Simoan DELAPAN SIMOAN

dokumen-dokumen yang mirip
TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

László Hankó: Kebahagiaan Marina

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Lelaki Alhambra dan Perahu Kenangan

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU


MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Tentang Mencintaimu. Lelah kita terjerat pada noktah di malam buta. Di mana aku hanya menemukan siluet aromamu

Yang Mencinta dalam Diam

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Minggu, 21 Januari 2018 ALLAH MENYESAL. Yunus 3:1-10 PERSIAPAN T A T A I B A D A H M I N G G U G K I K E B A Y O R A N B A R U 0

Cinta itu datang tanpa pernah dapat ditebak. Dia seperti angin yang masuk kedalam pintu hati tanpa pernah menyapa pemiliknya.

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Lima Belas Tahun Tidak Lama

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

KUMPULAN PUISI KAHLIL GIBRAN

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Sepasang Sayap Malaikat

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Rumah Sakit Jiwa. S uster Kometa memandang pilu ke arah luar

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api.

Dan langkah kakiku tiada berhenti. Membawa tubuhku ke seluruh penjuru. Aku masih terus bertanya. Siapakah aku.

Mula Kata, Bismillah

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

B U N D A. Ibu Betapa aku mencintaimu Dari rahimu aku terlahir Dari setiap tetes darah Air mata Kesakitan Betapa besar pengorbananmu

Oleh: Windra Yuniarsih

Ah sial aku selingkuh!

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Apa yang kau lakukan di sini? Apa Suster Kepala yang

berada di bagian timur danau, berlawanan dengan Emporium. Aku bertanya-tanya apakah mereka menemukan sesuatu disana. Aku mengenakan pakaian selam dan

Percakapan Kasih. Oleh: M. Febriyadi dan Gusmarni

Hari ini kesunyian ku bertambah parah, tiada lagi yang bisa ku lakukan, tak ada lagi yang bisa ku harapkan,

Aku termasuk yang mencintai senja. Mungkin kamu juga. Karena senja, kita bertemu. Sempat berpelukan, sebelum akhirnya kembali kesepian.

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

PUISI LBPPR 2017 PENYISHAN TAHAP 1 (PELAJAR)

Sebening Air Mata Tuhan

SHIN HAIDO THE FINNEGANS SHADOWS #1. Penerbit FD Company IVAN DE FINNEGAN

Karena Kita Adalah Hujan

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Perkawinan Sedarah. ESAI PUISI ADHE ARTHANA

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

ODA DAN KANKER YANG MENYEMBUHKAN. Aku membayangkan wajahmu buah dada yang terjangkit kanker

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

JISA AFTA KITAB SEMILIR

Ditulis oleh Ida Ar-Rayani Selasa, 30 Juni :03 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :13

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus Kristus, menjalani penderitaan dan kemudian mati disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Yudea,

Lebih dekat dengan Mu

Bulan Keluarga 2017 Tema : Keluarga : Bersatu Kita Teguh, Terpisah Pun Kita Kuat (1 Timotius 1 : 5) Sub Tema : Kebun Anggur Tuhan

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Di Pantai Pasir Putih

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Allah Memberkati Yusuf Si Budak

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Ketika cinta datang dalam sebuah perjanjian yang mengikat. Karena takdir adalah misteri... Sekuat apapun hati ini mengelak, dia tetap hadir mengisi

SINOPSIS FILM PREMONITION

Revelation 11, Study No. 23 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 23, oleh Chris McCann

Telah dua kali acara pertemuan ini diadakan dan insya Allah yang ketiga segera menyusul di tanggal 14 November 2013 di Bali.

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Allah Memberkati Yusuf Si Budak

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

SEBUAH NAMA DI JALUR PANTURA. Sebuah nama menuntunku untuk mengingat lagi Kau, gadis kecil baik hati, Yang kukenal lewat dongeng tengah malam

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #40 oleh Chris McCann

CHARLES KUMAR. Fakir Sang Pencari

Allah Memberkati Yusuf Si Budak

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

Satu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.

Februari Kritik Sosial

Transkripsi:

Simoan DELAPAN puluh tahun lalu, seorang anak pengusaha Jagung dari kota Ratulangi mendarat di Pulau Tomote. Berbekal kepintaran ia diundang ke salah satu perusahaan. Di Pulau Tomote, ia disanjung-sanjung karena mampu menjawab persoalan-persoalan perusahaan. Konon, kecantikannya amat membantu pekerjaannya. Simoan, namanya. Simoan terlahir dari seorang ayah yang hebat. Mereka hidup bahagia di kelilingi kebun Jagung seluas satu hektare lebih. Ibunya, biasa-biasa saja. Bekerja sebagai penjual sandal di Pasar Ratulangi, masih membuat keluarga sederhana Simoan tak terpental layaknya pengusahapengusaha kecil lainnya. Namun, setelah kedatangan Simoan ke Pulau Tomote dengan segala kemampuannya, ia disambangi banyak prahara. Bebatuan hidup berdentum-dentum, mengena Simoan berkali-kali. Simoan yang kuat, harus menepi sementara pada derita. 01

