LAPORAN AKHIR PENELITIAN PERGURUAN TINGGI PERSEPI DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP OBAT HERBAL. Ketua/Anggota Tim

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam yang tinggi. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia diperkirakan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk rnewujudkan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dan memeliharanya. Salah satu cara untuk menjaga amanat dan anugrah yang Maha Kuasa yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai

I. PENDAHULUAN. Negara lndonesia memiliki jenis tumbuhan beraneka ragam yang dapat

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KAPSUL HERBAL DR LIZA (Studi Kasus Hotel Salak The Heritage Bogor, Jawa Barat)

ANALISIS DAYA SAING, STRATEGI DAN PROSPEK INDUSTRI JAMU DI INDONESIA

PROGRAM. Ketua. Anggota Tim

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Faktor Internal. No Indikator Parameter Skor 1. Ketersediaan bahan baku obat tradisional

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis SWOT untuk menentukan Strategi Pengembangan Industri. Biofarmaka Daerah Istimewa Yogyakarta

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DANA BOPTN

BAB I PENDAHULUAN. bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau galenik, atau

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN MEMBELI PRODUK JAMU DAYANG SUMBI SIDOARJO T E S I S

RINGKASAN. masyarakat dalam berkesehatan. Instansi ini berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Indonesia memiliki sumber daya hayati dan merupakan salah satu negara

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBAT HERBAL BIOMUNOS PADA PT. BIOFARMAKA INDONESIA, BOGOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di negara-negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia yang kondisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan tradisional yang berbeda-beda. Di Indonesia masih banyak jenis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. khasiat sebagai obat. Bahkan, sekitar 300 spesies dimanfaatkan sebagai bahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tren kehidupan masyarakat saat ini semakin mengarah pada Back To

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hayati sebagai sumber bahan pangan dan obat-obatan (Kinho et al., 2011, h. 1).

julukan live laboratory. Sekitar jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora tersebut, tentu Indonesia memiliki potensi untuk

Obat tradisional 11/1/2011

Pembangunan di lndonesia berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat

I. PENDAHULUAN. Indonesia yang berada di daerah tropis merupakan negara yang kaya

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada era perkembangan seperti ini setiap Negara perlu menggali dan mengenal serta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat pelayanan kesehatan (DepKes RI, 2002). paling tepat dan murah (Triyanto & Sanusi, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai merek serta menunjukkan keunggulanya masing-masing disetiap

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN PPM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berbasis agroindustri semakin ketat. Selain itu, ketatnya

No. 1071, 2014 BPOM. Pangan. Olahan yang Baik. Cara Produksi. Sertifikasi. Tata Cara.

PERAN INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DI JEMBER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas dengan baik dibutuhkan badan yang sehat. Pola hidup sehat,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Tanaman herbal merupakan bahan utama dalam pembuatan jamu.

Kontroversi Pemakaian Obat Alami Untuk Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, perumusan masalah, tujuan serta manfaat dari penelitian yang

KHASIAT ANTIANGIOGENESIS KANKER DALAM KULIT MANGGIS. (Garcinia mangostana Linn.)

Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012

I. PENDAHULUAN. untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah salah satu kegiatan manusia yang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR HK TAHUN 2002 TENTANG PROMOSI OBAT KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN KKNM PPMD INTEGRATIF. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan Laporan Akhir :

OPTIMALISASI PRODUKSI OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan menggemanya semangat back to nature, banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. alam yang sangat melimpah. Diperkirakan terdapat jenis tumbuhan

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2011 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjalankan segala aktivitas hidupnya. Sehat termasuk manusia seutuhnya meliputi aspek fisik, emosi, sosial,

LAPORAN AKHIR PENELITIAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tanaman apotek hidup. Jahe yang memiliki nama latin Zingiber

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN TANAMAN TOGA DENGAN METODE ELECTRE (ELIMINATION ET CHOIX TRADUISANT LA REALITE)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

IMPLIKASI CLOUD COMPUTING (KOMPUTER AWAN) TERHADAP PERLINDUNGAN PRIVASI ATAS DATA PRIBADI PELANGGAN DAN KONSEP PENGATURANNYA DI INDONESIA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JAMU BOOTH GODHONG BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan oleh:

USULAN PROGRAM PPM. Judul: Pesona Herbal sebagai Upaya Mengembangkan Eco-Education dan Kewirausahaan Produk Olahan Herbal.

