GAMBARAN PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA BULAN KESEHATAN GIGI NASIONAL PERIODE TAHUN 2012 DAN 2013 DI RSGMP UNSRAT

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA BULAN KESEHATAN GIGI NASIONAL PERIODE TAHUN 2011 DAN 2014 DI RSGM UNSRAT

GAMBARAN PENGGUNAAN SEMEN IONOMER KACA SEBAGAI BAHAN TUMPATAN DI RUMAH SAKIT ROBERT WOLTER MONGISIDI MANADO TAHUN

Gambaran tindakan perawatan gigi anak di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sam Ratulangi pada tahun 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. yang optimal meliputi kesehatan fisik, mental dan sosial. Terdapat pendekatanpendekatan

GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

GAMBARAN STATUS KARIES DAN POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA MAHASISWA ASAL TERNATE DI MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tindakan perawatan dalam bidang kedokteran gigi yang paling sering

BAB I PENDAHULUAN. dimana sebanyak 129,98 juta jiwa merupakan penduduk dengan jenis kelamin

GAMBARAN PENGGUNAAN MATERIAL RESTORASI SEMEN IONOMER KACA DI POLI GIGI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MANADO

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PROFIL INDIKASI PENCABUTAN GIGI DI RSGM UNSRAT TAHUN 2015

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

GAMBARAN PENGGUNAAN BAHAN TUMPATAN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PSPDG FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS KARIES GIGI PADA SISWA SMP KRISTEN 67 MANADO

GAMBARAN PENCABUTAN GIGI MOLAR SATU MANDIBULA BERDASARKAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DI BALAI PENGOBATAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT MANADO TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Universitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

ABSTRAK. Kata kunci: gigi impaksi, keadaan patologis, tindakan preventif, penatalaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banguntapan III Kabupaten Bantul tahun 2014 mengambil data sekunder

GAMBARAN INDIKASI PENCABUTAN GIGI DALAM PERIODE GIGI BERCAMPUR PADA SISWA SMP NEGERI 1 LANGOWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sosialnya (Monica, 2007). Perawatan ortodontik merupakan salah

GambaranPenggunaan Resin Kompositdan Semen Ionomer Kaca SebagaiBahanRestorasi di Poli Gigi Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Gigi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada system pencernaan dalam

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENCABUTAN GIGI PADA MASYARAKAT KELURAHAN KOMBOS BARAT BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. umum. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut dilakukan upaya kesehatan yang

BAB V HASIL PENELITIAN. n = 3990 = 363, sampel 3990 (5%) 2 + 1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keberhasilan perawatan kaping pulpa indirek dengan bahan kalsium hidroksida

GAMBARAN KEBUTUHAN PERAWATAN KARIES GIGI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KRISTEN 3 TOMOHON

Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado

GAMBARAN STATUS KARIES PADA SISWA SMP NEGERI I TOMOHON

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA SD KATOLIK ST. AGUSTINUS KAWANGKOAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan gigi dan

BAB I PENDAHULUAN. mulut sejak dini. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai kebersihan mulut

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang

BAB I PENDAHULUAN. penanganan secara komprehensif, karena masalah gigi berdimensi luas serta mempunyai

Gambaran Kebutuhan Perawatan Karies Gigi pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN FAKTOR RISIKO DAN KOMPLIKASI PENCABUTAN GIGI DI RSGM PSPDG-FK UNSRAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 25,9%, tetapi hanya 8,1% yang mendapatkan perawatan. 2

BAB I PENDAHULUAN. gigi penting dilakukan (Depkes RI, 1999). Hasil laporan morbiditas 2001,

BAB I PENDAHULUAN. Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan

Gambaran status karies dan status gizi pada murid TK Kartika XX-16 Manado

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelayanan kesehatan. Undang-Undang No.36 tahun 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Karies gigi adalah proses perusakan jaringan keras gigi yang dimulai dari

