IKHLAS BERIBADAH. B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l. Booklet Da wah

dokumen-dokumen yang mirip
BILA SYA BAN TELAH TIBA

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BULAN MUHARRAM BUKAN BULAN SIAL

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Keistimewaan Hari Jumat

Syarah Istighfar dan Taubat

5 PONDASI KEBENARAN. B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l. Booklet Da wah

BISAKAH KIRIM PAHALA?

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Hadits-hadits Shohih Tentang

Pasca Ramadhan, Saatnya Pembuktian as-sa di

AGAR MARAH MENJADI TERARAH

Bukti Cinta Kepada Nabi

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Banyak yang bertanya kepada saya, Bagaimana contoh bekerja dengan orientasi akhirat?

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

PUASA DI BULAN RAJAB

IBUNYA MARAH KALAU TIDAK MERAYAKAN HARI IBU أمه ستغضب إن لم تفل بعيد الا م

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Faidah Seputar Aqidah Dari Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

MERAYAKAN MALAM ISRA DAN MI RAJ

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

3 Wasiat Agung Rasulullah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

ADA APA DENGAN BULAN MUHARRAM?

Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa. Oleh : Abu Ukasyah

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

MENSUCIKAN JIWA MELALUI IBADAH KURBAN

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Tips dalam Memahami Ilmu

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid الشيخ مد صالح ملنجد. Penterjemah: Pengaturan:

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Bismillahirrahmanirrahim

B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l MENYOAL URUSAN GAIB

Umur Untuk Amal Shaleh

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

FATWA-FATWA SEPUTAR SHALAT BERJAMAAH (BAG. 1)

SIMPANAN YANG TAK AKAN SIRNA

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

W A MUTIARA NASIHAT DI BULAN RAMADHAN

Persiapan Menuju Hari Akhir

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Oleh : Syaikh Salim bin Ied al-hilali

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Catatan Subuh: Demi Masa Depan Kita

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

PENGANTAR EDISI PRAKTIS

PRIA ADALAH PEMIMPINMU :

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

KEUTAMAAN MENGANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Bila Cinta Menyapa. Allah ta ala berfirman,

Islam Adalah Agama Wahyu

TOLOK UKUR DALAM BERAGAMA

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

MUZARA'AH dan MUSAQAH

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Transkripsi:

Booklet Da wah.: Jumat, 22 Syaban 1438 H / 19 Mei 2017 M 1 B e r i l m u S e b e l u m B e r k a t a & B e r a m a l A IKHLAS BERIBADAH ا ل م د هلل da sebuah berita cukup menggelitik. Salah seorang pejabat daerah menawarkan hadiah berupa berangkat haji, umrah, dan mobil Toyota Innova milik pribadinya bagi warga daerah itu jika rajin shalat Zhuhur berjamaah di Masjid At-Taqwa setiap hari Rabu. Adapun syarat untuk mendapatkan hadiah itu adalah harus melaksanakan shalat Zhuhur berturut-turut selama 40 kali, sedangkan untuk mendapatkan hadiah menunaikan ibadah haji gratis, masyarakat harus melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah secara berturutturut selama 52 kali. Semuanya dilakukan setiap hari Rabu di Masjid Agung At-Taqwa. Pembaca yang dirahmati Allah. Cuplikan berita di atas, jika benar, menunjukkan bahwa ternyata (alhamdulillah) pemimpin di Indonesia masih banyak yang peduli dengan kualitas agama rakyatnya. Mereka berusaha dan memfasilitasi, agar rakyat Indonesia semakin bertakwa dengan rajin beribadah. Namun sebagai objek dakwah pemerintah, jangan sampai kita lalu beribadah agar mendapat hadiah dan mereka. Para ulama menjelaskan bahwa syarat diterimanya ibadah ada dua: ikhlas dan mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Lalu pertanyaannya? Apakah bisa disebut ikhlas jika kita datang ramai shalat berjamaah ke masjid ketika diiming- Jangan dibaca saat Adzan berkumandang atau Khatib sedang Khutbah!

