KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURAT EDARAN Nomor: 468/B/SE/2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PERTAHANAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN PADA TINGKAT FAKULTAS/SEKOLAH DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2012, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG STATUTA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KARAWANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 3.

SALINAN Draft hasil pembahasan 14 Juni 2016

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Islam Negeri Batusangkar menjadi Institut Agama Islam Negeri Batusangkar dan untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan pada Institut A

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SILIWANGI

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan Mutu Internal Unand Tahun

2017, No Perubahan Ketiga atas Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 684); 4. Peratur

i

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS JAMBI

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. UPN Veteran.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Transkripsi:

[Type text] KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA Jl. SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur, Yogyakarta 55283 Telp. (0274) 486188, 486733, Fax. 486400 Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 486911 E-mail : info@upnyk.ac.id. Home Page : http://www.upnyk.ac.id RANC PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA NOMOR 08 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KARAKTER BELA NEGARA BAGI MAHASISWA BARU DALAM KEGIATAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BELA NEGARA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberi acuan bagi pencapaian Visi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta untuk mahasiswa baru dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara sebagai calon pioner pembangunan yang dilandasi jiwa Bela Negara, perlu ada pedoman pengembangan karakter bela negara; b. bahwa dalam rangka menjalankan misi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dalam membangun karakter Bela Negara, bertekat secara konsisten menegakan nilai-nilai disiplin, kejuangan, kreativitas, unggul, bela negara, dan kejujuran sebagai dasar menjadikan mahasiswa baru memiliki rasa cinta kepada bangsa dan negara sebagai perwujudan dari karakter Bela Negara; c.bahwa

-2- c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta tentang Pedoman Pengembangan Karakter Bela Negara bagi Mahasiswa Baru dalam Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta; Mengingat : 1. Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 30 ayat (1) Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169); 3. Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2014 tentang Pendirian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta; 4. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pedoman Pembinaan Kesadaran Bela Negara; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KARAKTER BELA NEGARA DALAM KEGIATAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BELA NEGARA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA. Pasal 1 Pedoman Pengembangan Karakter Bela Negara Dalam

-3- Dalam Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara Bagi Mahasiswa Baru adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta ini. Pasal 2 (1) Pedoman Pengembangan Karakter Bela Negara Dalam Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara Bagi Mahasiswa Baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 merupakan acuan yang berlaku bagi para dosen, mahasiswa baru dan unsur lainnya di Lingkungan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dalam rangka membangun karakter Bela Negara. (2) Pembangunan karakter Bela Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan cara konsisten menegakan nilai-nilai disiplin, kejuangan, kreativitas, unggul, bela negara, dan kejujuran. (3) Pembangunan karakter Bela Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai dasar menjadikan mahasiswa baru memiliki rasa cinta kepada bangsa dan negara. Pasal 3 Peraturan Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 20 Juni 2017 REKTOR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA, Ttd SARI BAHAGIARTI K

LAMPIRAN A PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA NOMOR 08 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KARAKTER BELA NEGARA BAGI MAHASISWA BARU DALAM KEGIATAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BELA NEGARA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA BAB I KETENTUAN UMUM Dalam peraturan Rektor ini yang dimaksud dengan: 1. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta yang selanjutnya disebut UPN Veteran Yogyakarta adalah perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. 2. Senat adalah organ yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik. 3. Rektor adalah organ yang menjalankan fungsi penetapan kebijakan nonakademik dan pengelolaan UPN Veteran Yogyakarta. 4. Dekan Fakultas di Lingkungan UPN Veteran Yogyakarta yang selajutnya disebut Dekan adalah pimpinan tertinggi di Fakultas. 5. Lembaga merupakan unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu pendidikan. 6.Dosen.

-2-6. Dosen UPN Veteran Yogyakarta yang selanjutnya adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 7. Mahasiswa yang selanjutnya disebut mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta adalah seluruh peserta didik tingkat Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor yang terdaftar dan mengikuti program pendidikan di UPN Veteran Yogyakarta; 8. Tenaga Kependidikan yang selanjutnya disebut Tenaga kependidikan adalah seluruh tenaga kependidikan UPN Veteran Yogyakarta. 9. Sivitas akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan alumni UPN Veteran Yogyakarta. 10. Alumni adalah lulusan dan mereka yang pernah menempuh studi di UPN Veteran Yogyakarta. 11. Kegiatan Kemahasiswaan adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara melembaga, baik atas nama organisasi kemahasiswaan, maupun program studi, jurusan, fakultas, dan/atau universitas. 12. Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat UKM adalah wadah aktivitas kemahasiswaan luar kelas untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu yang berada di UPN Veteran Yogyakarta 13. Organisasi Kemahasiswaan yang selanjutnya disingkat OK adalah bentuk kegiatan di UPN Veteran Yogyakarta yang diselenggarakan dengan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa. 14. Widya Mwat Yasa yang selanjutnya disebut (WIMAYA) adalah sesanti UPN Veteran Yogyakarta yang mempunyai makna menuntut ilmu untuk didharmabaktikan bagi pembangunan bangsa dan Negara BAB II LATAR BELAKANG Konsep bela Negara perlu dipahami oleh seluruh sivitas akademika maupun

