KOMBINASI METODE AHP DAN TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS OPTIMASI SISTEM AUTO RECOMMENDATION DENGAN MENGGUNAKAN DECISION SUPPORT SYSTEM

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

PENENTUAN PEMINATAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS (STUDI KASUS SMA NEGERI 6 SEMARANG)

Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 2, No.

BAB III METODE PENELITIAN

PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS

Multi-Attribute Decision Making

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

P11 AHP. A. Sidiq P.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

Multi-Attribute Decision Making

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DAERAH PENGHASIL KELAPA KOPYOR UNGGULAN DI KABUPATEN PATI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENGAN METODE TOPSIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI REKOMENDASI MOBIL MULTI KRITERIA MENGGUNAKAN METODE FUZZY HYBRID

Penerapan Metode AHP dan Fuzzy Topsis Untuk Sistem Pendukung Keputusan Promosi Jabatan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-TOPSIS

PENENTUAN PELANGGAN BERPRESTASI PADA APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT MENGGUNAKAN TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Minat Peserta Didik di SMA Menggunakan Metode TOPSIS. Afrian Suryandini dan Indriyati

PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS KONDISI RUMAH

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode AHP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

PENENTUAN LOKASI PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERKELANJUTAN KABUPATEN BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Multi atributte decision making (madm)

Program Studi Sistem Informasi, STMIK Widya Cipta Dharma

Sistem Pendukung Keputusan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode TOPSIS

Paper Group Project SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN. Metode TOPSIS & Contoh Implementasi

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK

Sistem Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia Mengunakan Metode ANP-TOPSIS

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN GURU DENGAN METODE TOPSIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pendukung Keputusan Vendor Management...

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

PEMANFAATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI

PENGOLAHAN DATA PENGANGKATAN KARYAWAN TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)

UNIVERSITAS MURIA KUDUS FAKULTAS TEKNIK SISTEM INFORMASI

BAB III ANP DAN TOPSIS

IMPLEMENTASI METODE TOPSIS DALAM PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN BERPRESTASI

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

PENERAPAN METODE ANP DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. MAS PUTIH BELITUNG)

Okta Veza Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina 1

PENERAPAN PERBANDINGAN METODE AHP-TOPSIS DAN ANP-TOPSIS MENGUKUR KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI GORONTALO

Jurnal SISFO Vol. 7, No.1, Februari 2013 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 1

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

BAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN TUJUAN WISATA PENDAKIAN MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION

P13 Fuzzy MCDM. A. Sidiq P.

PENGGUNAAN METODE AHP DAN TOPSIS DALAM PENENTUAN PENGAMBILAN SAMPEL UJI PETIK DALAM PELAKSANAAN PEMERIKSAAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

PEMILIHAN STRATEGI KEBIJAKAN PEMBINAAN UMKM DI DINAS KUMKM DAN PERDAGANGAN PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN. Produksi Minyak Sawit Dunia, Gambar 1.1 Grafik Produksi Minyak Sawit Dunia, (FAO, 2010)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) PADA COUNTER NASA CELL SKRIPSI

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kelayakan Desa Mandiri Menggunakan FMADM

Volume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X

Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei Abstrak I. PENDAHULUAN. Abstract ISSN :

