Definisi agroindustri : Kegiatan industri yang memenfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, menyediakan, peralatan dan jasa untuk

dokumen-dokumen yang mirip
Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

Pencemaran Lingkungan

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan

Daftar Tabel. Kualitas Air Rawa... I 28 Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur... I 29

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1994 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Disusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB. Keseimbangan Lingkungan

II. TINJAUAN PUSTAKA

Oleh: ANA KUSUMAWATI

Regulasi sanitasi Industri Pangan

BARANG TAMBANG INDONESIA II. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan manusia, yang

REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN

Cara menanggulangi pencemaran seperti pada gambar diatas adalah...

BAB III TINJAUAN UMUM TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH LIMBAH B3

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto

BAB I PENDAHULUAN. dan kualitas sampah yang dihasilkan. Demikian halnya dengan jenis sampah,

Kata Pengantar. Siborongborong, Penulis, Abdiel P. Manullang

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 10. Kebutuhan dan Alat Pemenuhan KebutuhanLatihan Soal 10.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH DI PELABUHAN

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

RENCANA PENGELOLAAN SDA DAN LH DAS BARITO

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PENCEMARAN TERHADAP LINGKUNGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam yang bersifat mengalir (flowing resources), sehingga

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun

02/03/2015. Sumber daya Alam hayati SUMBER DAYA ALAM JENIS-JENIS SDA SUMBERDAYA HAYATI. Kepunahan jenis erat kaitannya dengan kegiatan manusia

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I. K e l a s. Kurikulum 2013

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. air di kota besar di Indonesia, telah menunjukkan gejala yang cukup serius,

AUDIT LIMBAH B3 Bahan Berbahaya dan Beracun

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 : PENDAHULUAN. Dalam hal ini sarana pelayanan kesehatan harus pula memperhatikan keterkaitan

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1990 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Lingkungan hidup dan sumber daya alam merupakan anugerah Tuhan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAKU MUTU LINGKUNGAN. Untuk mengatakan atau menilai bahwa lingkungan telah rusak atau tercemar dipakai mutu baku lingkungan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) By. Gotri Ruswani, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia akan protein hewani, ini ditandai dengan peningkatan produksi daging

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 9. Cukup jelas. Pasal 2. Pasal 3. Cukup jelas. Pasal 4. Cukup jelas. Pasal 5. Cukup jelas. Pasal 6. Cukup jelas.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

PERTEMUAN 10 LIMPASAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT

Kuesioner Penelitian

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.3

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa

RESUME PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA MATA KULIAH: STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Ditulis oleh: Yudy Surya Irawan

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

Transkripsi:

Definisi agroindustri : Kegiatan industri yang memenfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, menyediakan, peralatan dan jasa untuk kegiatan tersebut. Kegiatan agroindustri meliputi industri pengolahan hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan mesin, industri input pertanian ( pupuk,pestisida ), dan industri jasa pertanian. Agroindustri adalah industri yang memberi nilai tambah pada produk pertanian dalam arti luas termasuk hasil laut, hasilk hutan, peternakan dan perikanan (Handito Hadi Joewono) Kegiatan-kegiatan Agroindustri: a. Industri pengolahan hasil pertanian b. Industri memproduksi peralatan dan mesin pertanian c. Industri input pertanian (pupuk, pestisida) d. Industri sektor pertanian Ciri-ciri masyarakat Agroindustri : Terampil dalam hal mengolah dan menyimpan hasil pertanian, perikanan, peternakan, dan pertambangan Kegiatan masyarakatnya terstruktur dengan baik Pada pedesaan, teknologi yang digunakan masih sederhana, karena masih berbentuk home industri Agroindustri pedesaan, kegiatan berjalan secara kekeluargaan Di lingkungan kota, keterampilan dalam pengolahan bahan lebih baik daripada di desa Melakukan pengobatan sendiri Menggunakan obat- obatan tradisional Mencari obat- obatan di apotek tapa meggunakan resep dokter Ikatan `kekeluargaannya kuat (pedesaan) Masalah kesehatan lingkungan agroindustri 1) Masalah Kesehatan Lingkungan Agroindustri a. Masalah Pestisida Definisi Pestisida Semua bahan yang digunakan untuk membunuh, mencegah, mengusir, mengubah hama dan atau bahan yang digunakan untuk perangsang, mengatur, dan mengendalikan tumbuhan (PDKL). Dampak Negatif dan Positif - Negatif Merusak ekosistem mikroorganisme tanah Merusak flora dan fauna langka Menurunkan kualitas air, udara, dan tanah - Positif Meningkatkan produktivitas pertanian Mengendalikan populasi hama dan gulma Usaha Pencegahan Keracunan - Supervisi medik - Penetrapan labeling dan pengelolaan transportasi - Penyidikan kesehatan dan pelatian - Pemakaian alat perlindungan diri b. Masalah Air

