BAB I PENDAHULUAN. Kelas Awal di LPTK, ( Jakarta:USAID,2014), hlm.1. 1 USAID, Buku Sumber untuk Dosen LPTK: Pembelajaran Literasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lancar. Keterampilan membaca memiliki peranan yang sangat penting. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang akan menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki daya saing pada. merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu bangsa.

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : MI NU AL MA ARIF JEPARA Kelas / semester : 1 / 2 Tema / topik : Peristiwa Alam

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penutur bahasa yang sopan, maka terkesan seseorang tersebut berkarakter. meningkatkan kualitas penggunaan bahasa.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal paling utama dalam kehidupan. Pendidikan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. siswa dapat mencapai perkembangan intelektual, sosial dan emosional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dalam bentuk lambang lambang grafis, yang perubahannya menjadi wicara bermakna dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yg tertulis (dengan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan berbicara merupakan kemampuan awal yang harus dimiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek ketermpilan, yaitu mendengar,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. membiasakan peserta didik aktif dalam kegiatan berbahasa secara lisan.

BAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai nilai di dalam masyarakat dan

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm (Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia, 2012), hlm. 27.

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk

Konseling dan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. penjumlahan dan pengurangan bilangan ini merupakan materi dasar pada. matematika digunakan oleh manusia dalam kehidupannya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai. berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai tema. Kata tema berasal dari kata Yunani tithenai yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia sangat diperlukan bagi perkembangan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membaca sangat berperan penting untuk mencapai kesuksesan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, hlm.1. 1 Syaiful Bahri Jamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,

Nama Sekolah : SDN Sekarsari. Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Melalui pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. aktif, kreatif, dan menyenangkan dengan menerapkan model pembelajaran yang

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 2 Nomor 2, Juni 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. DAFTAR TABEL... v. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR GRAFIK... x. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

BAB I PENDAHULUAN. hlm.4. dan Kompetensi Dasar Tingkat SD, MI, dan SDLB, hlm. 317

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan berbahasa yaitu ketrampilan menyimak, ketrampilan. berbicara,ketrampilan membaca dan menulis. Keempat aspek kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan gambar seri merupakan salah satu standar kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Guru yang secara langsung bertanggung jawab terhadap bagaimana cara

BAB III METODE PENELITIAN

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, rini_ 2,

BAB I PENDAHULUAN. satu kompetensi dasar membaca yang tercantum adalah menemukan gagasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Devi Lamria Hasibuan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses Belajar Mengajar merupakan interaksi edukatif yang dilakukan

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. 2. IPA : Membedakan lingkungan sehat dan tidak sehat.

IDENTITAS RESPONDEN. Asal Madrasah

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN. hal yang wajib dikuasai oleh siswa. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, budayanya serta budaya orang lain. Pembelajaran bahasa juga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN DI SEKOLAH DASAR. Fahrurrozi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah FERI YANTO, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan dalam pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. seorang siswa dituntut bisa belajar pelajaran yang lain. Memperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK (SIKLUS I)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SIKLUS I

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari peristiwa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 1

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat memerlukan adanya peningkatan kemampuan siswanya dalam membaca permulaan.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda, akan tetapi kesemuanya itu memiliki kesamaan fungsi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa salah satu pembelajaran yang diterapkan di sekolah.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan membaca di kelas awal sangat berperan penting sebagai fondasi atau dasar penentu keberhasilan dalam kegiatan belajar siswa 1.Jika pembelajaran membaca dan menulis di kelas awal tidak kuat, pada tahap membaca dan menulis lanjut siswa akan sulit memiliki kemampuan membaca dan menulis yang memadai. Kemampuan membaca dan menulis sangat diperlukan untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman serta untuk mempertajam penalaran untuk peningkatan diri seseorang. Apabila anak pada usia sekolah tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelaskelas berikutnya. Pembelajaran membaca di sekolah dasar sesuai dengan tahapan menurut kelompok kelas rendah dan kelas tinggi. Untuk siswa kelas rendah tahapan membacanya adalah membaca permulaan. Membaca permulaan pada siswa kelas rendah merupakan fondasi dari tahapan membaca cepat, membaca 1 USAID, Buku Sumber untuk Dosen LPTK: Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK, ( Jakarta:USAID,2014), hlm.1. 1

ekstensif, dan membaca pemahaman. Guru harus benar-benar mengasah kemampuan membaca permulaan siswa. Membaca permulaan merupakan tahapan belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal, yaitu kelas I dan II. 2 Tujuannya adalah agar siswa memiliki kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar, sebagai dasar untuk dapat membaca lanjut. Tujuan membaca permulaan adalah: 1) pembinaan dasardasar mekanisme membaca, 2) mampu memahami dan menyuarakan kalimat sederhana yang diucapkan dengan intonasi yang wajar, dan 3) membaca kalimat sederhana dengan lancar dan tepat 3. Hal tersebut menggambarkan bahwa membaca permulaan diperlukan supaya siswa mampu memahami dan mengucapkan tulisan dengan lafal dan intonasi yang jelas. Membaca permulaan dapat membantu siswa dalam memahami suatu teks bacaan. Diharapkan siswa mendapat informasi dari bacaan tersebut sehingga menambah pengetahuan. Membaca permulaan pada siswa kelas I harus mendapatkan perhatian penuh dari guru. Pada tahap ini, siswa kelas I mulai mengenal huruf, bunyi, kata, suku kata, dan kalimat meskipun dalam lingkup sederhana. Guru 2 Sabarti Akhadiah,dkk, Bahasa Indonesia 1, (Jakarta: Depdikbud, 1993), hlm.31. 3 Saleh Abbas, Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif disekolah Dasar, ( Jakarta: Depdikbud, 2006), hlm.103. 2

