PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Rizki Adeyanto, Ariyanto

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Edisut Taufik Hidayat, Ariyanto

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN PENGGUNAAN METODE THE STUDY GROUP

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Slamet HW, Agung Rokhani. Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh :

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR TEMAN SEBAYA

MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

TAHUN AJARAN 2011 / NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Oleh. Okta Sulistiani 1, Sutama 2, dan Idris Harta 3. Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : PUPUT WIDIYANINGSIH A

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR APOS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIKLUS ACE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

) PADA SISWA SMA NEGERI 1 PUNGGUR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CORE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LEARNING CYCLE PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI FILIAL PULUTAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK

(PTK Siswa Kelas VII Semester II di SMP N 2 Banyudono Boyolali)

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI PYTHAGORAS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOGEBRA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun oleh: EFIE ARINI

PENINGKATAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PYTHAGORAS MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KENDEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DENGAN STRATEGI PENEMUAN TERBIMBING MELALUI PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT TEKNOLOGI MEKANIK DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus. Hal ini diikuti dengan perlunya mengadakan pembaharuan

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Oleh: YULI ASTUTI A

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Nita Sholehah Program Studi Pendidikan Seni Rupa JPBS FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

PEMANFAATAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO (RTE)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ( STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIK (PTK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Diajukan Oleh : BUBUH FITRI WIJAYA A54H130004

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE ROLE REVERSAL QUESTION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 14 MUARA PANAS

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIIIA SMP N 3 SLEMAN

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

OPTIMALISASI STRATEGI PEMBELAJARAN SIKLUS UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI DAN

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Oleh : OKTIK VIKA SARI A

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Transkripsi:

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Rizki Adeyanto, Ariyanto Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013 E-mail: rizki_adeyanto@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this study: to describe an increase in the quality of mathematics learning through peer tutoring methods. This type of research collaborative PTK. The study subjects were free of action is class VII B MTs N Karangmojo, totaling 39 students. Methods of collecting data through observation, tests, field notes, interviews and documentation. Data analysis techniques in descriptive qualitative flow method. The validity of the data with observations conducted on - constantly and triangulation data. The results (1) improving the quality of learning in mathematics can be seen from the increasing indicators include: a) menyelesaiakan task themselves before action 23.07%, 38.46% first cycle, and 76.92% at the end of the action, b) address the problem of learning itself before action 30.76%, 43.58% first cycle, and 58.97% at the end of the action, c) believe in yourself before action 15.28%, 28.20% first cycle, and at the end of the action 46.15 %, d) organize themselves before action 20.51%, 43.58% first cycle, and 66.67% at the end of the action, (2) improving mathematics learning outcomes KKM scored 70 before action 20.51%, first cycle of 66.67%, and 79.48% at the end of the action. The conclusion of this research is the application of peer tutoring method can improve the quality of learning in mathematics. Keywords: quality of teaching, peer tutor. PENDAHULUAN Kualitas pembelajaran matematika merupakan dampak dari perkembangan ipteks yang sangat pesat. Hal ini diikuti dengan perlunya mengadakan pembaharuan strategi dan konsep-konsep pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran itu sendiri. Surakarta, 15 Mei 2013 151

