PENGARUH MEDIA FLIPCHART MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK A

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. HAIRANISA AL AMANAH DEWI KOMALASARI

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A

PENGARUH MEDIA PAPAN FLANEL TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL POLA AB-AB BERBENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PERMAINAN MENCARI HARTA KARUN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A. Hairanisa Al Amanah Dewi Komalasari

PENGARUH MEDIA GELAS ANGKA 1-10 TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH MEDIA BUBUR KORAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA WADUK KECAMATAN TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRIANAK

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP KEMAMPUAN MEMBILANG ANAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA PUZZLE MODIFIKASI SEPATUKU TESIKU TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL POLA AB-AB ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENGARUH PERMAINAN PETAK UMPET TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN BOLA WARNA MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A

Pengaruh Permainan Engklek Modifikasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

PENGARUH MEDIA DADU HURUF TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN HURUF PADA TK KELOMPOK A

Pengaruh Metode Bercerita Berbasis Gambar Seri Terhadap Kemampuan Menyimak Anak Kelompok A

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENGARUH KEGIATAN MELUKIS BERMEDIA KAPAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH PERMAINAN BOWLLING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH SERI MENGGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR PERMULAAN ANAK. Nosha Putri Sekar Arum Nurhenti Dorlina Simatupang

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

Jurnal Pesona PAUD Page 1

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK

PENGARUH KEGIATAN SENI FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENGARUH PERMAINAN PIPA BOCOR TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL DALAM BEKERJASAMA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN. Amilia Anom Sari Dewi Komalasari

PENGARUH BERMAIN TANAH LIAT TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL GEOMETRI ANAK. Made Ayu Anggraeni Universitas PGRI AdiBuana Surabaya

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERMEDIA KARTU

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH KEGIATAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B RA MUSLIMAT NU 079 TARBIYATUS SHIBYAN PETUNG PANCENG GRESIK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KERETA BERNOMOR TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA PERSATUAN KEBOMAS GRESIK

Elisabeth Christiana PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KORAN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERCERITA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP BERBASIS MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

EFEKTIVITAS MEDIA KINCIR KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN DHARMAWANITA PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PERMAINAN MAZE ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A

Retno Ayu Wulandari Rachma Hasibuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

Rizkha Novitasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH METODE EKSPERIMEN BERBAHAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK A

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Enok Dwi Mahmudi. Sri Joeda Andajani

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Rachma Hasibuan

SKRIPSI OLEH : WELLA OKTAVIANTI NIM. A1F113056

PENGARUH MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN

PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN BERJALAN HALANG RINTANG TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU

PENGGUNAAN MEDIA BALOK CUISENAIRE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA DAN UKURAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK R.

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PEMECAHAN MASALAH SAINS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH BERMAIN PASIR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP GEOMETRI KELOMPOK A

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA PADAMEDIA ELEKTRONIK SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Wahyu Surya Kusumawati. Dra. Hj. Mas udah M., M.Pd

PENTINGNYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

PENGARUH MEDIA KAWAT BLUDRU TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

PENGARUH METODE BERCERITA BERBASIS DONGENG TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TARI TAKTETAH MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK A

Pengaruh Penggunaan Media Flashcard terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok A di TK Dharma Wanita Padelegan Pademawu Pamekasan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FILM ANIMASI TERHADAP PERKEMBANGAN BERBICARA ANAK

PENGARUH PERMAINAN ENGKLEK MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MEDIA MIKA WARNA TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK A DI TK PELITA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan

PENGARUH MODEL PELATIHAN DASAR MENGGAMBAR TIRUAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI PERMAINAN PENJEPIT BAJU UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

BAB III METODE PENELITIAN

Amalia Tri Rachmawati Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. M., M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Dibimbing oleh : 1. Dema Yulianto, M.Psi 2. Anik Lestariningrum, M.Pd

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN MENGURUTKAN POLA WARNA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BATANG ANAI.

