TENTANG Orang Pertama PKI D.N. AIDIT

dokumen-dokumen yang mirip
AKAR DAN DALANG PEMBANTAIAN MANUSIA TAK BERDOSA. dan PENGGULINGAN BUNG KARNO

*BUNG KARNO PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT INDONESIA CINDY ADAMS* *<EDISI ASLI: SUKARNO AN AUTOBIOGRAPHY, AS TOLD TO CINDY ADAMS>*

BAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).

BAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari

PANDANGAN POLITIK TAN MALAKA TENTANG KONSEP NEGARA REPUBLIK

Salawati Daud, Walikota Perempuan Pertama Di Indonesia

Presiden Seumur Hidup

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI

Kearifan guru sejarah, benar-benar diuji saat menyampaikan narasi sejarah 1965

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

BACAAN UNTUK HARI " SEBELAS MARET" HARI "SUPERSEMAR"

Partai PDIP dan Pembasmian PKI Melalui Supersemar.

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

pengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965

G30S dan Kejahatan Negara

SOAL TAN MALAKA, SI TROTSKIS PENGKHIANAT PKI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang

sherila putri melinda

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah sebagai suatu narasi besar diperlihatkan melalui peristiwa dan

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

SILABUS DAN RPP MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA BARU PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH S1

Silahkan Baca Tragedi PKI Ini

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional

1.PENDAHULUAN. Pemikiran politik modern di Indonesia mulai sejak bangkitnya nasionalisme tahun

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

I. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan analisis pembahasan dalam penelitian pemikiran Musso dan

BAB I PENDAHULUAN. berupa upah yang layak diberikan kepada mereka. Selain itu bagi buruh

SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN HARI RAPAT RAKSASA IKADA 19 SEPTEMBER 1945

Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi duta besar pertama Amerika untuk RIS. Sementara pemerintahan Truman di Amerika Serikat sedang berusaha

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gagalnya Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

SAMBUTAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM RANGKA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-67 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

APA SEBAB JENDRAL SUHARTO TIDAK PUNYA SYARAT UNTUK DIBENUM -- JADI PAHLAWAN NASIONAL * * *

BAB I PENDAHULUAN. berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan

Gerwani dan Tragedi 1965

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan

A. Pengertian Orde Lama

BAB I PENDAHULUAN. Gejala politik pada bulan mei 1998 merupakan suatu peristiwa bersejarah bagi bangsa

BAB I PENDAHULUAN. rela berkorban, serta kecintaan pada bangsa dan negara 1. yang akrab dengan perjuangan suatu bangsa atau seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959)

Tap XXXIII/MPRS/1967

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sunatra dalam Pendidikan Politik Kewarganegaraan (2016), suatu bangsa akan

BAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011

BAB III KEDUDUKAN NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DALAM PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

Akui Dulu Pembantaian, Baru Minta Maaf

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

Bung Karno dan Nasakom

Membongkar Sejarah Makam Kalibata

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

BAB V PENUTUP. 1. Kelahiran Lesbumi faktor eksteren. Pertama, dikeluarkanya. politik Indonesia pada awal tahun 1960-an, dan Ketiga perkembangan

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai

BAB I PENDAHULUAN. dimasa lampau itu dapat kita pelajari dari bukti-bukti yang ditinggalkan, baik yang berupa bukti

BAB I PENDAHULUAN. pasca revolusi. Revolusi Indonesia yang juga dikenal sebagai revolusi nasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya berada di luar lingkup universitas atau perguruan tinggi. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya

Bahan Renungan Sekitar G30S, Bung Karno, Suharto dan PKI

*SEKITAR TERORIS-KANAN ANDREAS BREIVIK*

Jl. Lembang Terusan No. D57, Menteng Jakarta Pusat, 10310, Indonesia Telp. (021) , Fax (021) Website:

Komunisme dan Pan-Islamisme

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komunis di Indonesia mengalami perubahan yang garis

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia semenjak 1945

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam

PENGARUH PERHIMPUNAN INDONESIA TERHADAP PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA TAHUN SKRIPSI. Oleh. Chita Putri Lustiahayu NIM

Sosialisme Indonesia

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. historis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia tinjauan berarti menjenguk,

Memaknai Pancasila sebagai Dasar Negara*

BAB I PENDAHULUAN. political competition and struggles, in which the media, as institution, take a. position (Kahan, 1999: 22).