Kualitas pembelajaran matematika dapat dilihat dalam dua segi yaitu kualitas proses dan kualitas hasil. Dari segi kualitas proses siswa masih cenderung pasif dalam proses belajar mengajar, sementara diharapkan siswa dapat secara aktif terlibat dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Dari segi kualitas hasil dapat dilihat dari prestasi belajar atau ketuntasan belajar yang dicapai siswa. Siswa yang memiliki kualitas pembelajaran yang baik insya ALLAH pasti hasilnya akan baik. Guru memegang peranan penting dalam menentukan peningkatan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar yang akan dicapai siswanya. Salah satu kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh pendidik dalam hal ini adalah bagaimana mengajarkan matematika dengan baik agar tujuan pengajaran dapat dicapai semaksimal mungkin. Demikian juga halnya dengan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, perlu disusun suatu strategi agar tujuan itu tercapai dengan optimal, tanpa suatu strategi yang cocok, tepat dan jitu, tidak mungkin tujuan dapat tercapai (Sanjaya : 2010). Metode untuk mengatasi meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu melalui metode tutor sebaya. Tutor sebaya adalah suatu model pendekatan bimbingan di mana satu anak ( tenaga ahli ) mengarahkan anak yang lain ( orang baru ataupun kurang ahli ) dalam suatu materi tertentu. Penelitian ini mengacu pada rumusan masalah, yaitu : Apakah metode tutor sebaya dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar matematika. Tujuan dari penelitian ini meliputi : (1) Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan kualitas dan hasil belajar matematika siswa dalam proses pembelajaran matematika di MTs N Karangmojo, (2) Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar matematika siswa dalam proses pembelajaran matematika melalui metode tutor sebaya di MTs N Karangmojo. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Karangmojo. Waktu penelitian selama 3 bulan dengan dua kali putaran. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIIB MTs Negeri Karangmojo yang berjumlah 39 siswa dan guru matematika yang berkolaborasi dengan peneliti. Sedangkan obyek penelitian adalah pembelajaran matematika dalam usaha peningkatan kualitas dan hasil belajar matematika melalui metode tutor sebaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: (1) Metode observasi untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang terstandar, (2) Metode Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, (3) Wawancara digunakan untuk menggali informasi guna memperoleh data terkait dengan indikaotr kualitas pembelajaran, (4) Metode dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu melalui buku-buku, arsip, yang berhubungan dengan yang akan diteliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode alur. Alur yang dilalui meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi (Sutama, 2010: 44). Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Kegiatan ini mulai dilakukan dalam setiap pasca tindakan yang dilakukan hasil dari reduksi data berupa uraian singkat yang telah Surakarta, 15 Mei 2013 152

digolongkan dalam suatu kegiatan tertentu. Penyajian data adalah proses penampilan data secara sederhana dalam bentuk paparan. Data ini berupa sekumpulan informasi dalam bentuk teks naratif yang disusun, diatur dan diringkas dalam kategori-kategori, sehingga mudah dipahami yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap dari kumpulan makan tiap kategori disimpulkan sementara, kemudian dilakukan pengumpulan dengan berdiskusi mitra kolaborasi. HASIL DAN PEMBAHASAN K.J Topping (2011) menjelaskan bahwa penggunaan metode tutor sebaya sudah di lakukan dalam tingkat jenjang pendidikan menengah maupun perguruan tinggi sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga prestasi yang di raih juga meningkat, metode seperti ini dengan membentuk kelompok kecil sehingga efektif dalam proses belajar di dalam kelas. Menurut Christina Kartini (2008) dalam penelitiannya diperoleh kesimpulan adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang di tunjukan dengan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa setelah menggunakan strategi metakognitif. Observasi awal dengan guru kolaboratif pada penelitian ini diperoleh beberapa keterangan atau gambaran awal bahwa siswa menyelesaikan tugasnya sebanyak 9 siswa (23,07%), siswa yang mampu mengatasi masalah belajarnya sebanyak 10 siswa (30,76%), siswa yang percaya diri sebanyak 6 siswa (15,28%), siswa yang mampu mengatur diri sebanyak 8 siswa ( 20,51% ). Sedangkan untuk nilai tes siswa yang tuntas Kriteria Ketuntasan Minumum (KKM) 70 sebanyak 8 siswa (20,51%). Penelitian ini dilakukan dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Tindakan putaran terinci sebagai berikut: 5. Tindakan Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Oktober 2012 pukul 10.35 11.55 dan Jumat, 19 Oktober 2012 pukul 08.20 09.40 di kelas VII B MTs N Karangmojo. e. Tindak Mengajar Pembelajaran dengan metode tutor sebaya dimulai dengan membentuk kelompok yang di ketuai oleh tutor sebaya. Tutor berfungsi sebagai ketua dalam kelompok yang mengatur jalannya diskusi, memonitori siswa, dan sebagai fasilitator belajar. Tutor di piih berdasarkan tes awal, dan mampu menguasai materi aritmatika sosial. Setelah itu kemudian di buat 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa. Sebelum pembelajaran dimulai, guru menjelaskan langkah - langkah metode tutor sebaya kepada siswa. Kemudian guru membagikan LKS terbimbing kepada masing masing siswa. Siswa diminta untuk mengisi LKS terbimbing yang sudah dibagikan oleh guru dan materi di sampaikan oleh tutor dalam tiap-tiap kelompok kelompoknya. Setelah itu, guru dan siswa membuat kesimpulan dan melakukan umpan balik. Setelah siswa belajar di pimpin oleh tutornya kemudian siswa diminta untuk mengerjakan soal terkontrol sebagai latihan soal siswa. Pada Surakarta, 15 Mei 2013 153