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

PENGARUH MEDIA TELEVISI MY TRIP MY ADVENTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Transkripsi:

PENGARUH MEDIA FLIPCHART MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK A Linda Dwi Utami Rachma Hasibuan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jl. Teratai No. 4 Surabaya (60136). (zakimi_kirei@yahoo.co.id) (rachmahasibuan@yahoo.com) Abstract: This research uses quantitative approach with pre experimental design. The purposed this research is to describe effect of modified Flipchart media to the listening skill of grade a kindergarten s childrens at Kindergarten Dharma Wanita II district Rejoso regency Nganjuk. the result of this research indicates that there is significant effect between modified Flipchart media and listening skill of grade A childrens Key words: Modified Flipchart, Listening skill, Childrens Abstrak: Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre Experimental Design. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media Flipchart Modifikasi terhadap kemampuan menyimak anak pada anak kelompok A di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita II Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh media Flipchart modifikasi terhadap kemampuan menyimak anak ) Kata kunci: Media Flipchart modifikasi, Kemampuan menyimak, Anak Anak usia dini adalah sekelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, artinya memiliki karakteristik pertumbuhan dan perkembangan fisik, motorik, kognitif, atau intelektual (daya pikir, daya cipta), sosial emosional serta bahasa. Anak usia dini adalah anak yang aktif dan energi, memiliki rasa ingin tahu yang sangat kuat, eksploratif, dan mengekspresikan perilakunya dengan spontan (Masitoh, 2007:1.16). Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan, dan pendidikan pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan, melalui cara mengamati, meniru, dan bereksperimen yang berlangsung secara berlangsung berulang-ulang dan melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak (Sujiono, 2009:7) Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal untuk anak usia 4-6 tahun. Menurut Anderson (dalam Masitoh, 2007:1.8) Taman kanak-kanak pada hakikatnya adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Aspek-aspek perkembangan tersebut antara lain sosial emosional, kognitif, motorik, bahasa, dan moral agama. Di sini peneliti menekankan pada kerkembangan bahasa lisan, yaitu menyimak. Menurut Tarigan (dalam Dhieni, 2007:4.6) menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Jadi dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah kegiatan mendengarkan secara aktif dan kreatif untuk memperoleh informasi, menangkap isi 1