-3- maupun tenaga kependidikan UPN Veteran Yogyakarta yang merupakan kampus Bela Negara. Khusus bagi mahasiswa, pengembangan Karakter Bela Negara dibekali sejak awal menjadi mahasiswa baru agar dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru, melalui pengenalan kehidupan kampus Bela Negara. Sehingga untuk pelaksanaan tersebut perlu diterbitkan Pedoman Pengembangan Karakter Bela Negara Bagi Mahasiswa Baru Dalam Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. BAB III MAKSUD DAN TUJUAN A. Maksud. Pedoman ini dimaksudkan untuk mendapat pola pengembangan karakter Bela Negara bagi mahasiswa baru yang efisien, efektif dan berkualitas untuk wadah atau sarana dalam rangka mengembangkan karakter Bela Negara mahasiswa baru UPN Veteran Yogyakarta. B. Tujuan. Pedoman ini bertujuan agar dapat dijadikan sebagai model bagi penyelenggara dalam melaksanakan pengembangan karakter Bela Negara mahasiswa baru UPN Veteran Yogyakarta dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus bela negara. BAB IV POKOK-POKOK KEGIATAN PENGEMBANGAN KARAKTER BELA NEGARA Kebijakan Pengembangan Karakter Bela Negara kepada Mahasiswa Baru meliputi: A. Masa pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru merupakan waktu yang tepat dalam menanamkan nilai-nilai Bela Negara generasi muda sebelum aktif mengikuti pendidikan Strata 1

-4- Strata 1 dan Diploma 3, karena kegiatan ini merupakan upaya membangun sumberdaya manusia pertahanan sebagai potensi pertahanan negara dari lingkungan pendidikan. B. Arah dari pengembangan karakter Bela Negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara sebagai mahasiswa baru agar mampu mengembangkan jati diri dan karakternya sebagai generasi muda yang mampu bersikap dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai bela negara di lingkungan kampus Bela Negara dan lingkungan masyarakat, sehingga upaya ini dapat dijadikan sebagai daya tangkal yang strategis dalam mendukung sistem pertahanan negara dalam mengantisipasi dan menghadapi setiap ancaman. Tujuan Pengembangan Karakter Bela Negara kepada Mahasiswa Baru meliputi: A. Tujuan umum. Pengembangan karakter Bela Negara bagi mahasiswa baru sebagai upaya untuk mengatualisasikan nilai-nilai Bela Negara kepada mahasiswa baru demi terwujudnya sikap dan perilaku Bela Negara yang mendukung pertahanan negara. B. Tujuan khusus. Pelaksanaan pengembangan karakter Bela Negara bagi mahasiswa baru untuk mewujudkan mahasiswa yang memiliki karakter sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang Cinta Tanah Air. 2. Mahasiswa yang memiliki kesadaran Berbangsa dan Bernegara. 3. Mahasiswa yang memiliki Keyakinan Pancasila Sebagai Ideologi Negara. 4. Mahasiswa yang rela berkorban untuk Bangsa dan Negara. 5. Mahasiswa yang memiliki kemampuan awal Bela Negara baik secara fisik maupun psikis. Sasaran

-5- Sasaran Pengembangan Karakter Bela Negara kepada Mahasiswa Baru adalah: A. Terwujudnya mahasiswa dan civitas akademika yang memiliki sikap mental dan karakter Bela Negara. B. Terwujudnya semangat kebersamaan, persaudaraan, kekeluargaan dan gotong royong dalam bingkai Bhineka Tungga Ika. C. Terbangunannya ketahanan kampus sehingga seluruh mahasiswa dan sivitas akademika terhindar dan mampu menanggulangi segala bentuk ancaman, gangguan, provokasi dan infiltrasi dari kelompok-kelompok radikalisme dan terorisme. D. Teruwujudnya sikap kritis dan intelektualitas mahasiswa yang berkualitas dan berintegritas, berwawasan nasional serta dimiliknya kemampuan untuk kepentingan dan kemajuan Indonesia. E. Kemampuan awal Bela Negara oleh peserta didik dan sivitas akademika di UPN Veteran Yogyakarta baik kemampuan secara fisik yaitu sikap, postur, kesehatan serta kesiapan jasmani yang samapta, disamping itu kemampuan secara psikis yaitu dimilikinya sikap mental dan kesadaran akan hak dan kewajiban dalam Bela Negara. Asas Pengembangan Karakter Bela Negara kepada Mahasiswa Baru adalah: A. Asas manfaat. Hasil pelaksanaan pengembangan karakter Bela Negara bagi mahasiswa baru harus dapat memberikan manfaat bagi kampus Bela Negara, masyarakat, bangsa dan negara. B. Asas kebersamaan dan keterpaduan. Kegiatan pengembangan karakter Bela Negara bagi mahasiswa baru dilaksanakan mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakiran dilaksanakan secara terpadu lintas sektoral yang melibatkan segenap pihak-pihak yang terkait. C. Asas prioritas. Bahwa kegiatan pegembangan karakter Bela Negara bagi mahasiswa baru merupakan skala prioritas kegiatan yang mutlak harus dilaksanakan sebelum memasuki masa kuliah sesuai strata pendidikan. D.Asas

