BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian merupakan penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan persoalan yang diteliti, yang bertujuan untuk meneliti pengaruh perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

BAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan terhadap objek dan adanya kontrol sebagai pembanding. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) terhadap

ACARA I PENGGUNAAN LALAT Drosophila SEBAGAI ORGANISME PERCOBAAN GENETIKA

BAB III METODE PENELITIAN. larutan kulit bawang dengan konsentrasi 10%-100%. Penelitian ini terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan yang diberikan pada objek yang diteliti serta adanya control

BAB III METODE DAN PROSEDUR. adanya perlakuan yang diberikan pada objek yang diteliti serta adanya kontrol

ABSTRAK. RASIO PERBANDINGAN F 1 DAN F 2 PADA PERSILANGAN STARIN N x b, DAN STRAIN N x tx SERTA RESIPROKNYA

BAB III METODE PENELITIAN. (TREATMENT) TERHADAP OBJEK PENELITIAN SERTA ADANYA KONTROL PENELITIAN. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN. pada Droshopilla sp pada strain white (W) dan strain Normal (N), yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian murni (Pure Eksperimen)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa-apa yang akan terjadi bila variabel-variabel tertentu dikontrol

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembanding. Penelitian eksperimen adalah suatu percobaan yang berhubungan

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI PERISTIWA EPISTASIS RESESIF PADA PERSILANGAN Drosophila melanogaster STRAIN SEPIA (se) >< ROUGH (ro) DAN STRAIN VESTIGIAL (vg) >< DUMPHI (dp)

BAB III METODE PENELITIAN

Mulai. Memanaskan 300 ml aquades dengan hot plate hingga mencapai suhu 60 C

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. FENOMENA PAUTAN KELAMIN PADA PERSILANGAN Drosophila melanogaster STRAIN N x w DAN N x b BESERTA RESIPROKNYA

BAB III METODE PERCOBAAN. Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan, yaitu perlakuan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penghambatan pertumbuhan. Daerah hambat yaitu jarak antara koloni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. ulang berbahan baku air tanah (sumur bor).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2015 di Desa

III BAHAN, ALAT, DAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penambahan berat badan Mencit (Mus musculus). Jarak penimbangan pada

BAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian. 23

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur afkir yang digunakan pada penelitian ini berasal dari peternakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan

Nisbah Kelamin pada Persilangan Homogami I Wayan Karmana 13

II. PERCOBAAN NON FAKTORIAL

PT. Rineka Cipta, 2006), hlm Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta:

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain, penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Farmasetika Program

Pengaruh Macam Strain dan Umur Betina terhadap...i Wayan Karmana 1

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam

I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya dengan berbagai jenis flora

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

PENGARUH UMUR LALAT BUAH (Drosophila melanogaster Meigen) JANTAN TERHADAP NISBAH KELAMIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak daun

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Lama Kopulasi Terhadap Jumlah Keturunan F 1 Lalat Buah

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITTAS) Karangploso,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

PENGARUH LAMA PERSILANGAN DAN JUMLAH INDIVIDU BETINA TERHADAP KEBERHASILAN KAWIN Drosophila melanogaster STRAIN w DAN w a

Bahan baku utama yang digunakan adalah daging kelapa yang masih. segar dan belum banyak kehilangan kandungan air. Sedangkan bahan baku

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei Juni Di

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

III. METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung dari bulan Januari sampai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN. (BALITTAS) Karangploso Malang pada bulan Maret sampai Mei 2014.

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

III. METODE PENELITIAN

METODE Lokasi dan Waktu Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Sumedang sebanyak 60 ekor. Itik lokal berumur 35 hari dengan bobot badan 0,8-1,2

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data diambil dari semua unit penelitian, berupa hasil penghitungan jumlah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. ketebalan (dengan satuan mm). Tingkat ketebalan adalah ukuran dari tinggi zona

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Hening Widowati, M.Si. yang berjudul Model Manajemen Budidaya Sayuran

DAFTAR PUSTAKA. Ashari.Sumeru,Holtikultura Aspek Budidaya,Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).1995

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

PENGARUH KONDISI GELAP DAN MACAM STRAIN TERHADAP KEBERHASILAN KAWIN PADA PERSILANGAN Drosophila melanogaster STRAIN N, wb, dan tx LAPORAN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

Gambar 1. Drosophila melanogaster. Tabel 1. Klasifikasi Drosophila

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III

BAB III METODA PENELITIAN. Rancangan analisis data pada penelitian ini menggunakan faktorial dalam

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

PERTUMBUHAN LALAT BUAH (Drosopilla sp.) PADA BERBAGAI MEDIA DAN SUMBANGANNYA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA

III. BAHAN DAN METODE. Tanaman, serta Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. bahan tambahan. Bahan utama yaitu daging sapi bagian paha belakang (silverside)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Silvikultur, Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komponen Bioaktif, Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

BAB III METODE PENELITIAN. sebenarnya (True Experiment Research). Menurut (Wiyono dan Burhanuddin,

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh lama perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. 1 Jenis penelitian eksperimen digunakan untuk melihat pengaruh dari variabel bebas, yaitu lama waktu kopulasi terhadap variabel terikat penelitian berupa jumlah keturunan F 1 Droshopilla sp wild type (N) dan strain white (W). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). 2 Menggunakan RAL atas pertimbangan bahwa faktor lingkungan selain perlakuan dapat dikendalikan homogen. Taraf perlakuan disusun menjadi 8 (termasuk kontrol) yaitu: P 1 = 2 Menit P 2 = 4 Menit P 3 = 6 Menit P 4 = 8 Menit Jumlah ulangan ditentukan berdasarkan rumus Federner yaitu : ( t-1) ( r-1) 15 dimana: t = jumlah pelakuan r = jumlah ulangan 3 P 5 = 10 Menit P 6 = 12 Menit 1 Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), Bandung: Alfabeta, 2007, h. 107. 2 Kemas Ali Hanifah, Rancangan Percobaan Aplikatif, Aplikasi Kondisional Bidang pertanaman, peternakan, perikanan,industri, dan hayati, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,. 2008, h.52-53. 3 Sugiono. Metode Penelitian Pendekatan(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), Bandung: Alfabeta, 2007, h. 6.

Berdasarkan rumus tersebut, maka ulangan yang digunakan dalam penelitian dihitung sebagai berikut: (6-1) (r-1) 15 5(r-1) 15 5r 20 r 20/5 r 4 Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah ulangan penelitian adalah sebanyak 4 kali, dengan demikian jumlah total unit penelitian adalah: taraf 6 x 4 ulangan = 24 unit penelitian. B. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ekologi Program Studi Pendidikan Biologi IAIN Palangka Raya. C. Variabel Penelitian Variabel dalam penalitian ini ada tiga macam, yaitu variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol. 1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi hasil penelitian, yaitu lama waktu kopulasi dari Droshopilla sp.. 2. Variabel terikat adalah variabael yang dipengaruhi oleh variabel bebas, yaitu jumlah keturunan yang dihasilkan.

3. Variabel kontrol adalah variabel yang dapat ikut mempengaruhi eksperimen, oleh karena itu harus dikendalikan. Variabel yang dijadikan kontrol dalam penelitian ini adalah jumlah bahan, suhu, dan proses pembuatan yang sama yaitu sebagai berikut: a. Jumlah pisang ambon b. Jumlah gula merah c. Jumlah tape singkong e. Jumlah air f. Jumlah fermipan g. Suhu ruang 4 d. Jumlah agar- agar D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Droshopilla sp strain W (white) dan N (wild type). 2. Sampel Sampel penelitian ini adalah Droshopilla sp wild type (N) dan starin white, yang dibiakkan dalam medium APRG (Agar, Pisang, Ragi, Gula merah). 4 Noor Hujjatusnaini, Petunjuk Praktikum Genetika, Palangka Raya: Sekolah Tinggi Agama Islam, h. 23.

E. Instrumen Penelitian Instrument penelitian merupakan alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian, baik yang diperlukan dalam persiapan medium maupun alat dan bahan yang diperlukan dalam perlakuan penelitian. 1. Instrumen Pembuatan Medium agar-pisang-ragi-gula merah (APRG). Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Tabel 3. 1. Alat yang digunakan No. Alat Jumlah 1 Botol kultur 30 buah 2 Timbangan/ neraca 1 buah 3 Blender 1 buah 4 Kompor 1 buah 5 Panci 1 buah 6 Pengaduk 1 buah 7 Sumbat gabus 30 buah 8 Kertas saring 30 buah 9 Pisau 1 buah 10 Gunting 1 buah Tabel 3.2 Bahan Yang Akan Digunakan No. Nama Bahan Jumlah 1. Pisang Ambon 600 garam 2. Gula merah 150 gram 3. Tape singkong 100 gram 4. Agar-agar 7 gram 5. Air 400 ml 6. Fermipan Secukupnya 7. Droshopilla sp (wild type) Secukupnya 8. Droshopilla sp strain W (White) Secukupnya Formula bahan dalam pembuatan medim APRG adalah sebagai berikut: 1) Jumlah pisang ambon : 600 gram 2) Jumlah gula merah : 150 gram

