ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ( Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Tbk Periode )

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL. ( Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Tbk Periode )

Sri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk PERIODE

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar. Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT BANK MANDIRI SYARIAH (PERIODE )

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT BANK DANAMON DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PERIODE TAHUN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskreptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Kasus PT. BNI (Persero), Tbk)

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK.

ABSTRAK. Kata Kunci: kesehatan bank, analisis rasio CAMEL

ABSTRAK. Kata kunci: Bank, Kinerja Keuangan Bank, CAMEL. vi Universitas Kristen Maranatha

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN TEKNIK ANALISA CAMEL. PRAMESTI LESMANA FITRI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

ANALISIS CAMEL UNTUK MENGUKUR TINGKAT KELAYAKAN. PADA BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGENALAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan memegang peranan yang penting dalam kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL (STUDY PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK TAHUN ) M.

SUATU STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE CAMEL DALAM MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

Analisis Rasio Camel Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Pada Bank Muamalat Indonesia

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD. BPR BANK KLATEN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD BPR BKK KANTOR CABANG TIRTOMOYO TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. bank. Uang sebagai salah satu produk bank setiap hari di gunakan oleh

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK SYARIAH (X) DAN BANK KONVENSIONAL (Z) TAHUN

ANALISA TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR. Tedy Gunawan NPM ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA BANK MUAMALAT INDONESIA, BANK SYARIAH MANDIRI, DAN BNI SYARIAH

STUDI KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN METODE CAMEL PADA PT. BANK MANDIRI Tbk. dan PT. BANK CENTRAL ASIA Tbk.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

BAB 5 PENUTUP. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Dalam penilaian permodalan yaitu dengan Capital Adequacy Ratio

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS DAN RGEC PADA PT. BANK XXX PERIODE

IMPLEMENTASI PERATURAN BANK INDONESIA (PBI) DALAM KINERJA KEUANGAN PADA BANK MUAMALAT INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI PERATURAN BANK INDONESIA (PBI) DALAM KINERJA KEUANGAN PADA BANK MUAMALAT INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT.BANK DANAMON, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi

AKUNTABEL 15 (1),

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK MANDIRI ( PERSERO

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PREDIKSI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK UMUM YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Metode Camels (Studi Kasus Pada Bank Milik Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode )

BAB III METODE PENELITIAN. ( dan PT. Bank Panin, Tbk. serta hubungan antar fenomena yang diteliti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BPR BKK KARANGMALANG CABANG KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

Yulia W. Kaligis, Analisis Tingkat Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PT. BANK MESTIKA DHARMA, TBK

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA Institusi Perbankan

LAPORAN AKHIR DANA PNBP FAKULTAS ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

ANALISIS KESEHATAN BANK PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Faimatul Khoyimah, Elfreda A Lau 2, Suyatin 3

Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan yaitu yang dimaksud dengan

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Lili Nur Indah Sari

Risca F. Rumondor, Perbandingan Kinerja Keuangan. PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK MANDIRI, BRI DAN BNI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BPR BALI HARTA SANTOSA DAN BPR MERTHA SEDANA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

ABSTRACT. Current Assets (NCM to CA), Loan to Deposit Ratio (LDR).

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kasmir, 2012:2) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 tentang Akuntansi Perbankan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA

menjalankan usahanya berdasarkan prinsip kepercayaan. Di dalam menjalankan fungsi-fungsi bank, bank dituntut untuk berada dalam kondisi yang sehat.

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PADA PT.BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk PERIODE DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiata usahanya. Banyak

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ( Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Tbk Periode 2010-2012) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis OLEH: AVIANA FARISKA PANGESTUTI B130207 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 0

i 1

2 ii

iii 1

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGENAI TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL ABSTRAK Mengukur tingkat kesehatan pada bank sangat lah penting bagi suatu bank. Bukan hanya untuk bank itu sendiri tetapi juga penting bagi masyarakat pengguna jasa bank tersebut dan untuk Bank Indonesia selaku bank pengawas. Untuk mengukur tingkat kesehatan bank, dapat menggunakan metode CAMEL. Dalam penelitian ini mempunyai rumusan masalah yaitu Apakah kinerja keuangan pada Bank Bukopin tahun 2010-2012 dengan menggunakan metode CAMEL ada pada predikat sehat? penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu menggunakan laporan keuangan yang ada pada Bank Bukopin berupa Neraca, laporan perkembangan kredit, laporan laba dan rugi, laporan kewajiban penyediaan modal minimum dls. Berdasarkan hasil penelitian ditunjukan bahwa untuk tahun 2010 mempunyai nilai sebesar 86,81, untuk tahun 2011 sebesar 89,1 dan tahun 2012 sebesar 89,22, sehingga untuk periode 2010-2012 Bank Bukopin mempunyai predikat Sehat. Kata kunci: Kesehatan Bank CAMEL ABSTRACT Measuring the level of health of tha bank is very important for bank. Not only to the bank it s selft, but also important for the public using bank services, as well as the Indonesian bank manager and supervisor of banks as an arm of the government. To measure the health of banks, may be using the CAMEL. In this study has the formulation of the problem is How the bank s financial performance in the years 2010-2012 with use CAMEL method? This research uses secondary data, using the existing financial statements on a bank s balance sheet, statement credit growth, income statement, statement of capital adequancy, etc. besed on the results of the study indicated that for the years 2010 had a value of 86,81 for the year 2011 amounted to 89,1 and in 2012 amounted to 89,22. So until the period 2010-2012 have healty predicate. Keyword: Health Bank CAMEL 1. PENDAHULUAN Pada zaman sekarang adalah zaman yang merupakan zaman yang sudah berkembang dengan sangatlah pesat, dahulu banyak hal-hal yang dulunya dianggap hal biasa tetapi sekarang merupakan hal yang sangatlah penting. Salah 1

satunya ialah bank, bank merupakan sebuah industri yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat maupun negara. Bank merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang keuangan yang membantu perekonomian. Bank adalah lembaga yang memiliki peran dasar sebagai intermerdiaris antar pemilik dana (suplus spending unit ) dan pinjaman dana (defisist spending unit), sehingga bank memiliki produk dasar dan utama dari bank berupa simpanan dan pinjaman (sulhan, 2008:10). Dalam analisis CAMEL dapat diketahui bahwa kriteria kesehatan suatu bank yaitu sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat. Dari hasil penilaian tersebut nantinya, Bank akan dapat mengambil kebijakan yang berhubungan dengan kinerja pada bank dimasa yang akan datang. Jika dari hasil penilaian bank dinyatakan sehat maka bank tersebut harus mempertahankan tingkat kesehatannya Dan jika hasilnya bank dinyatakan tidak sehat maka bank harus meningkatkan tingkat kesehatannya. Berdasarkan suatu data bisa terlihat dalam Metode Camel adalah salah satu dari Faktor untuk bisa melihat tingkat kesehatan pada bank, khususnya tingkat kesehatan Bank Bukopin tahun 2010-2012. Oleh karena itu saya sebagai penulis tertarik untuk menulis dan untuk meneliti tentang tingkat kesehatan bank dengan menggunakan data-data laporan keuangan pada Bank Bukopin pada tahun 2010-2012. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Data dan Sumber Data Data yang digunakan adalah data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka). Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat penggunaan data. Data sekunder berupa laporan laporan keuangan Bank Bukopin dari tahun 2010 sampai denan 2012 yaitu berpa : Neraca, Laporan Rugi/Laba, Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Laporan Kewajiban Penyediaan modal. Adapun sumber data diperoleh dari 2

internet yaitu www.bukopin.co.id dan publikasi yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalaui www.idx.com. 2.2 Metode Pengumpulkan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakanlaporan keuangan, yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indoesia (BEI) periode ahun 2010-2012. Data penelitian diambil dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. 2.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua Bank yang terdaftar dalam BEI (Bursa Efek Indonesia). Dan Sampel diambil dari salah satu bank yang ada di BEI (Bursa Efek Indonesia) yaitu Bank Bukopin periode 2010-2012. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan perhitungan rasio kinerja keuangan pada Bank Bukopin maka selanjutnya akan dilakukan penilaian kesehatan keuangan dengan menggunakan rumus CAMEL. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menilai apakah kinerja keuangan Bank Bukopin dapat dikategorikan sehat. Menurut ketentuan Bank Indonesia, bahwa kategori sehat dapat dikelompokan dalam empat kelompok yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: TABEL 3.1 TINGKAT KESEHATAN BANK MENURUT CAMEL Nilai Kredit CAMEL Predikat 81%-% Sehat 66%-<81% Cukup Sehat 1%-<66% Kurang Sehat 0%-<1% Tidak Sehat Sumber: Bank Indonesia 3