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai ideologi negara. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

Transkripsi:

Kolom IBRAHIM ISA Jum'at, 06 September 2013 ---------------------------------- SEJARAWAN HOESEIN RUSDHY: TENTANG Orang Pertama PKI D.N. AIDIT Suatu gejala positif dan patut disambut adalah tulisan sejarawan dr Hoesein Rushdy, yang mengisi dan melengkapi catatan sejarah bangsa, menyangkut seorang tokoh pimpinan PKI, DN Aidit. Dalam waktu panjang di negeri kita, meski rezim otoriter Orde Baru sudah berakhir -- masih terdapat suasana tabu di kalangan sementara kaum intelektuil Indonesia sehingga tidak berani dan tidak mampu menulis sejarah yang obyektif mengenai tokoh-tokoh pimpinan PKI, dan tokon-tokoh politik aliran Kiri lainnya. Situasi ini a.l disebabkan oleh kekhawatiran dituduh bersimpati dengan PKI, atau bahkan dituduh orang PKI. Nyatanya sebelum berkuasa Orde Baru, -- PKI adalah sebuah partai legal, yang termasuk gigih mempertahankan dasar falsafah negara Pancasila Ini dapat disaksikan dalam dokumen negara mengenai diskusi sengit mengenai dasar negara RI, yang terjadi antara pelbagai parpol di Dewan Konstituante periode Presiden Sukarno. Bila dibaca Konstitusi PKI, jelas pula tercantum bahwa PKI menerima Pancasila sebagai dasar falsafah negara Republik Indonesia. Tokoh-tokoh pimpinannya menjabat kedudukan tinggi pemerintahan dan negara. DN Aidit, misalnya, sebagai salah seorang wakil ketua MPRS adalah Menko; MH Lukman, wakil ketua I PKI, adalah Wakil Ketua DPR-GR, dan Nyoto, wakil ketua II PKI adalah Menteri Negara. Ketika Jendral Suharto dengan menyalahgunakan Supersemar membubarkan PKI, dengan tuduhan parpol PKI terlibat dalam G30S, --- adalah Presiden Sukarno, yang ketika itu masih menjabat sebagai Presiden RI, yang menentang dibubarkannya PKI. Beliau menjelaskan didalam pidato-pidatonya, yang dibungkam oleh Suharto, bahwa PKI adalah sebuah partai politik Indonesia sejak berdirinya yang punya peranan penting dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia. Sejarah juga mencatat bahwa PKI adalah parpol yang termasuk berada di depan, membela keutuhan wilayah dan kedaulatan Republik Indonesia, dari Sabang sampai Merauké, dan dalam menentang separatisme PRRI/Permesta. 1

Fakta-fakta sejarah tsb diatas, hampir tidak ada lagi yang berani atau mau menganggapnya sebagai fakta sejarah. Hari Kemis kemarin, 04 September, 2013, kita baca tulisan sejarawan Hoesein Rushdy mengenai DN AIDIT di Facebook. Tulisan tsb mendapat tanggapan dari sementara pembaca. Masih sangat sedikit penulisan atau catatan sejarah mengenai tokoh-tokoh gerakan Kiri/Komunis Indonesia, yang telah memberikan segala-galanya demi kemedekaan tanah air dan bangsa. Seperti halnya mantan ketua dan pendiri PKI, Alimin, yang jenazahnya terbaring di Taman Pahlawan Kalibata dan dianugrahi gelar Pahlawan Nasional, boleh dibilang masih sedikit sekali penulisan. Juga halnya tentang tokoh-tokoh Kiri lainnya seperti Mr Amir Syariufddin,Wikana, Supeno, Sunito (mantan Dutabesar RI untuk Eropah), Jusuf Muda Dalam, dll tokoh pejuang Kiri lainnya, umumnya tidak dikenal oleh generasi muda. Tulisan Hoesein Rushdy mengeni DN Aidit, mantan Ketua CC PKI, adalah inisiatif dan permulaan yang merupakan terobosan dari seorang sejarawan. Berikut ini tulisan sejarawan Hoesein Rushdy tentang DN AIDIT. Hoesein Rushdy DIPA NUSANTARA AIDIT - D.N. AIDIT Yang lebih dikenal dengan D.N. Aidit (lahir di Tanjung Pandan, Belitung, 30 Juli 1923 meninggal di Boyolali, Jawa Tengah, 22 November 1965 pada yumur 42 tahun) adalah Ketua Komite Sentral Partai Komunis Indonesia (CC-PKI). Ia dilahirkan dengan nama Achmad Aidit di Belitung, dan dipanggil "Amat" oleh orangorang yang akrab dengannya. Di masa kecilnya, Aidit mendapatkan pendidikan Belanda. Ayahnya, Abdullah Aidit, ikut serta memimpin gerakan pemuda di Belitung dalam melawan kekuasaan kolonial Belanda, dan setelah merdeka sempat menjadi anggota DPR (Sementara) mewakili rakyat Belitung. Abdullah Aidit juga pernah mendirikan sebuah 2

