ept BPS KOTA SINGKAWANG No. 98/02/6172/Th. XI, 1 Februari PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SINGKAWANG BULAN JANUARI SEBESAR 1,76 PERSEN Pada bulan terjadi inflasi sebesar 1,76 dengan Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,75. Dua kota di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang sama-sama mengalami inflasi. Di bulan ini, Kota Pontianak mengalami inflasi sebesar 1,82 dengan IHK sebesar 137,25. bulan ini terjadi karena kenaikan indeks pada 6 (enam) jenis kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) jenis kelompok pengeluaran. Kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok bahan makanan sebesar 3,14 ; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,13 ; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,63 ; kelompok sandang sebesar 0,18 ; kelompok kesehatan sebesar 0,44 ; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 3,25. Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07. Laju inflasi tahun kalender sebesar 1,76. Year on Year ( terhadap 2016) Kota Singkawang sebesar 4,25. Dari 82 kota Se-Indonesia, inflasi Kota Singkawang menempati rangking ke-4. Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (deflasi/inflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari tase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai April 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang 1
dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel seindonesia sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Dari tujuh kelompok pengeluaran yang tercakup dalam IHK Kota Singkawang, terjadi kenaikan indeks pada 6 (enam) jenis kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) jenis kelompok pengeluaran. Kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok bahan makanan sebesar 3,14 ; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,13 ; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,63 ; kelompok sandang sebesar 0,18 ; kelompok kesehatan sebesar 0,44 ; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 3,25. Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07. Kenaikan harga beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi Kota Singkawang antara lain tarif listrik, cabai rawit, biaya perpanjangan STNK, sawi hijau, tarif pulsa ponsel, udang basah, tenggiri, sawi putih, angkutan udara, mobil, kayu balokan, cat tembok, bensin, perbaikan ringan kendaraan, wortel, kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso,minyak goreng, ketimun, telur ayam ras, kol putih/kubis, nanas, buncis, kacang panjang, cumi-cumi, ayam hidup, jagung manis, dan lain-lain. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada di Kota Singkawang, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,8295 ; kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 0,0224 ; kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar sebesar 0,4190 ; kelompok sandang sebesar 0,0098 ; kelompok kesehatan sebesar 0,0248 ; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar -0,0043 ; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,4627. 2
Tabel 1 Laju Kota Singkawang Bulan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun Dasar 2012 = 100) () Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2016 IHK *) Laju Tahun Kalender **) Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M / T O T A L 125,54 127,75 1,76 1,76 4,25 1 Bahan Makanan 129,49 133,55 3,14 3,14 4,43 2 3 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 126,29 126,46 0,13 0,13 4,16 125,26 127,30 1,63 1,63 3,29 4 Sandang 113,94 114,15 0,18 0,18 1,76 5 Kesehatan 130,74 131,32 0,44 0,44 11,05 6 7 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 130,21 130,12-0,07-0,07 4,94 119,44 123,32 3,25 3,25 4,03 Keterangan: *) Persentase perubahan IHK bulan terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan terhadap IHK bulan Desember 2016. ***) Persentase perubahan IHK terhadap IHK 2016. Tabel 2 Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Kota Singkawang Bulan () Kelompok Pengeluaran Andil (1) (2) U M U M / T O T A L 1,7639 1 Bahan Makanan 0,8295 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 4 Sandang 5 Kesehatan 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,0224 0,4190 0,0098 0,0248-0,0043 0,4627 3