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor penting dalam perkembangan normal anak. 1 Penyakit gigi dan

STATUS KARIES PADA GIGI BERJEJAL DI SD NEGERI 12 TUMINTING

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk gigi tiruan cekat (fixed) atau gigi tiruan lepasan (removable). Salah

BAB I PENDAHULUAN. Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan gigi dan mulut, yang salah satunya digambarkan oleh indeks DMF-T

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA PENGGUNA GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASANDI RSGMP-PSPDG FK UNSRAT MANADO

PENGARUH TINGKAT SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP KARIES ANAK DI TK HANG TUAH BITUNG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

Pengaruh nilai intelligence quotient (IQ) terhadap status karies gigi siswa di SMA Binsus Manado

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah mengalami peningkatan populasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya berkaitan dengan kebersihan gigi dan mulut. Faktor penyebab dari

GAMBARAN PERAWATAN GIGI TIRUAN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PRODI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri. Salah satu cara untuk mendapatkan kesehatan rongga mulut adalah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hasil studi morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2003

PERAWATAN INISIAL. Perawatan Fase I Perawatan fase higienik

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENCABUTAN GIGI DI SMP NEGERI 2 LANGOWAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gigi dan mulut yang paling umum diderita, dan menggambarkan masalah

BAB I PENDAHULUAN. akibat gangguan sangat penting pada masa kanak-kanak karena karies gigi,

KARAKTERISTIK PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS TUMINTING MANADO

perlunya dilakukan : Usaha-Usaha Pencegahan Penyakit Gingiva dan Periodontal baik di klinik/tempat praktek maupun di masyarakat.

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Keberadaan penyakit-penyakit ini seringkali diabaikan oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan masalah global yang sering dihadapi di dunia baik di

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (Pedersen, 1966). Selama melakukan prosedur pencabutan gigi sering ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RisKesDas) tahun 2013

Gambaran status karies gigi pada mahasiswa asal Kabupaten Mimika yang mempunyai kebiasaan menyirih di Manado

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

PERNYATAAN RESPONDEN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1392/Menkes/SK/XII/2001 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN KERJA PERAWAT GIGI

ABSTRAK. Kata kunci : karsinoma sel skuamosa, rongga mulut, prevalensi.

ABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan.

PERSEPSI KARYAWAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan

Gambaran status kebersihan gigi dan mulut pada pengidap HIV/AIDS di Yayasan Batamang Plus Manado

BAB I PENDAHULUAN. program Oral Health 2010 yang telah disepakati oleh WHO (World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. pada kesehatan umum dan kualitas hidup (WHO, 2012). Kesehatan gigi dan mulut

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik yang bertujuan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Status gingiva pada pasien pengguna gigi tiruan cekat di RSGM PSPDG Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomi (Notoadmodjo, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN 3,4

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu indikator dalam tingkat kesejahteraan

A n d a l a s D e n t a l J o u r n a l P a g e 49

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Karies gigi dapat menyebabkan manusia tanpa memandang usia, mulai dari anak-anak sampai tua, mulai dari yang ringan sampai parah.

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. kesehatan, terutama masalah kesehatan gigi dan mulut. Kebanyakan masyarakat

STATUS KEPARAHAN KARIES GIGI PADA MURID SEKOLAH DASAR DI DAERAH TERTINGGAL DAN DAERAH PERKOTAAN

Transkripsi:

GAMBARAN PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA BULAN KESEHATAN GIGI NASIONAL PERIODE TAHUN 2012 DAN 2013 DI RSGMP UNSRAT 1 Clana A. C. Soplantila, 2 Michael A. Leman, 2 Juliatri 1 Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran 2 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado E-mail: ayusoplantila2411@gmail.com Abstract: Tooth and mouth is the entry gateway of bacteria that can damage the health of other organs. Indonesian dentists in order to improve the health of society is have to act as motivators, educators, and providers of health services (preventive, promotive, curative, and rehabilitative). National Dental Health Month (BKGN) is a social activity that is expected to motivate the citizens of Manado and surrounding communities in order to be aware of the importance of prevention and early dentalcare. This was a descriptive retrospective study. Since the data of 2012 were incomplete, we only used data of 2013. There were 1964 patients in 2013; all medical records were filed completely. Dental and oral cares were the highest in the age group 20 years. There were more women (63.14%) than men (36.86%). Based on the type of jobs, the majority of patients (59.98%) were students. Based on the type of maintenance carried out most of them (34.88%) were scaling. Keywords: BKGN, oral health, scaling Abstrak: Gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya bakteri sehingga dapat mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya. Dokter gigi di Indonesia dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, wajib bertindak sebagai motivator, pendidik, dan pemberi pelayanan kesehatan (preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif). Bulan kesehatan Gigi Nasional (BKGN) merupakan kegiatan bakti sosial yang diharapkan dapat memotivasi warga masyarakat Kota Manado dan sekitarnya agar kembali sadar akan pentingnya upaya pencegahan dan perawatan gigi sejak dini. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi yang digunakan yaitu seluruh rekam medik pasien pada BKGN periode tahun 2012 dan 2013. Data rekam medik tahun 2012 tidak lengkap sehingga tidak digunakan. Data rekam medik tahun 2013 terdapat 1964 pasien yang diisi dengan lengkap. Hasil penelitian BKGN pada periode tahun 2013 berdasarkan kelompok umur menunjukkan perawatan gigi dan mulut lebih banyak pada kelompok umur 20 tahun. Berdasarkan jenis kelamin didapatkan perempuan (63,14%) lebih banyak dibandingkan lakilaki (36,86%). Berdasarkan jenis pekerjaan mayoritas pasien yang berkunjung ialah pelajar/mahasiswa dengan persentase 59,98%. Berdasarkan jenis perawatan yang dilakukan paling banyak ialah skeling sebesar 34,88%. Kata kunci: BKGN, perawatan gigi dan mulut, skeling Kesehatan merupakan faktor penting dalam secara umum yang perlu diperhatikan oleh kehidupan manusia. Kesehatan gigi dan masyarakat. Oleh karena itu, kesehatan gigi mulut merupakan bagian dari kesehatan dan mulut pun harus sangat diperhatikan. 273

Gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya bakteri sehingga dapat mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya. Masalah karies gigi masih banyak dikeluhkan baik oleh anak-anak maupun dewasa dan tidak dapat dibiarkan hingga parah karena akan memengaruhi kualitas hidup mereka antara lain menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, infeksi akut dan kronis, gangguan makan dan tidur, serta memiliki risiko tinggi untuk dirawat di rumah sakit. 1,2 Hasil riset tingkat kesadaran kesehatan gigi dan mulut di kalangan masyarakat Indonesia masih rendah. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan angka DMF-T sebesar 4,6 dan di Sulawesi Utara angka tersebut mencapai 5,4, menunjukkan bahwa masyarakat Sulawesi Utara rata-rata memiliki kurang lebih lima gigi karies setiap orangnya. Hal ini mungkin dapat disebabkan oleh perilaku menyikat gigi yang benar pada masyarakat Sulawesi Utara masih rendah yaitu hanya mencapai 3,3% dan proporsi penduduk yang berobat ke tenaga medis gigi hanya mencapai 7,3%. Bulan kesehatan Gigi Nasional (BKGN) merupakan kegiatan bakti sosial yang diharapkan dapat memotivasi warga masyarakat Kota Manado dan sekitarnya agar kembali sadar akan pentingnya upaya pencegahan dan perawatan gigi sejak dini. Kegiatan ini dilaksanakan dari tahun 2011 untuk memperingati hari kesehatan gigi dan mulut dunia yang jatuh pada tanggal 12 September. 2 Kegiatan ini berupa pemeriksaan dan pengobatan gigi gratis yang dilaksanakan di Rumah Sakit Gigi & Mulut Pendidikan (RSGMP) Unsrat Manado yang dilangsungkan selama tiga hari berturut-turut oleh para tenaga dokter gigi yang bertugas di Program Studi Pendidikan Dokter Gigi (PSPDG) Unsrat dan di RSGMP Unsrat bekerjasama dengan tenaga medis dokter gigi anggota Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Manado. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian survei tentang jumlah perawatan gigi dan Soplantila, Leman, Juliatri: Gambaran perwatan gigi... 274 mulut pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional periode tahun 2012 dan 2013 di RSGMP Unsrat. BAHAN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Penelitian bertempat di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Universitas Sam Ratulangi. Jalan Dr. Sutomo No. 03 kelurahan Pinasungkulan kecamatan Wenang kota Manado provinsi Sulawesi Utara pada bulan Juni Juli 2015. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh rekam medik pasien pada BKGN periode tahun 20112 dan 2013 di RSGMP Unsrat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Perawatan gigi dan mulut yaitu jenis perawatan gigi dan mulut yang dilakukan yang tertulis pada rekam medik saat BKGN periode tahun 2012 dan 2013. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 1964 pasien yang melakukan perawatan gigi dan mulut pada BKGN periode tahun 2013 di RSGMP Unsrat Manado berdasarkan jenis kelamin, persentase perempuan lebih besar berjumlah 36,86% sedangkan laki-laki dengan persentase 63,14%. Berdasarkan karakteristik umur pada periode BKGN tahun 2013 terdiri dari umur 20 tahun berjumlah 1050 pasien, 21-30 tahun berjumlah 494 pasien, 31-40 tahun berjumlah 155 pasien, 41-50 tahun berjumlah 133 pasien, 51-60 tahun berjumlah 80 pasien, > 60 tahun berjumlah 52 pasien. Data pada Tabel 1 menunjukan terdapat jumlah pasien terbanyak pada umur 20 tahun dengan persentase sebesar 53,46%, selanjutnya pada rentang umur 21-30 tahun dengan persentase 25,15%, umur 31-40 tahun dengan persentase 7,89%, umur 41-50 tahun dengan persentase 6,77%, umur 51-60 tahun dengan persentase 4,08%, dan yang paling sedikit yaitu pada umur > 60 tahun dengan persentase 2,65%.

