BAB I PENDAHULUAN. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika atau biasa. disebut Dishubkominfo di Kota Surakarta adalah salah satu dari

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DISHUBKOMINFO SURAKARTA. a. Sejarah Dishubkominfo Surakarta

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI A. SEJARAH SINGKAT KOTA PADANG SIDEMPUAN. ini terdiri dari Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kecamatan Padang

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

KEDUDUKAN, ORGANISASI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA,

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

Bagian Kelima DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Paragraf 1 KEPALA DINAS Pasal 84

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 35 TAHUN 2008

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Dasar Hukum Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Dinas Pendapatan dan. Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO

1) Sub Bagian umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a) melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan ketatalaksanaan. b) melaksanakan pengelolaan urusan su

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-F TAHUN 2011 TENTANG

BAB IV GANBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. jalan Dr. Sutomo No. 88 Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI MANDAILING NATAL

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, TUGAS

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 96 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 63 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 86 TAHUN 2013 TENTANG

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA

Profil SKPD Profil Kedudukan

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 74

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah berdirinya DISHUBKOMINFO Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika atau biasa disebut Dishubkominfo di Kota Surakarta adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam lingkungan Pemerintah Daerah Kota Surakarta yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta beralamat di Jl. Menteri Supeno No. 07 Manahan Surakarta 57139 Telp/Fax. (0271) 717470. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentangkewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom,Pemerintah telah memberikan Otonomi kepada Daerah Kabupaten untuk menjalankan sistem pemerintahan daerah sendiri-sendiri. Mengingat hal tersebut, terbentuklah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2005 tentang Peraturan Daerah Kota Surakarta Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Surakarta serta Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dann Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. 1

2 2. Tugas Pokok dan Fungsi DISHUBKOMINFO Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lalu lintas, angkutan dan teknis sarana dan prasarana serta komunikasi dan informatika. Selain itu Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi: 1) Penyelenggaraan kesekretarian dinas 2) Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan 3) Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas 4) pengaturan angkutan orang dan barang 5) Pembinaan usaha sarana dan prasarana teknis kendaraan dan bengkel 6) Penyelenggaraan uji kendaraan 7) Penyelenggaraan Komunikasi 8) Penyelenggaraan Informatika 9) Penyelenggaraan pengelolaan Terminal 10) Penyelenggaraan pengelolaan Perparkiran 11) Penyelenggaraan sosialisasi 12) Pembinaan jabatan fungsional 13) Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) 3. Visi dan Misi a) Visi

3 Terwujudnya lalu lintas, angkutan, teknik sarana dan prasarana, komunikasi, informatika, terminal tirtonadi dan perparkiranyang handal, cepat, tepat, tertib lancar, nyaman, selamat, efisien dan efektif sebagai pendorong, penggerak, dan penunjang pertumbuhan ekonomi, pendidikan, olahraga dan pariwisata Kota Surakarta. b) Misi 1) Menyelenggarakan administrasi keuangan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana perkantoran 2) Menyelenggarakan manajemen dan rekayasa lalu lintas serta memberikan keselamatan dan ketertiban lalu lintas 3) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga sarana dan prasarana transportasi serta melakukan usaha tertib lalu lintas 4) Menyelenggarakan pelayanan pengujian kendaraan bermotor dan perbengkelan 5) Menyelenggarakan pelayanan sarana angkutan wisata dan sarana angkutan umum massal yang cepat, nyaman, selamat dan tarif terjangkau 6) Menyelenggarakan pelayanan sarana dan prasarana telekomunikasi dan pengembangan komunikasi serta informatika

4 7) Menyelenggarakan pelayanan piranti lunak dan keras serta jaringan informatikadan komunikasi publik 8) Menyelenggarakan pelayanan moda angkutan umum dan penumpang, sarana dan prasarana Terminal Tirtonadi 9) Menyelanggarakan pelayanan aktifitas, sarana dan prasarana perpakiran 10) Menggali potensi serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

5 4. Bidang bidang DISHUBKOMINFO a. Sekretariat Bagian sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi pembinaan penyusunan program perencanaan kerja keuangan umum dan kepegawaian, evaluasi, dokumentasi, pelaporan dan