Gambar 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Kota Singkawang Bulan 1 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0-0,1 Sumbangan 0,8295 0,4627 0,4190 0,0224 0,0248 0,0098-0,0043 Bhn. Mak Mak. Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor kelompok Gambar 2. Perkembangan Kota Singkawang Bulan Desember 2016 sampai dengan Bulan 2,5 2,25 2 1,75 1,76 1,5 1,25 1 0,75 0,5 0,25 0 0,13 0,26 0,02 0,41 0,64 0,77 0,78 0,05 0,83-0,25-0,5-0,75-1 Jan'16 Feb'16-0,19 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16-0,75 Ags'16 Sep'16 Okt'16-0,40 Nov'16 Des'16 Jan'17 bulan 4
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Peningkatan IHK kelompok bahan makanan pada bulan sebesar 3,14 disebabkan oleh kenaikan harga pada beberapa komoditi seperti cabai rawit, sawi hijau, udang basah, tenggiri, sawi putih, wortel, kembung/gembung, minyak goreng, ketimun, telur ayam ras, kol putih/kubis, dan lain-lain. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk kelompok bahan makanan, 10 (sepuluh) mengalami kenaikan indeks dan 1 (satu) mengalami penurunan indeks. Dari 10 (sepuluh) sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks, kenaikan paling besar terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran, yaitu sebesar 13,88. Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,8295. Sumbangan inflasi komoditi pada kelompok ini antara lain cabai rawit sebesar 0,1873 ; sawi hijau sebesar 0,1505 ; udang basah sebesar 0,1034 ; tenggiri sebesar 0,0946 ; sawi putih sebesar 0,0662 ; dan lain-lain. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,13 yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada 2 (dua) sub kelompok pengeluaran dan penurunan indeks 1 (satu) sub kelompok pengeluaran. Kenaikan indeks terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,12 dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol, yaitu sebesar 0,27. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0224. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini, antara lain rokok kretek filter sebesar 0,0089 ; nasi dengan lauk sebesar 0,0074 ; dan lain-lain. 3. Perumahan, Air, Gas,dan Bahan Bakar Kelompok ini pada bulan mengalami kenaikan indeks sebesar 1,63 yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada seluruh sub kelompok pengeluaran. Sub kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks terbesar adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 4,19. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,4190. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi, antara lain tarif listrik sebesar 0,2313; bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0502; dan lain-lain. 5
4. Sandang Harga Konsumen pada kelompok sandang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,18. Kenaikan indeks terjadi pada sub kelompok sandang wanita dan sub kelompok sandang anak-anak. Sementara itu, sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain cenderung mengalami penurunan indeks. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0098. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain pembalut wanita sebesar 0,0195; sandal sebesar 0,0134; celana panjang jeans sebesar 0,0064; dan lain-lain. 5. Kesehatan Pada bulan kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,44 dari bulan sebelumnya. Kenaikan indeks terjadi pada semua sub kelompok pengeluaran. Peningkatan indeks terbesar terjadi pada sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 2,04. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0248. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi, antara lain yaitu ongkos bidan sebesar 0,0088 ; shampo sebesar 0,0061 ; dan lain-lain. 6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olah Raga Kelompok ini pada bulan mengalami penurunan indeks sebesar 0,07. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pada 1 (satu) sub kelompok pengeluaran, kenaikan pada 1 (satu) sub kelompok pengeluaran, dan 3 (tiga) sub kelompok pengeluaran yang cenderung tidak mengalami perubahan. Sub kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan adalah sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar -0,0043. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah tas sekolah sebesar -0,0051. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan mengalami kenaikan indeks sebesar 3,25 dari bulan sebelumnya. Terjadi kenaikan indeks pada 3 (tiga) sub kelompok pengeluaran dan 1 (satu) sub kelompok pengeluaran cenderung tidak mengalami pengeluaran. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,4627. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi antara lain biaya perpanjangan STNK sebesar 0,1598. 6
INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender () sebesar 1,76. Besarnya laju inflasi year on year untuk terhadap 2016 sebesar 4,25. Tabel 3 Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2015 () 2015 2016 1. 0,90 0,13 1,76 2. (tahun kalender) 0,90 0,13 1,76 3. terhadap (year on year) (tahun n) (tahun n-1) 8,79 3,21 4,25 Gambar 3 Perbandingan Tahun Kalender () 2015 2,00 1,80 1,60 1,40 1,20 1,00 0,80 0,60 0,40 0,20 0,00 0,90 0,13 2015 2016 1,76 Gambar 4 Perbandingan Year On Year, 2015 10,00 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 8,79 3,21 4,25 2015 2016 7
PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA Pada, dari 82 kota IHK, semua kota mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,82 dengan IHK sebesar 137,25 dan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari, yaitu sebesar 0,09 dengan IHK sebesar 122,46. PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTADI PULAU KALIMANTAN Pada, dari 8 (delapan) kota IHK di pulau Kalimantan, tercatat bahwa semua kota mengalami inflasi. tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,82 dengan IHK sebesar 137,25 dan inflasi terendah terjadi di Kota Tarakan, yaitu sebesar 0,69 dengan IHK sebesar 137,54. Sebagai pembanding daerah terdekat, Kota Tanjung Pandan mengalami inflasi sebesar 1,71 dengan IHK sebesar 136,53. Gambar 6. Perbandingan Antar Kota di Pulau Kalimantan Bulan 2 1,8 1,6 1,82 1,76 1,71 1,4 1,2 1 0,8 0,6 1,02 0,69 1,08 0,91 0,85 0,94 0,4 0,2 0 PONTIANAK SAMARINDA TARAKAN SINGKAWANG BALIKPAPAN SAMPIT PALANGKARAYA BANJARMASIN TANJUNG PANDAN kota 8
Tabel 4. Harga Konsumen Kota Singkawang, Perubahannya serta Sumbangan ( 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok Desember Perubahannya Sumbangan 2016 (%) (1) (3) (3) (4) (5) UMUM 125,54 127,75 1,76 1,7639 1. BAHAN MAKANAN 129,49 133,55 3,14 0,8295 A. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 126,82 126,84 0,02 0,0011 b. Daging dan Hasil-hasilnya 113,47 113,82 0,31 0,0093 c. Ikan Segar 142,26 148,04 4,06 0,2443 d. Ikan Diawetkan 129,01 129,04 0,02 0,0001 e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 120,68 121,64 0,80 0,0233 f. Sayur-sayuran 127,99 145,76 13,88 0,3425 g. Kacang-kacangan 113,02 112,54-0,42-0,0030 h. Buah-buahan 152,49 153,44 0,62 0,0127 i. Bumbu-bumbuan 156,46 172,56 10,29 0,1713 j. Lemak dan Minyak 102,59 105,45 2,79 0,0263 k. Bahan Makanan Lainnya 135,47 138,36 2,13 0,0016 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 126,29 126,46 0,13 0,0224 a. Makanan Jadi 119,07 119,21 0,12 0,0099 b. Minuman