2 Booklet Da wah imingi hadiah mobil, sementara jika tidak diberi hadiah kita tidak datang? Allah berfirman di dalam Al Qur an Yang artinya, Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan-nya. [Q.S. An-Nisa : 36]. Salah satu perbuatan syirik (menyekutukan) kepada Allah -subhanahu wa ta ala- dalam peribadatan adalah, beribadah yang dilandasi riya (pamer). Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya yang paling kukhawatirkan akan menimpa kalian adalah syirik kecil, Para sahabat bertanya, Apa itu syirik kecil, wahai Rasulullah? Beliau bersabda, (Syirik kecil adalah) riya. [H.R. Ahmad]. lbadah yang dilandasi riya tidak akan diterima oleh Allah subhanahu wa ta ala. Sungguh merugi apabila kita melakukannya. Sudah capek tenaga, keluar biaya, namun tidak diterima oleh Allah -subhanahu wa ta ala-. Dan ibadah seperti ini termasuk syirik kecil jika ibadah tersebut hanya bertujuan mencari balasan dunia. Karena itulah saudaraku yang dirahmati Allah - subhanahu wa ta ala-. Jangan sampai kita beribadah hanya karena ingin mendapat harta dunia. Atau jangan sampai kita beribadah agar dinilai baik di mata masyarakat. Murnikanlah ibadah itu hanya untuk menyembah Allah semata. Sungguh merugi orang yang meniatkan ibadahnya hanya untuk mendapatkan harta dunia. Allah -subhanahu wa ta ala- berfirman: م ن ك ان ي ر يد ح ر ث اآلخ ر ة ن ز د ه ف ح ر ث ه Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang

Booklet Da wah 3 menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat. [Q.S. Asy Syuraa: 20] Bagaimana Seharusnya? Niat pemerintah tidak salah, karena tujuannya agar rakyatnya menjadi Iebih bertakwa dengan semakin rajin beribadah. Namun kita juga berharap agar pemerintah bukan hanya mengiming-imingi masyarakat dengan hadiah, namun juga mendidik kaum muslimin untuk mengikhlaskan niat mereka dalam beribadah kepada Allah. Sehingga diharapkan setelah program ini selesai, yang tadi jarangnya ke masjid, lama-lama jadi merasa betah dan sering ke masjid. Yang tadinya jarang membaca Al-Qur an, jadi sering membaca Al-Qur an. Betapa indah dan berkahnya apabila masjid-masjid di negeri ini selalu diramaikan oleh kaum muslimin yang memperbanyak ibadahnya. Ikhlaskan Niat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda إ م ن ا األ ع م ال ب لن يمات و إ م ن ا Yang artinya, Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niatnya dan sesungguhnya setiap orang mendapat apa yang ia niatkan [H.R. Al-Bukhari dan Muslim] Sebegitu pentingnya keikhlasan dalam ibadah kita, sampai-sampai Iblis pun tidak bisa menganggu orang yang ikhlas. Allah -subhanahu wa ta ala- berfirman و ألأل ي ي نم ي. إ ال ال ا أل ي ي ألأل ي ن من ف األ ع اد م ن ي ال م Yang artinya, lblis berkata, Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di

