ANALISIS JENIS KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN MASALAH FAKTORISISASI SUKU ALJABAR KELAS VIII SMP NEGERI 35 SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pengembangan berbagai kompetensi tersebut belum tercapai secara optimal.

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapaiderajat Sarjana S-I. Program Studi Pendidikan Matematika

KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PROGRAM LINIER BENTUK CERITA BERBASIS NEWMAN DI MAN SALATIGA

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengetahuan Prosedural Matematika

KESALAHAN SISWA SMP MENYELESAIKAN SOAL ALJABAR DITINJAU DARI TAKSONOMI SOLO DI SMP NEGERI 1 SAMBI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE TAI DAN TUTOR SEBAYA BERBANTU LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMAN 1 SUNGAI RAYA KABUPATEN BENGKAYANG

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Oleh: NINDIA PRAMUSINTA

ANALISIS KESALAHAN BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MAHASISWA

Geometri Ruang di Perguruan Tinggi: Kesalahan Mahasiswa Menyelesaikan Soal Berdasarkan Prosedur Newman

BAB I PENDAHULUAN. yang baik, di antaranya kemampuan pemecahan masalah; kemampuan. penalaran dan bukti; kemampuan komunikasi; kemampuan koneksi; dan

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mendasari perkembangan sains dan teknologi, mempunyai peran

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI TAKSONOMI SOLO KELAS X

I. PENDAHULUAN. depan yang lebih baik. Melalui pendidikan seseorang dapat dipandang terhormat,

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN LASSWEL COMUNICATION MODEL 2013/2014 ) Naskah Publikasi

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN LANGKAH POLYA SISWA KELAS VII SMP

Ika Puspita Sari Kemampuan Komunikasi Matematika Berdasarkan Perbedaan Gaya Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Wajo pada Materi Statistika

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

MULTIPLE REPRESENTASI CALON GURU DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI BERFIKIR KREATIF

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan atau skill yang dapat mendorongnya untuk maju dan terus

PRISMA 1 (2018)

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI STATISTIKA

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta (Ernawati)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED PADA MATERI PECAHAN

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH STATISTIK PENDIDIKAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

BAB I PENDAHULUAN. Abad informasi sekarang dan masa mendatang peranan Matematika akan

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA DI MTS MUHAMMADIYAH 1 MALANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION AUDITORY KINESTHETIC (VAK)TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTS AL-I ANAH KOSAMBI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aktivitas belajar siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran

Universitas Muhammadiyah Surakarta 1) 2) Kata Kunci: memantau dan mengevaluasi; merencana; metakognitif

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

PENINGKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE

Siti Ati ah 13, Didik Sugeng Pambudi 14, Dinawati Trapsilasiwi 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SMA DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE CORE MATH TOOLS

PROSIDING ISBN :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN

KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BERBASIS PISA PADA KONTEN CHANGE AND RELATIONSHIP

BAB II KAJIAN TEORITIK. A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. dalam tugas yang metode solusinya tidak diketahui sebelumnya.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. siswa memiliki kemampuan matematis yang baik. Adapun tujuan pembelajaran

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP BERDASARKAN LANGKAH POLYA

SKRIPSI. Oleh : DIAN KUSUMA WARDANI NIM:

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Kesalahan Siswa Tipe Kepribadian Thinking dan Feeling dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia. Keberhasilan pembangunan

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SETELAH DITERAPKAN KURIKULUM 2013 ( Studi Kasus Di Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo )

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVELOPMENT

Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Problem Based Learning

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KECERDASAN SPASIAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII SMP TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ANALISIS PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PYTHAGORAS PADA SISWA SMP

Penerapan Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Minyak Bumi

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

Universitas Sebelas Maret Surakarta. *Korespondensi, telp: , ABSTRAK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Oleh : INDAH WULANDARI A

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

GAYA BELAJAR SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan diberikannya mata pelajaran matematika untuk siswa

Yunandasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)...

