ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI SAWI

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN :

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS PADA KELOMPOK TANI SUKAMAJU I DI DESA BULUPONTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS SENSITIVITAS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA SUNJU KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMADI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIOPAKAVA KABUPATEN DONGGALA

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

IV METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

Reza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

TINGKAT OPTIMASI TENAGA KERJA PETANI NANAS DI DESA TANJUNG ATAP KECAMATAN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN POLA KELEMBAGAAN PEMASARAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA SUNJU KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

ANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) ABSTRAK

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA TAHU PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KOTA PALU

BAB III METODE PENELITIAN

MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Welson Wangke Benu Olfie L.

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG PUTIH GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

BAB I PENDAHULUAN. mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian pada setiap tahap

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU

KELAYAKAN DIVERSIFIKASI USAHATANI SAYURAN Asep Irfan Fathurrahman 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

ANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME FROM KASTURI TOBACCO, RICE AND CORN TO THE TOTAL FARM HOUSEHOLD INCOME

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA TANI CENGKEH (STUDI KASUS DESA SULUUN RAYA) Heince A. A. Lolowang Vicky V. J. Palenewen Arie D. P. Mirah

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

Analisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas. Abstract

II. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

KONTRIBUSI USAHATANI PADI SAWAH TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI KELUARGA DI DESA OGOAMAS II KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA KERIPIK UBIKAYU PADA INDUSTRI PUNDI MASDI KOTA PALU

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHA PEMBUATAN GARAM DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU

KAJIAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADA PROGRAM GERNAS KAKAO DI SULAWESI TENGGARA

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI PADA KELOMPOK TANI PATEMON II DI DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG DAUN DI KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

TITIK PULANG POKOK PRODUK OLAHAN COKELAT PADA INDUSTRI SA ADAH AGENCY DI KOTA PALU

Hasil rata-rata (Rp/PT) , , ,04

KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN KEDELAI (Glycine max L.) Muh. Fajar Dwi Pranata 1) Program Studi Agribisnis Fakultas

METODE PENELITIAN. dijelaskan dan dianalisis. Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena dalam

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MUKO-MUKO, PROVINSI BENGKULU. Ahmad Damiri dan Herlena Budi Astuti

ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SINEI KECAMATAN TINOMBO SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

I. PENDAHULUAN. anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan tumbuh-tumbuhan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH METODE TANAM BENIH LANGSUNG DI DESA ASTINA KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG

METODE PENELITIAN. menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian atau mencakup. yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

RENTABILITAS USAHA PADA INDUSTRI BAWANG GORENG SAL-HAN DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH. Profitability of Sal-Han fried onions in Palu -Central Sulawesi

ANALISIS USAHATANI KOPI DI DESA PIRIAN TAPIKO KECAMATAN TUTAR KAB.POLEWALI MANDAR. Rahmaniah HM.,SP, M.Si

Nelfita Rizka*), Salmiah**), Aspan Sofian**)

ANALISIS FINANSIAL PERKEBUNAN GAMBIR RAKYAT DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT. Vera Anastasia

PENGARUH IRIGASI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

I. PENDAHULUAN. dan jasa menjadi kompetitif, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional. kerja bagi rakyatnya secara adil dan berkesinambungan.

PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA TAGAWITI KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADA KOPI TRADISIONAL DAN KOPI SAMBUNG DI DESA LUBUK KEMBANG, KEC. CURUP UTARA, KAB. REJANG LEBONG

III. KERANGKA PEMIKIRAN. usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C rasio).

III. METODE PENELITIAN. Umur responden merupakan usia responden dari awal kelahiran. sampai pada saat penelitian ini dilakukan.

ANALISIS USAHATANI PEPAYA DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Refa ul Khairiyakh. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN

CURAHAN WAKTU KERJA PETANI PADA USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO JURNAL

Transkripsi:

ej. Agrotekbis 3 (2) : 240 246, April 2015 ISSN : 23383011 ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI Feasibility study on Pineapple Farming at Doda Village, Sigi Regency Kevin Woentina 1) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu email : kevinkloner@yahoo.co.id ABSTRACT Indonesia is located at equator with two climatic tropical seasons. Pineapple is a tropical plant with edible fruit. This plant is cultivated about 3,280 ha in Sigi Regency; the area for harvesting is about 2,461 ha. The productivity is 1.44 ton ha 1 with total production of 3,553 tons. Villagers of Doda village are mostly pineapple farmers. This village has approximately 125 hectares which is cultivated with pineapple plant with a production of 1 to 1.3 ton ha 1. The purpose of the study is to determine how high the pineapple farmer s income is, and to investigate the feasibility farming of pineapple in this village. Respondents were selected with Simple Random Sampling. The number of respondents was 30. The farm income and feasibility of farming were analyzed. The result show that income per ha was 4,383,962.16 IDR and feasibility value (R/C) was 3.97, greater than 1, means that the pineapple farming is feasible to be cultivated. Key words : Worthiness, revenue, farming, pineapple ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan khatulistiwa dan memiliki iklim tropis serta dua musim. Artinya berbagai macam tumbuhan dan tanaman dapat tumbuh dengan baik. Kabupaten Sigi memiliki luas lahan tanaman nanas sebesar 3.280 ha dengan luas panen 2.461 ha dengan hasil 1.44 ton/ha dan produksi 3.553 ton. Penduduk Desa Doda umumnya memiliki mata pencaharian sebagai petani nanas. Potensi yang ada di Desa Doda, Kecamatan Kinovaro Kabupaten sigi sebaiknya menjadi motifasi bagi petani dalam meningkatkan hasil usahatani nanas. Berdasarkan data yang diperoleh, Desa Doda memiliki luas tanaman nanas sekitar 125 ha dengan produksi 11,3 ton/ha. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui berapa besar pendapatan usahatani Nanas, dan mengetahui apakah usahatani Nanas layak atau tidak untuk diusahakan. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, Penentuan responden dipilih dengan teknik pengambilan sampel secara Simple Random Sampling Jumlah sampel petani nanas yang diambil sebanyak 30 responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan usahatani, dan analisis kelayakan usahatani. Hasil penelitian ini pendapatan usahatani nanas dikonversi ke satu hektar luas lahan sebesar Rp. 4.383.962,16 dan nilai kelayakan diperoleh sebesar 3,97 sehingga usahatani nanas layak diusahakan karena nilai R/C>1. Kata kunci : Kelayakan, pendapatan, usahatani, nanas 240

PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang diandalkan, karena sektor pertanian sampai saat ini masih memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian nasional. Pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Pembangunan pertanian Indonesia telah dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan dengan tujuan dapat meningkatkan produksi pertanian semaksimal mungkin sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dalam mencapai kesejahtraan, peningkatan produksi tanaman hortikultura, peningkatan pendapatan dan kejahtraan petani. Pemerintah bersama masyarakat harus berperan aktif dalam memajukan usahatani dalam rangka peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia (Aksi Agraris Kanisius, 2012). Besarnya pendapatan yang diterima petani melalui kegiatan usahatani banyak ditentukan oleh perilaku petani dalam memilih jenis cabang usahatani serta mempengaruhi faktorfaktor produksi seefektif dan seefisien mungkin. Selain itu, pendapatan petani secara tidak langsung dipengaruhi oleh keadaan iklim, namun juga harga produk yang seringkali mengalami perubahan yang drastis. Peningkatan pendapatan disektor pertanian perlu mendapat perhatian disebabkan karena pada umumnya penduduk Indonesia hidup dan dihidupkan dari usaha pertanian (Soedarya, 2009). Marende, s. (2012) meneliti Analisis pendapatan usahatani nanas di Desa Lobong, Kecamatan Passi, Kabupaten Bolaang Mongondow. Hasil penelitian menunjukkan jumlah semua total biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp. 18.922.000,00 dengan total penerimaan sebesar Rp. 30.387.500,00. Petani nanas memperoleh keuntungan ratarata sebesar Rp. 11.465.500,00 dalam per 1 Ha luas lahan. Dari hasil perhitungan tersebut usahatani nanas di Desa Lobong memperoleh nilai R/C sebesar 1,60. Artinya setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,60. Hortikultura merupakan salah satu sektor pertanian yang dapat dikembangkan di Indonesia karena dapat meningkatkan sumber pendapatan petani. Seiring dengan berkembangnya permintaan pasar baik di Indonesia maupun untuk ekspor, nanas dapat dimanfaatkan dalam industri pengolahan sehingga para petani kecil dan keluarganya memiliki peluang untuk meningkatkan penghasilan mereka melalui usahatani nanas yang dapat menguntungkan petani (Soedarya, 2009). Nanas merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan sangat potensial baik untuk pasar negeri (domestik) maupun sasaran pasar luar negeri (ekspor). Permintaan pasar dalam negeri terhadap buah nanas cenderung terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, semakin baik pendapatan masyarakat maka makin tinggi kesadaran penduduk akan nilai gizi dari buahbuahan dan makin bertambahnya permintaan bahan baku industri pengolahan buahbuahan. Selain memenuhi permintaan domestik, Indonesia juga sudah mulai mengekspor nanas dalam bentuk buah segar (Rukmana, 2003). Kabupaten Sigi memiliki luas lahan tanaman nanas sebesar 3.280 ha dengan luas panen 2.461 ha dengan hasil 1.44 ton/ha dan produksi 3.553 ton. Penduduk Desa Doda umumnya memiliki mata pencaharian sebagai petani nanas. Potensi yang ada di Desa Doda, sebaiknya menjadi motifasi bagi petani dalam meningkatkan hasil usahatani nanas. Berdasarkan data yang diperoleh, Desa Doda memiliki luas tanaman nanas sekitar 125 ha dengan 241

