3. METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Nama Tiga Belas Genotipe Gandum

dokumen-dokumen yang mirip
4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

3. METODE DAN PELAKSANAAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

III. BAHAN DAN METODE. Penanaman dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

m. BAHAN DAN METODE KO = Tanpa pupuk kalium (control) Kl = 50 kg KCl/ha = 30 kg KjO/ha (30 g KCl/plot)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE

BAB 3. METODE PENELITIAN

Ciparay Kabupaten Bandung. Ketinggian tempat ±600 m diatas permukaan laut. dengan jenis tanah Inceptisol (Lampiran 1) dan tipe curah hujan D 3 menurut

BAB III METODE DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. Ciparay, pada ketinggian sekitar 625 m, di atas permukaan laut dengan jenis tanah

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo,

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

BAB IV METODE PENELITIAN. (Completely Randomized Block Design) dengan dua faktor yang disusun secara

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

III. BAHAN DAN METODE. Penanaman dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian,

Uji Adaptasi Beberapa Galur/Varietas Gandum di NTT

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

MATERI DAN METODE. Urea, TSP, KCl dan pestisida. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, parang,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Percobaan 4. Tumpangsari antara Jagung dengan Kacang Tanah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 Februari Penanaman

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

2. KERANGKA TEORITIS 2.1. Taksonomi Tanaman Gandum

3. METODE DAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

BAB IV METODE PENELITIAN. (RAK) faktor tunggal dengan perlakuan galur mutan padi gogo. Galur mutan yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Januari 2014 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai Maret 2014 di

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Banjarsari Bedeng 29, Kecamatan Metro

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl,

BAHAN DAN METODE. I. Uji Daya Hasil Galur-galur Padi Gogo Hasil Kultur Antera.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dari Oktober 2013 sampai dengan Januari 2014.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu, Universitas Lampung

I. MATERI DAN METODE

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

BAB III. METODE PENELITIAN

Dibajak satu atau dua kali, digaru lalu diratakan. Tanah yang telah siap ditanami harus bersih dari gulma, dan buatlah saluran-saluran drainase.

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

III. BAHAN DAN METODE. Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah

III. MATERI DAN METODE

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

Transkripsi:

3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Juli 2012 sampai dengan bulan Oktober 2012. lokasi penelitian berada di kebun Salaran, desa Wates, kecamatan Getasan, kabupaten Semarang yang terletak pada ketinggian tempat 900 meter di atas permukaan laut (m dpl). 3.2. Rancangan Penelitian 3.2.1. Jumlah Perlakuan dan Ulangan Jumlah perlakuan dalam penelitian ada 13 perlakuan nomor genotipe gandum dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Tiga belas nomor genotipe perlakuan yaitu: Nomor 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tabel 3.1 Nama Tiga Belas Genotipe Gandum NAMA GALUR KAUZ/WEAVER CMSS93Y00076S-1DH-1B-0100B-OHTY KAUZ/RAYON CRG2756-1-OB-099Y-099M-24Y-OB-OHTY VEE/PJN//2*/TUI CM112735-OTOPY-18M-020Y-010M-3Y-010M-3Y-OM-IKBY CAZO/KAUZ/KAUZ CMBW90Y3284-OTOPM-14Y-010M-010M-010Y-6M-15Y-OY ALTAR 84/AE.SQUARROSA(129)//3*ESDA CNSS92Y01875M-16Y-010M-010Y-4KBY-6M-OY-OHTY IAS 62/ALDAN//2*SKAUZ CMBW91M03458M-OYOPY-22M-2Y-010M-2KBY-1KBY-OM-OKBY-OHTY 7. FANG 60/SERI 21USA-OY-OHTY-OB 8. CBD-16 9. CBD-17 10. CBD-20 11. CBD-23 12. CPN-01 13. SELAYAR

3.2.2. Tata Letak Penelitian Supaya setiap materi percobaan mendapat peluang yang sama terhadap pengaruh lingkungan, maka perlu dilakukan pengacakan penempatan unit perlakuan. 9 6 8 6 11 12 11 9 13 12 1 13 2 1 2 7 2 10 13 4 9 10 10 1 4 4 3 5 5 8 12 5 3 7 11 3 7 6 8 ULANGAN 1 ULANGAN 2 ULANGAN 3 Keterangan: Gambar 3.1. Tata Letak Penelitian = Petak kosong 3.2.3. Ukuran Petak Penelitian Petak neto Gambar 3.2. Ukuran Petak Penelitian 15