2 atau pesan serta memahami makna komunikasi yang disampaikan secara lisan. Demikian pula yang terjadi pada anak TK Dharma Wanita permasalahan yang utama adalah terkait dengan aspek perkembangan yang diusahakan dapat berkembang dengan maksimal, berdasarkan hasil observasi di TK Kabupaten Nganjuk, diketahui bahwa dalam penguasaan bahasa lisan yaitu kemampuan menyimak anak kelompok A perlu mendapatkan perhatian, terlihat dalam pembelajaran yang dilakukan yaitu ketika guru memberikan kegiatan bercerita tentang sebuah keluarga menggunakan buku cerita. Hasil observasi tersebut ditemukan bahwa dari jumlah keseluruhan anak kelompok A Taman Kanak-kanak Dharma Wanita II Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk sebanyak 21 anak, 10 anak mampu menjawab pertanyaan dari guru tentang cerita yang dibacakan dan 11 anak masih kurang tepat dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya variasi media pembelajaran yang diberikan kepada Taman Kanak-kanak kelompok A. Padahal seharusnya peran penggunaan media itu sendiri harus maksimal. Menurut Sudjana (2007:2) media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar anak dalam pengajaran yang pada yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar. Penggunaan media dapat mempertinggi proses dan hasil pengajaran adalah berkenaan dengan taraf berpikir anak. Hal ini akan berpengaruh pada pengembangan bahasa lisan anak. Menurut Halliday (dalam Dhieni, 2007:4.1) bahasa memberikan sumbangan yang sangat pesat dalam perkembangan anak menjadi manusia dewasa. Berdasarkan uraian di atas, perlu adanya variasi media pembelajaran yang diberikan kepada Taman Kanak-kanak kelompok A yaitu dengan memberikan suatu modifikasi media Flipchart untuk kemudian diterapkan ke dalam proses pembelajaran sesuai tingkat pencapaian anak. Pada penelitian sebelumnya Flipchart digunakan untuk mengenalkan konsep bilangan dan sebagainya. Maka pada penelitian ini, peneliti mencoba untuk mempengaruhi kemampuan menyimak anak melalui media Flipchart yang telah dimodifikasi, penggunaan media ini juga merupakan salah satu sarana untuk mengurangi penggunaan kapur tulis atau spidol untuk menjelaskan didepan kelas yang sudah pasti tidak terlalu baik untuk kesehatan. Dengan modifikasi media Flipchart ini yang awalnya berupa lembaran-lembaran kertas yang menyerupai kalender, kini peneliti memodifikasi menjadi sebuah bentuk seperti televisi, dimana lembaran-lembaran kertas gambar direkatkan secara berseri dan runtut, lalu digulung dan dililitkan pada sebuah pipa kecil yang sudah masuk pada kotak. Pada kedua ujung gambar ini direkatkan pada pipa kecil. Kemudian penggunaannya adalah dengan diputar satu persatu. Agar kotak bisa untuk mengganti lembaran-lembaran gambar sesuai tema yang digunakan, maka dibuat sebuah lubang sebagai tempat menggantinya. Flipchart ini bisa digunakan untuk bercerita. Dengan demikian dalam penelitian ini ada sebuah judul Pengaruh Media Flipchart Modifikasi terhadap Kemampuan Menyimak anak kelompok A di Taman Kanak-Kanak Kabupaten Nganjuk Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah yang dibahas dalam rencana penelitian ini, yakni: Adakah pengaruh media Flipchart Modifikasi terhadap kemampuan menyimak anak kelompok A di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita II Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk? Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan tujuan penelitian adalah : untuk mengetahui pengaruh media Flipchart Modifikasi terhadap kemampuan menyimak anak pada anak kelompok A di Taman Kanak- Kanak Kabupaten Nganjuk. Menurut Zamen (2007:5.5) Flipchart adalah lembaran kertas yang berisi bahan pelajaran yang tersusun rapi dan baik. Menurut Badudu, 1989 (dalam Dhieni, 2007:1.11) menyatakan bahwa bahasa adalah alat penghubung atau komunikasi antara anggota masyarakat yang terdiri dari individuindividu yang menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginannya.

3 Sedangkan kemampuan menyimak sebagai salah satu kemampuan berbahasa awal yang harus dikembangkan, memerlukan kemampuan bahasa reseptif dan pengalaman, dimana anak sebagai penyimak secara aktif memproses dan memahami apa yang didengar (Dhieni, 2007: 3.18) METODE Metode penelitian dalam penelitian ini adalah eksperimen. Jenis eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design.Pada desain ini terdapat pretest atau sebelum diberi perlakuan untuk mengetahui kemampuan awal menyimak anak sebelum diberi perlakuan media Flipchart Modifikasi. Sehingga akan terlihat adakah perbedaan antara sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelompok A yang berjumlah 21 anak di TK Dharma Wanita Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Sampel dalam penelitian ini adalah semua jumlah populasi yaitu anak kelompok B. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 03 Februari sampai 09 Februari 2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampling jenuh, sedangkan untuk teknik pengumpulan data sendiri dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Menurut Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2010: 203) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Sedangkan dokumentasi adalah untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010: 274) Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa data ordinal dan tidak berdistribusi normal serta sampel penelitian berjumlah 21 anak dimana jumlah sampel relatif kecil. Sehingga analisis statistik yang digunakan adalah statistik non-parametrik. Penggunaan analisis ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2012: 8) statistik non-parametrik digunakan untuk menganalisis data yang tidak dilandasi persyaratan data harus berdistribusi normal. Uji statistik non-parametrik yang akan digunakan dalam analisis data penelitian ini adalah uji Wilcoxon Match Pairs Test yang dalam penggunaannya mengunakan tabel penolong. HASIL Pengambilan data sebelum diberi perlakuan (pre-test) adalah menyimak cerita dengan menggunakan buku cerita, kemudian anak mampu menjawab pertanyaan sesuai isi cerita yang didengar dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana menggunakan buku cerita. Berdasarkan pada hasil dari pre-test diketahui bahwa kemampuan menyimak anak kelompok A terlihat rendah, sehingga peneliti menggunakan kegiatan menyimak cerita dan menceritakan kembali isi cerita dengan menggunakan media Flipchart Modifikasi sebagai perlakuan yang akan diberikan. Pemberian perlakuan diberikan sebanyak 2 kali pertemuan. Penilaian setelah perlakuan (post test) dilaksanakan selama dua hari setelah pemberian perlakuan selesai dilaksanakan untuk mengetahui hasil dari kemampuan menyimak anak kelompok A setelah diberikan perlakuan berupa kegiatan menyimak cerita dengan menggunakan buku cerita, kemudian anak mampu menjawab pertanyaan sesuai isi cerita yang didengar dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana menggunakan buku cerita. Total skor yang diperolah dari hasil penilaian setelah perlakuan (post test) sebanyak 388. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari data hasil sebelum perlakuan (pre-test) dan data dari hasil setelah perlakuan (post-test) pada kemampuan menyimak anak kelompok A di TK Kabupaten Nganjuk yang kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus uji wilcoxon match pairs test dengan menggunakan tabel penolong wilcoxon.