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN PEMBELAJARAN LAPS-HEURISTIK UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA KELAS V PADA MATERI PECAHAN

Kata Kunci: pemecahan masalah, masalah nonrutin, kesalahan siswa.

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA. (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester II SMP Negeri 2

BAB I PENDAHULUAN. aktif serta dari berbagai pihak yang terkait, sehingga bidang pendidikan

Profil kesulitan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal fisika materi cahaya ditinjau dari gaya belajar di SMPN 2 Wungu

ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

BAB V PENUTUP A. Simpulan

MODEL TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN METAKOGNISI SISWA FAKTORISASI SUKU ALJABAR. KELAS V111i SMP N 2 GROGOL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MELATIH KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI WRITING TO LEARN PADA SISWA SMP 4

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS XI DI MAN RENGASDENGKLOK

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK

GAYA BERPIKIR MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA 1. PENDAHULUAN

ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH DIMENSI TIGA

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

Nurma Angkotasan 1), Ariyanti Jalal 1.2) Author correspondence: ABSTRAK

JURNAL. Oleh: AJENG TRI WAHYUNI Dibimbing oleh : 1. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd,. M.Si 2. Jatmiko, M.Pd

Transkripsi:

Vol 8, No 1, Juli 2017 ANALISIS JENIS KESALAHAN SISWA MENYELESAIKAN MASALAH FAKTORISISASI SUKU ALJABAR KELAS VIII SMP NEGERI 35 SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Septiyana Dwi Saputri Universitas PGRI Semarang E-mail: septiana533027@gmailcom ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah faktorisasi aljabar Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif Subjek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 35 Semarang Data-data pada penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, tes tertulis dan wawancara Berdasarkan hasil analisis dan triangulasi data bahwa dari 27 subjek penelitian, sebanyak 3 dari 27 siswa melakukan jenis kesalahan reading errors, 17 dari 27 siswa melakukan jenis kesalahan planning errors, 23 dari 27 siswa melakukan jenis kesalahan skill errors dan 25 dari 27 siswa melakukan jenis kesalahan finishing errors Adapun penyebab dari banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa adalah kurang terbiasanya siswa mengerjakan masalah-masalah yang disajikan berupa masalah atau sol non rutin Kata kunci : Jenis Kesalahan, Penyelesaian masalah, Faktorisasi Aljabar PENDAHULUAN Suatu masalah dikatakan sebuah masalah jika saat diberikan kepada anak, anak tidak dapat secara langsung menemukan cara penyelesaiannya dengan tepat Masalah atau pertanyaan juga merupakan suatu masalah apabila masalah atau pertanyaan tersebut menantang untuk diselesaikan atau dijawab, dan prosedur untuk menyelesaikannya atau menjawabannya tidak dapat dilakukan secara rutin Masalah-masalah non rutin ini yang menjadikan suatu masalah menjadi masalah karena siswa tidak terbiasa mengerjakannya sehari-hari Masalah non rutin adalah masalah masalah yang membutuhkan penerapan ketrampilan pada situasi yang tidak biasa atau unfmiliar dan buku-buku ajar matematika saat ini begitu sedikit memuat masalah-masalah non rutin (Sabirin 2014; Puspitasari, 2015) Hal ini juga terjadi pada buku ajar matematika yang digunakan di SMP Negeri 35 Semarang Pada Materi Faktorisasi suku aljabar, hanya terdapat 3 masalah non rutin yang ada pada buku ajar tersebut Kurangnya latihan menyelesaikan masalah faktorisasi suku aljabar mengakibatkan siswa tidak terampil dan bahkan tidak mampu menyelesaikan jika dihadapkan dengan masalah yang berupa masalah non rutin Fahradina (2014) menjelaskan bahwa kemampuan memecahkan masalah matematika juga sangat berguna bagi siswa untuk memecahkan masalah dikehidupan nyata Siagian (2015) mengutarakan bahwa mempelajari matematika adalah penting karena dalam kehidupan seharihari, kita tidak boleh mengelak dari aplikasi matematika, termasuk konten aljabar Menyadari pentingnya kemampuan menyelesaikan masalah, maka 87