Tabel 1. Distribusi hasil penelitian berdasarkan karakteristik umur Umur n % (tahun) 20 1050 53,46 21-30 494 25,15 31-40 155 7,89 41-50 133 6,77 51-60 80 4,08 > 60 Jumlah 52 1964 2,65 100 Berdasarkan karakteristik jenis pada BKGN periode tahun 2013 terdiri dari 176 pencabutan gigi sulung, 305 pencabutan gigi permanen, 685 skeling, 135 penumpatan dengan resin komposit, 162 penumpatan dengan semen ionomer kaca (GIC), 33 fissure sealant, 64 aplikasi topikal fluor, 321 Dental Health Education, 14 penumpatan sementara, 69 screening, dan tidak ada yang melakukan penumpatan amalgam. Tabel 2. Distribusi hasil penelitian berdasarkan karakteristik perawatan Jenis perawatan n % Screening 69 3,51 DHE 321 16,35 Skeling 685 34,88 Penumpatan komposit 135 6,87 Penumpatan GIC 162 8,25 Penumpatan sementara 14 0,71 Fissure sealant 33 1,68 Aplikasi topikal fluor 64 3,26 Pencabutan gigi sulung 176 8,96 Pencabutan gigi permanen 305 15,53 Penumpatan amalgam Jumlah 0 1964 0,00 100 Data pada Tabel 2 jenis perawatan diketahui jumlah responden dengan jenis perawatan skeling merupakan responden terbanyak dengan persentase 34,88%, perawatan DHE dengan persentase 16,35%, perawatan pencabutan gigi permanen dengan persentase 15,53%, perawatan pencabutan gigi sulung dengan persentase 8,96%, perawatan penumpatan GIC dengan persentase 8,25%, perawatan penumpatan komposit dengan persentase 6,87%, perawatan aplikasi topikal fluor dengan persentase 3,26%, perawatan fissure sealant dengan persentase 1,68%, dan yang paling sedikit yaitu jenis perawatan penumpatan sementara dengan persentase (0,71%). Screening dengan persentase 3,51%. BAHASAN Berdasarkan hasil penelitian ini bahan perawatan gigi dan mulut yang paling banyak dilakukan masyarakat adalah skeling, pencabutan gigi, dan penumpatan. Pada BKGN tahun 2013 perawatan yang dilakukan meliputi pencabutan gigi sulung sebanyak 176 kasus, pencabutan gigi permanen sebanyak 305 kasus, skeling sebanyak 685 kasus, penumpatan resin komposit sebanyak 135 kasus, dan penumpatan GIC sebanyak 162, fissure sealant sebanyak 33 kasus, aplikasi topikal fluor sebanyak 64 kasus, dental health education sebanyak 321, penumpatan sederhana sebanyak 14 kasus, screening sebanyak 69 kasus. Perawatan yang paling banyak ditangani dalam BKGN tahun 2013 adalah skeling dengan persentase 34,88%. Skeling bertujuan membersihkan semua deposit pada gigi, kalkulus subgingiva, kalkulus supragingiva, plak, dan noda. Skeling harus dilakukan secara menyeluruh. Inflamasi akan menetap bila deposit gigi tidak dibersihkan seluruhnya. 3 Tingginya jenis perawatan skeling pada BKGN karena masyarakat yang berada di Manado sudah peduli terhadap pentinnya kebersihan gigi dan mulut, dan perawatan ini diberikan secara gratis sehingga masyarakat tertarik untuk melakukan perawatan skeling dibandingankan perawatan skeling pada tempat praktek dokter gigi yang umumnya relaltif mahal. Pencabutan gigi merupakan kasus terbanyak kedua yang ditemui pada BKGN tahun 2013. Pencabutan gigi merupakan tindakan mengeluarkan gigi dari alveolus. Adapun indikasi gigi yang dicabut merupakan gigi yang berpotensi sebagai focal infection, gigi dengan pulpa nonvital 275