Tidak Beralkohol 118,35 118,21-0,12-0,0035 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 142,76 143,15 0,27 0,0160 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 125,26 127,3 1,63 0,4190 a. Biaya Tempat Tinggal 122,15 122,94 0,65 0,0919 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 136,16 141,87 4,19 0,2821 c. Perlengkapan Rumahtangga 118,95 121,2 1,89 0,0438 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 122,67 122,73 0,05 0,0012 4. SANDANG 113,94 114,15 0,18 0,0098 a. Sandang Laki-Laki 121,51 120,22-1,06-0,0198 b. Sandang Wanita 114,59 117 2,10 0,0310 c. Sandang Anak-Anak 105,22 106,62 1,33 0,0173 d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 111,68 108,97-2,43-0,0187 5. KESEHATAN 130,74 131,32 0,44 0,0248 a. Jasa Kesehatan 124,96 125,43 0,38 0,0088 b. Obat-obatan 132,53 132,82 0,22 0,0021 c. Jasa Perawatan Jasmani 139,43 142,27 2,04 0,0056 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 136,05 136,62 0,42 0,0083 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 130,21 130,12-0,07-0,0043 a. Jasa Pendidikan 141,19 141,19 0,00 0,0000 b. Kursus-kursus/Pelatihan 112,97 112,97 0,00 0,0000 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 109,77 108,99-0,71-0,0054 d. Rekreasi 119,87 120 0,11 0,0011 e. Olahraga 124,91 124,91 0,00 0,0000 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 119,44 123,32 3,25 0,4627 a. Transpor 128,64 130,47 1,42 0,1317 b. Komunikasi dan Pengiriman 105,62 109,89 4,04 0,1335 c. Sarana dan Penunjang Transpor 103,3 118,83 15,03 0,1975 d. Jasa Keuangan 113,37 113,37 0,00 0,0000 9
Tabel 5. Harga Konsumen dan 82 Kota Bulan (Tahun 2012 = 100) No Kota No Kota (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 PONTIANAK 137,25 1,82 23 TEMBILAHAN 131,43 1,19 2 SINGARAJA 137,52 1,79 24 SURAKARTA 123,83 1,16 3 SURABAYA 127,98 1,76 25 PROBOLINGGO 124,50 1,15 4 SINGKAWANG 127,75 1,76 26 MAKASSAR 127,88 1,14 5 PANGKAL PINANG 135,69 1,72 27 SEMARANG 125,97 1,11 6 TANJUNG PANDAN 136,53 1,71 28 MANADO 127,02 1,10 7 CILACAP 129,85 1,60 29 PADANGSIDIMPUAN 126,72 1,08 8 DUMAI 129,65 1,58 30 BALIKPAPAN 133,00 1,08 9 WATAMPONE 122,10 1,52 31 PURWOKERTO 124,53 1,05 10 MATARAM 126,17 1,51 32 SAMARINDA 130,14 1,02 11 PEKANBARU 129,82 1,46 33 MERAUKE 133,47 1,02 12 JEMBER 124,35 1,46 34 DKI JAKARTA 127,52 0,99 13 MALANG 128,18 1,45 35 BULUKUMBA 131,53 0,99 14 BIMA 130,92 1,40 36 BENGKULU 136,36 0,98 15 MADIUN 124,44 1,39 37 TEGAL 123,69 0,98 16 DENPASAR 124,81 1,39 38 TANJUNG PINANG 127,23 0,97 17 KUDUS 132,98 1,36 39 CILEGON 132,26 0,97 18 MEULABOH 127,51 1,34 40 KEDIRI 123,71 0,94 19 BOGOR 127,76 1,34 41 BANJARMASIN 127,47 0,94 20 PALU 128,77 1,32 42 PARE-PARE 123,23 0,93 21 GORONTALO 123,34 1,28 43 SAMPIT 128,14 0,91 22 YOGYAKARTA 124,74 1,24 44 KENDARI 122,75 0,88 10
Tabel 5 (Lanjutan). Harga Konsumen dan 82 Kota Bulan (Tahun 2012 = 100) No Kota No Kota (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 45 DEPOK 125,42 0,86 67 MAMUJU 126,26 0,59 46 SORONG 127,93 0,86 68 SIBOLGA 133,28 0,58 47 LUBUKLINGGAU 124,86 0,85 69 PADANG 134,24 0,57 48 PALANGKARAYA 124,40 0,85 70 PALEMBANG 125,62 0,53 49 BANDAR LAMPUNG 128,38 0,84 71 BANDUNG 125,89 0,49 50 CIREBON 122,18 0,84 72 BAU-BAU 129,45 0,45 51 BUNGO 125,37 0,82 73 MAUMERE 122,35 0,40 52 PALOPO 124,79 0,82 74 MEDAN 133,44 0,38 53 SUKABUMI 126,10 0,81 75 BANDA ACEH 120,27 0,28 54 BEKASI 124,05 0,80 76 AMBON 126,20 0,28 55 KUPANG 130,09 0,79 77 LHOKSEUMAWE 125,26 0,26 56 SERANG 134,06 0,78 78 JAMBI 127,53 0,25 57 TANJUNG 128,45 0,77 79 BUKITTINGGI 126,57 0,22 58 PEMATANG SIANTAR 133,02 0,72 80 JAYAPURA 128,81 0,12 59 METRO 135,04 0,72 81 TUAL 140,27 0,10 60 TASIKMALAYA 125,30 0,70 82 MANOKWARI 122,46 0,09 61 TARAKAN 137,54 0,69 62 BATAM 127,81 0,67 63 SUMENEP 123,83 0,67 64 BANYUWANGI 123,31 0,66 65 TANGERANG 134,48 0,65 66 TERNATE 131,09 0,63 11