Hubungan Perilaku Merokok Orang Tua Dan Teman Sebaya Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Di SMK 2 Mei Bandar Lampung Gede Merta Mertana FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA, 2017
OUTLINE OF PRESENTATION 1 2 3 4 LATAR BELAKANG METODOLOGI PENELITIAN HASIL KESIMPULAN
Latar Belakang
Hasil survei World Health Organization (WHO) rokok yang diisap di dunia mencapai 15 milyar setiap harinya. Indonesia menduduki peringkat ke-5 dalam konsumsi rokok di dunia setelah Cina 1.643 milyar batang rokok tiap tahunnya, Amerika 451 milyar batang rokok tiap tahunnya, Jepang 328 milyar batang rokok tiap tahunnya, dan Rusia 258 milyar batang rokok tiap tahunnya. Menurut Bank Dunia, konsumsi rokok Indonesia setiap tahunnya sekitar 6,6% dari seluruh konsumsi dunia. Secara nasional, rata rata jumlah batang rokok yang di hisap tiap hari oleh dari separuh (52,3%) perokok adalah 1-10 batang. Sekitar dua dari lima perokok saat ini rata-rata merokok sebanyak 11-20 batang perhari. Sedangkan prevalensi yang merokok rata-rata 21-30 batang perhari dan lebih dari 30 batang perhari masing-masing sebanyak 4,7 persen dan 2,1 persen. Secara nasional, prevalensi tertinggi umur pertama kali merokok terdapat pada kelompok umur 15-19 tahun (43,3%), di susul kelompok umur 10-14 tahun (17,5%), umur 20-24 tahun (14,6%). Terdapat 1,7 persen penduduk yang mulai merokok pertama kali pada umur 5-9 tahun dan 3,9 persen pada umur lebih dari 30 tahun dan 4,3 persen pada umur 25-29 tahun (Rikesda, 2010).
Data terakhir tahun (2013) menurut Depkes RI menyebutkan bahwa Provinsi Lampung menduduki urutan ke 5 tingkat konsumsi rokok mansyarakat secara nasional dengan prosentasi perokok mencapai 49,5%. Urutan tertinggi adalah kepulauan Bangka Belitung 52,1%, Riau 51,3%, Sumsel 50,45% dan NTB 49,9%. Menurut data dari Kepala Bidang Promkes Dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Prov Lampung Tahun 2013 jumlah perokok di dominas produktif 25-64 tahun, kebiasaan merokok ternya sudah di mulai dari usia dini. Rata rata usia mero secara nasional adalah 17,6 tahun dengan presenta penduduk yang mulai merokok tiap hari terbanyak umur 15 19 tahun.
Pertanyaan Penelitian Adakah hubungan perilaku merokok orang tua dan teman sebaya dengan perilaku merokok pada remaja di SMK 2 Mei Bandar Lampung.
Jenis penelitian kuantitatif Pendekatan cross sectional Populasi 634 siswa, sampel 241 siswa
Kuesioner yang berisi pertanyaan tentang apakah memiliki orang tua perokok dan teman sebaya yang perokok
Distribusi Frekuensi Perilaku Merokok Remaja Di SMK 2 Mei No Perilaku Merokok Responden Remaja Frekuensi (n) Persentase (%) 1. Remaja Tidak 114 47,3% Merokok 2. Remaja Merokok 127 52,7% Jumlah 241 100%
Distribusi Frekuensi Perilaku Merokok Teman Sebaya Di SMK 2 Mei No Perilaku Merokok Responden Teman Sebaya Frekuensi (n) Persentase (%) 1. Teman Sebaya Tidak 59 24,5% Merokok 2. Teman Sebaya Merokok 182 75,5% Jumlah 241 100%
Distribusi Frekuensi Perilaku Merokok Orang Tua Di SMK 2 Mei No Perilaku Merokok Responden Orang Tua Frekuensi (n) Persentase (%) 1. Orang Tua Tidak 137 56.8% Merokok 2. Orang tua Merokok 104 43,2% Jumlah 241 100%
Hubungan Perilaku Merokok Teman Sebaya Dengan Perilaku Merokok Remaja Di SMK 2 Mei Bandar Lampung Perilaku Merokok Remaja N % P Remaja Tidak Remaja Merokok value Merokok n % n % OR CI 95% Tidak 49 83,1 10 16,9 59 100 0,000 8,820 Merokok (4,189- Merokok 65 35,7 117 64,3 182 100 18,572) Total 114 47,3 127 42,7 241 100
Hubungan Perilaku Merokok Orang Tua Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Di SMK 2 Mei Bandar Lampung Perilaku Perilaku Merokok Remaja N % P OR Merokok Orang Remaja Tidak Remaja value CI 95% Tua Merokok Merokok n % n % Orang Tua Tidak Merokok 82 59,9 55 40,1 137 100 0,000 3,355 (1,958- Orang Tua 32 30,8 72 69,2 104 100 5,748) Merokok Total 114 47,3 127 52,7 241 100
CONCLUSION Ada hubungan perilaku merokok orang tua dengan perilaku merokok pada remaja Di SMK 2 Mei Bandar Lampung Tahun 2014, dengan P- value = 0,000 Ada hubungan perilaku merokok teman sebaya dengan perilaku merokok pada remaja di Di SMK 2 Mei Bandar Lampung Tahun 2014, dengan P-valu e= 0,000.
RECOMMENDATION Dijadikan acuan bagi orang tua yang memiliki anak remaja bahwa perilaku merokok orang tua dan teman sebaya dapat mempengaruhi perilaku merokok pada remaja. sehingga orang tua tidak merokok dihadapan anaknya karena akan berakibat ditirunya perilaku tersebut oleh remaja. dan orang tua harus pintar memilih pergaulan untuk anak.
THANKYOU