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT BPR CHRISTA JAYA KUPANG DENGAN METODE ANALITICAL HIERARCHY

IDENTIFIKASI PROFIL DAN PENENTUAN PREFERENSI KONSUMEN RESTORAN FAST FOOD LOKAL DI YOGYAKARTA

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

KOMBINASI METODE AHP DAN TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Ahmad Abdul Chamid 1*, Alif Catur Murti 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352 * Email: abdul.chamid@umk.ac.id Abstrak Berbagai metode telah diterapkan pada sistem pendukung keputusan untuk menghasilkan alternatif yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Berbagai metode yang telah diterapkan tentunya terdapat kelebihan dan kelemahan yang banyak dipaparkan di setiap kajian, penyempurnaan tentunya selalu dilakukan dari berbagai penelitian. Salah satu metode yang sering diterapkan dalam sistem pendukung keputusan yaitu AHP. Metode AHP sendiri tidak lepas dari kekurangan, metode AHP tidak efektif apabila digunakan pada kasus yang dengan jumlah kriteria dan alternatif yang banyak, oleh karena itu diperlukan metode lain untuk dikombinasikan dengan metode AHP agar didapatkan hasil yang lebih efektif. Kombinasi metode AHP dan TOPSIS dipilih dengan alasan metode AHP memliki kelebihan berdasar pada matriks perbandingan pasangan dan melakukan analisis konsistensi. Sedangkan metode TOPSIS dapat menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis, karena konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, serta memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan. Kombinasi metode AHP dan TOPSIS dapat diterapkan pada sistem pendukung keputusan dengan berbagai objek yang akan diteliti dengan tetap memahi teori yang ada pada metode AHP dan TOPSIS. Kata kunci: AHP, TOPSIS, sistem pendukung keputusan 1. PENDAHULUAN Proses mengambil sebuah keputusan selalu diupayakan secara objektif, cepat dan tepat. Untuk mendukung pengambil keputusan dalam menentukan keputusan saat ini telah banyak melibatkan sistem pendukung keputusan. Dalam membangun sistem pendukung keputusan tentunya melibatkan berbagai metode sistem pendukung keputusan, berbagai metode telah diterapkan pada sistem pendukung keputusan untuk menghasilkan alternatif yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Berbagai metode yang telah diterapkan tentunya terdapat kelebihan dan kelemahan yang banyak dipaparkan di setiap kajian, penyempurnaan tentunya selalu dilakukan dari berbagai penelitian. Salah satu metode yang sering diterapkan dalam sistem pendukung keputusan yaitu AHP, berbagai sistem pendukung keputusan telah banyak yang diterapkan dalam dunia industri pada dasarnya mengacu pada evaluasi penilaian dari sejumlah kriteria, untuk mengevaluasi sejumlah kriteria yang ada digunakan metode AHP yang mampu melakukan pendekatan penilaian pada kriteria kualitatif dan kriteria kuantitatif (Akincilar & Dagdeviren 2014). Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) merupakan salah satu metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) yang sangat baik dalam memodelkan pendapat para ahli dalam sistem pendukung keputusan (Muhardono & Isnanto 2014). Metode AHP sendiri tidak lepas dari kekurangan, metode AHP tidak efektif apabila digunakan pada kasus yang dengan jumlah kriteria dan alternatif yang banyak (Rouhani et al. 2012) oleh karena itu diperlukan metode lain untuk dikombinasikan dengan metode AHP agar didapatkan hasil yang lebih efektif. Berbagai metode dalam sistem pendukung keputusan telah banyak yang dikombinasikan dengan metode AHP, salah satunya metode PROMETHEE dikombinasikan dengan metode AHP. Kombinasi metode AHP dan PROMETHEE pernah digunakan untuk mengevaluasi sebuah website hotel, metode AHP sendiri digunakan untuk pembobotan kriteria sedangkan metode PROMETHEE digunakan untuk mengevaluasi setiap alternatif, dari penelitian sebelumnya disimpulkan bahwa kombinasi metode AHP dan PROMETHEE dapat digunakan dalam analisis kriteria kualitatif (Akincilar & Dagdeviren 2014) dalam metode PROMETHEE sendiri terdapat banyak preferensi dan setiap penggunaan preferensi harus memperhatikan kecocokan antar objek yang diteliti dengan preferensi yang akan digunakan. Oleh karena itu perlu adanya inovasi kombinasi metode AHP 115

dengan metode lainnya, metode lain yang dapat dikombinasikan dengan metode AHP yakni metode TOPSIS. Kombinasi metode AHP dan TOPSIS pernah diterapkan dalam menentukan objek wisata terbaik di Pulau Bali. Metode AHP digunakan untuk pembobotan masing-masing kriteria kemudia metode TOPSIS digunakan untuk analsis data dalam menentukan prioritas objek wisata terbaik (Anhar & Widodo 2013). Selain itu metode AHP dan TOPSIS pernah diterapkan untuk menentukan promosi jabatan, Hasil dari penerapan kombinasi metode AHP dan Fuzzy TOPSIS terbukti mampu menghasilkan keputusan yang cukup efektif, efisien, dan objektif (Muhardono & Isnanto 2014). Kombinasi metode AHP dan TOPSIS dipilih dengan alasan metode AHP memliki kelebihan berdasar pada matriks perbandingan pasangan dan melakukan analisis konsistensi. Sedangkan metode TOPSIS dapat menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis, karena konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, serta memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan (Juliyanti et al. 2011). 2. METODOLOGI Penelitian yang dilakukan berupa penelitian kuantitatif dan kualitatif, dan berikut merupakan tahapan penelitian yang dilakukan: 1) Identifikasi masalah Pada tahapan ini ditemukan permasalahan bagaimana mengimplementasikan kombinasi metode AHP dan TOPSIS dalam sistem pendukung keputusan, kombinasi metode AHP dan TOPSIS akan diterapkan dalam pemilihan bahan pewarna alami batik tulis lasem. 2) Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini yakni kriteria yang akan digunakan untuk melakukan pemilihan bahan pewarna alami batik tulis, kriteria ini didapatkan dari jurnal dan akan dicocokkan dengan kenyataan yang digunakan oleh pengrajin batik lasem. Data selanjutnya yang diperlukan berupa penilaian pembobotan perbandingan kriteria yang dilakukan oleh para pengrajin batik tulis lasem se-kec. Lasem Kab. Rembang. Selain itu diperlukan data pendukung yang bersumber dari buku, jurnal, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini. 3) Analisis dan Perancangan Sistem Pada tahapan ini dilakukan proses analisis data menggunakan metode AHP dan TOPSIS, dan berikut merupakan kerangka sistem informasi yang dapat dilihat pada gambar 1: Gambar 1. Kerangka Sistem Informasi 116