SKRIPSI. Oleh : MIYA ISTIGHFARONA RAHMA NPM :

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN TERHADAP AGROINDUSTRI PEMINDANGAN IKAN DI WILAYAH MUNCAR

BAB I PENDAHULUAN. minuman herbal membuat para pengusaha jamu-jamu tradisional bergairah.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. apoteker Indonesia, masih belum dapat menerima jamu dan obat herbal terstandar

BAB I PENDAHULUAN. turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan,

I. PENDAHULUAN. adalah dengan mengurangi pengkonsumsian zat-zat yang bersifat toxic seperti

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

A. Guntur H. Subbagian Alergi-Imunologi Tropik Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fak. Kedokteran UNS Solo

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sebuah informasi produk agar mudah dipahami oleh konsumen. Label

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bulan Oktober sampai April dan musim kemarau yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Keamanan pangan bukan

Persepsi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Obat Herbal

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 1992 TENTANG OBAT HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG KESEHATAN NO. 36 TH. 2009

BAB I PENDAHULUAN. setiap usaha dituntut agar selalu memiliki keunggulan untuk berbagai produk yang

BAB I PENDAHULUAN. rempah yang sudah diakui dunia, berbagai tanaman yang tumbuh disetiap

MEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 3A. OBAT TRADISIONAL. (Seri: Ketrampilan Komunikasi)

terhadap masalah kesehatan melalui pengobatan tradisional sangat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya yaitu menggunakan ramuan-ramuan

BAB I PENDAHULUAN. sosial, budaya, lingkungan, ekonomi serta politik. Pada kalangan masyarakat,

I. PENDAHULUAN. Taman Hutan Raya (Tahura) Tongkoh terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Pemahaman tentang perilaku konsumen dapat memberikan penjelasan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu komponen yang diperlukan dalam memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia masa kini sudah banyak yang melupakan kebudayaan

Transkripsi:

LAPORAN AKHIR PENELITIAN PERGURUAN TINGGI PERSEPI DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP OBAT HERBAL Ketua/Anggota Tim Dr. Yevis Marty Oesman, SE., MP (0014125702) Yunizar, SE., MSc.Ad., Ph.D (0026066302) Ratna Komara,SE.,MT (0011015905) Dr. R. Arief Helmi, SE., M.P (0028096805) Dibiayai oleh: Dana DIPA UNPAD Sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor : 2002/UN6.RKT/KU/2013 Tanggal: 17 September 2013 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS OKTOBER 2013

c Kerguruan linggi Anggota Peneliti (2) A. Nama l,engkap B. NIDN C. Perguruan Tinggi Anggota Peneliti (3) A. Nama Lengkap B. NIDN C. Perguruan Tinggi Tahun pelaksanaan Lama Penelitian Keseluruhan Penelitian Tahun Ke Biaya Penelitian Keseluruhan Biaya lahun Berjalan Mahasiswa yang terlibat penelitian Universitas Padjadjaran Ratna Komara,SE..MT 0011015905 Universitas Padjadjaran Dr. R. Arief Helmi, SE.. M.P 0028096805 Universitas Padjadjaran 2013 2 (dua) tahun 1 (satu) Rp 30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) Rp 30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) -SI: Putri Pratiwi Menyetujui. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakal Unixersilas Padjadjaran (Prof. Dr. Wawan Hermawan, MS) NIP.196205271988101001

RINGKASASN Obat herbal sudah digunakan secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia dan seiring dengan tren back to nature pengguna obat herba! di Indonesia mengalami peningkatan. Pengembangan industri obat herba! perlu dipertimbangkan karena Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, diharapkan dapat menjadi menjadi sumber industri bahan baku obat herbal. Penelitian ini mengenai persepsi dan perilaku masyarakat terhadap obat herbal. Metode yang digunakan adalah Metode Deskriptif Komparatif dengan teknik pendekatan (1) studi pustaka {Desk Study); dan (2) wawancara. Hasil wawancara kepada 20 responden dapat disimpulkan, bahwa (a) Semua lapisan masyarakat sudah mengetahui akan adanya obat herbal, namun pengetahuan mengenai jenis-jenis obat herbal beserta khasiatnya masih sangat terbatas. Masyarakat mengenai obat herbal sebagai obat tradisional yang sudah diwariskan secara turun temurun dengan harga murah. (b) Masyarakat cenderung memiliki persepsi yang cenderung positif mengenai obat herbal. Masyarakat menganggap obat herbal berkhasiat, alami dan tidak banyak menimbulkan efek samping. Namun obat herbal dalam bentuk jamu dianggap belum terstandarisasi. (c) Perilaku penggunaan obat herbal di masyarakat dapat dibagi menjadi tiga: pemakaian untuk penyakit ringan, pengobatan altematif selain pengobatan secara medis dan sebagai makanan sumplemen. (d) Semakin populamya penggunaan obat herbal oleh masyarakat, bukan saja karena pengaruh dari seringnya promosi dan pengemasan yang semakin menarik juga tidak lepas dari masih banyaknya masyarakat yang memiliki pendapatan rendah, sehingga akses mereka terhadap pengobatan medis (modem) sangat terbatas. Selanjutnya masih banyak yang berpendapat kehigienisan dari obat herbal itu harus ditingkatkan, karena itu disarankan agar aspek kebersihan dari obat herbal itu lebih ditingkatkan. Agar dokter bersedia memberikan rekomendasi penggunaan obat herbal maka obat herbal harus teruji secara klinis dan farmatologis, tentunya ini harus menjadi perhatian para produsen obat herbal. Perlu ada upaya memotivasi atau mengedukasi masyarakat yang saat ini masih mengkonsumsi obat herbal dengan cara mengolah sendiri, hal ini untuk mengantisipasi efek samping. Kata kunci: persepsi, perilaku, dan obat herbal