akhir pertemuan siswa diminta mengerjakan soal mandiri sebagai evaluasi tiap pertemuan. f. Tindak Belajar Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan gaduh karena siswa baru pertama kali menerapkan metode tutor sebaya. Siswa belum terbiasa menggunakan strategi ini, sehingga siswa masih merasa kaku dalam mengikuti proses pembelajaran. Banyak siswa yang masih kebingungan cara mengisi LKS terbimbing. Pada siklus I ini, diperoleh data mengenai berbagai indikasi kualitas pembelajaran matematika dari 39 siswa, diantaranya; siswa dapat menyelesaikan tugasnya sendiri sebanyak 15 siswa, siswa yang mampu mengatasi masalah belajarnya sendiri sebanyak 17 siswa, siswa yang percaya diri sebanyak 11 siswa, dan siswa yang mampu mengatur dirinya sendiri sebanyak 17 siswa. Selain itu, diperoleh data nilai hasil belajar siswa bahwa yang mampu mendapat nilai hasil belajar lebih dari sama dengan 70 adalah sebanyak 26 siswa. 6. Tindakan Siklus II Pelaksanakan tindakan siklus II pada hari sabtu, 20 Oktober 2012 pukul 09.30 10.50. Sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Oktober 2012 pukul 10.35 11.55. a. Tindak Mengajar Pembelajaran diawali dengan sedikit review materi pada putaran I. Guru memberikan motivasi dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran melalui metode tutor sebaya sebagaimana pada putaran I. Perbedaan yang terjadi pada putaran II terlihat sangat signifikan dan jauh lebih baik yaitu pembelajaran sudah berjalan lancar sesuai yang diharapkan, kualitas pembelajaran matematika sudah meningkat sangat baik. b. Tindak belajar Siswa terlihat semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya. Siswa sudah mulai berusaha secara mandiri untuk memecahkan permasalahan yang diberikan guru dan siswa juga kritis dalam proses pembelajaran baik untuk bertanya, menanggapi masalah dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Siswa juga aktif dalam berdiskusi dengan teman kelompok dan tutornya, tidak sedikitpun terlihat berdiam diri dalam proses pembelajaran, dan tutor sudah tidak malu lagi untuk memberikan pengarahan kepada kelompoknya mengenai materi yang di bahas. Pada siklus II ini, diperoleh data mengenai berbagai indikasi kualitas pembelajaran matematika dari 39 siswa, diantaranya; siswa dapat menyelesaikan tugasnya sendiri sebanyak 30 siswa, siswa yang mampu mengatasi masalah belajarnya sendiri sebanyak 23 siswa, siswa yang percaya diri sebanyak 18 siswa, dan siswa yang mampu mengatur dirinya Surakarta, 15 Mei 2013 154

sendiri sebanyak 26 siswa. Selain itu, diperoleh data nilai hasil belajar siswa bahwa yang mampu mendapat nilai hasil belajar lebih dari sama dengan 70 adalah sebanyak 31 siswa. Berdasarkan kegiatan pembelajaran secara keseluruhan sampai berakhirnya tindakan siklus II, perilaku siswa yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini mengalami perubahan yang positif. Hasil penelitian pada tindakan kelas siklus II diperoleh kesepakatan bahwa metode tutor sebaya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika pada materi aritmatika sosial. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dan hasil belajar. Hasil pengamatan yang dilakukan menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang sangat signifikan. Indikator-indikator yang tampak adalah kemampuan menyelesaikan tugasnya, kemampuan mengatasi masalah belajarnya, percaya diri, kemampuan mengatur dirinya. Data yang diperoleh mengenai peningkatan kualitas pembelajaran matematika dalam kegiatan pembelajaran matematika dapat disajikan dalam tabel berikut: Data Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Kualitas Pembelajaran Matematika Sebelum tindakan siklus I siklus II Menyelesaikan tugasnya 9 siswa (23,07%) 15 siswa (38,46%) 30 siswa (76,92%) Mengatasi masalah belajarnya 10 siswa (30,76%) 17 siswa (43,58%) 23 siswa (58,97%) Percaya diri 6 siswa (15,28%) 11 siswa (28,20%) 18 siswa (46,15%) Mengatur dirinya sendiri 8 siswa (20,51%) 17 siswa (43,58%) 26 siswa (66,67%) Nilai KKM 70 8 siswa (20,51%) 26 siswa (66,67%) 31 siswa (79,48%) Surakarta, 15 Mei 2013 155