2.1 Teori Penunjang 1) Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah sistem informasi berbasis komputer yang interaktif, dengan cara mengolah data dengan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak terstruktur sehingga dapat memberikan informasi yang bisa digunakan oleh para pengambil keputusan dalam membuat sebuah keputusan. Dalam sebuah sistem pendukung keputusan, sumber daya intelektual yang dimiliki seseorang dipadukan dengan kemampuan komputer untuk membantu meningkatkan kualitas dari keputusan yang diambil. Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses memilih sebuah tindakan diantara beberapa alternatif yang ada, sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai (Turban et al. 2005). 2) Metode AHP AHP adalah sebuah metode yang bersifat hirarki fungsional yang berfungsi untuk memecahkan masalah kompleks dan tidak terstruktur. Masalah komplek tersebut akan dibentuk menjadi kelompok-kelompok sehingga menjadi model hirarki. Input utama dari metode ini adalah persepsi manusia (Turban et al. 1998). Langah-Langkah metode AHP adalah sebagai Berikut: a. Mengidentifikasi permasalahan kemudian membuat struktur hirarki dari permasalahan tersebut b. Membandingkan elemen secara berpasangan menurut kriteria yang ditentukan c. Matriks perbandingan berpasangan diisi bilangan yang menggambarkan tingkat kepentingan relatif dari setiap elemen. d. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks e. Mencari matriks normalisasi dengan cara membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom. f. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris kemudian membaginya dengan jumlah elemen untuk memperoleh nilai rata-rata. Setelah melakukan langkah-langkah diatas, selanjutnya adalah mengukur konsistensi dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengalikan nilai pada kolom pertama dengan prioritas relatif elemen pertama b. Menjumlahkan setiap baris c. Membagi hasil penjumlahan baris dengan elemen prioritas relatif d. Menjumlahkan hasil pembagian di atas dengan jumlah elemen yang ada. Hasilnya disebut λ maks e. Menghitung Consistency Indeks CI menggunakan rumus: dimana n = jumlah elemen f. Menghitung Rasio Konsistensi / Consistency Ratio (CR) menggunakan rumus: dimana CR = Consistency Ratio CI = Consistency Index g. Memeriksa Konsistensi hierarki, suatu data dikatakan benar apabila memiliki nilai rasio konsistensi kurang atau sama dengan 0,1. 3) Metode TOPSIS Metode TOPSIS pertama kali diperkenalkan oleh Hwang dan Yoon. TOPSIS merupakan metode multikriteria untuk mengidentifikasi dari himpunan alternatif terbatas berdasarkan meminimalkan jarak titik ideal terjauh dan memaksimalkan jarak titik ideal terendah (Olson 2004). Langkah-langkah metode TOPSIS sebagai berikut (Olson 2004): a. Menentukan matriks keputusan yang ternormalisasi (1) (2) 117

xij merupakan rating kinerja alternatif ke-i terhadap atribut ke-j rij adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisasi. (3) b. Menentukan matriks keputusan yang terbobot [ ] (4) wj adalah bobot dari kriteria ke-j yij adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot c. Menentukan matriks solusi ideal positif (A+) dan matriks solusi ideal negatif (A-) ( ) (5) ( ) (6) dengan, (7), (8) d. Menentukan jarak nilai alternatif dari matriks solusi ideal positif (di+) dan matriks solusi ideal negatif (di-), jarak solusi ideal positif (di+) adalah elemen dari matriks solusi ideal positif adalah elemen dari matriks solusi ideal negatif (9) (10) e. Menentukan nilai preferensi (ci) untuk setiap alternatif. Nilai preferensi merupakan kedekatan suatu alternatif terhadap solusi ideal nilai ci yang lebih besar menunjukkan prioritas alternatif. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Kombinasi metode AHP dan TOPSIS sudah banyak diterapkan dalam sistem pendukung keputusan, dari latar belakang di atas dapat diketahui bahwa berbagai penelitian terdahulu telah mengemukan hasil dari kombinasi metode AHP dan TOPSIS pada sistem pendukung keputusan, dan dapat diketahui bahwa metode AHP seringkali digunakan dalam menentukan pembobotan kriteria, karena metode AHP mengandalkan pemikiran seorang ahli atau pakar untuk menentukan penilaian setiap kriteria dan alternatif yang digunakan, unsur objektifitas tetap akan ada walaupun (11) 118