perkumpulan keagamaan, "Nurul Islam", yang berorientasi kepada Muhammadiyah. Menjelang dewasa, Achmad Aidit mengganti namanya menjadi Dipa Nusantara Aidit. Ia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang menyetujuinya begitu saja. Dari Belitung, kawan Aidit berangkat ke Jakarta, dan pada 1940, ia mendirikan perpustakaan "Antara" di daerah Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat. Kemudian ia masuk ke Sekolah Dagang ("Handelsschool"). Ia belajar teori politik Marxis melalui Perhimpunan Demokratik Sosial Hindia Belanda (yang belakangan berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia). Dalam aktivitas politiknya itu pula ia mulai berkenalan dengan orang-orang yang kelak memainkan peranan penting dalam politik Indonesia, seperti Adam Malik, Chaerul Saleh, Bung Karno, Bung Hatta, dan Prof. Mohammad Yamin. Menurut sejumlah temannya, Hatta mulanya menaruh banyak harapan dan kepercayaan kepadanya, dan Achmad menjadi anak didik kesayangan Hatta. Namun belakangan mereka berseberangan jalan dari segi ideologi politiknya. Meskipun ia seorang Marxis dan anggota Komunis Internasional (Komintern), Aidit menunjukkan dukungan terhadap paham Marhaenisme Sukarno dan membiarkan partainya berkembang. Ia berhasil menjadi Sekjen PKI, dan belakangan Ketua. Di bawah kepemimpinannya, PKI menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia, setelah Uni Soviet dan RRC. Ia mengembangkan sejumlah program untuk berbagai kelompok masyarakat, seperti Pemuda Rakyat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia (BTI), Lekra, dan lain-lain. Dalam kampanye Pemilu 1955, Aidit dan PKI berhasil memperoleh banyak pengikut dan dukungan karena program-program mereka untuk rakyat kecil di Indonesia. Dalam dasawarsa berikutnya, PKI menjadi pengimbang dari unsur-unsur konservatif di antara partai-partai politik Islam dan militer. Berakhirnya sistem parlementer pada tahun 1957 semakin meningkatkan peranan PKI, karena kekuatan ekstra-parlementer mereka. Ditambah lagi karena koneksi Aidit dan pemimpin PKI lainnya yang dekat dengan Presiden Sukarno, maka PKI menjadi organisasi massa yang sangat penting di Indonesia........ Demikian Hoesein Rusdhy. Sampai di sini terhenti catatan sejarah Hoesein Rushdy mengenai DN AIDIT. Rasanya masih sangat tidak lengkap. Tidak disebut bahwa DN Aidit menemui ajalnya oleh peluru sebuah pasukan TNI yang berhasil menangkap dan mengeksekusinya, atas petunjuk Jendral Suharto. tanpa proses pengadilan apapun. 3

