GUBERNUR SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 088 TAHUN 2014 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 84 TAHUN 2017

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG TARIF DASAR ANGKUTAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DENGAN MOBIL PENUMPANG UMUM DI KABUPATEN SEMARANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 16 TAHUN 2013 SERI E.11 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG TARIF ANGKUTAN PERDESAAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2016 T E N T A N G

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR : 2 TAHUN 2006 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PERKOPERASIAN DI PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN 2014 SERI BUPATI CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2015 SERI E.5 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 35 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGOPERASIAN MOBIL DEREK

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2016 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

: 1. huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur. Undang Undang Nomor 33 Tahun L964 tentang Dana

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2013

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2015 T E N T A N G

GUBERNUR SUMATERA BARAT

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 076 TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 53

T E N T A N G WALIKOTA SURABAYA,

GUBERNUR SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

2 Perpanjangan IMTA. Retribusi Pengendalian Lalu Lintas merupakan salah satu cara pembatasan lalu lintas kendaraan bermotor pada ruas jalan tertentu,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2017 T E N T A N G

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 71 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 13

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

GUBERNUR SUMATERA BARAT

DALAM DAERAH KABUPATEN BERAU.

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KP.288 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 10 Tahun 2003 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 45 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 51 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN TARIF RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

T E N T A N G WALIKOTA SURABAYA,

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 12 TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM. 90 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 030 TAHUN 2014

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DI JALAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 74

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG BESARAN TARIF RETRIBUSI DAN HARGA PENGGANTIAN BAHAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 056 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERJAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 018 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 023 TAHUN 2016 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 059 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

NOMOR 40 TAHUN bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan. Utara, perlu dilakukan penyesuaian tarif angkutan,

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2017

Transkripsi:

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TARIF BATAS ATAS DAN BATAS BAWAH ANGKUTAN PENUMPANG DENGAN MOBIL BUS UMUM KELAS EKONOMI TRAYEK ANTAR KOTA DALAM PROVINSI DI PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT Menimbang : a. bahwa dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berpengaruh terhadap komponen biaya operasional kendaraan angkutan umum; b. bahwa dalam rangka penyesuaian biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan biaya operasional kendaraan angkutan penumpang umum dengan mobil bus umum kelas ekonomi angkutan antar kota dalam provinsi dijalan, maka tarif angkutan penumpang trayek antar kota dalam provinsi perlu disesuaikan kembali dengan memperhatikan kepentingan masyarakat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2014 tentang Penetapan Tarif Batas Atas Dan Batas Bawah Angkutan Penumpang Dengan Mobil Bus Umum Kelas Ekonomi Trayek Antar Kota Dalam Provinsi Di Provinsi Sumatera Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi, dan Riau sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2720); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965 tentang Ketentuan-ketentuan Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Kendaraan Bermotor Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 28); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3530) 7. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermootor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5594) 10. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 44 Tahun 1990 tentang Kebijaksanaan Tarif Angkutan Penumpang dan Barang; 11. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 70 Tahun 1993 tentang Tarif Angkutan Penumpang dan Barang di Jalan.

12. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 89 Tahun 2002 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formula Perhitungan Biaya Pokok Angkutan Penumpang dengan Mobil Bus Umum Antar Kota Kelas Ekonomi; 13. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum; 14. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 52 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 89 Tahun 2002 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formula Perhitungan Biaya Pokok Angkutan Penumpang dengan mobil bus umum antar kota kelas ekonomi 15. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 1 Tahun 2015 tentang Retribusi Perizinan Tertentu; 16. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 52 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Izin Trayek; 17. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penetapan Jaringan Trayek dan Kebutuhan Kendaraan Bermotor Umum Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi Sumatera Barat, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 69 Tahun 2012 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN TARIF BATAS ATAS DAN BATAS BAWAH ANGKUTAN PENUMPANG DENGAN MOBIL BUS UMUM KELAS EKONOMI TRAYEK ANTAR KOTA DALAM PROVINSI DI PROVINSI SUMATERA BARAT Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2014 tentang Penetapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Angkutan Penumpang Dengan Mobil Bus Umum Kelas Ekonomi Trayek Antar Kota Dalam Provinsi Di Sumatera Barat diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 2 Tarif dasar angkutan penumpang dengan mobil bus umum kelas ekonomi trayek antar kota dalam provinsi untuk Batas Atas sebesar Rp. 198,01/pnpkm dan Batas Bawah sebesar Rp. 121,85/pnp-km dengan Biaya Pokok Angkutan sebesar Rp. 152,32/pnp-km.