6 memberikan pelayanan teknis administratif pada semua unsur organisasi dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. Sekretariat mempunyai fungsi: 1) Pengumpul dan pengelolaan data serta penyusunan program dan rencana kerja dinas 2) Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan Pengelolaan urusan kepegawaian 3) Pengelolaan surat menyurat, kehumasan dan kpotokoleran 4) Pengumpul dan pengelolaan kegiatan evaluasi dokumentasi dan pelaporan 5) Pengelolaan urusan keuangan Sekretariat mempunyai tugas: 1) Melaksanakan kegiatan surat menyurat penataan dokumentasi arsip dan pengadaan 2) Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan, pengadaan, penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan, distribusi bahan dan penghapusan barang unit 3) Menyiapkan bahan administrasi perjalanan dinas, pelayanan akomodasi tamu, hubungan masyarakat dan keprotokolan 4) Menyiapkan bahan usulan mutasi kepegawaian, meliputi usulan kepangkatan dalam jabatan, kenaikan gaji berkala pemindahan, pemberhentian dan pension pegawai

7 5) Menyiapkan bahan pembinaan pegawai meliputi pembinaan disiplin, pengawasan melekat, kesejahteraan, pemberian tanda jasa/penghargaan dan kedudukan hukum pegawai 6) Menyiapkan bahan dan mengelola tata usaha kepegawaian dan absensi 7) Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan 8) Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan evaluasi dokumentasi dan pelaporan serta unsur organisasi dinas 9) Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan evaluasi kegiatan dinas 10) Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan dokumen kegiatan dinas 11) Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan pelaporan kegiatan dinas 12) Menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait dalam rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi dokumentasi dan pelaporan dinas 13) Menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas 14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.

8 Sekretariat terdiri dari: 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan surat menyurat, pengadaan, rumah tangga, perlengkapan, pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan barang unit, keprotokolan dan kehumasan serta melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian. 2) Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengelolaan data penyusunan program dan rencana kerja dinas dan menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keuangan dinas 3) Sub Bagian Perencanaan & Evaluasi Sub Bagian Perencanaan & Evaluasi mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan pengelolaan data dalam rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi pendokumentasian dan pelaporan kegiatan unsure-unsur organisasi di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. b. Bidang lalu lintas

9 Bidang lalu lintas mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam melaksanakan urusan lalu lintas dan angkutan. c. Bidang Komunikasi Sebagai unsur pelaksana mempunyai tugas pokok merencanakan, membagi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan urusan pengembangan dan pengendalian multimedia serta diseminasi informasi. d. Bidang Informatika Bidang informatika mempunyai fungsi pelaksanaan penerapan dan pengembangan teknologi informatika, dan pengembangan kemitraan media. e. Bidang Angkutan Bidang Angkutan melakukan kegiatan pembinaan teknis pengemudi angkutan umum Kota Surakarta dalam rangka peningkatan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, pemberian bantuan seragam kerja kepada operator angkutan umum dan taksi, bendi tetap dipertahankan sebagai sarana wisata yang beroperasi pada lokasi khusus yaitu di Manahan Surakarta, serta melakukan peremajaan kendaraan. Langkah pemerintah kota surakarta mengatasi permasalahan transportasi:

10 1) Membuat grand design transportasi 2) Kerjasama dengan direktorat jendral perhubungan darat 3) Kerjasama dengan pihak damri 4) Kerjasama dengan pihak swasta 5) Melaksanakan program peningkatan sarana angkutan umum massal (SAUM) Struktur organisasi bidang Angkutan Gambar 1.2 Struktur organisasi DISHUBKOMINFO Kota Surakarta bid.angkutan Visi dan Misi bidang Angkutan 1) Visi

11 Terwujudnya lalu lintas, angkutan, teknik sarana dan prasarana, komunikasi, informatika, terminal tirtonadi dan perparkiranyang handal, cepat, tepat, tertib lancar, nyaman, selamat, efisien dan efektif sebagai pendorong, penggerak, dan penunjang pertumbuhan ekonomi, pendidikan, olahraga dan pariwisata Kota Surakarta 2) Misi a) Menyelenggarakan administrasi keuangan, sdm, sarana dan prasarana perkantoran b) Menyelenggarakan manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta memberikan keselamatan dan ketertiban lalu lintas c) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga sarana dan prasarana transportasi serta melaksanakan usaha tertib lalu lintas d) Menyelenggarakan pelayanan pengujian kendaraan bermotor dan perbengkelan e) Mnyelenggarakan pelayanan angkutan f) Menyelenggarakan pelayanan pengujian kendaraan bermotor & perbengkelan g) Menyelenggarakan pelayanan angkutan umum yang nyaman dan terjangkau oleh daya beli masyarakat