produksi 11,3 ton/ha (Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Sigi) 2012. Tujuan utama setiap kegiatan usaha ialah untuk memperoleh pendapatan semaksimal mungkin dengan pengeluaran yang optimal, sehingga kegiatan usaha tersebut dapat terus dan layak untuk diusahakan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui tingkat pendapatan dan kelayakan suatu kegiatan usaha, sehingga hal inilah yang menjadi latar belakang peneliti untuk mengkaji Analisis Kelayakan Usahatani Nanas di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka permasalahan yang akan diteliti yaitu : 1. Berapa besar pendapatan usahatani nanas di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi? 2. Apakah usahatani nanas di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten sigi Layak diusahakan? Tujuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan : 1. Mengetahui besarnya pendapatan usahatani nanas di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi. 2. Mengetahui kelayakan usahatani nanas yang di usahakan oleh petani nanas di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi. Manfaat penelitian ini sebagai berikut : Diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi petani nanas di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi dalam mengetahui pendapatan dan kelayakannya, serta dapat dijadikan bahan acuan bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan usaha pengembangan tanaman buah nanas. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Lokasi penelitan ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa sebagian besar penduduk Desa Doda berusahatani nanas. Penelitian ini dilaksanakan, yaitu pada bulan Juni sampai bulan Juli 2014. Penentuan Responden Penentuan responden pada penelitian ini dilakukan dengan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling) berdasarkan data yang ada jumlah populasi petani nanas di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi yaitu sebesar 103 orang. Untuk menentukan ukuran sampel yang diambil tergantung pada variasi populasinya, semakin besar variasi populasi maka semakin besar pula sampel diperlukan agar estimasi terhadap parameter populasi dapat dilakukan dengan akurat dan presisi. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Sugiyono, 2002). n = N 1+N(e) 2 keterangan: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e 2 = Presisi yang ditetapkan Sebesar 15 % 103 n = 1+103 (0,15) 2 = 30 Responden Berdasarkan hasil perhitungan jumlah sampel dalam penelitian adalah 30 responden dengan nilai presisi 15%. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara langsung dengan petani di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi, sedangkan data sekunder diperoleh dari beberapa literatur dan instansi yang menunjang kegiatan penelitian ini. Metode Analisis Data Analisis data pada yang digunakan untuk menghitung besarnya pendapatan 242