Keterangan : a. Luas masing- masing petak penelitian : 4 m x 1 m. b. Jarak antara petak : 40 cm. c. Jarak antar petak ulangan : 100 cm. d. Jumlah petak pengamatan : 39 petak. e. Jumlah luas petak penelitian : ± 156 m 2 f. Jarak tanam yang digunakan : 25 cm x 5 cm. g. Jumlah alur tiap petak pengamatan : 4 alur. h. Populasi dalam setiap petak : 320 tanaman. i. Luas petak neto : 1,8 m 2 3.3. Teknik Penentuan Sampel Pengambilan sampel tanaman gandum dilakukan secara acak dari petak neto dan dari setiap petak neto diambil 10 tanaman sebagai sampel. Pada parameter berat biji per petak neto dan berat 1000 biji, data diperoleh setelah seluruh biji pada petak neto terkumpul (tidak berdasarkan dari 10 tanaman sampel). 3.4. Pengamatan Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengamatan utama dan pengamatan selintas. 3.4.1. Pengamatan Selintas Pengamatan selintas yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: keadaan cuaca selama penelitian (suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, dan jumlah hari hujan) serta gambaran umum kondisi tanah di lokasi penelitian. 3.4.2. Pengamatan Utama Pengamatan utama yang dilakukan dalam penelitian meliputi: 1. Tipe pertumbuhan awal tanaman gandum 2. Warna lidah daun 3. Sudut dari daun bendera 4. Tinggi tanaman 16

5. Warna malai 6. Sudut malai 7. Jumlah spikelet per malai 8. Kepadatan malai 9. Panjang malai 10. Jumlah biji per malai 11. Warna biji 12. Jumlah anakan total per rumpun 13. Jumlah anakan produktif per rumpun 14. Berat biji per petak neto 15. Berat 1000 butir biji gandum 16. Berangkasan kering per tanaman 17. Berangkasan basah per tanaman 18. Umur stadia pertumbuhan tanaman gandum 3.5. Alat dan Bahan Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah meteran, cangkul, garu, kuret, selang, gembor, busur derajat, papan identitas, timbangan, plastik es, sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih gandum dari 13 genotipe, pupuk organik dengan merk OSA, SP 36 (36% P 2 O 5 ), pengendali hama organik (Super Farm), pupuk daun (Star Max). 3.6. Prosedur Pelaksanaan 3.6.1. Pengolahan Lahan Pengolahan lahan diawal bertujuan untuk mempersiapkan areal tanam dan juga memperbaiki aerasi dan drainase tanah. Pengolahan tanah dilakukan dengan cara membalik lapisan tanah pada kedalaman 15-20 cm menggunakan traktor. Tanah yang sudah dibalik kemudian dibentuk menjadi bedengan. Selain itu juga dilakukan perbaikan struktur tanah dengan menambahkan pupuk kandang. 17

3.6.2. Penanaman Penanaman dilakukan pada larikan dengan jarak antar baris 25 cm dengan jarak dalam barisan 5 cm. Dengan jarak tanam 25 cm x 5 cm dalam satu baris maksimum terdapat 80 lubang tanam. Cara menentukan jarak tanam saat penanaman menggunakan yaitu alat bantu berupa bilah bambu yang sudah diberi tanda menggunakan spidol setiap jarak 5 cm. 3.6.3. Pemupukan Pada tahap pemupukan, pemberian pupuk organik sebanyak 12,5 ton/ha. Pemupukan pertama dilakukan ketika akan dilaksanakan penyebaran benih gandum, yaitu dengan menambahkan pupuk organik OSA sebanyak 5 kg per bedeng. Pada awal penanaman juga dilakukan pula pemupukan dasar menggunakan pupuk SP 36 dengan dosis pemupukan 100 kg/ha untuk masingmasing pupuk dasar tersebut. Pemupukan selanjutnya berupa 1/3 dosis 100kg/ha untuk pupuk urea setelah tanaman berumur 40 hari setelah tanam. Cara yang dilakukan yaitu dengan membuat alur memanjang sejajar dengan larikan. Menjelang masa pembungaan dilakukan juga pemupukan daun yang bertujuan memaksimalkan produksi. Aplikasi pemupukan daun dilakukan dengan menyemprotkan pupuk daun dengan merk Star Max sesuai dosis yang dianjurkan pada kemasan yaitu 3 cc/l. 3.6.4. Pemeliharaan Pemeliharaan tanaman yang dilakukan meliputi penyiraman, penyiangan serta pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan secara berkala mengingat waktu penanaman sudah memasuki musim kemarau. Secara teknis juga dilakukan pembumbunan, pendangiran dan juga penataan tanaman yang rebah oleh angin. Rebah pada tanaman gandum terjadi saat tanaman mencapai tinggi maksimum. Untuk menghindari supaya tanaman tidak rebah ditambahkan tali rafia pembatas disekeliling unit petak percobaan. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menyemprotkan pengendali hama dengan merk Super Farm dengan dosis sesuai yang tertera pada kemasan yaitu 6 cc/l. 18

3.6.5. Panen Tanaman dipanen ketika tanaman berumur antara 100-107 hari setelah tanam, dimana hampir sebagian besar populasi tanaman telah menunjukkan tanda tanda masak yaitu malai serta seluruh daun dan batang telah kering dan menguning. Tanda lainnya saat tanaman siap dipanen yaitu posisi malai yang semakin merunduk, rambut malai mulai melebar dan kadar air biji antara 20-22 % (Tanahdjaja, 2005). 19