II PRAKATA Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Laporan Akhir dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan kemajuan atas pelaksanaan Penelitian DIPA UNPAD 2013 untuk skema Penelitian Perguruan Tinggi, dengan judul Persepsi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Obat Herbal. Penelitian ini merupakan salah satu kontribusi bagi pilar penelitian Unpad. Adapun berdasarkan peta jalan yang telah dilakukan peneliti telah sesuai dengan pilar penelitian Unpad, yaitu dalam kebijakan, budaya dan infonnasi. Peneliti menyadari bahwa upaya melaksanakan penelitian tidak dapat terselenggara tanpa bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besamya kepada semua pihak yang terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu kelancaran penyusunan laporan ini. Kritik dan saran sangat membantu peneliti untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan penelitian ini dapat bemianfaat baik bagi pengembangan ilmu, pengembang dan produsen obat herbal, pemasar, dan pemerintah.

DAFTAR ISI RINGKASASN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ' ii iii v vi BAB 1 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 6 BAB II 7 TINJAUAN PUSTAKA 7 2.1 Persepsi Konsumen 7 2.2 Perilaku Konsumen 8 BAB III 13 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 13 3.1 Tujuan Penelitian 13 3.2 Manfaat Penelitian 13 BAB IV 16 METODE PENELITIAN 16 4.1 Metode yang Digunakan 16 4.2 Operasionalisasi Variabel 16 4.3 Penentuan Sampel 18 4.4 Pengumpulan Data 20 4.5 Metode Analisis Data 21 BAB V 22 PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP OBAT HERBAL 22

iv 5.1 Obat Herbal 22 5.2 Persepsi Masyarakat terhadap Obat Herbal 25 5.2.1 Pengetahuan terhadap Obat Herbal 26 5.2.2 Pemahaman terhadap Obat Herbal 29 5.3 Perilaku Penggunaan Obat Herbal 33 5.3.1 Perilaku Penggunaan oleh Masyarakat Umum 34 5.3.2 Penlaku Penggunaan oleh Dokter 36 BAB VI 36 RENCANA TAHAP BERIKUTNYA 36 BAB VII 36 KESIMPULAN DAN SARAN 36 7.1 Kesimpulan 36 7.2 Saran 37 DAFTAR PUSTAKA 39 LAMPIRAN 41

V DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Operasionalisasi Variabel 16

vi DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Statistik Produk Yang Mendapat Persetujuan Izin Edar 2 Gambar 2.1 Model of Buying Behaviour 10 m

1 BAB I PENDAHULUAN LI Latar Belakang Setiap orang ingin selalu sehal, karena dengan sehat kita dapat menjalankan aktivitas dengan baik. Berbagai cara dilakukan oleh setiap orang untuk menjadi sehat, antara lain dengan menyeimbangkan pola makan dan pola hidup. Tetapi walaupun telah berusaha sedemikian rupa, tetap saja suatu saat orang terkena penyakit. Jika seseorang merasa tidak enak badan, maka tindakan yang dilakukan akan berbeda-beda. Ada yang berusaha mengobati sendiri dengan menentukan cara pengobatannya, atau mencari obat baik membeli sendiri ke apotik atau toko obat atau juga pergi ke dokter. Penggunaan obat untuk menyembuhkan suatu penyakit merupakan hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Saat ini penggunaan obat tidak hanya dipakai untuk penyembuhan suatu penyakit tetapi juga digunakan untuk menjaga kesehatan. Obat yang digunakan dapat berupa obat herbal dan obat kimia sintetik. Keberadaan obat herbal di Indonesia sudah digunakan secara turun temurun dan diolah sendiri. Pada saat ini sudah banyak obat herbal yang diolah oleh pabrik. Obat herbal sudah dapat digunakan sebagai pendamping alau juga sebagai pengganti obat yang dianjurkan oleh dokter.