12 h) Menyelenggarakan pelayanan moda angkutan umum, penumpang, sarana dan prasarana terminal tirtonadi i) Menyelenggarakan pelayanan aktivitas, sarana dan prasarana perpakiran j) Menggali potensi serta meningkatkan pendapatan asli daerah k) Menyelenggarakan administrasi keuangan, sdm, sarana dan prasarana perkantoran. f. Bidang Teksar Dinas Perhubungan pada Bidang Teknik Sarana memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam bidang pengujian kendaraan bermotor wajib uji, kami petugas Dinas Perhubungan kota Surakarta selalu siap untuk memberikan yang terbaik. Warga masyarakat yang akan mengujikan kendaraan bermotor wajib ujinya dapat datang langsung ke kantor Dinas Perhubungan Kota Surakarta di Jl. Menteri Supeno no 7 Manahan Solo dengan membawa kendaraan yang akan diujikan tersebut. Mengenai prosedur dan mekanisme tentang pengujian kendaraan bermotor dapat langsung ditanyakan di Kantor Dinas Perhubungan pada Bidang Teknik Sarana dan Prasarana ( Bidang Teksar). Pelayanan Pengujian kendaraan wajib uji akan dilayani pada jam kerja dari hari Senin sampai dengan hari Jumat.

13 Tugas Pokok dan fungsi: 1) Tugas Pokok: a)melaksanakan pembinaan teknik kendaraan bermotor dan tidak bermotor/becak b)melaksanakan pengujian kendaraan berdasarkan peraturan yang berlaku 2) Fungsi: a)menciptakan kelaikann jalan kendaraan secara teknis b)pelayanan kepada masyarakat g. UPTD terminal Tirtonadi UPTD terminal Tirtonadi mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam melakukan urusan pengelolaan terminal Tirtonadi. h. UPTD Perparkiran UPTD pengelolaan Perparkiran mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam melakukan urusan pengelolaan perparkiran. i. ITS Surakarta Intelegent Transport System (ITS) Dishub Surakarta Memiliki 31 Camera CCTV Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta memasang 39 kamera, 32 kamera Dome dan 7kamera Fix. Ke-39 kamera CCTV tersebut akan membantu masyarakat

14 dengan memberi informasi berupa gambar mengenai kondisi lalu lintas di titik-titik tertentu. Gambar pantauan lalu lintas yang didapatkan oleh masyarakat, terutama para pemudik, diakses melalui jaringan internet. 39 kamera CCTV tersebut, dipasang di persimpangan rawan macet dan beberapa pusat keramaian, seperti terminal dan stasiun kereta api. Kondisi lalu lintas akan terpantau selama 24 jam melalui kamera cctv yang dipasang di titik-titik tersebut. Hasil pantauan kamera tersebut langsung dikirim ke layar monitor besar yang berada di kantor Dinas Perhubungan Kota Surakarta dan disalurkan sebagai salah satu layanan ke masyarakat melalui akses internet. Untuk keperluan layanan pantauan kepada masyarakat, Dishub Kota Surakarta melakukan kerjasama dengan PT Telkom Kantor Daerah Telekomunikasi (Kandatel) Surakarta. Hasil pantauan CCTV tersebut dapat diakses oleh masyarakat melalui www.dishubkominfo.surakarta.go.id. B. Latar Belakang Masalah