4 Tabel 1 Hasil Analisis dalam Wilcoxon MatchPair Test pada Kemampuan menyimak No Nama Pretest (R) Posttest (T) Beda (T-R) Jenj ang Jenjang + - 1. AVW 13 19 +6 3,5 3,5 0 2. ADL 9 19 +10 19,5 19,5 0 3. DPA 13 19 +6 3,5 3,5 0 4. DF 8 17 +9 15,5 15,5 0 5. GAF 11 18 +7 7,5 7,5 0 6. NTN 8 17 +9 15,5 15,5 0 7. MA 13 20 +7 7,5 7,5 0 8. MSI 10 15 +5 1 1 0 9. MSS 10 20 +10 19,5 19,5 0 10. MPF 11 20 +9 15,5 15,5 0 11. MADP 9 20 +11 21 21 0 12. MMV 12 20 +8 11 11 0 13. MCF 6 15 +9 15,5 15,5 0 14. MCPP 11 20 +9 15,5 15,5 0 15. MSH 12 20 +8 11 11 0 16. NDH 14 20 +6 3,5 3,5 0 17. PR 9 17 +8 11 11 0 18. RADS 9 18 +9 15,5 15,5 0 19. SNA 10 16 +6 3,5 3,5 0 20. WMA 13 20 +7 7,5 7,5 0 21. SFIP 11 18 +7 7,5 7,5 0 JUMLAH T= 231 (Sumber: Perhitungan uji jenjang wilcoxon (hasil pre test dan post test) ) Maka, berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai Thitung yang diperoleh adalah 0, karena jumlah tanda jenjang terkecil (positif atau negatif) dinyatakan sebagai nilai Thitung.. Setelah memperoleh nilai dari Thitung kemudian Thitung dibandingkan dengan Ttabel. Ttabel merupakan nilai dari tabel kritis dalam uji jenjang Wilcoxon. Kemudian, untuk memperoleh hasil yang besar atau signifikan dan memdapatkan kesalahan yang kecil, maka dalam penelitian ini memilih taraf signifikan 5%. Karena dalam penelitian ini sampel penelitian berjumlah 21 anak, maka N = 21. Jadi, untuk mendapatkan nilai Ttabel, dapat dilihat pada tabel kritis dalam uji jenjang Wilcoxon yang telah terlampir dengan melihat taraf signifikan sebesar 5% dan N = 21. Sehingga diperoleh nilai Ttabel sebesar 59. Berdasarkan penelitian dengan analisis menggunakan uji bertanda Wilcoxon di atas, T = 0 diketahui bahwa Thitung< Ttabel (0 < 59). Hal ini menunjukkan bahwa nilai Ttabel lebih besar daripada Thitung. Jadi, apabila Thitung Ttabel (0 < 59) maka hipotesis penelitian diterima yaitu ada pengaruh media Flipchart Modifikasi terhadap kemampuan anak mengenal bentuk geometri kelompok A Taman Kanakkanak Kabupaten Nganjuk. PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh media Flipchart Modifikasi terhadap kemampuan menyimak anak kelompok A di Taman Kanak-kanak Kabupaten Nganjuk. Peneliti memberikan perlakuan berupa media Flipchart Modifikasi. Setelah perlakuan selesai diberikan, maka peneliti melakukan pengukuran akhir (post-test) di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita II Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Hasil penelitian yang diperoleh pada saat sebelum perlakuan (pre test) yaitu, sebagian anak masih kurang mampu dalam menyimak apa yang disampaikan oleh guru yaitu saat bercerita dengan buku cerita. Anak-anak cenderung kurang berkonsentrasi dalam menyimak cerita yang diberikan sehingga hal ini menyebabkan kemampuan menyimak anak kelompok A TK Kabupaten Nganjuk perlu ditingkatkan. Di sini media yang bervariasi sangat penting untuk mendukung tujuan pembelajaran. Hal ini senada dengan teori Gagne (dalam Sadiman, 2010:6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak yang dapat merangsangnya untuk belajar. Peneliti menggunakan Flipchart Modifikasi sebagai media untuk mempengaruhi kemampuan menyimak anak kelompok A di TK Kabupaten Nganjuk. kemudian peneliti memberikan perlakuan dengan menggunakan media Flipchart Modifikasi tersebut. Hal ini didasari oleh teori Zamen (2007:5.5) Flipchart adalah lembaran kertas yang berisi bahan pelajaran yang tersusun rapi dan baik. Berpijak dari teori tersebut peneliti memodifikasi media Flipchart, maka disebut dengan Flipchart