berperan penting dalam membimbing siswa agar mampu membaca. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan membaca siswa, baik faktor dari dalam maupun faktor dari luar. Salah satunya motivasi dan bahan bacaan, motivasi merupakan faktor yang cukup besar mempengaruhi keterampilan membaca, apabila seseorang tidak memiliki motivasi maka akan mengakibatkan enggan membaca, sedangkan yang memiliki motivasi tinggi akan memiliki dorongan yang cukup kuat untuk membaca. Bahan bacaan juga mempengaruhi minat pembaca untuk membaca. Bahan bacaan yang terlalu sulit dipahami akan membuat seseorang untuk enggan membaca. Pembelajaran membaca yang dapat memberikan pengalaman pada siswa yaitu dengan melibatkan langsung siswa pada proses pembelajaran seperti permainan bahasa dan pemakaian media yang dapat melibatkan siswa. Guru perlu menyediakan pembelajaran yang menarik agar dapat menimbulkan daya tarik siswa untuk giat aktif dan kreatif. Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru serta membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam kegiatan pembelajaran. 4 2007), hlm.15 4 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 3

Berdasarkan penelitian tentang keterampilan membaca permulaan yang dilakukan di kelas 1 MI NU Al Ma arif Blimbingrejo, Kecamatan Nalumsari Jepara dari hasil observasi yang telah dilaksanakan dengan pengamatan dalam pembelajaran IPA pada aspek membaca dengan menggunakan metode ceramah dan media papan tulis sudah baik, serta guru memberikan contoh cara membaca kata dan kalimat dengan tepat, serta penggunaan lafal dan intonasi yang benar tetapi keterampilan membaca siswa masih rendah, hal ini didapati dari tes membaca nyaring dan membaca memahami dari 17 siswa, 15 diantaranya membacanya masih belum tepat dan belum lancar membacanya. Saat guru menyuruh siswa untuk lebih keras saat membaca. Namun, siswa enggan membaca keras karena malu dengan temannya, sehingga teman-teman yang lain tidak dapat mendengar suaranya dan tidak dapat memahami yang dibaca oleh temannya.saat guru menerangkan pembelajaran masih banyak anak main sendiri terkadang ada yang keluar kelas dengan alesan pergi ke toilet.guru juga belum bisa mengkondisikan kelas karena terlalu banyaknya murid kelas 1 dan masih banyak anak yang ramai saat pembelajaran berlangsung. Siswa kelas 1 sudah pada tahap mengenal huruf akan tetapi 15 siswa masih kesulitan dalam membaca lancar dengan lafal dan intonasi yang tepat serta memahami maksud dari kata yang dibacanya. Hal ini terlihat dari hasil tes keterampilan membaca nyaring yang diperoleh dengan penilaian dari aspek lafal, 4

intonasi, kelancaran, dan kejelasan suara dalam membaca dan tes tertulis membaca memahami dengan menjawab beberapa pertanyaan dari cerita sederhana secara individual, hasil tersebut diperoleh nilai rata-rata 66, dari rata-rata nilai tersebut persentase ketuntasan dari 17 siswa, ada 15 siswa atau 47% siswa yang belum tuntas. Media dalam pembelajaran membaca juga belum dimanfaatkan oleh guru. Kedudukan media pengajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya 5. Salah satu penunjang pembelajaran membaca permulaan adalah penggunaan media yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Saat ini sudah banyak media pembelajaran yang menarik dalam mengajarkan keterampilan membaca seperti kartu huruf, kartu kata, gambar seri, Big Book, kalender cerita, dan buku bercerita bergambar. Media-media tersebut sangat mudah diperoleh ataupun dibuat sendiri oleh guru. Proses pembelajaran kelas awal memerlukan media untuk menyampaikan materi pelajaran secara maksimal, karena pada anak usia kelas awal berada dalam tahap operasional konkret. Karakteristik siswa kelas awal mempunyai rentang konsentrasi pendek sehingga membutuhkan dukungan untuk menarik 5 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2007), hlm.7. 5

