Cara Menyampaikan Kritik Diantara Para Da`i

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum Mengubah Nazar

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Tata Cara Shalat Malam

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

Tata Cara Sujud Tilawah

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Mengobati Rasa Gelisah Dan Sedih

Bacaan dalam Shalat Malam

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

PUASA DI BULAN RAJAB

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Hukum Mandi Hari Jum'at

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Membatalkan Shalat Witir

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Hukum Undian Keberuntungan dan Menginfakkan Hasilnya di Jalan Kebaikan

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Mengganti Shalat dan Puasa yang Sengaja ditinggal Sebelum Bertaubat

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

KECINTAAN DAN KEDEKATAN SESAMA MUKMININ

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Membalas Kebaikan Orang Lain

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Hadits-hadits Shohih Tentang

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

MERAYAKAN MALAM ISRA DAN MI RAJ

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Lima Syarat Wajib Haji

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Menghormati dan Menghargai Ulama

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Wallahu A lam bisshawab Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammadin wa ala aalihi wa shahbihi wa sallam

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Konsisten dalam kebaikan

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

APAKAH ALLAH MENERIMA TAUBAT SEORANG HAMBA, SETIAP KALI BERDOSA KEMBALI BERTAUBAT, MESKIPUN HAL ITU BERULANG KALI?

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Ramadhan Bulan Kesabaran

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Hukum Tariqat Tijaniyah

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

Download > 300 ebook dari:

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Tips dalam Memahami Ilmu

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI ASY-SYAIKH RABI AL-MADKHALI - HAFIZHAHULLAH-

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Sanggahan Terhadap Pendapat Bahwa Jeddah Adalah Miqat

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

Doa Setelah Khatam al-qur`an

HUKUM MEMOHON KEPADA ALLAH DENGAN KEDUDUKAN DAN KEMULIAAN ORANG SALEH

IBUNYA MARAH KALAU TIDAK MERAYAKAN HARI IBU أمه ستغضب إن لم تفل بعيد الا م

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية

Pertama Kali Wahyu Turun

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

KESESATAN TAUHID WAHABI (VERSI DIALOG) Digitized by: Alkhoirot.Com

KEUTAMAAN MENGANDUNG

HUKUM UNGKAPAN ALLAH DENGAN MATA TIDAK KITA LIHAT, TAPI DENGAN AKAL DAPAT KITA KETAHUI.' حل م ع مقولة: (االله بالع ما شفناه و العقل عرفناه)

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Seorang Mukmin Bukan Orang Yang Hobi Mencela

Transkripsi:

Cara Menyampaikan Kritik Diantara Para Da`i ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Abdul Aziz bin Baz Terjemah:Muhammad Iqbal A. Gazali Editor :Eko Haryanto Abu Ziyad 2011-1432

وب انلقد و ادلاعة اتلعقيب عليه» باللغة الا ندونيسية «الشيخ عبد العز ز بن عبد االله بن باز رمجة: مد بال أمحد غزايل مراجعة: إي و أبو ز اد 2011-1432

Cara Menyampaikan Kritik Di Antara Para Da`i Segala puji hanya bagi Allah subhanahu wa ta ala Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad nabi yang amin, dan kepada keluarga, para sahabat serta para pengikutnya hingga hari pembalasan. Wa ba du: sesungguhnya Allah subhanahu wa ta ala menyuruh berlaku adil dan ihsan, dan melarang dari perbuatan zalim, aniaya dan permusuhan. Allah subhanahu wa ta ala telah mengutus nabi-nya Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sebagaimana mengutus semua rasul untuk berdakwah kepada tauhid dan ikhlas beribadah hanya kepada Allah subhanahu wa ta ala saja. Menyuruhnya menegakkan keadilan dan melarangnya dari kebalikannya berupa beribadah kepada 3

selain Allah subhanahu wa ta ala, berpecah belah dan bertindak zalim terhadap hak-hak hamba. Di masa sekarang, sudah sangat santer berita bahwa sebagian orang yang dikatakan memiliki ilmu agama dan aktif berdakwah kepada kebaikan, terjerumus dalam mencela kebanyakan saudara-saudara mereka para da i yang terkenal, menyebutkan kejelekan para penuntut ilmu, da i dan penceramah.mereka melakukan hal itu secara rahasia di majelis mereka dan terkadang merekamnya di kaset-kaset yang disebarkan di tengah masyarakat.terkadang mereka melakukan hal itu secara terbuka dalam ceramah umum di masjid-masjid. Tindakan ini menyalahi perintah Allah subhanahu wa ta ala dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam dari berbagai sisi, di antaranya: Pertama, sesungguhnya perbuatan itu merupakan tindakan zalim terhadap hak-hak manusia dari kaum muslimin, bahkan manusia tertentu dari kalangan penuntut ilmu dan para dai yang telah berusaha dalam 4