Grafik peningkatan kualitas pembelajaran matematika terlihat dalam gambar berikut ini : Prosentsae 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Grafik Peningkatan Kualitas dan Hasil Belajar Matematika Sebelum tindakan siklus I siklus II Pelaksaan Tindakan Menyelesaika n tugasnya Mengatasi masalah belajarnya Percaya diri Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas diperoleh hasil bahwa ada peningkatan kualitas pembelajaran matematika. Tindakan yang dilakukan guru matematika dengan menerapkan metode pembelajaran tutor sebaya telah mendorong siswa untuk menyelesaikan tugasnya, mengatasi masalah belajar, percaya diri dan mengatur diri dalam proses pembelajaran matematika. Hal ini sejalan dengan Nasution ( 2008: 44 ) bantuan tutor yaitu orang yang dapat membantu murid secara individual. Sebaiknya orang itu jangan gurunya sendiri sehingga ia dapat memberi bantuan dengan cara yang lain daripada guru itu. Dalam penelitian ini metode tutor sebaya dalam penelitian ini dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar. SIMPULAN DAN SARAN Proses pembelajaran matematika yang dilakukan guru pada penelitian ini adalah menerapkan metode tutor sebaya dapat di simpulkan sebagai berikut : 7. Dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui metode tutor sebaya, langkah-langkahnya adalah: a) memilih tentor yang mampu mengenai materi aritmatika sosial, b) membuat 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa, c) Membimbing siswa baik secara individual maupun kelompok, d) masing-masing kelompok membahas hasil diskusi kelompoknya, e) Menganalisis dan mengevaluasi masalah yang di diskusikan. 8. Adanya peningkatan kualitas pembelajaran matematika yang tertuang dalam indikator, antara lain: a) Kemampuan menyelesaikan tugasnya, b) Kemampuan mengatasi belajarnya, c) Percaya diri, dan d) kemampuan mengatur diri. 9. Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika metode tutor sebaya yang dilihat dari nilai hasil belajar siswa 70. Surakarta, 15 Mei 2013 156

Berdasarkan hasil penelitian tindakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui metode tutor sebaya, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 9. Terhadap Kepala Sekolah, hendaknya menindaklanjuti dan menganjurkan kepada para guru untuk menerapkan metode tutor sebaya dan metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran. 10. Terhadap Guru Matematika, hendaknya dapat menerapkan metode tutor sebaya, membimbing, mengontor, dan mengatur baik secara individu maupun dalam kelompok. 11. Terhadap Siswa, hendaknya lebih aktif dalam pembelajaran tanpa menghiraukan perasaan malu dan takut, sehingga akan tercipta pembelajaran yang efektif. 12. Terhadap Peneliti Lain, metode tutor sebaya memerlukan pendekatan khusus kepada siswa yang ditunjuk sebagai tutor, keberhasilan tutor dalam memimpin kelompok sangat diharapkan. Tutor tidak hanya dipilih berdasarkan akademik yang bagus tetapi juga mampu memimpin dalam suatu kelompok dan mampu berkomunikasi yang baik dengan anggota dalam kelompok. PENUTUP Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas VIIB MTs N Karangmojo bahwa metode tutor sebaya dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar matematika. DAFTAR PUSTAKA Kartini, Christina.2008. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran matematika melalui strategi metakognitif. Skripsi. Yogyakarta: UNY (Tidak Dipublikasikan) Nasution, S. 2008. Berbagai pendekatan dalam proses belajar mengajar. Jakarta : Bina Aksara Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sutama. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PBTK. Semarang : Citra Mandiri Utama. Topping, K.J. 2011. The Effectivenes of peer tutoring in futher and higher educations. Higher Education vol 32. pp 321-345. Surakarta, 15 Mei 2013 157