) 50 dan simpangan baku (standar deviasi) 10. 2. Daya ledak Otot Tungkai Dari hasil pengukuran daya ledak otot tungkai yang dilakukan terhadap 17 orang atlet wushu kategori sanshou FIK UNP, didapat skor tertinggi 72,82 dan skor terendah 25,9, berdasarkan data kelompok tersebut rata-rata hitung (mean) 50 dan simpangan baku (standar deviasi) 10. 3. Hasil Tendangan Samping Dari hasil pengukuran hasil tendangan samping yang dilakukan terhadap 17 orang atlet wushu Kategori sanshou FIK UNP, didapat skor tertinggi 65,01 dan skor terendah 31,96, berdasarkan data kelompok tersebut ratarata hitung (mean) 50 dan simpangan baku (standar deviasi) 10. Analisis Data Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data, yaitu sebagai berikut. 1. Uji Normalitas Data Hasil uji normalitas data masingmasing variabel disajikan dalam tabel 4 dibawah ini. Tabel 1. Uji Normalitas Data No Variabel Lo Lt (0,05) Ket 1 Kecepatan 0,1 0,206 Normal Reaksi 342 2 Daya ledak Otot 0,1 0,206 Normal Tungkai 112 3 Hasil Tendangan Samping 0,1 109 0,206 Normal Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil uji normalitas untuk kecepatan reaksi (X 1 ) skor Lo = 0,1342 dengan n = 17 sedangkan Lt = pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,206, maka Lo lebih kecil dari Lt sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh dari kecepatan reaksi populasi berdistribusi normal. Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil uji normalitas untuk daya ledak otot tungkai (X 2 ) skor Lo = 0,1112 dengan n = 17 sedangkan Lt = pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,206, maka Lo lebih kecil dari Lt sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh dari daya ledak otot tungkai populasi

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 28-33 31 Hubungan Kecepatan Reaksi dan Daya Ledak Otot terhadap Hasil Tendangan Samping (CECHUITUI) Pada Atlet Whusu Kategori Sanshou FIK UNP berdistribusi normal. Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil uji normalitas hasil tendangan samping (Y) skor Lo = 0,1109 dengan n = 17 sedangkan Lt = pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,206, maka Lo lebih kecil dari Lt sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh dari hasil tendangan samping populasi berdistribusi normal. 2. Uji Hipotesis a). Uji Hipotesis Penelitian Pertama (X 1 dengan Y) Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang berarti (signifikan) antara kecepatan reaksi dengan hasil tendangan samping atlet Wushu kategori Sanshou FIK UNP. Berdasarkan analisis data didapat r hitung =. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat rangkuman analisis. Tabel 2. Rangkuman Hasil Analisis Kecepatan Reaksi terhadap Hasil Tendangan Samping Variable r hitung r tabel Kesimpulan X1 dan Y 0,0 0.482 Tidak terdapat hubungan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa r hitung lebih kecil daripada r tabel, dimana r hitung = 0,045 < r tabel = 0,482 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan reaksi terhadap hasil tendangan samping. b). Uji Hipotesis Penelitian Kedua (X 2 dengan Y) Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang berarti (signifikan) antara daya ledak otot tungkai dengan hasil tendangan samping atlet Wushu kategori Sanshou FIK UNP. Berdasarkan analisis data didapat r hitung = 0.584 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat rangkuman analisis. Tabel 3. Rangkuman Hasil Analisis Daya ledak Otot Tungkai terhadap Hasil Tendangan Samping Variable r hitung r tabel Kesimpulan X2 dan Y 0. 0.482 Terdapat hubungan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa r hitung lebih besar daripada r tabel, dimana r hitung = 0.584 > r tabel = 0.482 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai terhadap hasil tendangan samping. Untuk menguji signifikan koefisien korelasi antara daya ledak otot tungkai dengan hasil tendangan samping dilakukan dengan uji t. Tabel 4. Rangkuman Uji Signifikan Koefisien Korelasi antara Variabel Daya ledak Otot Tungkai dengan Variabel Hasil Tendangan Samping Variabel t hitung t tabel (α = 0,05) Kes X 2 dan Y 2.79 2,13 Sign

