BAB III PENUTUP. miras masih sangat lemah, ini disebabkan oleh pelaku usaha yang masih menjual

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PERLINDUNGAN HUKUM DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR AKIBAT MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS DI KABUPATEN SLEMAN

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta data yang didapatkan

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pemamparan penulis yang dituliskan dalam Bab sebelumnya

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian-uraian pada bagian pembahasan, maka dapat

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Barkatullah, Hukum Perlindungan Konsumen, Banjarmasin, FH.

BAB III PENUTUP. terus bertambah dari tahun ke tahunnya. Berdasarkan apa yang diamati oleh penulis, maka penulis menyimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Peran Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA BUKU. Ali, Zainudin, 2009, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta. Arifin, Syamsul, 1992, Falsafah Hukum, UNIBA PRESS, Medan.

DAFTAR PUSTAKA. A. Ridwan Halim. Hukum Perdata Dalam Tanya Jawab, Jakarta, Ghalia. Abdul Kadir Muhammad. (1) Perjanjian Baku Dalam Praktik Perusahaan

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA TERHADAP MIRAS TIDAK BERLABEL DI LIHAT DARI UNDANG UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA ATAS INFORMASI SUATU PRODUK MELALUI IKLAN YANG MENGELABUI KONSUMEN

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Imam Baehaqi, dkk, 1990, Menggugat Hak: Panduan. Konsumen bila dirugikan, YLKI Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. AZ Nasution, Konsumen dan Hukum, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1995.

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN (PELAKU USAHA) DALAM UPAYA PERLINDUNGAN KONSUMEN

TUGAS-TUGAS BADAN PERLINDUNGAN KONSUMEN NASIONAL

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Perlindungan konsumen terhadap tindakan wanprestasi pelaku usaha

BAB I PENDAHULUAN. yang melindungi kepentingan konsumen 1. Adapun hukum konsumen diartikan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Pengecer yang melanggar ketentuan Pasal 4 UUPK dan Pasal 8 wajib

BAB III PENUTUP. belum maksimal, karena meskipun pihak PT Pertamina Persero sudah

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku. Abdul Kadir, Muhammad, Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Fatoni Metodologi Penelitian dan Tehnik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT. Rinekha Cipta.

BAB III PENUTUP. menarik kesimpulan bahwa Tanggung Jawab Pengelola Parkir Terhadap Konsumen

BAB III PENUTUP. pada bab-bab terdahulu, berikut disajikan kesimpulan yang merupakan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PELAKU USAHA Pengertian Hukum Perlindungan Konsumen

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KONSUMEN DAN PELAKU USAHA DALAM KONTEKS PERLINDUNGAN KONSUMEN. iklan, dan pemakai jasa (pelanggan dsb).

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk yang kemudian dapat dikonsumsi oleh masyarakat setelah

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Rasyid Saliman, Hukum Bisnis Untuk Perusahaan: Teori Dan Contoh Kasus, Jakarta: Kencana, 2011.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis hukum terhadap perjanjian kredit yang dibakukan

BAB IV PENUTUP. 1. Berdasarkan dari data-data yang telah penulis peroleh dari penelitian ini,

BAB II TINJAUAN TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. mengenal batas Negara membuat timbul berbagai permasalahan, antara lain

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum. Oleh: YANTI RAHAYU KOSMASARI

PERLINDUNGAN HUKUM UNTUK KONSUMEN PENGGUNA PARKIR KENDARAAN BERMOTOR (Studi Pasar Tavip Kota Binjai)

MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN SECARA MEDIASI TERHADAP PRODUK CACAT DALAM KAITANNYA DENGAN TANGGUNG JAWAB PRODUSEN

DAFTAR PUSTAKA. Commerce, Jurnal Hukum Bisnis, Jakarta, Indonesia,PT. Refika Aditama, Bandung, 2004.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DI INDONESIA TERKAIT CACAT TERSEMBUNYI PADA PRODUK MINUMAN BOTOL

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

BAB II. A. Hubungan Hukum antara Pelaku Usaha dan Konsumen. kemungkinan penerapan product liability dalam doktrin perbuatan melawan

Lex Administratum, Vol. V/No. 2/Mar-Apr/2017

BAB III. Penutup. A. Kesimpulan. 1. Pelaksanaan ganti rugi yang dilakukan oleh PT. KAI tidak dijalankan dengan

SILABI : PENGERTIAN TENTANG KONSEP ISTILAH-ISTILAH HUKUM DALAM HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN. a. Pengertian Konsumen. b. Pengertian Pelaku Usaha

Oleh Ni Nyoman Ismayani I Ketut Westra Anak Agung Sri Indrawati Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin, Zaenal Asikin, 2012, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Raja Grafindo Persada

BAB III PENUTUP. telah penulis lakukan pada bab-bab terdahulu, berikut ini disajikan kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Anwari, 2008, Praktek Perbankan di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta..

PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

ANALISA YURIDIS PROSEDUR SERTIFIKASI, LABELISASI HALAL TERHADAP MAKANAN DAN MINUMAN DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KONSUMEN UMAT ISLAM PENULISAN HUKUM

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

AKIBAT HUKUM TERHADAP PELAKU USAHA YANG MENJUAL MAKANAN KADALUWARSA

BAB III PENUTUP. Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat oleh UMKM yaitu. lingkup Pemerintah Kota Yogyakarta. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebudayaan atau pun kebiasaan masyarakat di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Adi, Rianto, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Granit, Jakarta, 2004.

Hukum Perlindungan Konsumen yang Berfungsi sebagai Penyeimbang Kedudukan Konsumen dan Pelaku Usaha dalam Melindungi Kepentingan Bersama

Lex Privatum Vol. V/No. 7/Sep/2017

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 5/Mei/2016. TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA TERHADAP KONSUMEN 1 Oleh : Suatan C.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dibidang perindustrian dan perdagangan nasional telah. Mayoritas konsumen Indonesia sendiri adalah konsumen makanan, jadi

BAB VPENUTUP. Berdasarkan hasil analisa yang telah dijabarkan dalam Bab IV, dapat. 1. Perlindungan hukum terhadap konsumen dalam transaksi elektronik

BAB I PENDAHULUAN. unsur tersebut terpenuhi, maka baru dapat disebut dengan makanan sehat. 2 Karena

TANGGUNG JAWAB PIHAK RETAILTERHADAP PRODUK YANG TELAH KADALUWARSA YANG MENIMBULKAN KERUGIAN PADA KONSUMEN DI KELURAHAN SANUR KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak cukup pesat bagi perkembangan pertumbuhan dan perekonomian dunia usaha

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN YANG TIDAK MENGETAHUI TELAH MEMBELI BAJU BEKAS

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti saling membutuhkan satu sama lainnya. Oleh sebab itu diwajibkan

Penerapan Klausula Baku Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

DAFTAR PUSTAKA. Atmadja, Komar Kanta, Tanggung Jawab Profesional, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1994.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak makanan import yang telah masuk ke Indonesia tanpa disertai

JURNAL SKRIPSI. Diajukan oleh: LIVIA BENITA. NPM : Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Hukum Ekonomi dan Bisnis

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 4/Apr/2016

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERKAIT DENGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN SERVICE CHARGE DI RESTORAN

(Studi Di Dinas Usaha Kecil Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Kota Batu dan Lembaga Perlindungan Konsumen) PENULISAN HUKUM OLEH: INA ZAKHINA

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2005, Hukum Pailit Dalam Teori Dan Praktek, PT Citra Aditya. 2013, Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum, Kencana

BAB I PENDAHULUAN. adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi

PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA KONSUMEN DENGAN PELAKU USAHA MELALUI MEDIASI DI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) KOTA DENPASAR

PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN TERHADAP PRODUK MAKANAN YANG DIPASARKAN PELAKU USAHA MENURUT UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999

TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN PENYEDIA JASA AKIBAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PEKERJA OUTSOURCING

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. memuat asas-asas atau kaidah-kaidah yang bersifat mengatur dan mengandung sifat

BAB I PENDAHULUAN. modern di satu pihak membawa dampak positif, di antaranya tersedianya

DAFTAR PUSTAKA. Apeldoorn, Van, 1999.Pengantar Ilmu Hukum. Cet.XXVII, Pradnya Paramita, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Ashshofa, Burhan. Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta : Jakarta, 1998.

DAFTAR PUSTAKA. Amir, M. Taufiq. Dinamika Pemasaran., Jelajahi & Rasakan!. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan. dapat disimpulkan sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, 1985, Dasar-Dasar Asuransi (Principle Of Insurance) Edisi Kedua, Tarsito, Bandung.