Vol 8, No 1, Juli 2017 kesalahan-kesalahan yang terjadi harus di kaji guna menemukan penyebabnya supaya dapat segera diatasi METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif Melalui pendekatan kualitatif peneliti akan mengumpulkan, mendeskripsikan, menganalisis dan menyajikan hasil penelitian secara rinci dan mendalam Data utama diperoleh dari hasil tes tertulis dan wawancara kemudian didukung dengan hasil observasi Sugiyono (2014) mengemukakan penentuan sampel yang dipilih dalam penelitian kualitatif berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Semarang tahun ajaran 2016/2017 yang ditentukan berdasarkan: 1 Siswa sebagai subjek penelitian telah mendapatkan pengetahuan tentang materi yang akan di analisis oleh peneliti 2 Subjek penelitian sesuai dengan kriteria yang dituju 3 Subjek penelitian sudah dikenal oleh peneliti sehingga diharapkan mudah untuk diwawancarai sehingga memperoleh informasi sedalamdalamnya 4 Penentuan subjek didapat setelah melakukan pendalaman terhadap subjek dalam kegiatan observasi 5 Mendapatkan izin/rekomendasi dari guru mata pelajaran tentang siswa yang mempunyai kemampuan komunikasi yang baik untuk memudahkan mendapatkan informasi dalam wawancara Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan dua kali tes tertulis dan wawancara yang dilakukan di minggu yang berbeda Lestari (2011) mengungkapkan kesalahan dalam menyelesaikan masalah dapat dideteksi dengan menganalisis setiap langkah pemecahan masalah Oleh karena itu, masalah tes tertulis berupa masalah yang dalam penyelesaiannya memuat langkah-langkah penyelesaian masalah oleh Polya HASIL DAN PEMBAHASAN Berhasilnya penelitian ini tidak terlepas dari pengambilan subjek yang sesuai, dalam pengambilan subjek peneliti memilih siswa dengan komunikasi yang baik dan memiliki pemahaman tentang materi faktorisasi aljabar Setelah melakukan observasi subjek secara mendalam dan beberapa kali uji coba, peneliti mendapati bahwa hanya siswa yang berkemampuan sedang hingga tinggi saja yang dapat mengerjakan masalah yang disajikan oleh peneliti Senada dengan kondisi tersebut, peneliti pun mengambil subjek berdasarkan siswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan siswa yang berkemampuan sedang hingga tinggi saja Setelah memilih 27 subjek dan melaksanakan dua kali tes tertulis dan wawancara mengenai masalah faktorisasi aljabar yang diberikan, peneliti dalam penelitian ini menggolongkan jenis kesalahan yang dilakukan tiap siswa dalam menyelesaikan masalah faktorisasi suku aljabar sebagai berikut 88