3) Jumlah tape singkong : 100 gram 4) Jumlah agar- agar : 7 gram 5) Jumlah air : 400 ml 6) Jumlah fermipan : 5-6 butir F. Tahap-tahap Penelitian 1. Tahap persiapan a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalm pembuatan medium APRG. b. Menyiapkan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan medium APRG. c. Menimbang bahan yang akan digunakan dalam membuat medium APRG. 2. Tahap pembuatan medum APRG a. Merebus 400ml air sampai mendidh lalu memasukkan 7 gram agar-agar (1bungkus) ke dalamnya lalu aduklah sampai homogen. b. Memasukkan 150 gram gula merah ke dalam larutan agar-agar, kemudian aduk sampai gula merah larut seluruhnya. c. Menghaluskan 600gram pisang ambon dengan blender, lalu mencampurkan ke dalam larutan dan memasaknya sampai matang. d. Setelah matang, mendinginkan medium dan setelah dingin memasukkan medium ke dalam botol kultur sebanyak 40 ml untuk tiap botol kultur. e. Setelah itu memberi medium fermipan sebanyak 5-6 butir. f. Memasukkan kertas saring sebagai tempat atau rumah lalat buah. g. Menutup botol kultur dengan sumbat busa. 3. Tahap persipan stok induk

a. Persiapan stok induk 1. Menyiapkan 3 buah botol selai bekas yang sudah diisi dengan medium yang telah siap untuk digunakan (telah diisi kertas pupasi dan butiran fermipan) kemudian masing-masing botol dilabel sesuai dengan masing-masing strain (N dan W). 2. Masing-masing botol diisi dengan Droshopilla sp wild type (N) dan strain white yang sesuai dengan label pada botol. b. Cara mengisolasi virgin 1. Menyiapkan kultur Droshopilla yang sudah jadi berisi imago, pupa dan larva. 2. Mengosongkan botol kultur (imago dikeluarkan), sehingga yang tertinggal hanyalah pupa dan larvanya. 3. Menjelang jam kedelapan, pupa yang berwarna gelap akan berubah menjadi imago, yang dipastikan belum pernah kawin. 4. Pisahkan imago betina dari yang jantan, lalu masukan ke dalam botol kultur lain dan imago ini dapat dipakai untuk menyilangkan. c. Pelaksanaan persilangan 1. Mengamati fenotip induk, baik jantan maupun betina pada Droshopilla sp wild type (N) dan Strain white di bawah mikroskop stereo. 2. Mengampul pupa yang sudah menghitam menggunakan kuas yang telah dibasahi dengan air, kemudian dimasukkan ke dalam selang ampul yang di bagian tengahnya telah berisi irisan pisang sebagai sekat

pemisah antara pupa yang satu dengan lain, dan ditutup dengan spons pada kedua ujungnya. 3. Pupa yang telah menetas disilangkan dengan sesama strain yaitu N >< N, W>< W sebanyak 3 kali ulangan. 4. Mengamati dan mencatat lama kopulasi pada masing-masing strain. 5. Setelah kopulasi selesai, induk jantan dilepas sedangkan induk betina tetap ditempatkan dalam medium. 6. Bila sudah muncul pupa, induk betina dipindahkan ke medium baru dan seterusnya sampai induk betina tersebut mati. d. Perhitungan 1. Menghitung jumlah jantan dan betina hasil keturunan F1 yang dimulai menit ke-0 sampai menit ke-16. 2. Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap lama kopulasi dan perhitungan jumlah keturunan F1 pada persilangan, wild type (N), dan strain white. Setelah data diperoleh selanjutnya data tersebut dimasukkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.3. Hasil Pengamatan Untuk Hasil Jumlah Keturunan No. Perlakuan Ulangan Total X 1 2 3 1. 2 menit 2. 4 menit 3. 6 menit 4. 8 menit 5. 10 menit 6. 12 menit Total Untuk mengetahui sex ratio setiap medium rumus sebagai berikut: SR = Pl Pp x 100 Ketterangan: SR = Sex ratio Pl = Jumlah jantan Pp = jumlah Betina H. Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan teknik Analisis Variasi (ANAVA), sedangkan uji lanjut digunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf signifikansi 5% (p < 0.05). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Untuk data kuantitatif, dicari hubungannya dengan perhitungan statistik Anava. Langkah- langkah pengujian hipotesis menggunakan analisis varians adalah sebagai berikut: 1. Menghitung Faktor Korelasi (FK): Faktor Korelasi (FK) = ( x total ) 2 2. Menghitung Jumlah Kuadrat (JK): JK total = ( xtotal) 2 - FK. N