perhatian terhadap yang dipelajarinya 6. Maka dengan menggunakan media diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan, keterampilan siswa khususunya dalam membaca.beberapa hal yang dapat membantu dalam pembelajaran membaca, yaitu (1) menggunakan gambar sebagaialat bantu, (2) memberikan pertanyaan-pertanyaan, (3) menunjukkan judul dan meminta siswa untuk menebaknya, dan (4) kalimat bacaaan tidak telalu panjang agar mudah dimengerti siswa dan tidak membingungkan siswa. 7 Masalah tentang rendahnya keterampilan membaca kelas 1 harus diatasi agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam hal membaca. Peneliti dan guru perlu melakukan tindakan yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca dengan menggunakan media Big Book dan kartu kata. Media buku khususnya memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai media untuk mengajarkan keterampilan membaca 8. Pembelajaran membacakan buku cerita dapat melatih keterampilan merangkai huruf dan menjadi suatu kata. Membaca 6 USAID, buku sumber untuk Dosen LPTK:Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK, (Jakarta:USAID, 2014), hlm.41. 7 E-book: Yuniati, Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan melalui Media Big Book Siswa Kelas IB SDN Mangiran Kecamatan Srandakan, (Yogyakarta: PGSDUNY, 2014), hlm.1. 8 E-book: Nur Fitriani & Zainul, Pengaruh Penggunaan Media Buku Besar (Big Book) Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan anak Kelompok B di TK Qoshrul Ubudiyah Surabaya, (Surabaya: UNESA 2, 2013), hlm 3. 6

cerita dengan keras dan mengulang-ulang bagian teks tertentu dapat melatih daya ingat anak. Media Big Book merupakan buku cerita yang berkarakteristik khusus yang dibesarkan, baik teks maupun gambarnya, sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan membaca bersama antara guru dan siswa. Buku ini memiliki karakteristik khusus seperti penuh warna-warni, memiliki kata yang dapat diulang-ulang, dan memiliki pola teks yang sederhana. Media Big Book cocok digunakan di kelas awal karena mempunyai karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan siswa pada kelas awal. Dengan menggunakan Big Book guru dapat memilih isi cerita yang disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran. Selain itu Big Book sangat cocok digunakan dalam pembelajaran pemodelan membaca dan menulis permulaan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Curtain dan Dahlberg tentang media Big Book bahwa Big Book memungkinkan siswa belajar dan mengulang bacaan.banyak ahli pendidikan yang menyatakan bahwa Big Book sangat baik digunakan di kelas awal karena membantu meningkatkan minat siswa dalam membaca 9 Big Book tidak hanya mengajarkam siswa untuk membaca namun dalam media Big Book juga dapat mengembangkan sikap dan karakter baik bagi anak selain itu Big Book juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa. 9 USAID, Buku Sumber untuk Dosen LPTK:Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK, (Jakarta:USAID, 2014), hlm.5. 7

Media kartu kata sebagai alternatif tindakan untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan siswa dalam pembelajaran menulis narasi. Penerapan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran CSdan media kartu kata ini, guru dapat melatih kreativitas siswa dalam mengembangkan ide dari sebuah kata, menambah perbendaharaan kata siswa sehingga siswa tidak kesulitan dalam menuangkan ide ke dalam bahasa tulis, melatih keterampilan siswa dalam memilih kata yang tepat untuk digunakan dalam menyusun kalimat secara baik dan benar dan dikembangkan menjadi paragraf. Menyadari pentingnya media pemebelajaran yang tepat dalam pembelajaran keterampilan membaca maka peneliti dan guru kelas I sepakat memilih media Big Book dan kartu kata sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan. Judul yang diambil dalam penelitian ini adalah Penggunaan media Big Book dan kartu kata untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan materi peristiwa alam IPA siswa kelas 1 MI NU Al Ma arif Blimbingrejo Nalumsari Jepara. B. Identifikasi Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini dapat diterangkan sebagai berikut : 8

A. Guru kelas 1 MI NU Al Ma arif Blimbingrejo Nalumsari Jepara belum memanfaatkan media dalam pembelajaran. B. Kurangnya minat belajar siswa kelas 1 MI NU Al Ma arif Blimbingrejo Nalumsari Jepara C. Keterampilan membaca kelas 1 MI NU Al Ma arif Blimbingrejo Nalumsari Jepara masih rendah. D. Siswa kurang mampu melafalkan dengan jelas. C. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media big book dan kartu kata pada siswa kelas 1MI NU Al Ma;arif Blimbingrejo Nalumsari Jepara? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk meningkat keterampilan membaca permulaan melalui media big book dan kartu kata pada siswa kelas 1 MI NU Al Ma arif Blimbingrejo Nalumsari Jepara. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi siswa 9

a. Meningkatkan hasil belajar, terutama membaca permulaan. b. Membantu memudahkan siswa kelas 1 MI NU Al Ma arif Blimbingrejo Nalumsari Jepara dalam memahami huruf, kata-kata,dan kalimat. c. Meningkatkan keaktifan pembelajaran di kelas. 2. Manfaat bagi guru a. Guru dapat mengevaluasi penyebab rendahnya keterampilan membaca siswa b. Membuat guru termotivasi untuk membuat media yang lain. 3. Manfaat bagi madrasah a. Memberikan masukan dalam upaya meningkatkan hasil belajar kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah. b. Memberikan masukan dalam peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah. c. Memberikan pertimbangan dalam pengadaan media pembelajaran atau alat peraga pembelajaran. 10