Vol 8, No 1, Juli 2017 1 Reading Errors (Kesalahan Pemahaman) Anderson (Hermawan, 2014) menjelaskan bahwa kemampuan memahami dapat ditunjukkan dengan kemampuan menjelaskan Melalui hasil observasi tes tertulis dan wawancara, didapatkan hasil bahwa penyebab siswa melakukan kesalahan memahami adalah: a Kemampuan siswa yang rendah b Kesulitan siswa dalam menemukan informasi pada soal c Kurangnya ketelitian dan kesabaran dalam membaca dan memahami soal d Pola pikir siswa bahwa matematika adalah perhitungan maka siswa hanya terfokus memperhatikan angka e Tidak dapat menemukan kata kunci dalam soal 2 Planning Errors (Kesalahan Merencanakan) Siswa dapat menyususn rencana penyelesaian apabila telah memahami pokok permasalahan yang akan diselesaikan Akhadya (2016) mengatakan bahwa dalam merencanakan penyelesaian soal sangat tergantung dari pengalaman sehingga pokok permasalahan, perhitungan dan kontruksi yang pernah dilakukan dapat diterapkan kembali dalam menyelesaikan masalah Dalam penelitian ini, sebagian besar subjek hampir tidak mengetahui bahwa soal yang disajikan adalah soal yang penyelesaiannya menggunakan konsep faktorisasi suku aljabar Hanya 6 dari 27 subjek yang menyelesaikan dengan cara faktorisasi, selebihnya melakukan kesalahan dalam merencanakan Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a Siswa menggunakan data yang salah karena kesalahan memahami soal b Siswa memiliki kemampuan yang rendah dalam menafsirkan data atau informasi c Kurangnya pengalaman latihan terhadap soal-soal non rutin/serupa d Lemahnya ketrampilan siswa dalam prosedur operasi matematis e Siswa tidak mencoba menyelesaikan masalah dengan berbagai solusi atau metode penyelesaian 3 Skill Errors (Kesalahan Keterampilan) Hasil penelitian ini menunjukkan kesalahan dalam ketrampilan begitu besar yaitu 85,19 persen, kesalahan jenis ini juga ikut dipengaruhi oleh kesalahan-kesalahan yang dilakukan sebelumnya yaitu kesalahan pemahaman dan kesalahan perencanaan penyelesaian masalah Sulistyoningsih (2015) mengutarakan keterampilan berpengaruh positif terhadap pemecahan masalah Dari pendapat Simanungkalit (2015), keterampilan yang dimiliki siswa dapat diterapkan untuk memecahkan masalah yang bersifat tidak rutin Kurangnya keterampilan ini yang menyebabkan subjek penelitian tidak mampu menyelesaikan soal dengan tepat, hal ini disebabkan oleh: a Kesalahan yang disebabkan kesalahan data yang digunakan dari proses sebelumnya yaitu memahami dan merencanakan b Sikap terburu-buru dalam mengerjakan 89

Vol 8, No 1, Juli 2017 c Kurangnya latihan menyelesaikan operasi-operasi bentuk soal serupa d Tidak memahami konsep operasi aljabar e Kurangnya perbendaharaan kata dan materi 4 Finishing Errors (Kesalahan Hasil Akhir) Hasil akhir sangat menentukan benar atau salahnya suatu proses penyelesaian, dalam penelitian ini kesalahan hasil sangat mendominasi kesalahan yang dilakukan siswa yaitu sebanyak 92,59 persen Hal ini tertanya dipengaruhi pula oleh kesalahan-kesalah yang dilakukan sebelumnya Penyebab kesalahan ini diantaranya: a Sikap terburu-buru siswa dalam mengerjakan soal b Tidak teliti dalam memeriksa atau meninjau kembali pekerjaannya sehingga tidak dapat menemukan kesalahan c Kurangnya kemampuan dalam menarik kesimpulan dari hasil akhir yang diperoleh d Kurangnya kemampuan dalam merepresentasikan hasil akhir kedalam konteks masalah Hasil tes tertulis dan wawancara pertama dan kedua menunjukkan terjadi jenis kesalahan yang sama yang dilakukan tiap subjek, paparan jenis kesalahan tersebut disajikan pada tabel berikut Tabel 1 Hasil Analisis Tes Tertulis dan Wawancara N JK RE PE SE FE o KS R1 R2 P1 P2 P3 S1 S2 S3 F1 F2 F3 1 AN - - - - - - - - - 2 AB - - - - - - - 3 AA - - - - - - - 4 BA - - - - - - 5 FK - - - - - - - - - 6 KA - - - - - - - - 7 NT - - - - - - - - 8 OF - - - - - - - - - - 9 RM - - - - - - - - 10 - - - - - - - PM 11 - - - - - - FF 12 - - - - - - - - - - YK 13 - - - - - - - - KD 14 - - - - - - - - AP 15 - - - - - - - - MA 90

