BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. a. Desain Penelitian. pengguna facebook yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dan introvert.

BAB III METODE PENEITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka)

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN. suatu pemecahan (solusi) langsung bagi permasalahan yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasi. Menurut Arikunto (2002 ) penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2009). B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitianinimerupakanbentukpenelitiandeskriptifdenganmenggunakandua

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penilitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan Kontrol diri (variabel bebas) dan Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. korelasional yaitu korelasi product moment dari Pearson.Menurut Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yaitu kepribadian, yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Karena penelitian ini termasuk penelitian korelatif yang melihat hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti akan melakukan penelitian ini di SMA Negeri 2 Kejuruan Muda,

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah keseluruhan rencana untuk membuat pertanyaan penelitian, termasuk spesifikasi dalam menambah integritas penelitian (Polit & Beck, 006).Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian dengan keberanian berbicara didepan umum mahasiswa fakultas psikologi UIN SUSKA RIAU. B. Variabel Penelitian pada penelitian ini yang menjadi variable penelitian ada, yaitu: 1. Variable bebas (X) :Tipe kepribadian. Variable terikat (Y): Keberanian berbicara didepan umum C. Defenisi Operasional Penelitian 1. Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Tipe kepribadian adalah sebuah pola tingkah laku baik aktual maupun potensial yang relatif permanen dan bersifat unik, yang kemudian pola tingkah laku ini akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tipe kepribadian yang dimaksud adalah tipe kepribadian ekstrovert dan introvertberdasarkan pada teori Eysenck. Tipe kepribadian ekstrovert adalah satu kecenderungan untuk mengarahkan kepribadian lebih baik banyak keluar daripada kedalam diri sendiri dan lebih ditentukan oleh faktor-faktor

yang ada diluar dirinya. Sedangkan tipe kepribadian introvert adalah satu kecenderungan untuk mengarahkan kepribadian untuk menarik diri dari kontak sosial dan minatnya lebih mengarah kedalam pikiran-pikiran dan pengalamannya sendiri.. Keberanian Berbicara Didepan Umum Keberanian berbicara didepan umum adalah Kemampuan individu menghadapi rasa takut, bahaya ataupun intimidasi untuk berbicara didepan umum dengan perannya sebagai pemberi pengaruh dan mamfaat bagi para pendengarnya. Adapunindikator yang diukur dalam mengungkap keberanian berbicara didepan umum adalah sebagai berikut: a. adanya tekad b. percaya diri c. konsistensi d. optimisme 1. Populasi Penelitian D. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan diteliti (Notoadmodjo, 005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 011 fakultas psikologi UIN SUSKA RIAU.Adapun jumlah keseluruhan populasi adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Data Jumlah Mahasiswa Angkatan 011 Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Lokal Jenis Kelamin Total

Laki-laki Perempuan A 11 9 40 B 11 30 41 C 7 34 41 D 13 8 41 E 9 31 40 Jumlah Keseluruhan 03. Sampel Sumber : Kasubid Akademik Fakultas Psikologi Tahun 011/01 Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 005).Berkaitan dengan ini, Soepeno (00) mengatakan bahwa sebagai suatu pertimbangan yang bijaksana dalam pengambilan sampel adalah sebaiknya sampel diambil sebanyak mungkin. Beranjak dari konsep di atas, maka peneliti mengambil sampel sebanyak 50% dari populasi mahasiswa angkatan 011 yang aktif kuliah diambil maka diperoleh sampelnya sebanyak 101 orang. Adapun dasar pertimbangan peneliti mengambil sampel penelitian mahasiswa angkatan 011 adalah mahasiswa angkatan 011 belum banyak mendapat pengalaman dan masih tahap penyesuaian dalam proses pembelajaran di fakultas psikologi UIN SUSKA RIAU sehingga dapat meminimalisirkan bias dari hasil penelitian. E. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengambilan sampel penelitian adalah teknik incidental sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara kebetulan. Artinya, sampel yang didapat siapa saja yang kebetulan dijumpai ditempat-tempat tertentu (Hadi, 007). Incidental dalam penelitian ini akan dikenakan pada seluruh mahasiswa angkatan 011 fakultas psikologi uin suska riau tanpa memperhatikan kelas dan lokal. Artinya, peneliti akan mengambil