4 Booklet Da wah muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka. [Q.S. Al Hijr :39-40] Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-hambanya yang ikhlas, yang meniatkan seluruh peribadatan kita hanya untuk Allah semata. (Ristyandani) SYARAT IBADAH YANG DITERIMA Setiap muslim yang baik pasti sangat berharap seluruh amal ibadahnya diterima oleh Allah subhanahu wa ta ala. Dengan demikian ia bisa semakin memperbanyak dan memperberat pahala amal shalihnya sebagai timbangan kebaikan. Seluruh waktu, tenaga, dan pikiran yang ia korbankan tidak berlalu dengan sia-sia begitu saja. Oleh sebab itu sudah sepantasnya jika setiap muslim bersungguh-sungguh dan memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan ibadah ini. Di antara bentuk kesungguhan seorang muslim adalah berusaha untuk beribadah dengan sebaik-baiknya sesuai tuntunan syariat Islam sehingga ibadahnya sah dan diterima oleh Allah subhanahu wa ta ala. Betapa meruginya seseorang yang telah mengorbankan hartanya, waktunya bahkan jiwa raganya untuk bersungguh-sungguh dalam mengerjakan suatu amal ibadah, namun ibadah yang penuh dengan pergorbanan tersebut sia-sia dan tidak ada nilainya di sisi Allah subhanahu wa ta ala. Di sinilah pentingnya bagi setiap muslim untuk mengetahui bahwa ibadah memiliki dua syarat agar ibadah tersebut diterima oleh Allah subhanahu wa ta ala. 1. Ibadah tersebut dilakukan ikhlas karena Allah subhanahu wa ta ala semata.

Booklet Da wah 5 Ikhlas adalah menjadikan Allah sebagai satu-satu-nya tujuan dalam segala bentuk ketaatan atau ibadah. Seseorang bersedekah dengan niatan ikhlas karena Allah, bukan karena ingin dipuji, dikatakan sebagai orang yang dermawan dan niatan-niatan yang lainnya. Seseorang melaksanakan ibadah haji dengan niatan ikhlas karena Allah subhanahu wa ta ala, bukan karena ingin memamerkan kekayaan, untuk mendapatkan gelar haji dan yang lainnya dari tujuan-tujuan duniawi. Allah - subhanahu wa ta ala- telah memerintahkan kita untuk ikhlas dalam firman-nya و م ا م ر وا إ ال ل ي ي د وا ا م لل م ل ه الد ين ح ن ي ف اء Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada- Nya dalam (menjalankan) agama. [Q.S. Al Bayinah : 5] Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda إ من ال ي ي م ن ال م إ مال م ا ك ان ل ه خ ال ص ا و اا ي ا ه و ه Sesungguhnya Allah tidak akan menerima suatu amal, kecuali jika dikerjakan dengan ikhlas karena-nya dan mengharap wajah-nya. [H.R. Abu Dawud dan Nasai dengan sanad yang shahih] Seseorang yang niatan ibadahnya tidak baik seperti misalnya untuk mendapatkan pujian manusia (riya ). Maka justru akan menjadi bumerang dan mencelakakan dirinya. Sebagaimana dalil-dalil yang memberikan ancaman pelaku riya di dunia dan akhirat. 2. Adapun syarat yang kedua adalah ibadah tersebut sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Niat baik semata tidak cukup menjadikan amal ibadah seseorang diterima oleh Allah subhanahu wa ta ala, namun ibadah tersebut harus mencocoki ajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Hal ini sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits

6 Booklet Da wah م ن ع م ع م ص ل ي ع ي ه م ر ي د د Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak. [H.R. Muslim] Kisah berikut ini menjadi bukti yang sangat jelas betapa pentingnya meneladani Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam beribadah dan bahwasanya niat baik semata tidaklah cukup dalam beribadah. Suatu ketika Abdullah bin Mas ud radhiyallahu anhu melewati masjid yang di dalamnya ada orang-orang yang sedang duduk membentuk sebuah lingkaran. Mereka bertakbir, bertahlil, bertasbih dengan cara yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Melihat hal itu, beliau pun tidak tinggal diam. Bahkan beliau mengingkarinya dengan mengatakan, Hitunglah dosa-dosa kalian. Aku jamin tidak ada sedikit pun dari amalan kebaikan kalian yang akan hilang. Celakalah kalian, wahai umat Muhammad. Begitu cepat kebinasaan kalian. Mereka para shahabat nabi kalian masih banyak (yang hidup). Pakaian beliau shallallahu alaihi wa sallam juga belum rusak. Bejananya pun belum pecah. Demi yang jiwaku berada di tangan-nya, kalian berada di atas agama yang lebih baik dari agamanya Muhammad? Ataukah kalian ingin membuka pintu kesesatan? Orang-orang itu pun menjawab, Demi Allah, wahai Abu Abdurrahman (Abdullah bin Mas ud), tidaklah kami menginginkan kecuali kebaikan. Maka Abdullah bin Mas ud mengatakan, Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun tidak mendapatkannya. Dengan terpenuhinya kedua syarat ini maka amal ibadah seseorang akan diterima oleh Allah subhanahu wa ta ala. Namun jika kehilangan salah satu dari kedua syarat tersebut apalagi kedua-duanya, maka tidak akan diterima amal ibadahnya. Allahu a lam. [Abu Hafy]