Vol 8, No 1, Juli 2017 16 PW 17 SF 18 MK 19 MF 20 MG 21 TA 22 IA 23 IF 24 AK 25 DA 26 RK 27 RS Jumlah Subjek Salah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - RE = 3 PE = 17 PE = 23 FE = 25 Keterangan : JK : Jenis Kesalahan KS : Kode Subjek RE : Reading Errors PE : Planning Errors SE : Skills Errors FE : Finishing Errors R1 : Kesalahan memahami informasi yang diketahui R2 : Kesalahan memahami apa yang ditanyakan P1 : Kesalahan mengubah informasi dalam masalah kedalam bentuk aljabar P2 : Kesalahan menentukan prosedur matematis penyelesaian masalah P3 : Tidak dapat menyelesaikan atau melanjutkan pemecahan masalah S1 : Kesalahan hitung/ komputasi S2 : Kesalahan operasi penyederhaan bentuk aljabar S3 : Kesalahan menentukan faktor dari suatu bentuk aljabar F1 : Tidak dapat menemukan hasil akhir F2 : Kesalahan hasil akhir 91

Vol 8, No 1, Juli 2017 F3 : Kesalahan menarik kesimpulan dari hasil akhir Dari tabel 1 peneliti menyatakan jawaban benar dan salah subjek sebagai berikut Tabel 2 Deskripsi Data Hasil Pekerjaan Siswa Jenis Keterangan Kesalahan Benar Salah Total Reading Errors 24 3 27 Planning 10 17 27 Errors Skill Errors 4 23 27 Finishing 2 25 27 Errors Total 40 68 108 Persentase 37,04 % 62,96 % 100 % Merujuk pada Tabel 2, dapat terlihat bahwa sebanyak 3 subjek melakukan jenis kesalahan reading errors dalam hal ini subjek yang melakukan kesalahan belum mampu memahami masalah dengan seksama sehingga hal yang dipahami subjek berbeda dengan apa yang disampaikan masalah Pada tahap merencanakan terdapat 17 siswa melakukan jenis kesalahan planning errors, 23 subjek melakukan jenis kesalahan skill errors dan 25 subjek melakukan jenis kesalahan finishing errors Selanjutnya peneliti mendeskripsikan kesalahan-kesalahan siswa pada setiap jenis kesalahan berdasarkan hasil analisis jawaban tes tertulis dan wawancara sebagai berikut 1 Reading Errors (kesalahan pemahaman) Sebanyak 3 subjek melakukan kesalahan pemahaman pada saat menyelesaikan masalah faktorisasi suku aljabar Meskipun tidak ada kata-kata sulit dalam masalah, berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara kebanyakan subjek terburu-buru sehingga mengambil informasi dalam masalah dengan tidak tepat Kemudian pada saat menentukan apa yang ditanyakan, ada beberapa siswa yang memahami bahwa yang dintanyakan hanya kecepatan salah satu orang Hal ini menunjukkan bahwa subjek belum dapat membaca masalah secara teliti Deskripsi kesalahan siswa dalam pemahaman disajikan sebagai berikut 92