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 28-33 32 Berdasarkan tabel 8 diatas ternyata t hitung = 2.79 > t tabel = 2.13 α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan terdapat hubungan yang berarti (signifikan) antara daya ledak otot tungkai terhadap hasil tendangan samping atlet wushu kategori sanshou FIK UNP, diterima kebenarannya dengan tingkat kebenaran 95%. c) Uji Hipotesis Penelitian Ketiga (X 1 dan X 2 dengan Y) Hipotesis ketiga yang diajukan dan dirumuskan sebagai berikut bahwa tidak terdapat hubungan yang berarti (signifikan) antara varibael kecepatan reaksi (X 1 ) dan daya ledak otot tungkai (X 2 ) secara bersama-sama terhadap hasil tendangan samping atlet wushu kategori sanshou FIK UNP. Pengujian hipotesis ketiga ini dilakukan menggunakan korelasi ganda. Tabel 8. Rangkuman Uji Signifikan Koefisien Korelasi Ganda Variabel R f hitung f tabel Kesimpulan X 1,2 dan Y 0,618 4,34 3,74 Signifikan Berdasarkan tabel 9 diatas ternyata f hitung = 4,34 > f tabel = 3,74 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang berarti X 1 dan X 2 secara bersama-sama dengan Y. Berdasarkan hasil analisis yang dikemukakan diatas ternyata ketiga hipotesis alternatif yang diajukan tidak diterima kebenarannya, selanjutnya akan dikemukakan pembahasan yang lebih rinci sehubungan dengan ditolaknya hipotesis tersebut. Dari hasil pengujian hipotesis antara kecepatan reaksi (X 1 ) dengan hasil tendangan samping (Y) tidak terdapat hubungan yang positif r X1Y = 0.045. Dari hasil pengujian hipotesis kedua antara daya ledak otot tungkai (X 2 ) dengan hasil tendangan samping (Y) terdapat hubungan yang positif r X2Y = 0.584. Dari hasil pengujian hipotesis ketiga variabel antara kecepatan reaksi (X 1 ) dan daya ledak otot tungkai (X 2 ) dan hasil tendangan samping (Y) dalam olahraga wushu kategori sanshou FIK UNP tidak terdapat hubungan yang signifikan sebesar R = 0.618, dan F hitung = 4,34 sedangkan F tabel = 3.74 Melihat dari hasil penelitian tersebut, maka untuk meningkatkan hasil tendangan samping dalam olahraga wushu kategori sanshou perlu ditingkatkan kecepatan reaksi dan daya ledak otot tungkai sesuai dengan tingkat hubungannya. Dari pengujian hipotesisi

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 28-33 33 Hubungan Kecepatan Reaksi dan Daya Ledak Otot terhadap Hasil Tendangan Samping (CECHUITUI) Pada Atlet Whusu Kategori Sanshou FIK UNP ternyata menunjukkan tidak adanya hubungan yang terjadi pada kecepatan reaksi dengan hasil tendangan samping dan terdapat hubungan yang signifikan pada daya ledak otot tungkai dan hasil tendangan samping, sedangkan secara bersama-sama antara kecepatan reaksi dan daya ledak otot tungkai dengan hasil tendangan samping tidak terdapat hubungan yang signifikan. Kemungkinan lainnya, atlet merasa kelelahan karena sebelum pengetesan dilaksanakan para atlet telah melakukan pemanasan dengan berlari sejauh ± 1,5 menit/kilometer sebagai latihan fisik rutin. Sehingga pada waktu melakukan pengetesan yang memerlukan ketenangan dalam melaksanakan pengetesan sudah hampir sebagian banyak yang tidak dapat melakukan tes dengan serius. D. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab terdahulu dapat dikemukakan kesimpulan. a) Tidak terdapat hubungan antara kecepatan reaksi (X 1 ) terhadap hasil tendangan samping (Y) atlet wushu kategori sanshou FIK UNP, yang diperoleh r hitung = 0.045 < r tabel = 0,482. b) terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai (X 2 ) terhadap hasil tendangan samping atlet wushu kategori sanshou FIK UNP, yang diperoleh r hitung = 0.584 > r tabel = 0,482. c) terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan rekasi (X 1 ) dan daya ledak otot tungkai (X 2 ) terhadap hasil tendangan samping atlet wushu kategori sanshou FIK UNP, yang diperoleh R = 0,618 dengan F hitung = 4,34 > F tabel = 3,74. Berdasarkan pada hasil penelitian ini, maka disarankan kepada para pelatih serta para pembina olahraga wushu terutama sanshou, untuk memperhatikan unsur-unsur gerak seperti kecepatan reaksi dan daya ledak otot tungkai dalam meningkatkan hasil tendangan samping atlet wushu. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. (Edisi Revisi V), Jakarta: Rineka Cipta Depdikbud. 1993. Garis-Garis Besar Haluan Negara. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Gusril. 2004. Perkembangan Motorik pada Masa Anak-Anak. Interval: Dirjen Olahraga Depdiknas.

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 28-33 34