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

BAB III PENUTUP. Berdasarkan analisis di atas maka penulis mengambil kesimpulan: sering jadi pertimbangan khusus di mana penerapan sanksi pidana

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab sebelumnya,

Lex Crimen Vol. V/No. 7/Sep/2016. kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen. Kata kunci: Perlindungan, konsumen, barang.

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004.

TESIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PEMAKAI JASA TRANSPORTASI UDARA G DYAH LESTARI WAHYUNINGTHYAS KSPA

DAFTAR PUSTAKA. Agustina, Rosa, 2003, Perbuatan Melawan Hukum, Pasca Sarjana FH Universitas Indonesia, Jakarta

B. Rini Heryanti, Dewi Tuti Muryati (dosen Fakultas Hukum USM) ABSTRAK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI ONLINE

PENERAPAN STANDAR MUTU AIR MINUM ISI ULANG DALAM KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DI KOTA PADANG SKRIPSI

Lex et Societatis, Vol. III/No. 7/Ags/2015

DaftarPustaka. Ahmadi Miru dan SutarmanYodo, Hukum Perlindungan Konsumen, Raja. Grafindo Persada, Jakarta, 2005.

TINJAUAN YURIDIS TANGGUNGJAWAB PRODUK TERHADAP UNDANG- UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2003, Perseroan Terbatas: Paradigma Baru, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terusmenerus. terpadu, terarah, dan berkesinambungan dalam rangka mewujudkan suatu

BAB III PENUTUP. pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :

Transkripsi:

80 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Perlindungan hukum terhadap anak dibawah umur sebagai konsumen miras masih sangat lemah, ini disebabkan oleh pelaku usaha yang masih menjual miras kepada anak dibawah umur karena dengan pelaku usaha menjual miras kepada anak dibawah umur sudah tidak memberikan perlindungan terhadap anak dibawah umur. Hal ini melanggar UUD 1945 dalam pembukaan alinea ke-4 yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, maka tidak adanya perlindungan terhadap anak dibawah umur. Pada prinsipnya pelaku usaha bertanggung jawab terhadap anak dibawah umur sebagai konsumen miras, karena pelaku usaha wajib memberikan pertanggung jawaban terhadap konsumen apabila ada kerugian yang dialami oleh konsumen setelah mengkonsumsi barang yang dijual oleh pelaku usaha. Undang- Undang Perlindungan Konsumen menganut Prinsip bertanggung Jawab berdasarkan kesalahan, hal tersebut tercermin didalam pasal 19 UUPK. Didalam Pasal 15 Peratuan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Pelarangan Pengedaran, Penjualan dan Penggunaan Minuman Beralkohol yaitu Pengecer atau Penjual Langsung untuk diminum dilarang menjual minuman beralkohol golongan A, B atau C kecuali kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun yang dibuktikan dengan identitas diri yang sah. Jadi pelaku

81 usaha harus menjual miras kepada konsumen yang sudah berusia dua puluh satu tahun. Sehubungan dengan itu dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata diperjelas dalam pasal 330 bahwa yang belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur genap dua puluh satu tahun dan tidak kawin sebelumnya. Tetapi batas usia dalam KUHPerdata ini terlalu tua dan tidak mencerminkan pengertian anak dibawah umur. Karena dalam Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, bahwa anak adalah seseorang yang masih belum berusia 18 (delapan belas) tahn, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Jadi anak dibawah umur sebagai konsumen miras itu masih belum dewasa maka pelaku usaha harus bertanggung jawab terhadap konsumen miras apabila ada kerugian yang dialami konsumen setelah mengkonsumi miras, karena miras dapat mempengaruhi kesehatan, keselamatan, tumbuh kembang anak dan masih banyak dampak yang diakibatkan mengkonsumsi miras. B. Saran Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut : 1. Agar Perlindungan hukum terhadap anak dibawah umur sebagai konsumen miras dalam hal menjual miras terhadap anak dibwah umur lebih ditingkatkan, maka perlu adanya pengawasan dari pemerintah pusat maupun daerah untuk mengawasi pelaku usaha supaya tidak menjual

82 miras terhadap anak dibawah umur. Dalam penjulan miras pengawasannya harus lebih diperketat, bahwa pelaku usaha yang menjual miras terhadap konsumen harus meminta identitas konsumen terlebih dahulu maka, dengan demikian konsumen mendapat perlindungan hukum. 2. Untuk meghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas maka batasan usia yang di tentukan didalam Perda Kabupaten Sleman Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Pelarangan Pengedaran, Penjualan dan Penggunaan Minuman Beralkohol perlu diubah. Batasan usia yang digunakan haruslah merujuk kepada batasan usia yang ada dalam Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 yaitu 18 tahun.