Vol 8, No 1, Juli 2017 Tabel 3 Deskripsi Jenis Kesalahan Reading Errors Jenis Kesalahan Kode Jenis Deskripsi Kesalahan Kesalahan R1 Kesalahan memahami informasi yang diketahui R2 Kesalahan memahami apa yang ditanyakan N 3 1 Berdasarkan hasil analisis jawaban tes tertulis dan wawancara jenis kesalahan reading errors disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut 1) Kesulitan siswa dalam menemukan informasi pada masalah 2) Kurangnya ketelitian dan kesabaran dalam membaca dan memahami masalah 3) Pola pikir siswa bahwa matematika adalah perhitungan maka siswa hanya terfokus memperhatikan angka 4) Tidak dapat menemukan kata kunci dalam masalah 2 Planning Errors (Kesalahan Merencanakan) Sebanyak 17 subjek melakukan kesalahan merencakan penyelesaian masalah, dari hasil pekerjaan subjek sebagian besar belum mampu mengubah masalah/masalah ke dalam bentuk matematika dengan benar Dari hasil wawancara, siswa kesalahan yang dilakukan disebabkan karna siswa belum sering mengerjakan masalah yang berupa masalah, siswa mengungkapkan hanya sekitar 2 3 kali mengerjakan masalah serupa sehingga merasa kesulitan Berikut deskripsi jenis kesalahan perencanaan yang dilakukan subjek Tabel 4 Deskripsi Jenis Kesalahan Planning Errors Jenis Kesalahan Kode Jenis Deskripsi Kesalahan Kesalaha n P1 Kesalahan mengubah informasi dalam masalah kedalam bentuk matematika/aljabar P2 Kesalahan menentukan prosedur matematis penyelesaian masalah N 13 6 93

Vol 8, No 1, Juli 2017 P3 Tidak dapat menyelesaikan atau melanjutkan pemecahan masalah 2 Berdasarkan hasil analisis jawaban tes tertulis dan wawancara jenis kesalahan planning errors disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut 1) Siswa menggunakan data yang salah karena kesalahan memahami masalah 2) Siswa memiliki kemampuan yang rendah dalam menafsirkan data atau informasi 3) Kurangnya pengalaman latihan terhadap masalah-masalah non rutin/serupa 4) Lemahnya ketrampilan siswa dalam prosedur operasi matematis 5) Siswa tidak mencoba menyelesaikan masalah dengan berbagai solusi atau metode penyelesaian 3 Skill Errors (Kesalahan Ketrampilan) Pada tahap ketrampilan proses terdapat 23 subjek yang melakukan kesalahan melakukan kesalahan dalam ketrampilan menyelesaikan Kesalahan ini dikarenakan subjek kurang teliti dalam melakukan operasi dan kurang memahami konsep-konsep pada operasi bentuk aljabar, terutama pada bentuk pecahan Berikut jenis kesalahan jenis ketrampilan proses disajikan pada tabel 5 Tabel 5 Deskripsi Jenis Kesalahan Skill Errors Jenis Kesalahan Kode Jenis N Deskripsi Kesalahan Kesalaha n S1 Kesalahan hitung/ komputasi 17 S2 Kesalahan dalam operasi penyederhaan bentuk aljabar 5 S3 Kesalahan menentukan faktor dari suatu bentuk aljabar 1 Berdasarkan hasil analisis jawaban tes tertulis dan wawancara jenis kesalahan skill errors disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut 1) Kesalahan yang disebabkan kesalahan data yang digunakan dari proses sebelumnya yaitu memahami dan merencanakan 94

