BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Imam Bonjol, komplek Plaza Sukaramai Blok A No: 09, Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. (MTC)/ Giant Blok A Tampan Pekanbaru Riau. Penelitian ini di. mulai sejak bulan oktober 2013 hingga selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ini akan dibahas antara lain (Noor, 2011:204)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suzuki Pekanbaru yang beralamat di Jalan Nangka Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi tempat atau lokasi penelitian ini adalah Rumah Makan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung pembahasan ini. Adapun data yang diperlukan adalah sebagai

BAB III: METODE PENELITIAN. Kuantan Singingi. Masyarakatnya sangat heterogen, yaitu terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. beralamat di jalan Lintas Pekanbaru-Duri KM.72. Dari bulan Agustus tahun

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. JayaSungai Kuning Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan singingi.

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi Jl. Sisingamangaraja No. 10 Pekanbaru. penulis menggunakan jenis data sebagai berikut;

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa penelitian asosiatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilakukan 20 Februari sampai dengan 01 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Toko Sepatu Merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Suka Fajar yang beralamat jalan Soekarno Hatta Kav. 140 Pekanbaru, dan Objek penelitian adalah konsumen Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru. 1.2 Populasi dan Sampel 1.2.1 Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu didalam suatu penelitian (Sugiyono, 2005:72). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru yang berjumlah 1849 orang. 1.2.2 Sampel Sampel adalah merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data. Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik eccidential sample, maksudnya adalah sample yang dapat ditemui dengan mudah karena keterbatasan waktu dan lebih efisien. Untuk menentukan berapa besar jumlah sampel sebagai wakil populasi, peneliti menggunakan pedoman Rumus Slovin (Djarwanto

PS, 2011:37). Rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel adalah sebagai berikut : Dimana: N n 1 Ne 2 n N = Ukuran sampel = Ukuran populasi e =Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolelir, misalnya 10% 1849 n 1 1849 10% 1849 n 1 1849 2 0,1 2 1849 n 1 1849 0,01 1849 n 1 18,49 1849 n 19,49 94,86 orang Berdasarkan perhitungan diatas, dari populasi sebanyak 1849 orang dengan nilai kritis atau batas ketelitian yang diinginkan 10% didapatkan sampel sebanyak 95 orang.

1.3 Jenis Penelitian dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitan ini meliputi dua jenis data, yaitu : 1. Data primer yaitu data yang penulis peroleh secara langsung dari sumber pertama, baik individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang biasa dilakukan peneliti (Umar, 2003). Dalam penelitian ini data primer di peroleh melalui pengisian kuisioner dan hasil wawancara dengan responden. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dan buku literature untuk penunjang kebenaran dalam penelitian ini. 1.4 Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Kuisioner Kuisioner, merupakan suatu metode pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pernyataan kepada responden, dengan harapan responden memberikan respon atas daftar pernyataan tersebut (Umar, 2003). Dalam penelitian ini, kuisioner bersifat dimana hanya memilih alternatif jawaban yang tersedia pada kuisioner, pemilihan kuesioner yang bersifat tertutup ini didasarkan pada pertimbangkan antara lain karena praktis, hasilnya mudah diolah, responden tidak perlu membuat jawaban berupa kalimat tertulis dan hemat waktu.

1.4.2 Wawancara Wawancara adalah mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak konsumen Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru sehubungan dengan informasi yang dibutuhkan. 1.5 Metode Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode regresi linier berganda, yaitu suatu metode statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat. Dalam menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu suatu cara yang dapat menjelaskan hasil penelitian yang ada dengan menggunakan persamaan rumus matematis dan menghubungkannya dengan teori yang ada, kemudian ditarik kesimpulan. Pengukuran variabel-variabel yang terdapat dalam model analisis penelitian ini bersumber dari jawaban atas pertanyaan yang terdapat dalam angket. Karena jawaban tersebut bersifat deskriptif, sehingga diberi nilai agar menjadi data kuantitatif. Penentuan nilai jawaban untuk setiap pertanyaan menggunakan metode Skala Likert dengan pembobotan setiap pertanyaan sebagai beriut: Pemberian skor dalam penelitian ini adalah: Sangat Setuju : skor 5 Setuju : skor 4 Netral : skor 3 Tidak Setuju : skor 2 Sangat Tidak Setuju : skor 1

1.6 Uji Kualitas Data Untuk menentukan batas-batas kebenaran ketetapan alat ukur (kuesioner) suatu indikator variabel penelitian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1.6.1 Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan untuk menguji apakah jawaban kuesioner dari responden benar-benar cocok untuk digunakan dalam penelitian ini atau tidak. Adapun kriteria pengambilan keputusan uji validitas untuk setiap pertanyaan adalah nilai Corected Item to Total Corelation atau nilai r hitung harus berada diatas 0,3. hal ini dikarenakan jika r hitung lebih kecil dari 0,3. berarti item tersebut memiliki hubungan yang lebih rendah dengan item-item pertanyaan lainnya dari pada variabel yang diteliti, sehingga item tersebut dinyatakan tidak valid. 1.6.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya ukuran dalam penggunaannya. Instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, atau jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran pada subjek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur dengan alat pengukuran yang dipakai. Suatu