DAFTAR PUSTAKA Buku : Ahmad Miru dan Sutarman Yodo, 2008. Hukum Perlindungan Konsumen, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. Adrianus Meliala, 1993. Praktik Bisnis Curang, Sinar Harapan, Jakarta. Celina Tri Siwi Kristiyanti, 2008. Hukum Perlindungan Konsumen, Sinar Grafika, Jakarta. Gunawan Widjaya dan Ahmad Miru, 2003. Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Husni Syawali dan Neni Sri Imaniyati, 2000. Hukum Perlindungan Konsumen, Mandar Maju, Bandung. Innosentius Samsul, 2004. Perlindungan Konsumen Kemungkinan Penerapan Tanggung Jawab Mutlak, Universitas Indonesia, Jakarta. Johannes Gunawan, 1997. Produk Liability dan Hukum Bisnis Indonesia, Pro Justitia, PT.Raja Grafinndo Persada, Jakarta. Janus Sidabalok, 2006. Hukum Perlindungan Konsumen, PT.Citra Aditya Bati, Bandung. Munir Fuady, 1994. Hukum Bisnis dalam Teori dan Praktik, Buku kedua, Citra Aditya Bakti, Bandung. Nasution AZ. 1999. Hukum Perlindungan Konsumen Suatu Pengantar, Cetakan Pertama, Daya Widjaya, Jakarta. Shidarta, 2000. Hukum Perlindungan Konsumen, Grasindo, Jakarta. Sofyan Lubis M, 2009. Mengenal Hak Konsumen dan Pasien, cetakan Pertama, Pustaka Yustusia, Yogyakarta. Yusuf Sofie, 2003. Hukum Perlindungan Konsumen dan Instrumen-instrumen Hukumnya, Citra Aditya Bakti, Bandung. Dan Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung. Zulham, 2013, Hukum Perlindungan Konsumen, cetakan ke-1, Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Jurnal : Donald P. Rothchild dan David W. Carrol, 1986. Consumer Protecting, Reporting Service, Vol 1, Maryland : National Law Pblishing Corporation. Prasetyo Hadi Purwandoko, 1997. Penegakan Hukum Perlindungan Konsumen, FH-UNS, Solo. Disertasi: Ahmad Miru, 2000, Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum Bagi Konsumen di Indonesia, Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya. Kamus : Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisis Keempat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Echols, J.M. dan Shadily, H (Eds) 1995. Kamus Inggeris- Indonesia. PT Gramedia, Jakarta. Poerdaminta, WJS, 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta. Peraturan Perundang-undangan : Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentng Perlindungan Anak. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jasa

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengawasan Dan Pengendalian Minuman Beralkohol. Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor 42P/HUM/2013 tentang Pencabupat Keputusan Presiden Nomor 3 tahun 1997. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 15/M- Dag/Per/3/2006 Tentang Pengawasan Dan Pengendalian Impor, Pengedaran Dan Penjualan, Dan Perizinan Minuman Beralkohol Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pelarangan Pengedaran, Penjualan dan Penggunaan Minuman Beralkohol. Website : Efendi Pakpahan, 2013. Kumpulan Karya Tulis Ilmiah, Diakses dari http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/05/makalah-pengertian-mirasnarkoba.html 30 oktober 2013 Ridho. Sindo news.com, 2013. Perda Miras Di Sleman tak Berjalan. Diakses dari http://daerah.sindonews.com/read/2013/06/05/22/746605/perda-miras-disleman-tak-berjalan 30 Oktober 2013 Yurisan D, Aesong, 2013. Warna Warni Hukum. Diakses dari http://warna-warnihukum.blogspot.com/2013/03/pengertian-anak.html 7 November 2013 Kresna, 2013. Merdeka.com. Diakses http://www.merdeka.com/peristiwa/garagara-miras-pelajar-di-yogyakarta-kerap-saling-bacok.html 23 April 2014 Djuhaendah Hasa, 2013. masalah kedewasaan dalam hukum indonesia. Diakses http://habibadjie.dosen.narotama.ac.id/files/2013/08/kedewasaan.pdf 23 April 2014