Dalam hubungan dengan uraian tersebut diatas, maka akan dilakukan perhitungan bobot dengan menggunakan metode CAMEL untuk tahun 2010 s/d tahun 2012 yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini: TABEL 3.2 HASIL EVALUASI KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE CAMEL PT. BANK BUKOPIN TAHUN 2010 S/D TAHUN 2010 Tahun Nilai Faktor Indikator Nilai Bobot Nilai rasio Kinerja kinerja kredit (%) CAMEL (%) 2010 Permodalan Kualitas aktiva produktif Manajemen Rentabilitas Likuiditas CAR KAP NPM 1. ROA 2. BOPO LDR 13,64 4,42 77,44 7,06 3,09 73 74,86 77,44 2 30 2 10 2 22,4 19,36 10 Jumlah Nilai CAMEL 86,81 Tahun Faktor Indikator Nilai rasio Nilai Bobot Nilai Kinerja kinerja (%) kredit (%) CAMEL 2011 Permodalan Kualitas aktiva produktif Manajemen CAR KAP NPM 12,16 3,33 79,4 10,90 82,13 79,4 2 30 2 2 24,63 19,88 Rentabilitas 1. ROA 4,49 Likuiditas 2. BOPO LDR 80 10 10 Jumlah Nilai CAMEL 89,1 4

Tahun Faktor Kinerja Indikator kinerja Nilai rasio (%) Nilai kredit Bobot (%) Nilai CAMEL 2012 Permodalan CAR 12,79 2 2 Kualitas aktiva KAP 3,33 82,13 30 24,63 produktif Manajemen NPM 79,4 78,36 2 19,9 Rentabilitas 1. ROA 10,90 2. BOPO 4,49 Likuiditas LDR 80 10 10 Jumlah Nilai CAMEL 89,22 Sumber: Hasil olahan data Berdasarkan tabel 4.24 yakni hasil perhitungan nilai rasio CAMEL, maka dapat disajikan hasil penilaian kesehatan keuangan dengan rasio CAMEL, khususnya dalam tahun 2010 s/d tahun 2012 yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini: TABEL 3.3 HASIL PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN TAHUN 2010 S/D TAHUN 2012 Tahun Nilai CAMEL Tingkat Kesehatan Keuangan 2010 86,81 Sehat 2011 89,1 Sehat 2012 89,22 Sehat Sumber: Hasil olahan data Tabel tersebut diatas Nampak bahwa hasil perhitungan kesehatan keuangan untuk 3 tahun terakhir ( tahun 2010 s/d tahun 2012) pada PT. Bank Bukopin berada pada predikat SEHAT. 3.2 Pembahasan Penelitian Berdasarkan analisis metode CAMEL pada PT.Bank Bukopin tergolong perusahaan perbankan yang berpredikat sehat. Hal ini ditunjukan dengan nilai

CAMEL sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 berturut-turut adalah 86,81, 89,1 dan 89,22. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa PT.Bank Bukopin tetap dapat melanjutkan usahanya, meskipun selama periode 2011 hingga 2012 nilai CAMEL PT. Bank Bukopin mengalami tren yang menurun. Hal ini juga menunjukan bahwa selama periode yang sama PT. Bank Bukopin memiliki kinerja yang baik dalam pengelolaan segala sumber daya yang dimilikinya bila dilihat berdasarkan hasil perhitungan rasio CAMEL tersebut. Berdasarkan lima variabel yang digunakan dalam metode CAMEL pada PT. Bank Bukopin adalah sebagai berikut: 1. Capital Adequansy Ratio (CAR) Berdasarkan Capital Adequansy Ratio (CAR), selama tahun 2010 hingga 2012, PT. Bank Bukopin memiliki modal yang cukup untuk menutup segala resiko yang mungkin timbul dari penanaman dana dalam aktiva-aktiva produktif yang mengandung resiko serta untuk membiayai penanaman dalam aktiva tetap dan inventaris. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio CAR selama tahun 2010 2012 yang dicapai melebihi dari 8%, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. 2. Asset Quality Berdasarkan rasio kualitas aktiva produktif (KAP), selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, PT.Bank Bukopin memiliki kualitas asset yang baik yang sehubung dengan risiko kredit yang dihadapi bank akibat pemberian kredit dan aktiva produktif yang diklasifikasikan. Sebagai upaya untuk memperkecil kredit bermasalah, maka diusahakan untuk melakukan pembenahan kredit sesuai perjanjian yang dicantumkan dalam akad kredit, sedangkan untuk pemberian kredit baru diupayakan untuk dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio KAP selama tahun 2010 sampai tahun 2012 yang dicapai tidak melebihi 1,%, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. 3. Management Quality Berdasarkan rasio Net Profit Margin (NPM), selama tahun 2010 sampai tahun 2012, PT. Bank Bukopin memiliki tingkat efektifitas yang cukup baik yang 6

terkait dengan hasil akhir dari berbagai kebijaksanaan dan keputusan yang telah dilaksanakan oleh perusahaan selama tahun 2010 hingga 2012. 4. Earning Berdasarkan rasio Retrun on Asset (ROA), selama tahun 2010 sampai dengan tahubn 2012, PT.Bank Bukopin memiliki kualitas manajemen yang baik dalam menggunakan asset yang dimiliki dalam memperoleh keuntungan. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio ROA selama tahun 2010 hingga 2012 yang dicapai melebihi 1% sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sedangkan berdasarkan rasio Biaya Operasional terhadap pendapatan Operasional (BOPO), selama tahun 2010 sampai tahun 2012, PT.Bank Bukopin memiliki kualitas manajemen yang baik dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasionalnya. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio BOPO selama tahun 2010 hingga tahun 2012 yang dicapai tidak melebihi %, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.. Liquidity Berdasarkan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR), selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, PT. Bank Bukopin memiliki kualitas yang baik dalam membayar semua utang-utanya, terutama simpanan, giro dan deposit pada saat ditagih, dan dapat memenuhi semua permohonan kredit yang layak disetujui. Hal ini dibuktikan dengan nilai rasio LDR selama tahun 2010 hingga tahun 2012 yang dicapai tidak melebihi 11%, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. 4. PENUTUP 4.1 Simpulan a. Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh bahwa pada tahun 2010 PT. Bank Bukopin Tbk menunjukan nilai 86,81 yang mempunyai arti bahwa pada tahun 2010 tingkat kesehatan bank pada predikat Sehat. b. Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh bahwa pada tahun 2011 PT. Bank Bukopin Tbk menunjukan nilai 89,1 yang mempunyai arti bahwa pada tahun 2011 tingkat kesehatan bank pada predikat Sehat. 7

c. Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh bahwa pada tahun 2012 PT. Bank Bukopin Tbk menunjukan nilai 89,22 yang mempunyai arti bahwa pada tahun 2012 tingkat kesehatan bank pada predikat Sehat. d. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis diketahui bahwa kinerja keuangan pada Bank Bukopin periode 2010-2012 pada predikat sehat, maka dari itu Hipotesis terbukti dalam kategori sehat. 4.2 Keterbatasan Penelitian Sebagai penulis menyadari bahwa penelitian yang penulis lakukan masih memiliki keterbatasan. Keterbatasan ini sangat diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan datang dan khususnya bagi pembaca. Keterbatasan yang dimiliki dalam penulisan ini antara lain: a. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan data kuantitatif yang data yang diukur dalam skala numberik dengan cara perhitungan yang diambil dalam laporan keuangan Bank Bukopin, kemungkinan peneliti ada kesalahan dalam perhitungan tanpa disadari. b. Lingkup penelitian terbatas pada satu tempat aja yaitu Bank Bukopin dan waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas yaitu periode tahun 2010-2012, sehingga hasilnya tidak dapat dibandingkan dengan penelitian yang sejenis dan hasil penelitian kurang maksimal. 4.3 Saran Dari hasil kesimpulan yang sebagaimana telah diuraikan, maka akan diberikan beberapa saran-saran yaitu sebagai berikut: a. Disarankan kepada Manajemen PT. Bank Bukopin melakukan kinerja keuangan dengan menggunakan CAMEL secara periodik, hal ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kinerja keuangan dimasa yang akan datang. b. Disarankan kepda manajemen PT. Bank Bukopin untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat khususnya dalam hal pemberian kredit, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengurangi tingkat kredit macet dimasa yang akan datang. 8

DAFTAR PUSTAKA Almilia, L.S. dan Winny Herdiningtyas. 200. Analisis Rasio CAMEL terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol.7, No.2, November: 11-147. Aryati, Titik dan Shirin Balafif.2007. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank dengan Regresi Logit. Journal The Winners, Vol.8, No.2, September:111-12. Bank Indonesia. 2004. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/01/PBI/2011 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Bank Umum. www.bi.go.id. Januari 2011. Bank Indonesia. 2004. Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/01/PBI/2011 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Bank Umum. www.bi.go.id. 12 April 2011. Bank Indonesia. 2004. Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/2301/DPNP Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Bank Umum. www.bi.go.id. 12 April 2011. Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Ghalia Indonesia. Jakarta, 200. Dwi lestari, Venny. 2009. Analisis Tingkat Kesehatan Bank-bank Pemerintah dengan Menggunakan metode CAMELS dan analisis Diskriminan Periode 2006-2008. Jurnal Akuntansi Universitas Gunadarma. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT. Raja Grafinto Persada. Jakarta, 1999. Kasmir, Manajemen Perbankan. Edisi 1, Cetakan ke-3. PT. Raja Grafindo Persada. Pujiyanti, Sri. 2009. Analisis Kinerja Keuangan Mengenai Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi Kasus PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk Periode 2006-2008). Jurnal Akuntansi Universitas Gunadarma. Susilo, Y. sri, dkk. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Selemba Empat: Jakarta. Website at http://www.bi.go.id Website at http://www.bukopin.go.id 9