yang tidak dapat dirawat dengan perawatan saluran akar, gigi dengan kerusakan periodontal berat, gigi impaksi, gigi supernumerary yang mengganggu, sisa akar, dan gigi dengan malposisi ekstrim. 4 Tindakan lain terbanyak yang dilakukan pada BKGN 2013 yaitu penumpatan. Penumpatan merupakan suatu tindakan perawatan dengan meletakkan bahan tumpatan pada karies gigi yang telah dibersihkan. Perawatan karies gigi tergantung pada seberapa besar tingkat kerusakan gigi. Penumpatan gigi dilakukan pada gigi sulung menggunakan bahan GIC dan pada gigi permanen menggunakan bahan resin komposit dan amalgam, selain itu dilakukan juga penumpatan sementara untuk gigi yang butuh perawatan lanjutan dan tidak selesai dalam satu kali kunjungan. 5 Aplikasi topikal fluor dilakukan untuk mencegah terjadinya karies dengan mengontrol karies primer dan karies sekunder (terjadi pada gigi yang telah direstorasi). Faktor faktor yang dapat dipertimbangkan sebelum melakukan aplikasi topikal fluor adalah risiko karies tinggi, sedang, maupun rendah, angka kariogenik, umur pasien, kandungan fluor dalam air yang sering dikonsumsi dan kondisi sistemik pasien. 4 Fissure sealant dilakukan pada semua gigi molar permanen pada anak-anak dengan risiko karies sedang hingga tinggi, pada anak-anak dengan risiko karies rendah anak hanya fissure yang dalam dan retentif yang perlu dilakukan fissure sealant dan pada gigi sulung posterior pada anak-anak dengan risiko karies tinggi. Selain mencegah karies, perawatan fissure sealant juga dapat melindungi gigi dari proses karies yang baru dimulai. Perawatan ini sebaiknya dimulai sedini mungkin, yaitu ketika permukaan oklusal gigi bebas dari jaringan gingiva sampai setelah empat tahun gigi erupsi. 5 Dental Health Education pada BKGN 2013 321 sampel, dan screening tanpa perawatan yang hanya ditemukan pada BKGN periode tahun 2013 dengan jumlah 69 kasus. Hal ini terjadi karena Soplantila, Leman, Juliatri: Gambaran perwatan gigi... kemungkinan pasien tidak berada di lokasi ruang tunggu pada saat nama pasien dipanggil untuk masuk di ruang perawatan. Berdasarkan kelompok umur pada BKGN periode tahun 2013, umumnya perawatan gigi dan mulut lebih banyak pada kelompok umur 20 tahun. Tingginya persentase perawatan gigi dan mulut pada kategori umur 20 tahun dapat dikarenakan kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Orang tua sangat berperan penting dalam membantu memberikan arahan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak semenjak dini, dengan cara rajin menyikat gigi dan memeriksakan gigi dengan rutin setiap enam bulan sekali ke dokter gigi. Berdasarkan jenis kelamin pada BKGN periode tahun 2013, umumnya persentase perawatan gigi dan mulut pada perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki, yaitu 1240 perempuan 63,14% dan 724 laki-laki 36,86%. Hal ini menunjukkan perempuan lebih peduli akan kesehatan gigi dan mulutnya. Berdasarkan jenis pekerjaan pada BKGN periode tahun 2013, mayoritas pasien yang berkunjung ialah pelajar/mahasiswa dengan persentase 59,98%. Hal ini dapat dikarenakan kurangnya kesadaran pelajar/mahasiswa untuk memeriksakan giginya ke dokter gigi atau dapat dikarenakan biaya perawatan gigi dan mulut yang cukup tinggi. SIMPULAN 1. Persentase perawatan gigi dan mulut menurut jenis kelamin pada BKGN periode tahun 2013 menunjukkan jenis kelamin perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. 2. Persentase perawatan gigi dan mulut menurut kelompok umur pada BKGN periode tahun 2013 menunjukkan kelompok umur 20 tahun lebih tinggi daripada kelompok umur lainnya. 3. Perawatan gigi dan mulut terbanyak pada BKGN periode tahun 2013 yaitu skeling sedangkan yang paling sedikit yaitu penumpatan sementara. 276

SARAN Hasil penelitian ini kiranya dapat digunakan sebagai informasi dan bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan perawatan gigi dan mulut pada BKGN periode berikutnya, dan bagi operator agar dapat memperhatikan pengisian rekam medik dengan tepat dan benar. DAFTAR PUSTAKA 1. Jose O, Cortes G, Carlo E, Solis M, Juan P, Jorge A et al. Dental caries experience, prevalence and Severity in Mexican adolescents and young adults. Mexico: Sauld Publica, 2009; p. 83-84. 2. Kementrian Kesehatan RI. Situasi kesehatan gigi dan mulut. Jakarta: Infodatin, 2014; p. 1-8. 3. Manson JD, Eley BM. Buku ajar periodonti. Jakarta: Hipokrates. 1993. p. 148. 4. Bakar A. Kedokteran gigi klinis Ed 2. Yogyakarta: Quantum, 2013. 5. Marhaban AIA, Mintjelungan C, Supit A. Gambaran tumpatan amalgam dan semen ionomer kaca pada masyarakat kelurahan kalumpang kecamatan Ternate Tengah. Jurnal Biomedik. 2013;5(1):158-62. 277