penilaiannya dilakukan oleh seorang ahli, dikarenakan di dalam metode AHP terdapat penilaian rasio konsistensi untuk menilai apakah penilaian seorang ahli bisa diterima dengan nilai rasio konsisten, hal tersebut masih bisa diterima apabila digunakan dalam pemberia bobot setiap kriteria, namun hal tersebut sangat riskan apabila digunakan untuk menilai suatu alternatif, bagaimanapun unsur subjektifitas pasti akan terasa apabila metode AHP saja yang digunakan untuk memilih atau menentukan prioritas alternatif terbaik. Oleh karena itu diperlukan metode lain untuk bisa dikombinasikan dengan metode AHP, yakni metode TOPSIS. metode TOPSIS dipilih dengan alasan TOPSIS dapat menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis, karena konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, serta memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan (Juliyanti et al. 2011). Selain itu metode TOPSIS mampu menangani perbedaan alternatif walaupun perbedaannya cukup kecil, dalam metode TOPSIS sendiri ada namanya kaidah Cost dan Benefit untuk menentukan kaidah dalam masingmasing kriteria, dengan adanya kelebihan tersebut kombinasi metode AHP dan TOPSIS dapat diterapkan pada sistem pendukung keputusan. 4. KESIMPULAN Dari uraian dari latar belakang dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kombinasi metode AHP dan TOPSIS dapat diterapkan pada sistem pendukung keputusan, dengan memperhatikan kriteria-kriteria yang dilakukan penilaian pembobotan harus benar-benar menggunakan ahli yang paham betul dengan objek yang akan diteliti. Pembobotan menggunakan metode AHP bisa dilakukan dua orang ahli dan lebih untuk mendapatkan hasil pembobotan yang lebih objektif. Kombinasi metode AHP dan TOPSIS dapat diterapkan pada sistem pendukung keputusan dengan berbagai objek yang akan diteliti dengan tetap memahi teori yang ada pada metode AHP dan TOPSIS. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan peneliti kepada: 1. Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kemenristekdikti yang telah membiayai penelitian ini dalam skim Penelitian Dosen Pemula tahun pelaksanaan 2017. 2. Rektor Universitas Muria Kudus. 3. Ka. Lemlit Universitas Muria Kudus. 4. Pengrajin Batik Tulis Lasem; dan DAFTAR PUSTAKA Akincilar, A. & Dagdeviren, M., 2014. A hybrid multi-criteria decision making model to evaluate hotel websites. International Journal of Hospitality Management, 36, pp.263 271. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.ijhm.2013.10.002. Anhar, A. & Widodo, A., 2013. Kombinasi Metode TOPSIS ( Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution ) dan AHP ( Analytical Hierarchy Process ) dalam Menentukan Objek Wisata Terbaik di Pulau Bali. Jurnal Mahasiswa Matematika, 1(3), pp.204 207. Juliyanti, Irawan, M.I. & Mukhlash, I., 2011. PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. pp. 63 68. Muhardono, A. & Isnanto, R.R., 2014. Penerapan Metode AHP dan Fuzzy Topsis Untuk Sistem Pendukung Keputusan Promosi Jabatan. Jurnal Sistem Informasi Bisnis, 2, pp.108 115. Olson, D.L., 2004. Comparison of Weights in TOPSIS Models. Mathematical and Computer Modelling, 40, pp.721 727. Rouhani, S., Ghazanfari, M. & Jafari, M., 2012. Evaluation model of business intelligence for enterprise systems using fuzzy TOPSIS. Expert Systems with Applications, 39(3), pp.3764 3771. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.eswa.2011.09.074. Turban, E., Aronson, J.E. & Liang, T.P., 2005. Decision Support System and Intelegence System Ed. 7, Prentice Hall International. Turban, E., Aronson, J.E. & Liang, T.P., 1998. Decision Support System and Intelligent System, Prentice Hall International. 119