memberikan penyuluhan, bimbingan, meluruskan aqidah dan manhaj kepada manusia, dan mereka telah bersusah payah mengatur pengajian, ceramah dan mengarang kitab-kitab yang bermanfaat. Kedua: sesungguhnya hal itu memisahkan persatuan kaum muslimin dan merobek-robek barisan mereka. Sedangkan mereka adalah kelompok yang paling membutuhkan persatuan dan jauh dari perselisihan, perpecahan, banyak omongan dan kabar angin di antara mereka. Terlebih lagi, para dai yang dicela tersebut dari kalangan Ahlus Sunnah wal Jamaah yang terkenal memerangi bid ah dan khurafat, berdiri tegak di hadapan para penyerunya, mengungkap rencara dan permainan mereka. Kami tidak melihat adanya kebaikan dalam tindakan seperti ini kecuali berguna untuk para musuh yang menanti-nanti hal itu dari golongan orang kafir dan munafik, atau dari kalangan ahli bid ah dan sesat. Ketiga, sesungguhnya tindakan ini merupakan demontrasi dan membantu orang-orang yang berniat jahat dari 5

golongan sekuler, para pengagum Barat dan selain mereka dari kalangan pengingkar agama yang terkenal suka mencela para dai, berdusta atas mereka, dan mendorong menentang para ulama terhadap tulisan dan rekaman ceramah mereka. Bukan termasuk hak persaudaraan Islam bahwa mereka (orang-orang yang mencela) membantu para musuh menghadapi para penuntut ilmu, da i dan selain mereka. Keempat, sesungguhnya dalam hal itu merusak hati masyarakat umum dan khusus, menebarkan dan mempublikasikan kebohongan dan isu-isu murahan, menjadi penyebab kebanyakan ghibah (mengupat) dan namimah (mengadu domba), membuka pintu keburukan secara lebar untuk jiwa-jiwa lemah yang selalu menyebarkan syubhat dan fitnah, dan berusaha menyakiti orang-orang beriman dengan selain yang mereka lakukan. Kelima, sesungguhnya kebanyakan ucapan yang dikatakan tidak ada dasarnya. Sesungguhnya ia hanyalah 6

dugaan-dugaan yang dihiasi syetan untuk para pelakunya. Dan Allah subhanahu wa ta ala berfirman: ن لظ ن ع ضا { كث ن ب وا ٱج ت ب غ ت م ن م ع ض ن وا ءام و ا ين ه قال االله عاىل: { س س وا إ ث م و عض لظ ن [حلجرات: ١٢] Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yaang lain. (QS. Al-Hujurat:12) Seorang mukmin harus membawa ucapan saudaranya sesama muslim kepada makna yang terbaik. Dan sebagian salaf berkata0f1 : Janganlah engkau berperasangka buruk terhadap ucapan yang keluar dari saudaramu, sedangkan engkau menemukan makna yang baik baginya. 1 Ucapan ini diriwayatkan dari Umar bin Khathab ra. lihat: Tarikh Madinah Dimisyqa (44/360) dan Adab Syar iyah karya Ibnu Muflih 2/295. 7

Keenam, dan sesuatuyang ditemukan dari ijtihad sebagian ulama dan penuntut ilmu dalam perkara yang boleh berijtihad- sesungguhnya pelakunya tidak dicela atasnya apabila ia sudah punya kemampuan untuk ijtihad. Apabila yang lain berbeda pendapat dalam hal itu maka seharusnya ia melakukan dialog dengan cara yang lebih baik, karena ingin sampai kepada kebenaran dari jalan yang terdekat, dan karena menghindari waswas syetan dan cengkramannya di antara kaum mukminin. Jika hal itu tidak bisa dan seseorang melihat bahwa ia harus menjelaskan perbedaan maka hendaklah hal itu dilakukan dengan ungkapan terbaik dan isyarat yang santun, tanpa menyerang atau tajrih (menjelekkan) atau menzalimi dalam ucapan yang terkadang bisa membawa kepada menolak kebenaran atau berpaling darinya.dan tanpa menyebutkan secara khusus, atau menuduh terhadap niat (tujuan), atau tambahan dalam ucapan yang tidak ada gunanya. Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda dalam kasus seperti ini: 8