modifikasi yang diartikan sebagai media Flipchart yang telah dimodifikasi menjadi sebuah bentuk seperti televisi, dimana lembaran-lembaran kertas gambar direkatkan secara berseri dan runtut, lalu digulung dan dililitkan pada sebuah pipa kecil yang sudah masuk pada kotak. Pada kedua ujung gambar ini direkatkan pada pipa kecil. Kemudian penggunaannya adalah dengan diputar satu persatu. Agar kotak bisa untuk mengganti lembaran-lembaran gambar sesuai tema yang digunakan, maka dibuat sebuah lubang sebagai tempat menggantinya. Kegiatan pada saat perlakuan (treatment) yaitu dengan menyimak cerita yang diceritakan oleh peneliti di depan kelas dengan bermediakan Flipchart Modifikasi. Media ini sangat penting jika dikaitkan dengan kegiatan bercerita. Hal ini membuktikan teori Dhieni, (2007:6.28) pada kegiatan bercerita peranan alat dan media dapat membantu mengembangkan imajinasi anak terhadap isi cerita/objek dalam sebuah cerita yang didalamnya terhadap hubungan sebab-akibat suatu proses yang terjadi pada lingkungan sekitar anak, sehingga anak dapat menyimpulkan isi cerita tersebut berdasarkan kemampuan daya nalar atau daya pikir anak. Alat atau media yang digunakan hendaknya aman, menarik. Kemudian setelah mendengarkan cerita, anak diberikan pertanyaan sesuai dengan isi cerita. Anak menjawabnya satu persatu. Setelah itu anak dipanggil satu persatu untuk menceritakan kembali isi cerita secara bergantian menggunakan kalimat anak sendiri. Hal ini didukung oleh teori Hal ini sesuai dengan teori Bromley,1990 (dalam Dhieni, 2007:4.15) bahwa menyimak jenis informatif dapat dikembangkan dengan membacakan paragraf pendek tentang ilmu pengetahuan atau ilmu sosial, kemudian mengajukan pertanyaanpertanyaan tentang apa, siapa, mengapa, kapan dan menjawabnya. Selanjutnya penelitian dilanjutkan dengan pengukuran akhir untuk mengukur anak setelah perlakuan, untuk membandingkan kemampuan anak sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan. Kegiatan yang dilakukan sama dengan kegiatan sebelum perlakuan. Kegiatan pada saat sebelum perlakuan, saat perlakuan dan sesudah perlakuan ini menggunakan cerita yang berbeda dari setiap pertemuannya. Hal ini dimaksudkan agar anak memperoleh pengalaman baru, dan juga tidak merasa bosan terhadap cerita yang disampaikan. Dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa perkembangan bahasa dalam hal menyimak dapat dipengaruhi oleh media Flipchart Modifikasi dengan kegiatan menyimak sebuah cerita. Dan melalui penelitian tersebut dinyatakan bahwa ada pengaruh media Flipchart Modifikasi terhadap kemampuan menyimak anak kelompok A di Taman Kanakkanak Kabupaten Nganjuk. Hal ini sesuai dengan teori Montolalu, (2007:10.4) bahwa ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat membacakan cerita langsung salah satunya yaitu dengan memilih buku-buku cerita bergambar yang menarik. Dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa perkembangan bahasa yang seharusnya seperti teori Yusuf (2004:118) Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini, tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan sesuatu pengertian, seperti dengan menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka dalam hal menyimak dapat dipengaruhi oleh media Flipchart Modifikasi dengan kegiatan menyimak sebuah cerita. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat membuktikan bahwa ada pengaruh media Flipchart Modifikasi terhadap kemampuan menyimak anak kelompok A di Taman Kanakkanak Kabupaten Nganjuk. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dalam menggunakan media Flipchart Modifikasi terhadap kemampuan menyimak anak Kelompok A di TK