Pembaca banyak yang tahu bahwa Mingguan TEMPO pernah menerbitkan edisi khusus tentang D.N AIDIT. Juga pernah tentang NYOTO, Wakil Ketua II CC PKI. Masyrakat peduli sejarah Indonesia pasti menyambut sejarawan-sejarawan KITA mulai menulis tentang tokoh-tokoh pimpinan Partai Komunis Indonesia. Seorang sejarawan dan Indonesianis Belanda, Harry Poeze pernah menulis KARYA BESAR tentang TAN MALAKA. Dalam bahasa Belanda. Edisi Indonesianya sudah mulai terbit berangsur, di Jakarta. Harry Poeze, boleh dikatakan, adalah satu-satunya sejarawan Indonesianis yang telah mengadakan penelitian (kurang lebih 10 tahun) mengenai TAN MALAKA. Kemudian menulis hasil penelitiannya dalam 3 jilid buku, 1000 halaman lebih. Pakar Indonesianis lainnya, sejarawan berbangsa Australia, Anton E. Lucas telah melakukan penelitian dan menulis mengenai peristiwa penting dalam sejarah revolusi kemerdekaan kita, yaitu PERISTIWA TIGA DAERAH. Apakah peristiwa tsb suatu pemberontakan ataukah suatu revolusi sosial sesuai dengan semangat dan cita-cita Kemerdekaan dan Emansipasi Bangsa. masalah tsb masih belum memperoleh perhatian dan penganalisaan seksama. Sejarawan Indonesia sendiri sebegitu jauh belum mengadakan penelitian dan penulisan sejarah mengenai Peristiwa Tiga Daerah, yang sesugguhnya merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Semoga para sejarawan kita akan tergerak perhatiannya untuk mengadakan penelitian dan penulisan mengenai PERISTIWA TIGA DAERAH,... yang hingga kini masih kontroversial, bahkan, mendapat cap sebagai suatu pemberontakan melawan Republik Indonesia yang sedang berjuang melawan Belanda. Harian Merdeka ketika itu, begitu jauh sampai memvonis para pelaku revolusi sosial di Tegal, Brebes dan Pemalang itu, di antaranya pejuang-pejuang kemerdekaan SARDJIJO dan WIDARTA sebagai antek-antek Nica. Sedangkan - Anton E. Lucas dalam bukunya Peristiwa Tiga Daerah, -- menulis bahwa Peristiwa tiga daerah adalah suatu peristiwa dalam sejarah revolusi Indonesia yang terjadi antara oktober sampai desember 1945 di Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, di keresidenan Pekalongan Jawa tengah, dimana seluruh elite birokrat, pangreh praja (residen, bupati, wedana dan camat), dan sebagian besar kepala desa didaulat dan diganti oleh aparat pemerintahan baru, yang terdiri dari aliran-aliran islam, sosialis dan komunis (hal7). 4

Generasi muda kita amat sangat memerlukan penulisan sejarah yang obyektif yang menghormati fakta-fakta sejarah, khususnya yang ditulis oleh sejarawan dan peneliti bangsa sendiri mengenai tokoh-tokoh pimpinan parpol, terutama parpol Kiri, teristimewa PKI. Karena literatur megenai hal itu teralu sedikit. Lagipula literatur seperti itu di zaman Orba telah banyak yang dimusnahkan. Kemudian sejarawan Orba menulis "catatan sejarah" yang sepenuhnya DIPELINTIR, DIPALSUKAN! Kita nantikan sejarawan-sejarawan generasi muda seperti Asvi Warman Adam, Baskara T. Wijaya, Wilson Obrigados, Hilmar Farid, Bonnie Triyana dan banyak lainnya,... menulis dan menulis lagi dalam rangka pelurusan sejarah. SESUATU YANG AMAT DIPERLUKAN GENERASI MUDA DAN BANGSA INI KESELURUHANNYA. Penulisan sejarah seobyektif-mungkin, berusaha ambil bagian dalam kegiatan PELURUSAN SEJARAH, adalah hal yang sudah dan sedang dilakukan oleh para sejarawan muda kita tsb sejak dimulainya proses Reformasi dan Demokratisasi. Khususnya sejak berakhirnya rezim otoriter Orde Baru, ---- dengan gairah - --- dan mendapat sambutan hangat pembaca pencinta sejarah dan peduli bangsa! 5