Seorang lelaki berdarah Cina, yang sejak itu menjabat sebagai Direktur adalah dalangnya. Segala kecantikannya melepuh atas nama cinta dan hina. Lelaki bernama Dajil ini mengaku menyukai dan menyenangi Simoan. Dajil bahkan berulang-ulang kali menyatakan cintanya dengan berapiapi. Kata-kata lebur dalam semangkuk picisan. Ruangan seluas tiga kali empat meter berubah menjadi taman-taman bagai surganya dunia. Dan, Simoan pun hanyut dan hanyut ke laut yang tiada bertepi. Dajil, dengan segala kuasa dan modal mampu memengaruhi nasib Simoan. Dua mobil mewah tersohor diberikannya secara cuma-cuma kepada Simoan. Satu rumah mewah dengan desain arsitektur ala hutan kota dibayarnya dengan gamblang hanya untuk seorang anak pengusaha Jagung itu. Kini, Simoan berkipas dengan rupiah dan menggantung kaki di ayunan taman rumah mewah. Aku mencintaimu, seperti embun mencintai pagi, ujar Dajil, seraya memberikan sebuah jam tangan berbentuk buah hati. Dajil melanjutkan, Aku seperti denyut pada jantungmu, jika ia berhenti, maka kau pun tiada. Jangan bikin aku berhenti untuk berdenyut, Simoan. Dajil terus-menerus mengungkapkan perasaan. Seolah remaja yang baru saja membaca catatan Gibran, lalu mencari pasangan di tengah ilalang, berdua, bergandengtangan kemudian menyatakan cinta dengan bunga-bunga. Hari itu, Dajil memang demikian. Beruntun, berkali-kali ucapan memikat perasaan Simoan disemburkannya ke udara. Biar burung-burung tahu, kupu-kupu mengerti, 02 RAJIF DUCHLUN

kalau Dajil begitu dalam menyelam dasar hati Simoan. *** Tujuh tahun delapan bulan sebelum musim penghujan, Pulau Tomote seolah pasrah pada alam. Awan-awan ikut bersedih, atas kesedihan Simoan yang mengurung dalam istikrar seorang perempuan Ratulangi yang malang. Simoan tiba-tiba berbadan dua, hidup berdampingan dengan malaikat kecil yang peluh dalam perutnya. Siapa ayahnya? Bertanya-tanya, Dajil membangkang. Si direktur kaya nan raya ini mengaku belum menjamah raga Simoan. Ke-intim-an, kata Simoan akan diberikannya pada saat tenda telah membentang di depan rumah. Kenyataannya, tidak. Berangsur-angsur, perutnya membesar; malaikatnya beranjak dewasa dalam kesunyian yang tak beralamat. Dajil memberontak. Pengusaha tampan ini mengibarkan bendera kebencian. Ia benar-benar tak mengira, Simoan yang anggun harus pecah menjadi patahan-patahan ranting yang berguguran sebelum menua di pepohonan. Simoan hanyut menjadi spora dan kepingan-kepingan derita yang lupa berpulang di persinggahan paripurna. Simoan menyadari, denyut napas dan nafsu dunia menyeretnya pada angkara yang bernama penyesalan. Dajil, pun putus asa. Keadaan dan separuh mimpi yang telah disemainya di taman keabadian harus rapuh sebelum waktu beranjak jauh. Kau telah membuat denyut jantungmu berhenti, lirih, nanar tatapan Dajil setelah mengujar tak berdaya. Pada suatu malam di tengah pertemuan dan penyanggupan dua anak manusia yang belum usai 03

membalas perjalanan, angin seperti membawa duka. Dajil berpikir, ini salah Simoan, yang rapuh membiarkan tubuhnya berjalan mengikuti napas lelaki. Lalu, Simoan dengan rendah dan air mata yang beguguran membalasnya seraya menyapu ombak di kedua mata Dajil yang malang. Inikah janji tentang kesucian? Yang bila esok telah diamini para saksi maka semua kesucian itu akan menjadi abadi dalam pembaringanku? Maafkan aku, Dajil. Air mata tumpah seperti pecahnya bendungan. Tiga puluh tiga menit dua anak manusia dipeluk hening. Tak ada kata-kata yang mengalir setelah kedua mata Simoan semakin berkaca. Sesekali, tubuhnya bergerak seperti terserang demam tingkat tinggi. Dajil yang benci hanya mematut-matut wajahnya. Lalu, di sekeliling kedua anak manusia ini; angin hanya mengencang lewat pepohonan. Mungkin tengah mengabari sebungkus kenangan yang dilempari Dajil beberapa hari lalu dalam telaga yang tak berair. Mau mengujar pun terasa berat, seperti ditahan kebencian yang teramat dalam. Perasaan-perasaan demikian memeluk Dajil dalam kedinginan. Dajil pun berpikir aneh, ia tak ingin lagi melihat Simoan hidup dalam kebahagiaan. Isak tangis Simoan terdengar lirih. Ia menahan kesakitan setelah tiga tusukan mengena di perutnya yang sudah membesar. Kemurkaan Dajil akhirnya berujung pada genangan darah dan teriakan pilu yang mendalam. Simoan terpental ke bahu jalan seraya meminta bantuan dan pertolongan. Namun, apalah daya Simoan memikul 04 RAJIF DUCHLUN

luka dengan seorang malaikat yang belum mengerti apa arti tusukan-tusukan tadi. Dan, semuanya gelap. Gelap di atas kegelapan-kegelapan jiwa Dajil. Keesokan harinya, berita tersiar ke mana-mana. Penemuan mayat perempuan berbadan dua menggegerkan telinga warga. Pulau Tomote, akhir Desember seperti dipeluk duka. Seorang anak pengusaha jagung harus menepi di bahu jalan dengan genangan darah kebencian dan pembalasan. Simoan, yang anggun, yang indah harus lebur menjadi spora dan serpihan-serpihan luka di tengah perjalanan yang tak beralamat. Dan Dajil, lelaki pecinta, lelaki semerbak bunga-bunga dan ilalang harus pulang ke jembatan kenangan. Kau yang membuat denyutmu berhenti, Sayang... Satu tahun enam bulan dua puluh dua hari, Dajil dikabarkan mengalami penyakit kejiwaan. (*) 05