usahatani nanas dapat diformulasikan sebagai berikut : π = TR TC Keterangan: π = Pendapatan TR = Total Revenue (Total Penerimaan) TC = Total cost (Total Biaya) Untuk mengetahui kelayakan usahatani nanas digunakan rumus Revenue Cost Ratio (R/C) sebagai berikut : R a = C Keterangan: A = R/C (ratio) R = Penerimaan (revenue) C = Biaya (cost) Apabila R/C = 1, berarti usahatani tidak untung, tidak pula rugi atau disebut impas, selanjutnya R/C < 1, menunjukan bahwa usahatani tersebut tidak layak diusahakan, dan jika R/C > 1, maka usahatani tersebut layak untuk di usahakan (Soekartawi 2002). HASIL DAN PEMBAHASAN Luas Lahan. Lahan merupakan media atau tempat tumbuh tanaman dan merupakan faktor produksi paling utama dalam kegiatan usahatani. Semakin luas lahan yang digarap oleh petani maka semakin besar pula produksi yang dihasilkan, sebaliknya semakin sempit lahan yang digarap oleh petani maka semakin kecil pula produksi yang dihasilkan. Bagi petani yang memiliki modal yang memadai dapat menyewa lahan petani lain sehingga volume usahanya menjadi besar. Luas lahan yang digarap oleh petani responden Nanas di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi sebesar 0,70 ha. Penggunaan Bibit. Bibit merupakan salah satu faktor yang menentukan sebuah keberhasilan dalam usahatani. Bibit yang unggul, bermutu, serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi terhadap pemilihan dan penggunaan bibit tanaman yang akan ditanam khususnya pada tanaman nanas. Di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi bibit tanaman nanas tidak di beli lagi karena sudah ada tunas yang tumbuh menggantikan tanaman nanas yang telah dipanen sebelumnya. Penggunaan Pupuk. Pupuk ialah salah satu faktor produksi yang dapat meningkatkan hasil tanaman apabila penggunaannya optimal yakni dosis pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Pemupukan merupakan keharusan, karena tiap periode umur tanaman banyak menguras ketersediaan unsur hara dalam tanah. Penggunaan pupuk yang tepat waktu serta pilihan berbagai macam komposisi pupuk berdasarkan dengan zat yang dibutuhkan tanah tersebut. Pemupukan ditujukan untuk menambah unsur makanan yang dibutuhkan oleh tanaman. Di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi reponden tidak nmenggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah karena lahan perkebunan nanas tanahnya kaya akan uunsur hara. Penggunaan Tenaga Kerja. Tenaga kerja ialah bagian penting dari faktor produksi dalam upaya memaksimalkan usaha produktif baik pada sisi kualitatif maupun pada sisi kuantitatif. Usahatani nanas dalam menggunaan tenaga kerja yang efektif dan memiliki ketrampilan serta kemampuan yang memadai merupakan faktor yang penting dalam mencapai keberhasilan. Secara umum penggunaan tenaga kerja sangat tergantung pada jenis pekerjaan usahatani dan luas lahan. Penggunaan Tenaga kerja di desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Penggunaan Tenaga Kerja Petani Nanas di Desa Doda. Jumlah Biaya No Uraian (HOK) (Rp/ha) 1. Pembersihan 8,00 400.000,00 lahan 2. Panen 9,86 492.857,14 Jumlah 17,86 892.857,14 Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014 243

Tabel 1. menunjukkan bahwa ratarata penggunaan tenaga kerja responden petani nanas selama satu musim tanam sebesar adalah 17,86 HOK/ha, ratarata penggunaan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 892.857,14. Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang perlu diperhitungkan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup, bukan saja dilihat dari tersedianya tenaga kerja tetapi kualitas dan macam tenaga kerja perlu juga diperhatikan. Jumlah tenaga kerja masih banyak dikaitkan dengan kualitas tenaga kerja, jenis kelamin, musim dan upah tenaga kerja. Bila kualitas tenaga kerja tidak diperhatikan, maka akan terjadi kemacetan proses produksi (Soekartawi, 2002). Biaya Variabel. Biaya variabel adalah biaya yang berubahubah jumlahnya dan mempengaruhi banyak atau sedikitnya produksi yang dihasilkan oleh petani Nanas di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi. Dengan kata lain biaya variabel berpengaruh terhadap besar kecilnya produksi yang dihasilkan. Lebih jelasnya biaya variabel terlihatpada Tabel 2. Tabel 2. Biaya Variabel Nanas di Desa Doda. No Uraian Biaya 1. Bibit 2. Pupuk 3. Pestisida 4. Tenaga Kerja 892.857,14 5. Sewa Traktor/Ternak 6. Pasca Panen 109.285,71 Jumlah 1.002.142,86 Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014. Tabel 2. menunjukkan bahwa rata rata biaya variabel petani nanas Rp. 1.002.142,86/ha. Biaya Tetap. Biaya tetap ialah biaya relatif tetap jumlahnya dan harus dikeluarkan petani nanas di Desa Doda Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Dengan kata lain biaya tetap tidak terpengaruh dengan besar kecilnya produksi yang dihasilkan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Biaya Tetap Petani Nanas di Desa Doda No Uraian Biaya (Rp) 1 Pajak Lahan 12.250,00 2 Penyusutan Alat 62.352,27 3 Sewa Lahan 300.000,00 Jumlah 374.609,27 Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014. Tabel 3 menunjukkan ratarata biaya tetap yang dikeluarkan responden petani nanas selama permusim Panen sebesar Rp. 374.609,27/ha. Penerimaan Usahatani. Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi nanas yang diperoleh dengan harga jual oleh petani nanas. Jadi, penerimaan ditentukan oleh besar kecilnya produksi nanas yang dihasilkan dan harga dari produksi nanas tersebut. Produksi nanas di Desa Doda Kecematan Kinovaro Kabupaten Sigi menunjukkan bahwa ratarata penerimaan responden petani nanas dalam luas lahan 0,70 hektar sebesar Rp. 3.822.500,00 dan bila dikonversi kedalam 1,00 hektar luas lahan maka penerimaan petani menjadi Rp. 5.460.714,29 terlihat pada Tabel 4. Pendapatan Usahatani. Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan selama satu musim tanam. Pendapatan merupakan kemasukan bagi petani responden untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Analisis pendapatan usahatani berfungsi untuk mengukur apakah kegiatan usahatani menguntungkan atau tidak. Oleh sebab itu, ukuran yang digunakan untuk menetapkan besarnya pendapatan yang diterima oleh petani adalah selisih antara penerimaan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. Pendapatan Petani Nanas di Desa Doda sebesar Rp. 2.858.773,51 dengan luas lahan ratarata 0,70 dan bila dikonversi kedalam 1,00 hektar luas lahan maka 244