-6- D. Asas kesatuan. Pelaksanaan pengembangan karakter Bela Negara bagi mahasiswa baru dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara dilaksanakan oleh UPN Veteran Yogyakarta dengan menggunakan pedoman, langkah-langkah kegiatan, metode, tujuan dan sasaran yang sama, serta satu pengendalian. BAB V PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KARAKTER BELA NEGARA A. Tahap perencanaan. Kegiatan pada tahap perencanaan pada pelaksanaan pembinaan kesadaran bela negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru, adalah sebagai berikut: 1. Membuat rencana kegiatan pengembangan karakter Bela Negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru. 2. Menyiapkan referensi, bahan ajaran, petunjuk administrasi sesuai dengan tujuan dan sasaran kegiatan. 3. Menyiapkan nara sumber, pengisi materi dan pengajar serta instansi, satuan dan lembaga yang akan dilibatkan dalam kegiatan. 4. Menyiapkan data berupa perangkat atau komponen pendidikan yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan. 5. Melaksanakan rapat-rapat pendahuluan. B. Tahap persiapan. Kegiatan pada tahap persiapan pada pelaksanaan pengembangan karakter bela negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru, adalah sebegai berikut: 1. Menyempurkan rencana kegiatan pengembangan karakter Bela Negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru. 2. Menghimpun dan memilih referensi, bahan ajar, petunjuk administrasi yang akan digunakan dalam kegiatan. 3.Menghubungi

-7-3. Mengubungi, koordinasi dan pengajuan narasumber, pengisi materi dan pengajar dari instansi, satuan dan lembaga yang akan dilibatkan dalam kegiatan. 4. Melengkapi perangkat atau komponen pendidikan yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan. 5. Melaksanakan rapat-rapat baik internal panitia dan pelibatan unsur dari luar sebagai pendukung kegiatan. 6. Menyiapkan peserta yang akan dilibatkan dalam kepanitiaan. 7. Menyiapkan tempat, sarana prasarana, kelengkapan administrasi serta proses surat menyurat. C. Tahap pelaksanaan. Kegiatan pada tahap pelaksanaan pada pelaksanaan pengembangan karakter bela negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru, adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan kegiatan pengembangan karakter Bela Negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. 2. Melaksanakan pembinaan, pemberian materi, pelatihan dan pengasuhan sesuai program dan jadwal harian. 3. Memonitor dan mengendalikan narasumber, pengisi materi dan pengajar dari instansi, satuan dan lembaga yang dilibatkan dalam kegiatan. 4. Mengendalikan perangkat atau komponen pendidikan yang digunakan untuk mendukung kegiatan. 5. Melaksanakan rapat-rapat evaluasi harian dalam internal panitia dan melaksanakan pencatatan kemajuan kegiatan. 6. Melaksanakan presensi, pengendalian dan pengawasan kepada peserta kegiatan. 7. Melaksanakan dukomentasi dan peliputan setiap kegiatan. 8. Memberi dukungan logistik dan administrasi sesuai dengan kemampuan. 9. Memberikan bimbingan dan pengasuhan kepada peserta di luar jam pelajaran. 10. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan. D.Tahap

-8- D. Tahap pengakhiran. Kegiatan pada tahap pengakhiran pada pelaksanaan pengembangan karakter bela negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru, adalah sebagai berikut: 1. Membuat evaluasi setiap kegiatan pengembangan karakter bela negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru. 2. Membuat laporan penyelenggaraan kegiatan pengembangan karakter bela negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru. BAB V KOMPONEN PENDIDIKAN A. Kurikulum kelompok bahan ajar, meliputi: 1. Materi Pokok, yang meliputi: a. Tataran dasar Bela Negara b. Wawasan Kebangsaan c. Empat konsesus Dasar Kebangsaan d. Sistem Pertahanan Semesta e. Widya Mwat Yasa (WIMAYA) 2. Materi pendukung, yang meliputi: a. Kepemimpinan; b. Bahasa Radikalisme dan Terorisme; c. Bahaya Narkoba; d. Kerukunan Umat Beragama; e. Penanggulangan Bencana Alam; dan f. Pengetahuan Hukum Tindak Pidana Narkotika, Lalu Lintas dan Pemberatasan Korupsi. 3. Materi Tambahan, yang meliputi: a. Sistem pendidikan tinggi; b. Kegiatan dan pelayanan akademik di Perguruan Tinggi; c. Organisasi dan Kegiatan Kemahasiswaan; d.materi