6 Kabupaten Nganjuk. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan hasil. Hasil skor sebelum perlakuan (pre-test) sebesar 222 dengan ratarata 10,57 sedangkan hasil skor setelah perlakuan (post-test) yaitu 388 dengan rata-rata 18,77. Hasil skor dan rata-rata tersebut diperoleh dari hasil observasi terhadap 21 anak kelompok A di TK Dharma Wanita II Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Selain itu hasil uji pembanding dengan uji Wilcoxon dengan taraf signifikan 5 % dengan N=21 diperoleh T tabel sebesar 59 (T hitung< T tabel = 0 < 59). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh media Flipchart Modifikasi terhadap kemampuan menyimak anak kelompok A Di Taman Kanakkanak Kabupaten Nganjuk Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan, beberapa saran dapat diberikan diantarannya :Dalam kegiatan pembelajaran, guru diharapkan memberikan kegiatan pembelajaran yang juga menekankan pada aspek bahasa, karena cenderung memfokuskan pada perkembangan kognitif. Keseimbangan dalam mengembangkan semua aspek perkembangan itu sangat penting sekali. Diharapkan agar dalam pembelajaran dengan metode bercerita akan sering digunakan dan media Flipchart Modifikasi ini mampu menginspirasi para guru untuk menemukan dan menggunakan media yang lebih kreatif untuk pembelajaran selanjutnya. Bagi peneliti lain dan selanjutnya semoga dapat dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya untuk menjadi sebuah penelitian yang lebih baik lagi DAFTAR RUJUKAN Anggoro,Toha dkk. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Dhieni, Nurbiana. 2007. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka Latif, Mukhtar. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Masitoh, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi (GP Press Group) Sadiman, Arief. 1984. Media Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Grup Suciptawati, Ni Luh Putu. 2010. Metode Statistika Nonparametrik. Bali: Udayana University Press Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta Sujono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Tarigan, Hendry Guntur. 1986. Menyimak Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Tim. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.58 Tahun 2009. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Tim. 2010. Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Yusuf, Syamsu. 2004. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset Zamen, Badru dkk. 2007.Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka