LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 9 SERI E

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PETINGGI DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN : 2009 NOMOR : SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 15/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 3 Tahun 2007 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 7 TAHUN 2007 SERI E.3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN SUMBER PENDAPATAN DESA

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOGIRI,

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 99

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BAB III JENIS PENGHASILAN DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA Bagian Kesatu Rincian Jenis Penghasilan. Pasal 3

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 52 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2007 SERI E =================================================================

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2012 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG SUMBER SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 7 TAHUN 2O15 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2008

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 2 SERI E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2008 NOMOR: 11 PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 11 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGHASILAN PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG BAGI HASIL PAJAK KABUPATEN KEPADA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN KARANGGAYAM DESA LOGANDU

KEPALA DESA PLANGKAPAN KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS PERATURAN DESA PLANGKAPAN KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN PADA LINGKUP PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKAMARA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PERBEKEL DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 13 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO 3

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

BUPATI LOMBOK TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 22 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 17 TAHUN 2000 SERI D NOMOR SERI 12

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 26 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 5 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOGIRI, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 28 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa maka perlu mengatur tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa; b. bahwa karena sudah tidak sesuai dengan kondisi perkembangan pengaturan desa saat ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 8 Tahun 2002 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa perlu ditinjau kembali ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 ) ; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1

4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) ; 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4387) ; 7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI dan BUPATI WONOGIRI MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Wonogiri. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai 2

unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Wonogiri. 4. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di tingkat Kecamatan dalam Kabupaten Wonogiri. 5. Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batasbatas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Kepala Desa adalah Kepala Desa di Kabupaten Wonogiri. 7. Perangkat Desa adalah Pembantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenang yang terdiri dari : a. Sekretariat Desa, yang terdiri dari Kepala-Kepala Urusan ; b. Pelaksana Teknis Lapangan, terdiri dari Pamong Tani Desa (PTD) dan Modin ; c. Unsur kewilayahan yaitu Kepala Dusun. 8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 10. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 11. Sumber Pendapatan Desa adalah semua sumber penerimaan Desa yang terdiri atas Pendapatan Asli Desa, bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten, bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten, bantuan dari Pemerintah, bantuan dari Pemerintah Propinsi dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten, hibah sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat dan pinjaman Desa. 12. Tanah kas Desa adalah semua tanah milik desa yang hasilnya menjadi sumber pendapatan Desa. 13. Tanah bengkok adalah tanah kas desa yang dipergunakan untuk penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa sebelum 3

berlakunya Peraturan Daerah ini. 14. Jasa Pengabdian adalah imbalan jasa yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat karena habis masa jabatannya. 15. Uang duka adalah bantuan keuangan Pemerintah Daerah yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa yang meninggal dunia pada saat masih menjabat. BAB II PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA Pasal 2 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan penghasilan tetap setiap bulan dan atau tunjangan lainnya sesuai dengan kemampuan keuangan Desa. (2) Penghasilan Tetap dan atau Tunjangan lainnya yang diterima Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan setiap tahun dalam APBDesa. (3) Penghasilan Tetap dan atau Tunjangan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diperuntukkan bagi Sekretaris Desa yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pasal 3 (1) Besaran Penghasilan Tetap Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) paling sedikit 2 (dua) kali Upah Minimum Regional Kabupaten yang ditetapkan oleh Bupati. (2) Besaran Penghasilan Tetap Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) paling sedikit 1 (satu) kali Upah Minimum Regional Kabupaten. Pasal 4 Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya, selama masa pemberhentian sementara yang bersangkutan diberikan 50 % (lima puluh perseratus) dari penghasilan tetap dan tidak menerima tunjangan, sedangkan 50 % (lima puluh perseratus) sebagai pendapatan desa. BAB III TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA Pasal 5 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa dapat diberikan tunjangan. (2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa : a. Tunjangan Jabatan; b. Tunjangan Istri/Suami; c. Tunjangan Anak; d. Tunjangan Kesehatan. (3) Besaran tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disesuaikan dengan kemampuan keuangan Desa. 4

BAB IV PEMBEBANAN PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN Pasal 6 Penghasilan Tetap dan atau Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) dibebankan pada APBDesa. Pasal 7 (1) Besaran tunjangan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a dibayarkan setiap bulan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Kepala Desa setinggi-tingginya 20 % (dua puluh perseratus) dari Penghasilan Tetap; b. Perangkat Desa setinggi-tingginya 20 % (dua puluh perseratus) dari Penghasilan Tetap. (2) Besaran tunjangan istri/suami sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b setinggi-tingginya 10 % (sepuluh perseratus) dari Penghasilan Tetap. (3) Besaran tunjangan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c setinggi-tingginya 5 % (lima perseratus) dari Penghasilan Tetap. (4) Besaran tunjangan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf d setinggi-tingginya 5 % (lima perseratus) dari Penghasilan Tetap. BAB V BIAYA PENUNJANG KEGIATAN Pasal 8 (1) Untuk kepentingan kegiatan Pemerintah Desa, Kepala Desa dan Perangkat Desa dapat diberikan biaya penunjang yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan Desa. (2) Penentuan biaya penunjang kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam APBDesa. (3) Pengaturan mengenai biaya penunjang kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Bupati. 5

BAB VI JASA PENGABDIAN DAN UANG DUKA Pasal 9 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan dengan hormat karena habis masa jabatannya diberikan jasa pengabdian sesuai dengan kemampuan keuangan Desa. (2). Besaran jasa pengabdian Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut : a. Kepala Desa dengan masa kerja 3 (tiga) sampai 6 (enam) tahun setinggi-tingginya 15 % (lima belas perseratus) dari penghasilan tetap terakhir yang diterima selama dua tahun. b. Kepala Desa dengan masa kerja lebih dari 6 (enam) tahun setinggitingginya 20 % (dua puluh perseratus) dari penghasilan tetap terakhir yang diterima selama dua tahun. c. Perangkat Desa dengan masa kerja 7 (tujuh) sampai 15 (lima belas) tahun setinggi-tingginya 20 % (dua puluh perseratus) dari penghasilan tetap terakhir yang diterima selama dua tahun. d. Perangkat Desa dengan masa kerja lebih dari 15 (lima belas) tahun setinggi-tingginya 25 % (dua puluh lima perseratus) dari penghasilan tetap terakhir yang diterima selama dua tahun. (3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk bagi Perangkat Desa yang berstatus sebagai PNS. Pasal 10 (1) Pemerintah Daerah memberikan uang duka kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa yang meninggal dunia pada saat masih menjabat. (2) Besaran uang duka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Bupati. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 11 (1) Sekretaris Desa yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil diberikan penghasilan tetap dan tunjangan seperti Perangkat Desa Lainnya, sampai dengan ditetapkan keputusan pemberhentian. (2) Sekretaris Desa yang memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil sambil menunggu keputusan pengangkatan tetap diberikan penghasilan tetap dan tunjangan seperti Perangkat Desa Lainnya. Pasal 12 Tanah kas desa yang semula merupakan tanah bengkok Kepala Desa dan Perangkat Desa harus dikembalikan menjadi tanah kas desa, selanjutnya dikelola oleh Pemerintah Desa sebagai sumber pendapatan desa. 6

Pasal 13 Pengembalian tanah bengkok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak diundangkannya Peraturan Daerah ini. Pasal 14 Dalam batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, apabila Kepala Desa dan Perangkat Desa belum mengembalikan tanah bengkoknya, kepadanya belum dapat diberikan penghasilan tetap setiap bulan dan atau tunjangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini diatur lebih lanjut oleh Bupati sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya. Pasal 16 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka: Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 8 Tahun 2002 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2002 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 25) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 17 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri. Ditetapkan di Wonogiri pada tanggal 10 Maret 2008 BUPATI WONOGIRI cap ttd. Diundangkan di Wonogiri Pada tanggal 10 Juni 2008 BEGUG POERNOMOSIDI SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WONOGIRI cap ttd. SUPRAPTO 7

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2008 NOMOR 5. PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA I. UMUM Bahwa Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya memerlukan dukungan keuangan yang memadai. Bahwa pemberian penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa yaitu penggajian berupa uang yang besarnya ditetapkan minimal setara dengan Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten yang ditetapkan setiap tahun dalam APBDesa. Sedangkan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa disesuaikan dengan kemampuan keuangan Desa dari hasil lelang tanah kas Desa. Disamping itu guna peningkatan kinerja Kepala Desa dan Perangkat Desa diperlukan upaya untuk peningkatan kesejahteraan berupa penghasilan tetap dan tunjangan lainnya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan Desa yang ditetapkan dalam APBDesa. Kepala Desa maupun Perangkat Desa yang telah habis masa jabatannya atau pensiun diberikan uang jasa pengabdian, dan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa yang meninggal dalam menjalankan tugas diberikan uang duka dari Pemerintah Daerah sebagai rasa bela sungkawa dan ucapan terima kasih atas jasa dan pengabdiannya. Bahwa agar maksud sebagaimana tersebut diatas dapat terlaksana diperlukan pengaturan mengenai pelaksanaannya. Atas dasar pertimbangan tersebut diatas perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa. 8

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas. Pasal 2 : Cukup jelas. Pasal 3 : Cukup jelas. Pasal 4 : Cukup jelas. Pasal 5 : Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Tunjangan istri/suami dan anak tidak berlaku bagi Kepala Desa yang berstatus Pegawai Negeri Sipil atau yang telah mendapat tunjangan istri/suami dan atau anak dari Pemerintah. Untuk Tunjangan anak tidak berlaku bagi anak yang telah menikah atau pernah menikah serta anak yang telah lulus Perguruan Tinggi (S1). Anak adalah anak kandung atau anak angkat yang diadopsi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku maksimal 2 (dua) anak. Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 6 : Cukup jelas. Pasal 7 : Cukup jelas. Pasal 8 : Ayat (1) Biaya penunjang kegiatan adalah biaya penunjang kelancaran kegiatan dinas yang antara lain biaya perjalanan dinas, akomodasi dan lain-lain yang berhubungan kedinasan. 9

Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Pasal 9 : Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Besaran pemberian jasa pengabdian diatur dengan Peraturan Desa. Pasal 10 : Cukup jelas. Pasal 11 : Cukup jelas. Pasal 12 : Yang dimaksud dikelola adalah tanah kas desa dilelang dalam setiap tahun yang hasilnya digunakan untuk tunjangan dan kebutuhan lainnya yang dituangkan dalam APBDesa. Pasal 13 : Cukup jelas. Pasal 14 : Cukup jelas. Pasal 15 : Cukup jelas. Pasal 16 : Cukup jelas. Pasal 17 : Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 82. 10