ا ذ ا ك و ام قال و ق قال رسول االله ص االله عليه وسلم: «ما ب ال أ ا» رواه مسلم. و ذ Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : 2 Kenapa suatu kaum mengatakan seperti dan seperti ini. 1F Maka nasihat saya kepada para saudara yang terjerumus dalam kehormatan para dai dan mencela mereka : hendaklah mereka bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta ala dari apa yang ditulis oleh tangan mereka, atau diucapakan oleh lisan mereka yang menjadi penyebab dalam merusak hati sebagian pemuda dan mendokrin mereka dengan rasa benci dan permusuhan, serta menyibukkan mereka dari menuntut ilmu yang bermanfaat dan berdakwah kepada Allah subhanahu wa ta ala, sibuk dengan qila wa qala (kata si anu dan kata orang) dari fulan dan fulan, dan mencari sesuatu yang mereka anggap salah bagi orang lain dan memburunya. Sebagaimana saya memberi nasihat kepada mereka agar 2 HR. Muslim 1401. 9

» menebus kesalahan mereka secara tertulis atau lainnya yang membebaskan mereka dari perbuatan seperti ini, menghilang sesuatu yang bergantung di hati orang yang mendengarkan ucapan mereka. Dan hendaklah mereka melakukan amal ibadah yang berguna untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta ala dan bermanfaat bagi hamba. Hendaklah mereka berhati-hati dalam memfonis kafir, atau fasik, atau bid ah kepada selain mereka tanpa berdasarkan saksi dan bukti. Dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda : قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» م ن : يا ك ف ر ا متفق عليه. م ح ده ا أ ق د ب اء ب ه خ ي ه ق ا ل لا Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa yang berkata kepada saudaranya : Ya kafir, maka sungguh kembali dengannya salah seorang dari 3 keduanya. 2F 3 HR. al-bukhari 6103, 6104 dan Muslim 60. 10

Dan yang disyari atkan bagi para penyeru kebenaran dan penuntut ilmu apabila ada perkara rumit atas mereka dari ucapan ulama dan selain mereka- hendaklah mereka kembali padanya kepada para ulama yang mu tabar, bertanya kepada mereka tentang hal itu, agar mereka menjelaskan perkara secara rinci dan menghilangkan dari jiwa mereka perasaan syubhat dan ragu, karena mengamalkan firman Allah subhanahu wa ta ala dalam surah an-nisa` : لو ب ه ۦ و وا اع ٱ م ن أو ٱ و ف أذ ۥ ت ب طونه س ه ين ل ع ل م م م نه ن ت م لشي بع ۥ ه ت و ر أمر م ءه ا ال االله تعاىل: ذا ج إ د وه ٱ مر لرس و ل أ و ض م ع ل ي ف ل لو م ن و ه م ق ل ي ٨ [النساء: ٨٣] م ن Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan 11

dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebagian kecil saja (di antaramu). (QS. An-Nisaa`:83) Hanya kepada Allah subhanahu wa ta ala tempat memohon agar memperbaiki kondisi semua kaum muslimin, menyatukan hati dan perbuatan mereka di atas taqwa, memberi taufik kepada semua ulama Islam, semua du at kebaikan untuk setiap yang diridhai-nya dan bermanfaat untuk hamba-hamba-nya, menyatukan kalimah mereka di atas petunjuk, melindungi mereka dari sebab-sebab perpecahan dan perbedaan, menolong yang hak dengan mereka dan menghinakan yang batil dengan mereka. Sesungguhnya Dia Yang Maha Menguasai atas hal itu dan Maka Kuasa atasnya. Semoga shalawat dan salam Allah subhanahu wa ta ala selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya, serta yang mengikuti petunjuk mereka hingga hari pembalasan. 12

Syaikh Abdul Aziz bin Baz Fatawa ulama sekitar dakwah dan jama ah islam hal 60-63. Dikumpulkan dan disusun oleh Abu Anas Shalahuddin as-sa id. 13