Masalah utama adalah penggunaan air bersih dan air minum. Definisi Air Minum Air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan untuk dapat diminum stelah diolah melalui beberapa proses. Syarat Air Minum - Fisik - Bakteriologis - Kimia (Permenkes 416/1990) - Radioaktivitas (Permenkes 416/1990) Definisi Pencemaran Air Suatu peristiwa masuknya zat kedalam air yang mengakibatkan kualitas atau mutu air tersebut menurun sehingga dapat menggangu kesehatan masyarakat (Permenkes No. 173/Menkes/VII/77). Faktor Penyebab Pencemaran Air - Mikroorganisme - Curah Hujan - Kecepatan Aliran Air - Kualitas Tanah Sumber Pencemaran - Rumah tangga - Industri - Pertanian dan Perkebunan c. Masalah Limbah Definisi Limbah Sisa suatu usaha yang mengandung bahan berbahaya atau racun karena sifatnya atau konsentrasinya dapat mencemari lingkungan hidup. Jenis Limbah - Limbah dari sumber spesifik (sisa peroduksi) - Limbah dari sumber tidak spesifik (rumah tangga) - Limbah dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, sisa kemasan, dan pembuangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi Pengendalian - Pengumpulan - Pemasangan Label - Penyimpanan - Pengangkutan Pengolahan - Incinerator - Pengolahan Stabilisasi dan solidifikasi - Penimbunan d. Masalah Sampah Definisi Sampah Sesuatu yang tidak berguna, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (American Public Health ASS).

Jenis Sampah - Zat Kimia Organik Anorganik - Kemampuan Terbakar Mudah terbakar Sulit terbakar - Pembusukan Mudah membusuk Sulit membusuk Karakteristik Sampah - Garbage - Rubbish - Ashes - Street sweeping - Dead animal - Household refuse - Abandoned vehicle - Demolition waste/contraction waste - Sewage solid - Sampah yang membutuhkan penanganan khusus e. Masalah Makanan Masalah utamanya adalah kebersihan makanan dari bahan baku sampai penyajiannya. Pengolahan - Pembersihan - Pemberian bahan sanitaiser (mereduksi mikoorganisme patogen) f. Masalah Vektor Penyakit Definisi Vektor Penyakit Serangga penyebar penyakit biasanya berupa Arthropoda. Jenis Vektor - Nyamuk - Lalat - Kutu - Pinjal - Tungau Pemberantasan - Membuat mandul pejantan vektor - Trapping/perangkap - Umpan beracun 2) Masalah K3 Agroindustri Definisi K3

Spesialisasi dari ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang setinggitingginya baik fisik, mental, maupun sosial dengan preventif dan kuratif. Tujuan K3 - Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang berada di tempat kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya - Setiap sumber produksi dapat dipai, dipergunakan secara aman, dan efisien - Proses produksi berjalan Cara Penanggulangan masalah kesehatan Agroindustri Penyesuaian beban dan kapasitas kerja Pelayanan kesehatan dibidang agroindustri Perventif, dengan cara (1) Penyimpanan pestisida dengan baik. (2) pemakaian alat pelindungt diri Pemberian edukasi terhadap para pekerja tentang K3 Pemeriksaan kesehatan pada calon pekerja, sehingga bisa disesuaikan dengan beban kerja nya nanti Penataan lingkungan kerja dengan mengusahakan risiko kerja yang sekecil-kecilnya Substitusi bahan berbahhaya dengan bahan yang lebih aman Upaya menjaga kelestarian/ kesehatan lingkungan di sekitar agroindustri Beberapa contoh bentuk upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup pada wilayah daratan, antara lain sebagai berikut. 1. Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah perbukitan yang telah gundul. 2. Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan tidak produktif. 3. Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan peruntukan lahan. 4. Menjaga daerah resapan air (catchment area) diupayakan senantiasa hijau dengan cara ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat mencegah banjir, serta menjadi persediaan air tanah. 5. Pembuatan sengkedan (terasering) atau lorak mati bagi daerahdaerah pertanian yang memiliki kemiringan lahan curam yang rentan terhadap erosi. 6. Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang gilir, agar unsur-unsur hara dan kandungan organik tanah tidak selamanya dikonsumsi oleh satu jenis tanaman. 7. Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. Hal ini dimaksudkan supaya kota tidak terlalu panas dan terkesan lebih indah. Mengingat pentingnya hutan di daerah perkotaan, hutan kota sering dinamakan paru-paru kota. Adapun upaya pelestarian lingkungan perairan antara lain melalui upaya-upaya sebagai berikut. 1. Larangan pembuangan limbah rumah tangga agar tidak langsung ke sungai. 2. Penyediaan tempat sampah, terutama di daerah pantai yang dijadikan lokasi wisata.

3. Menghindari terjadinya kebocoran tangki-tangki pengangkut bahan bakar minyak pada wilayah laut. 4. Memberlakukan Surat Izin Pengambilan Air ( SIPA ) terutama untuk kegiatan industri yang memerlukan air. 5. Netralisasi limbah industri sebelum dibuang ke sungai. Dengan demikian, setiap pabrik atau industri wajib memiliki unit pengolah limbah yang dikenal dengan istilah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). 6. Mengontrol kadar polusi udara dan memberi informasi jika kadar polusi melebihi ambang batas, yang dikenal dengan emisi gas buang. 7. Penegakan hukum bagi pelaku tindakan pengelolaan sumber daya perikanan yang menggunakan alat tangkap ikan pukat harimau atau sejenisnya yang bersifat merugikan. 8. Pencagaran habitat-habitat laut yang memiliki nilai sumber daya yang tinggi, seperti yang telah diberlakukan pada Taman Laut Bunaken dan Taman Laut Kepulauan Seribu MODEL PELAYANAN KESEHATAN AGROINDUSTRI Untuk dapat menerapkan model pelayanan kesehatan agroindustri yang tepat, harus diketahui berbagai masalah kesehatan yang terdapat di masyarakat agroindustri. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan untuk menentukan masalah kesehatan sangat diperlukan. Setelah masalah-masalah tersebut teridentifikasi dengan tepat dan actual, barulah disusun programprogram unggulan sesuai dengan prioritas masalah kesehatan yang telah dibuat. Contoh kasus, sebuah Puskesmas di wilayah agroindustri mengalami masalah kesehatan yang diakibatkan oleh penggunaan pestisida sebagai masalah kesehatan dengan skor nilai tertinggi. Puskesmas tersebut harus menyiapkan program-program untuk menanggulangi masalah penggunaan pestisida. Ambil contoh Puskesmas harus menyiapkan sarana dan prasarana untuk menangani kegawatdaruratan, langkah-langkah yang harus diambil, dan juga penyuluhan untuk menggunakan masker lebih ditonjolkan daripada penyuluhan tentang nyamuk demam berdarah. Demikian seterusnya model pelayanan tersebut harus mengikuti perkembangan penyakit yang terdapat dalam lingkungan masyarakat agroindustri. Tetapi beberapa program telah biasa terdapat dalam model pelayanan kesehatan agroindustri. Sebuah pelayanan kesehatan (Puskesmas atau rumah sakit) yang terdapat di lingkungan agroindustri minimal mempunyai beberapa program sebagai berikut: kedokteran keluarga kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja kesehatan komunitas kegawatdaruratan kesehatan kulit kesehatan jiwa (North American Agromedicine Consortium) http://indopuro.wordpress.com/2012/04/29/peranan-agroindustri-dalam-perekonomianindonesia-masa-lalu-sekarang-dan-masa-datang/