-9- d. Materi Baris berbaris dan penghormatan; e. Tata Upacara Bendera; f. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K); dan g. Kegiatan Praktek dan Out Bond; dan h. Gelar Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM) B. Komponen Pendidikan Lain adalah sebagai berikut: 1. Peserta didik. Peserta didik akan mengikuti pengembangan karakter Bela Negara dalam kegiatan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru adalah seluruh mahasiswa dan mahasiswi baru yang secara administrasi sudah diterima di UPN Veteran Yogyakarta. 2. Tenaga pendidik. Tenaga pendidik membentuk panitia pengembangan karakter bela negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru yang dipimpin oleh Wakil Rektor Yang mengelola Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Perencanaan dengan anggota Dosen, Mahasiswa senior, serta lintas sektor melalui koordinasi dengan satuan, lembaga dan instansi terkait (K/L, TNI, POLRI, BNN, BPBD, PEMDA dan lain-lain). 3. Tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan yang mendukung kegiatan ini. 4. Fasiltas Pendidikan. Fasilitas yang dimiliki oleh UPN Veteran Yogyakarta atau peminjaman kepada Instansi/lembaga/satuan terkait di daerah, digunakan untuk mendukung kegiatan pengembangan karakter Bela Negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus bela negara bagi mahasiswa baru, antara lain: sarana/prasarana pendidikan, ruang kelas, aula, lapangan, auditorium, asrama, kamar mandi, tenda, meja, kursi, dan sarana pendukung lainnya. 5. Alin dan Alongins. Alat instruksi dan alat penolong instruksi disiapkan oleh panitia dari pengadaan, peminjaman atau menggunakan yang sudah dimiliki Perguruan Tinggi, misalnya proyektor, layar, papan tulis, podium, tali temali, peta, laser poin dan lain-lainnya. 6.Metode

-10-6. Metode pendidikan. Kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru, dilaksanakan selama 6 (enam) hari dengan memberikan materi baik teori maupun praktek yang meliputi materi pokok, materi pendukung dan materi tambahan. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, edukasi, diskusi, praktek, outbond/latihan kebersamaan. Di Luar jam peserta menerima bimbingan dan pengasuhan dari panitia atau pelatih. 7. Paket instruksi. Paket intruksi berupa bahan ajar, slide, naskah dan perlengkapan pendukung tenaga pendidik, disiapkan oleh masing-masing tenaga pendidik, dosen, narasumber, pejabat atau personil lainnya yang diberi tugas untuk mengajar atau menyampaikan materi. 8. Dukungan anggaran dan administrasi. Dukungan anggaran dan administrasi dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan karakter Bela Negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru, didukung Anggaran Universitas. 9. Evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pengembangan karakter bela negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru, dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana dan Pimpinan Universitas, sebagai bahan pembuatan laporan baik kepada Pimpinan yang lebih tinggi juga sebagai bahan perbaikan untuk pelaksanaan kegiatan pada waktu-waktu yang akan datang. BAB VI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Guna mencapai tujuan penyelenggaraan pengembangan karakter bela negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru diperlukan pengawasan yang professional dan proposional, sehingga kegiatan sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditentukan.

Pengawasan -11- Pengawasan di tingkat Universitas pelaksanaan kegiatan pengembangan karakter bela negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal, dan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu. Guna mencapai sasaran yang diinginkan dalam penyelenggara kegiatan pengembangan karakter Bela Negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru, diperlukan pengendalian mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran sehingga kegiatan dapat mencapai hasil yang optimal, efektif dan effisien. Pengendalian pelaksanaan kegiatan pengembangan karakter Bela Negara dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus Bela Negara bagi mahasiswa baru dilaksanakan oleh Rektor. BAB VII PENUTUP Pedoman ini semoga dapat dipergunakan dalam pengembangan Bela Negara oleh para dosen, mahasiswa baru dan unsur lainnya di Lingkungan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dalam rangka membangun karakter Bela Negara. Pembangunan karakter Bela Negara dilakukan dengan cara yang konsisten menegakan nilai-nilai disiplin, kejuangan, kreativitas, unggul, bela negara, dan kejujuran. Ditetapkan Di Yogyakarta REKTOR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA, Telah dikoreksi oleh: 1. Warek Bidang Kemahasiswaan dan kerjasama : 1. 2. Dibahas dalam FGD di FTM tgl 19 Juni 2017 Ttd SARI BAHAGIARTI K.