BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 dan tahun 2012. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, dan sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau mewakili (Sugiyono, 2003). Sampel yang dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan per 31 Desember 2009 sampai 31 Desember tahun 2012. Pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. B. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian yaitu secara purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2003), dengan berdasarkan beberapa alasan : 1. Perusahaan manufaktur yang sudah go pablic sebelum 31 Desember 2012. 31
32 2. Perusahan tersebut menerbitkan laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 dan tahun 31 Desember 2012. 3. Perusahaan tersebut harus memiliki data lengkap. C. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yaitu data yang diperoleh dari dokumen/catatan pihak lain. Dalam hal ini data-data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diperoleh dari pusat referensi pasar modal BEI, yang berupa laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI. D. Definisi Operasional Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu : a. Variabel Dependen (variabel terikat) Variabel dependen adalah variabel yang diramalkan atau yang dipengaruhi oleh variabel-variabel independen (bebas). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah manajemen laba. b. Variabel Independen (variabel bebas) Variabel independen dalam penelitian ini adalah rasio keuangan. Rasio keuangan dihitung dari data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel yaitu variabel insentif pajak dan insentif non pajak meliputi :
33 earning pressure, tingkat utang, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan dan prosentase tarif pajak. E. Metode Analisa Data Metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis linier berganda. Pengujian yang digunakan antara lain : 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Kenormalan data-data yang diperlukan untuk uji statistik berikutnya. Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan uji ini dapat diketahui data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Apabila signifikan hitung > 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal. (Sulaiman, 2004: 17) b. Uji Heteroskedastisitas Uji Glejser Test digunakan untuk medekati ada tidaknya heteroskedastisitas. Glajser menyarankan untuk meregresi nilai absolut dari e i terhadap variabel X (variabel bebas) yang diperkirakan mempunyai hubungan yang erat dengan Xi dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut: (Sulaiman, 2004: 17)
34 [e i ] = b 1 X i + v 1 dimana: (ei) merupakan penyimpangan residual; dan Xi merupakan variabel bebas. c. Uji Multikolieritas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tiap-tiap variabel independen yang digunakan sama sekali tidak berhubungan dengan yang lain, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinieritas. Dalam penelitian ini pengujian miltikolinieritas dilakukan dengan menggunakan metode enter yaitu dengan melihat pada Tolerance value atau Variance Inflation Factor (VIF). Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah mempunyai VIF sekitar angka atau sampai dengan 10 dan mempunyai angka tolerance value mendekati 1 atau diatas 0. (Sulaiman, 2004: 15). d. Uji Multikolieritas Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan penganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemuakn
35 pada data runtut waktu (time series) karena gangguan pada seseorang individu / kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya. (Sugiyono, 2010). 2. Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Metode yang menghubungkan antara variabel dependen dan variabel independen dalam suatu model prediktif tunggal ini, sesuai dengan hipotesis yang diuji dalam penelitian ini. (Sulaiman, 2004: 15) Y = a + b 1 X1 + b 2 X2 + b 3 X3 + b 4 X4 + b 5 X5 + b 6 X6 + e Keterangan : Y a b X1 X2 X3 X4 X5 X6 e = Manajemen Laba = Konstanta = Koefisien Regresi = Insentif Pajak = Earning Pressure = Tingkat Utang = Ukuran Perusahaan = Struktur Kepemilikan = Ukuran Perusahaan = Variabel pengganggu
36 3. Uji Parsial (t-test) Uji individu diperoleh dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Secara individual pengujian masing-masing regresi dipakai uji 2 arah dengan langkah-langkah sebagai berikut (Sulaiman, 2004: 15) : - Menyusun formasi Ho dan Ha Ho = b=0 (tidak ada pengaruh antara variabel dependen dengan variabel independen) Ha = b ¹ 0 (ada pengaruh antara variabel dependen dengan variabel independen) - Menentukan level of significance a = 0,05 atau 5% - Kriteria Pengujian Ditolak -t(a/2) Daerah diterima t(a/2) Ditolak Ho diterima apabila : -t(a/2, n-1) < t hitung < t(a/2,n-1) Ho ditolak apabila : thitung < t(a/2, n-1) atau thitung > (a/2,n-1) - Menentukan nilai t hitung Rumusnya adalah :
37 T hitung = b-b S b Keterangan: b = Parameter Estimasi S b = standart Error / Kesalahan - Kesimpulan Dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dapat diketahui adanya pengaruh yang signifikan antara variabel dependen dengan variabel independen. 4. Uji F (secara bersama-sama) Uji F adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh dari semua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. (Sulaiman, 2004: 14) Kesimpulan Ho diterima bila Fhitung Ftabel (α ; k ; n k 1) Ho diterima bila F hitung > F tabel (α ; k ; n k 1) 5. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) adalah angka yang menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. R 2 menunjukkan seberapa jauh kesesuaian persamaan regresi tersebut dengan data. Semakin
38 besar R 2 nya, berarti semakin besar proporsi variabel dependen dengan dijelaskan oleh variabel independen. Semakin besar R 2 nya, maka semakin baik begitu juga sebaliknya. Adjusted-R 2 dengan rumus sebagai berikut (Sulaiman, 2004: 14): Adjusted-R 2 = 1- (1 R 2 ) n-1 n- k Keterangan: Adjusted-R 2 = Koefisien determinasi R 2 n k = Koefisien determinasi disesuaikan = Jumlah sampel pengamatan = Jumlah variabel