JK perlakuan = (Po)2 +(P1) 2 +(P2) 2 +(P9) 2 N ulangan JK galat = JK total - JK perlakuan 3. Menghitung Derajat Bebas (db): Db perlakuan =t 1 Db galat = t (r t) Db Total = (t.r) - 1 4. Menghitung Kuadrat Tengah (KT) : KT perlakuan = JK perlakuan Db galat KT galat = JK galat Db galat 5. Menghitung harga F hitung : 5 F hitung = KT perlakuan KT galat 6. Menghiitung harga Koefisien keragaman (KK): Koefisien keragaman merupakan suatu koefisien yang menunjukan derajat kejituan atau keandalan hasil yang diperoleh dari suatu percobaan yang merupakan deviasi baku per unit percobaan dan dinyatakan dalam satuan persen (%). Secara umum dapat dikatakan bahwa jika KK makin kecil dalam batas tertentu bearti derajat kejituan dan keandalan akan makin tinggi dan akan makin tinggi pula keasahan (validitas). Rumus menghitung KK adalah: KK = KT galat X x 100% 5 Kemas Ali Hanafiah, Rancngan Percobaan &Teori Aplikasi, Palembang: USP, 2011, h.30.

Hubungan nilai KK dan macam uji beda yang sebaiknya dipakai, yaitu: a. Jika nilai KK besar, (minimal 10% pada kondisi homogen atau minimal 20% pada kondisi homogen), uji lanjutan yang sebaiknya digunakan adalah uji Duncen, karena uji ini dapat dikatakan yang paling teliti. b. Jika KK sedang, (antara 1-5% pada kondisi homogen atau antara 5-10%, pada kondisi heterogen), uji lanjutan yang sebaiknya dipakai adalah uji BNT (Beda Nyata Terkecil) kerena uji ini dapat dikatakan juga berketelitian sedang. c. Jika KK kecil ( maksimal 5% pad kondisi homogen atau maksimal 10% pada kondisi homogen), uji lanjutan yang sebaiknya adalah uji BNJ (Beda Nyata Jujur) kerena uji ini tergolong kurang teliti. 7. Membuat Tabel Ringkasan Analisis varians : Tabel 3.5 Contoh Tabel Ringkasan Analisis Varians Sumber Keragaman Perlakuan Galat Total Keterangan : Db JK KT F hitung 5% 1% *= Berbeda nyata **= berbeda sangat nyata tn= tidak berbeda nyata

8. Pengujian Hipotesis Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini disusun dalam bentuk hifotesis statistik, yaitu : Berdasarkan deskripsi teori, maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut: Ho = Perlakuan lama waktu kopulasi tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah keturunan Droshopilla sp wild type (N) dan strain white. Hi = Perlakuan lama waktu kopulasi berpengaruh signifikan terhadap jumlah keturunan Droshopilla sp wild type (N) dan strain white. Hipotesis statistik ini diuji dengan cara membandingkan harga F hitung dengan F tabel. Pada taraf signifikan 5% dan 1%, adapun kriteria pengujian adalah sebagai berikut: 1. Jika harga F hitung < F tabel 5% berarti Ho diterima, sedangkan H I ditolak dan dinyatakan bahwa perlakuan tidak perbengaruh nyata dan tidak dilanjutkan dengan uiji BNT. 2. Jika harga F tabel 1 % > F hitung > F tabel 5%, maka H I diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh signifikan. 3. Jika harga F hitung > F tabel 1% bearti Ho ditolak, sedangkan H I diterima dan dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh sangat nyata.

Uji lanjut Apabila F tabel 1% > F hitung > F tabel 5%, maka dapat dinyatakan bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh nyata, yang dilanjutkan dengan uji BNT 5%, dan jika F hitung < F tabel 1% maka dapat dinyatakan perlakuan yang diberikan berpengaruh sangat signifikan, sehingga dapat dilanjutkan dengan uji BNT 1%. BNT 5% = t 5% (db galat) x 2KT galat ulangan BNT 5% = t. 1% (db galat) x 2KT galat ulangan I. Diagram Penelitian Langkah-langkah dalam pengumpulan data yang diawali dengantahapan pendahuluan, perlakuan, pengamatan dijelaskan dalam diagram alur berikut:

PENDAHULUAN TAHAP PERSIAPAN TAHAP PEMBUATAN MEDIUM APRG Droshopilla sp TAHAP PERSIAPAN STOK INDUK. TAHAP MENGISOLASI VIRGIN PERLAKUAN PEMBERIAN PERLAKUAN LAMA KOPULASI 1 x 2 menit 1 x 4 menit 1 x 6 menit 1 x 8 menit 1 x 10 menit 1 x 12 menit 1 x 14 menit TAHAP PERSILANGAN ANALISIS DATA Gambar. 3.1 Bagan Alur Penelitian