Booklet Da wah 7 ZIARAH KUBUR SAAT HARI RAYA Afwan ustadz, bagaimana hukumnya ziarah kubur? Dan apakah disyariatkan ziarah kubur orang tua atau kerabat hanya pada saat atau menjelang hari raya? Dijawab oleh al-ustadz Qomar Suaidi, Lc. Mengkhususkan ziarah kubur pada hari raya tidak ada contohnya dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam sehingga pengkhususan semacam ini adalah sesuatu yang baru, sebelumnya tidak ada di zaman Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Ziarah itu sendiri pada asalnya hukumnya sunnah, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang cukup banyak. Di antaranya dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ن ي ي ي ك ع ن أل ي ة ال ي ز و وه ا Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, (maka sekarang) berziarahlah kalian. ( HR. Muslim 6/28) Akan tetapi, anjuran berziarah itu tidak dikaitkan dengan waktu tertentu. Oleh karena itu, kita tidak boleh mengkhususkan waktu tertentu untuk berziarah lalu merutinkannya. Apalagi dengan keyakinan bahwa waktu tersebut memang waktu disyariatkannya berziarah kubur. Yang seperti ini jelas menyelisihi apa yang disyariatkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Terlebih lagi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah melarang dari hal semacam ini sampai pun terhadap kuburan beliau shallallahu alaihi wa sallam sendiri. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

8 Booklet Da wah ال ت ا ا ي ي ت ك ي ص ا و ال ت ا ي ب ي ع ي صدا و ص ا ع م إ من ص ت ك ت ي ي ح ي ك ن ي Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Jangan pula kalian jadikan kuburku sebagai ied. Bershalawatlah kalian atasku karena sesungguhnya shalawat kalian akan sampai kepadaku di mana pun kalian berada. (HR. Abu Dawud, 2/169) Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan dalam Syarh Riyadhish Shalihin (hlm. 1697), Makna janganlah kalian menjadikan kubur sebagai ied ialah (janganlah) kalian memuliakannya dengan mendatanginya sekali atau dua kali setahun, atau semisalnya. Dari keterangan di atas, semakin jelas bahwa mengkhususkan hari raya untuk berziarah kubur ada sesuatu yang baru dan tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah serta para sahabatnya. Bahkan, termasuk larangan menjadikan kuburan sebagai ied. Hal semacam ini disebut bid ah dalam agama. Kita wajib menjauhi pengkhususan semacam itu. Allahu a lam. Sumber: Majalah Tashfiyah Edisi 36, Vol. 03, 1435H/2014M, hal. 59-62 http://tashfiyah.com/syarat-ibadah-yang-diterima/ http://asysyariah.com/ziarah-kubur-saat-hari-raya/ و ت ي اا ع ب ل م ا و ا ل م د هلل ا ل ع م Diterbitkan oleh: Pondok Pesantren Minhajus Sunnah Kendari Jl. Kijang (Perumnas Poasia) Kelurahan Rahandouna. Penasihat: Al-Ustadz Hasan bin Rosyid, Lc Kritik dan saran hubungi: 0852 4185 5585 Berlangganan hubungi: 0813 3963 3856 Website: www.ahlussunnahkendari.com Join Channel Telegram: https://telegram.me/salafykendari Harap disimpan di tempat yang layak, karena di dalamnya terdapat ayat Al-Qur an dan Hadits!! Berikan kesempatan kepada yang lain untuk membaca buletin ini!!