2. Ketentuan dalam Lampiran mengenai Besaran Tarif Jarak Batas Atas dan Tarif Jarak Batas Bawah diubah, sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Pasal II Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Barat. Ditetapkan di Padang pada tanggal Januari 2015 GUBERNUR SUMATERA BARAT, Diundangkan di Padang pada tanggal Januari 2015 SEKRETARIS DAERAH, IRWAN PRAYITNO ALI ASMAR BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 NOMOR

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 94 TAHUN 2014 TENTANG TARIF ANGKUTAN PEMADU MODA DARI DAN KE BANDAR UDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang : a. bahwa dengan adanya kebijakan pemerintah mengenai penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan berpengaruh terhadap komponen biaya operasional kendaraan angkutan umum; b. bahwa guna menjamin kelangsungan usaha penyedia jasa angkutan pemadu moda serta untuk meningkatkan penyelenggaraa angkutan dari dan ke Bandar Udara sebagai upaya mempertahankan mutu pelayanan, maka tarif angkutan pemadu moda dari dan ke Bandar Udara Internasional Minangkabau yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 94 Tahun 2014 perlu disesuaikan kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 94 Tahun 2014 tentang Tarif Angkutan Pemadu Moda Dari Dan Ke Bandar Udara Internasional Minangkabau Provinsi Sumatera Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2720); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5028); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5521); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3530); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5594); 11. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum; 12. Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 1 Tahun 2015 tentang Retribusi Perizinan Tertentu; 13. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penetapan Jaringan Trayek dan Kebutuhan Kendaraan Bermotor Umum Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi Sumatera Barat, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 69 Tahun 2012: MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 94 TAHUN 2014 TENTANG TARIF ANGKUTAN PEMADU MODA DARI DAN KE BANDAR UDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU PROVINSI SUMATERA BARAT

Pasal I Ketentuan dalam Pasal 2 Peraturan Gubernur Nomor 94 Tahun 2014 tentang Tarif Angkutan Pemadu Moda Dari Dan Ke Bandar Udara Internasional Minangkabau Provinsi Sumatera Barat diubah sebagai berikut : Pasal 2 (1) Tarif angkutan pemadu moda dari dan ke Bandar Udara Internasional Minangkabau Provinsi Sumatera Barat ditetapkan sebesar Rp. 23.500,- (dua puluh tiga ribu lima ratus rupiah) (2) Tarif angkutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah termasuk Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Kendaraan Bermotor Umum. Pasal II Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Barat Ditetapkan di Padang pada tanggal Januari 2015 GUBERNUR SUMATERA BARAT Diundangkan di Padang Pada tanggal SEKRETARIS DAERAH IRWAN PRAYITNO ALI ASMAR BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 NOMOR

GUBERNUR SUMATERA BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 500-2015 TENTANG PENETAPAN TARIF ANGKUTAN TAKSI ARGOMETER DALAM PROVINSI SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang : a. bahwa dengan adanya kebijakan Pemerintah mengenai penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak, yang berpengaruh pada biaya operasional kendaraan angkutan penumpang umum, perlu melakukan penyesuaian tarif taksi argometer dalam Provinsi Sumatera Barat, sesuai Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 1 Tahun 2015 tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Umum Kelas Ekonomi; b. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 183 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, tarif penumpang untuk angkutan orang tidak dalam trayek dengan menggunakan taksi, ditetapkan oleh Perusahaan Angkutan Umum atas persetujuan Pemerintah sesuai dengan kewenangan masing-masing berdasarkan standar pelayanan minimal yang ditetapkan; c. bahwa untuk meningkatkan penyelenggaraan angkutan taksi dan sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan dengan memperhatikan kemampuan masyarakat serta kelangsungan usaha penyedia jasa angkutan taksi, sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan tarif angkutan taksi argometer dalam Provinsi Sumatera Barat; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf c, perlu menetapakannya Keputusan Gubernur Sumatera Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2720);

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5028); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa Analisa Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5521); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3530); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan Dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5594); 11. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum; 12. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 1 Tahun 2015 tentang Retribusi Perizinan Tertentu; MEMUTUSKAN : KESATU : Tarif Angkutan Taksi Argometer Dalam Provinsi Sumatera Barat sebagai berikut : 1) Tarif atas : a. tarif awal (Flag Fall) sebesar Rp. 7.700,- b. tarif dasar (per/km berikutnya) sebesar Rp. 4.300,- c. tarif tunggu (per Jam) sebesar Rp. 44.000,-

2) Tarif bawah a. tarif awal (Flag Fall) sebesar Rp. 6.600,- b. tarif dasar (per/km berikutnya) sebesar Rp. 3.400,- c. tarif tunggu (per Jam) sebesar Rp. 33.000,- KEDUA KETIGA : Pada saat Keputusan Gubernur ini mulai berlaku, Keputusan Gubernur Nomor 500-658-2013 tentang Persetujuan Penetapan Tarif Angkutan Taksi Argometer Dalam Provinsi Sumatera Barat, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Gubernur Nomor 500-919-2014, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Padang pada tanggal Januari 2015. GUBERNUR SUMATERA BARAT, IRWAN PRAYITNO Tembusan disampaikan kepada Yth: 1. Bapak Menteri Perhubungan RI 2. Sdr. Kepala Dinas Perhubungan Kominfo Prov. Sumbar 3. Sdr. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov.Sumbar 4. Sdr. Bupati/Walikota se-sumatera Barat 5. Sdr. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se Sumbar 6. Sdr. Pimpinan PT. Jasaraharja (Persero) 7. Sdr. Ketua DPD Organda Sumbar 8. Sdr. Ketua YLKI Sumbar 9. Arsip