Vol 8, No 1, Juli 2017 2) Sikap terburu-buru dalam mengerjakan 3) Kurangnya latihan menyelesaikan operasi-operasi bentuk masalah serupa 4) Tidak memahami konsep operasi aljabar 5) Kurangnya perbendaharaan kata dan materi 4 Finishing Errors Belum terbiasanya subjek menyelesaikan masalah berbentuk masalah membuat banyak terjadinya kesalahan pada tahap penentuan hasil akhir atau jenis kesalahan Finishing Errors yang dilakukan oleh 25 dari 27 subjek yang diteliti Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan beberapa kesalahan subjek dalam menuliskan hasil akhir yaitu diawali dengan kesalahan pada pemahaman, perencanaan dan prosedur penyelesaian yang salah maka mengakibatkan hasil akhir yang salah Beberapa subjek sudah dapat menemukan hasil akhir yang benar namun masih terdapat belum dapat menyimpulkan dari hasil yang diperoleh ke dalam konteks nyata dalam masalah Berikut disajikan deskripsi jenis kesalahan yang dilakukan subjek penelitian Tabel 5 Deskripsi Jenis Kesalahan Finishing Errors Jenis Kesalahan Kode Jenis Deskripsi Kesalahan N Kesalahan F1 Tidak dapat menentukan hasil akhir 3 F2 Kesalahan hasil akhir 19 F3 Kesalahan menarik kesimpulan dari hasil akhir 3 Berdasarkan hasil analisis jawaban tes tertulis dan wawancara jenis kesalahan skill errors disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut 1) Sikap terburu-buru siswa dalam mengerjakan masalah 2) Tidak teliti dalam memeriksa atau meninjau kembali pekerjaannya sehingga tidak dapat menemukan kesalahan 3) Kurangnya kemampuan dalam menarik kesimpulan dari hasil akhir yang diperoleh 4) Kurangnya kemampuan dalam merepresentasikan hasil akhir kedalam konteks masalah 95

Vol 8, No 1, Juli 2017 KESIMPULAN DAN SARAN A Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan dengan mengembangkan jenis kesalahan, diperoleh 4 jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah faktorisasi suku aljabar yaitu readning errors, planning errors, skill errors dan finishing errors Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 siswa melakukan jenis kesalahan reading errors, 17 siswa melakukan jenis kesalahan planning errors, 23 siswa melakukan kesalahan jenis skill errors, dan 25 siswa melakukan jenis kesalahan finishing errors Secara umum faktor penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah faktorisasi suku aljabar adalah kurang terbiasanya siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 35 Semarang dalam mengerjakan soal berupa masalah B Saran Saran yang dapat diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Guru mata pelajaran matematika diharapkan lebih sering memberikan soal-soal berbasis masalah untuk melatih siswa menghadapi masalah serupa di masa mendatang 2 Siswa diharapkan lebih sering berlatih untuk menambah ketrampilan dalam menyelesaikan masalah 3 Siswa diharapkan tidak hanya mengandalkan pelajaran dari kelas saja namun mencari sumber belajar yang lain untuk meningkatkan kemampuan 4 Siswa diharapkan lebih memperhatikan guru sewaktu kegiatan pembelajaran terutama saat penyampaian materi, karena sangat mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan DAFTAR PUSTAKA Akhadya, W N, & Wijaya, A (2016) Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Dengan Pendekatan Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama (Doctoral Dissertation, UNY) Fahradina, N, & Ansari, B I (2014) Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP dengan Menggunakan Model Investigasi Kelompok Didaktik Matematika, 1(2) Hermawan, A (2014) Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Kelas Viic Smp Muhammadiyah 1 Mlati Pada Materi Pecahan Melalui Pembelajaran Matematika Berbasis Visual Auditori Kinestetik (Doctoral dissertation, UNY) 96

Vol 8, No 1, Juli 2017 Lestari, S (2014) Penerapan Strategi Grup Investigasi Dengan Pendekatan Polya Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap MTs Muhammadiyah 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta) Puspitasari, N (2016) Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Aljabar Ditinjau dari Taksonomi SOLO Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sambi (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta) Sabirin, M (2014) Representasi dalam Pembelajaran Matematika Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2) Siagian, R E F (2015) Pengaruh Minat Dan Kebiasaan Belajar Siswa Terrhadap Prestasi Belajar Matematika Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(2) Simanungkalit, R H (2015) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self Efficacy Siswa Smp Negeri 12 Pematangsiantar (Doctoral dissertation, UNIMED) Sugiyono 2014 Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: Alfabeta Sulistiyoningsih, T, Kartono, K, & Mulyono, M (2015) Pbl Bernuansa Adiwiyata Dengan Blended Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Karakter Peduli Lingkungan Unnes Journal of Mathematics Education Research, 4(2) 97