pendapatan petani menjadi Rp. 4.083.962,16 terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. Analisis Pendapatan Petani Nanas di Desa Doda. No. Uraian Luas Lahan (ha) Nilai / 0,70 ha Nilai / 1,00 ha 1. Penerimaan (Rp) 3.822.500,00 5.460.714,29 2. Biaya Produksi (Rp) a. Biaya Tetap Penyusutan alat Pajak Lahan Sewa Lahan b. Biaya Variabel Bibit Pupuk Pestisida Tenaga Kerja Distribusi Hasil 43.651,49 8.575,00 210.000,00 625.000,00 76.500,00 62.359,27 12.250,00 300.000,00 892.857,14 109.285,71 3. Total Biaya (Rp) 963.726,49 1.376.752,13 4. Pendapatan (Rp) 2.858.773,51 4.083.962,16 Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014. Analisis Kelayakan Usahatani Nanas a = R/C = 5.460.714,29 / 1.376.752,13 = 3,97 Hasil analisis menunjukan bahwa R/C diperoleh pada usahatani nanas sebesar 3,97 ini berarti bahwa setiap Rp. 1.000 biaya yang dikeluarkan oleh petani, akan memperoleh penerimaan sebesar Rp. 3.970 jadi usahatani nanas layak diusahakan karena R/C > 1 maka usahatani layak diusahakan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pendapatan Usahatani Nanas di Desa Doda dengan hasil luas lahan rata rata 0,70 hektar dalam satu kali musim tanam sebesar Rp. 2.858.773,51 dan hasil konversi ke luas lahan 1,00 hektar maka pendapatan petani menjadi Rp. 4.083.962,16. 2. Usahatani Nanas di Desa Doda layak di usahakan karena usahatani nanas di Desa Doda memiliki nilai R/C = 3,97. Saran Berdasarkan hasil dan pembahasan maka saran yang dikemukakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Perlu diberikan penyuluhanpenyuluhan bagi masyarakat untuk pengelolaan usahatani nanas. 2. Petani hendaknya melakukan kegiatan pertanian disesuaikan dengan unsur iklim yang mempengaruhinya sehingga bisa mendapatkan hasil produksi yang maksimal. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik, 2012. Kabupaten Sigi dalam Angka 2011. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sigi. AAK (Aksi Agraris Kanisius). 2012 Investasi Agribisnis Komoditas Unggulan Tanaman Pangan Dan Holtikultura. Kanisius. Yogyakarta. Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kabupaten Sigi, 2012. Data Statistik Hortikultura. Kabupaten Sigi. Maarende, S. 2012. Analisis Pendapatan Usahatani Nanas di Kabupaten Subang Propinsi Jawa Barat.Sumber:http://ejournal.unsrat.ac.id/in dex.php/cocos/articel/viewfile/791/619> Diunduh Pada Hari Selasa, 24 Februari 2015, 00:06 Wita. 245

Rukmana, 2003. Strategi Pengembangan Pemasaran. Universitas indonesia Press (UlPress). Jakarta. Soedarya, A.P., 2009. Agribisnis Nanas. CV Pustaka Grafika. Bandung. Soekartawi, 2002. Analisis Usahatani, Universitas Indonesia, Press. Jakarta. Sugiyono, 2002. Metode Penelitian suatu Pendekatan Proposal. Bumi Aksara, Jakarta. 246