kuesioner dikatakan realiabel jika nilai > 0,6. Mengukurnya dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach: = 1 Dimana: = reliabilitas instrumen K = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya jumlah item = Jumlah Varians Skor Item = Varians Total. Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r 11 ) > 0,6. 1.6.3 Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan guna melihat apakah variabel independen maupun variabel dependen mempunyai distribusi normal ataupun tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Dengan menggunakan metode grafik untuk melihat apakah variabel independen maupun variabel dependen mempunyai distribusi normal ataupun tidak. 1.7 Uji Asumsi Klasik 1.7.1 Uji Multikolinearitas Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terdiri korelasi yang kuat, maka dapat dikatakan telah terjadi masalah

multikoliniearitas dalam model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi dapat menggunakan tolerance value dan variance inflation factor (VIF). Tolerance digunakan untuk mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan multikolinieritas adalah nilai tolerance lebih kecil sama dengan 0,01 atau sama dengan nilai VIF lebih besar sama dengan 10. 1.7.2 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi dalam variabel independen atau autokorelasi merupakan korelasi atau hubungan yang terjadi di antara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu maupun tersusun dalam rangkaian ruang yang disebut (cross sectional). Uji autokorelasi ini dilakukan dengan menggunakan metode Durbin-Watson (DR) dengan rumus sebagai berikut, d= Keterangan: d e = nilai Durbin-Watson = residual. Dengan ketentuan sebagai berikut: - Jika DW <-2 maka terjadi autokorelasi - Jika DW -2 sampai + 2 maka tidak terjadi autokorelasi

- Jika DW > +2 terjadi autokorelasi negatif 1.7.3 Uji Heteroskedastisitas Untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residualinya tetap, maka tidak ada heteroskedastisitas (hom okedastisitas). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. 1.8 Analisis Regresi Berganda Model regresi di gunakan untuk mengasumsikan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel trust in a brand (X) yang terdiri dari Brand Reliablity (X 1 ) dan Brand Intention (X 2 ) terhadap variabel Brand Loyalty (Y) maka dilakukan dengan analisis regresi linier berganda antara variabel-variabel trust in a brand (X) terhadap variabel terikatnya yaitu Brand Loyalty (Y) dengan model sebagai berikut (Sugiyono, 2008) : Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + + βnxn + e Y a = variabel terikat yaitu loyalitas merk (Y) = konstanta dari persamaan regresi berganda β 1 = koefisien regresi kehandalan merk (X 1 ) X 1 = variabel kehandalan merk β 2 = koefisien regresi keyakinan merk (X 2 ) X 2 = variabel keyakinan merk (X 2 ) e = standart error

Pengujian hipotesis koefisien regresi bertujuan untuk memastikan apakah variabel bebas yang terdapat dalam persamaan regresi secara individu dan secara simultan berpengaruh terhadap nilai variabel terikat. 1.9 Uji Hipotesis 1.9.1 Uji signifikan Individual (Uji t) Uji t digunakan untuk menguji signifikansi faktor-faktor tersebut secara parsial terhadap loyalitas merk (Y) pada konsumen yang menggunakan Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru., digunakan rumus uji t, (Sugiyono, 2008) yaitu: t r n 2 1 r 2 Keterangan: rp = korelasi parsial yang ditemukan n = jumlah sampel t r r 2 = t hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan t table = koefisien korelasi = koefisien Determinasi Apabila nilai signifikan t lebih kecil dari α = 0,05 maka dapat diketahui variabel variabel bebasnya memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel terikatanya yaitu loyalitas merk (Y) pada konsumen Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru. Uji t dilakukan dengan ketentuan:

a. Jika t hitung t tabel, maka terdapat pengaruh yang signifikan anatara variabel bebas dengan variabel terikat. b. Jika t hitung t tabel, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. 1.9.2 Uji Signifikan Serentak ( Uji F ) Uji F dilakukan untuk menguji signifikansi faktor-faktor tersebut secara bersama-sama terhadap Loyalitas pengguna mobil yang menggunakan mobil Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru., digunakan rumus uji F (Sugiyono, 2008), yaitu : R Fh 2 2 /k 1 R / n k 1 Keterangan : R² = Koefisien korelasi ganda k n Fh = Jumlah variabel independen = Jumlah anggota sampel = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel Uji F dilakukan dengan ketentuan: Jika F hitung F tabel, maka terdapat pengaruh yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jika F hitung F tabel, maka terdapat pengaruh yang lemah antara variabel bebas dengan variabel terikat. 1.9.3 Koefisien Determinasi (R 2 ) Untuk mengetahui ketepatan atau kecocokan garis regresi yang terbentuk dalam mewakili kelompok data observasi, perlu dilihat

sampai seberapa jauh model yang terbentuk mampu menerangkan kondisi yang sebenarnya. Dalam analisis regresi dikenal suatu ukuran yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut yang dikenal dengan nama koefisien determinasi (R 2 ). Semakin tinggi R 2, semakin penting suatu variabel, (Simamora, 2004). Karena dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel, maka digunakan koefisien determinasi untuk mengukur besar sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar koefisien determinasi terkoreksi atau model regresi, maka model yang didapatkan akan semakin baik.