secara kebetulan mahasiswa dari tiap-tiap kelas sehingga target sampel penelitian terpenuhi sebanyak 101 orang mahasiswa guna mewakili populasi secara keseluruhan. F. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua instrument. Instrument yang pertama adalah Inventory kepribadian dari Eysenck, yakni Eysenck s Personality Inventory (EPI). Inventory ini berfungsi untuk menentukan kepribadian seseorang apakah ekstrovert dan introvert. Instrument yang kedua adalah angket untuk mengukur keberanian berbicara didepan umum. 1. Alat Ukur Pengumpulan data yang dipergunakan oleh peneliti dengan menggunakan skala, yaitu skala Eysenck Personality Inventori modifikasi dan skala keberanian berbicara didepan umum. a. Skala Eysenck Personality Inventori (EPI) Modifikasi Untuk mengetahui tipe kepribadian intravert dan tipe kepribadian ekstrovert maka akan digunakan skala Eysenck Personality Inventori (EPI) modifikasi. Alat tes ini adalah merupakan modifikasi yang telah dibuat oleh H.J.Eysenck yang awalnya disajikan sebanyak 10 item menjadi 56 item. Adapun untuk mengetahui responden kedalam tipe kepribadian intravert atau tipe kepribadian ekstrovert, maka kategori nominal didasarkan pada skor mean responden. Apabila skor mean subjek 1 maka responden memiliki tipe kepribadian intravert. Sedangkan jika skor mean subjek 14 maka responden memiliki tipe kepribadian ekstravert.

Alat ukur EPI tidak dilakukan try out lagi karena alat ukur tersebut sudah baku Menurut Hulo (dalam Nurul Ikhmah, 006) standarisasi alat tes EPI ini telah disusun untuk tugas klinis dan eksperimental, lebih dari 1000 pria dan wanita, dewasa, anakanak, orang normal, neurotik, kriminal yang di uji dan lebih dari 000 pasang orang kembar yang telah di uji juga dengan menggunakan alat tes ini. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang sudah dilakukan, alat tes EPI ini mempunyai taraf uji validitas berkisar antara 0,1647-0,461 dan taraf uji realibilitas 0,7963. Tabel 3. Blue Print Skala Eysenck s Personality Inventory (EPI) Tipe Kepribadian Nomor Aitem Jumlah Lie (L) Ektraversion (E) Neurotic (N) 6, 1, 18, 4, 30, 36, 4, 48, 54 1, 3, 5, 8, 10, 13, 15, 17, 0,, 5, 7, 9, 3, 34, 37, 39, 41, 44, 46, 49, 51, 53, 56, 4, 7, 9, 11, 14, 16, 19, 1, 3, 6, 8, 31, 33, 35, 38, 40, 43, 45, 47, 50, 5, 55 9 4 3 Jumlah 56 b. Skala Keberanian Berbicara Didepan Umum

Untuk mengetahui keberanian berbicara didepan umum peneliti menggunakan kuesioner yang terdiri dari 30 pernyataan merujuk kepada ciri-ciri keberanian dengan menggunakan skala berdasarkan model skala likert. Dalam menganalisa keberanian berbicara didepan umum pada mahasiswa. peneliti mengukur dengan Pernyataan dalam skala yang mengandung kecenderungan favorable dengan scoring Sangat Setuju=4, Setuju= 3, Tidak Setuju=, Sangat Tidak Setuju= 1. Sedangkan untuk pernyataan unfavorable diberi scoring Sangat Setuju=1, Setuju=, Tidak Setuju=3, Sangat Tidak Setuju=4.Kemudian hasil total seluruh responden untuk keberanian berbicara didepan umum pada mahasiswa dibandingkan dengan interprestasi sebagai berikut: x nilai Mean/Median maka dikatakan Berani, sedangkan x < nilai Mean/Median maka dikatakan Tidak Berani. Tabel 3.3 Blue Print Skala Keberanian Berbicara Didepan Umum No Indikator Favorabel Unfavorabel 1 Adanya tekad 1,9,17,5,9 5,13,1,7,30 Percaya diri,10,18 6,14, 3 Konsistensi 3,11,19,6 7,15,3,8 4 Optimisme 4,1,0 8,16,4 G. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsi ukurnya.suatu alat tes atau instrument pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukuran yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran

tersebut (Azwar, 000). Dalam penelitian ini yang akan digunakan untuk menguji validitas adalah teknik Korelasi Product Moment dari Karl Person dengan rumus sebagai berikut : r xy Keterangan: N. xy x y N. x x N. y y r xy = Korelasi product moment x = Skor item y N = Skor total item = Jumlah sampel penelitian Untuk mendapatkan item-item yang valid dari skala keberanian berbicara didepan umum, maka dilakukan uji coba pada alat ukur kepada subjek uji coba sebanyak 30 orang. Selanjutnya dilakukan proses komputerisasi untuk menganalisis secara statistic tingkat kesahihan (validity) alat ukur tersebut. Dari 30 item keberanian berbicara didepan umum yang diuji, terdapat 7 item yang valid. Koefisien korelasi item-total berkisar antara,sedangkan sisanya sebanyak 3 item dinyatakan gugur. Rincian item sebelum dan sesudah try out dapat dilihat pada Tabel 3.3 dan 3.4 Tabel 3.4 Blue Print Skala Keberanian Berbicara Didepan Umum (sebelumtry out) No Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah 1 Adanya tekad 1,9,17,5,9 5,13,1,7,30 10 Percaya diri,10,18 6,14, 6 3 Konsistensi 3,11,19,6 7,15,3,8 8 4 Optimisme 4,1,0 8,16,4 6 Jumlah 30

Tabel 3.5 Blue Print Skala Keberanian Berbicara Didepan Umum (setelahtry out) No Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah 1 Adanya tekad 1,9,17,5*,9 5,13,1,7*,30 10 Percaya diri,10,18 6,14, 6 3 Konsistensi 3,11,19,6 7,15,3,8* 8 4 Optimisme 4,1,0 8,16,4 6 Ket : * Tidak Valid Jumlah 30 Setelah diperoleh item-item yang valid, item tersebut disusun kembali dengan menyesuaikan nomor-nomor item pada item sebelumnya. Dari itu maka dibuat blue print baru untuk penelitian yang berisi item-item yang valid saja. Adapun blue print penelitian tersebut dapat dilihat pada table 3.5. Tabel 3.6 Blue Print Riset Skala Keberanian Berbicara Didepan Umum

No Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah 1 Adanya tekad 1,9,17,5 5,13,1,7 8 Percaya diri,10,18 6,14, 6 3 Konsistensi 3,11,19,6 7,15,3 7 4 Optimisme 4,1,0 8,16,4 6 Jumlah 7. Reliabilitas Reliabilitas atau reability berasal dari kata rely dan ability. Nama lain dari reliabilitas yaitu keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi dan sebagainya. Adapun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 000). Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan koefisien reliabilitas alpha dengan rumus : S 1 S 1 S x Keterangan: = Koefisien Reliabilitas S x = Varians skor skala S = Varian skor belahan 1 dan S 1 H. Teknik Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk mengkaji gambaran tipe kepribadian dan keberanian berbicara didepan umum pada mahasiswa fakultas psikologi UIN SUSKA RIAU. b. Analisis Deskriptif Korelasi Analisis in dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu variabel independent (tipe kepribadian) dengan variabel dependen (keberanian berbicara didepan umum). Setelah data terkumpul kemudian ditabulasi kedalam tabel yang sesuai dengan variabel yang ingin di ukur. Setelah proses tabulasi dilakukan, untuk mengetahui hubungan antara variabel digunakan uji statistik dengan uji Chi-Square jika memenuhi syarat, jika tidak memenuhi syarat maka digunakan uji alternative Kolmogorv-Smirnov dengan batas derajat kepercayaan (α = 0,05), apabila dari uji statistik didapatkan p value < α = 0,05, maka dapat dikatakan ada hubungan yang bermakna antara dua variabel, sehiangga Ho ditolak. Sedangkan apabila p valeu > α = 0,05, artinya tidak ada hubungan yang bermakna, maka Ho gagal ditolak.