15 Dalam optimalisasi pembangunan nasional, pemerintah memberikan kesempatan dan ruang gerak bagi upaya pengembangan demokratisasi dan kinerja pemerintah daerah untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Sebagai daerah otonom, daerah memiliki kebijakan otonomi daerah yang wewenang serta tanggung jawabnya digunakan untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat di daerahnya. Dalam upaya optimalisasi pembangunan daerah yang merupakan bagian integral dari pembangunan nasional tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) diharapkan mampu mengurus rumah tangganya sendiri. Kemampuan untuk berdiri sendiri dalam mengelola kepentingan daerahnya sendiri dapat menempatkan mereka serta meningkatkan daerah-daerah tersebut dalam keadaan di mana mereka mampu bertindak lebih baik. Oleh sebab itu masing-masing daerah harus memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan tersebut baik dari segi finansial, sumber daya manusia (SDM), maupun kemampuan pengelolaan manajemen pemerintah daerah. Dalam upaya mewujudkan kemampuan dan kemandirian daerah serta memperkuat struktur penerimaan daerah, maka peranan Dinas Daerah sangat penting karena Dinas Daerah merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Daerah dalam menghimpun penerimaan yang menjadi salah satu elemen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

16 Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah semua penerimaan suatu daerah yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah pada bab V (lima) nomor 1 (satu) disebutkan bahwa PAD bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan milik daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Pemerintah masing-masing daerah sudah banyak melakukan terobosan-terobosan guna meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerahnya. Seiring dengan upaya peningkatan pendapatan daerah, Kota Surakarta berinovasi untuk memiliki bus tingkat wisata yang khas. Dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2011, disebutkan bahwa salah satu sumber PAD Kota Surakarta yaitu berasal dari retribusi bus tingkat wisata werkudara yang termasuk dalam jenis retribusi jasa usaha atas pemakaian kekayaan daerah. Bus tingkat wisata werkudara adalah bus tingkat wisata pertama di Indonesia dan juga sebagai alat transportasi khas Kota Surakarta yang berfungsi sebagai wahana rekreasi dan sebagai sarana transportasi untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Kota Surakarta. Sejak bus tingkat werkudara mulai beroperasi pada tahun 2011, alat transportasi tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata Kota Surakarta sebagai

17 branding icon kota Surakarta, sehingga adanya bus tingkat wisata werkudara tidak sepenuhnya untuk mengejar keuntungan namun untuk lebih menarik wisatawan agar berkunjung ke kota Surakarta. Meski demikian pendapatan dari retribusi bus tingkat wisata werkudara di Kota Surakarta tetap memberi kontribusi untuk penerimaan daerah serta penerimaannya relatif mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat terlihat pada tabel perkembangan realisasi retribusi bus tingkat wisata wisata werkudara di Kota Surakarta berikut ini. Tabel 1.1 Target dan realisasi penerimaan retribusi bus tingkat wisata werkudara Kota Surakarta tahun 2011-2015 Tahun Target penerimaan Realisasi penerimaan 2011-204.780.000 2012 237.550.000 249.260.000 2013 270.000.000 273.740.000 2014 270.000.000 274.460.000 2015 270.000.000 263.160.000 Sumber data: DISHUBKOMINFO Kota Surakarta Berdasarkan tabel 1.1. di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pada realisasi anggaran dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Realisasi ini menggambarkan retribusi dari bus tingkat wisata werkudara yang relatif meningkat dari tahun ke tahun, jadi dapat dikatakan retribusi bus tingkat wisata werkudara cukup efektif dalam memenuhi target penerimaan. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang penerimaan retribusi bus tingkat wisata wekudara di Kota Surakarta pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Oleh karena itu

18 penulis akan membahas mengenai EVALUASI PENERIMAAN RETRIBUSI BUS TINGKAT WISATA WERKUDARA TAHUN 2011-2015. Diharapkan dengan adanya tugas akhir ini dapat menambah wawasan bagi penulis serta pembaca dan pengguna jasa dibidang perpajakan C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tingkat pertumbuhan penerimaan realisasi retribusi bus tingkat wisata werkudara tahun 2011-2015? 2. Bagaimana tingkat efektivitas dan efesiensi Retribusi Bus Tingkat Wisata Werkudara tahun 2011-2015? 3. Apa kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukan dalam memenuhi target penerimaan Retribusi Bus Tingkat Wisata Werkudara? D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tingkat perkembangan penerimaan realisasi Retribusi Bus Tingkat Wisata Werkudara tahun 2011-2015.

19 2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas retribusi bus tingkat wisata di kota Surakarta tahun 2011-2015. 3. Untuk mengetahui kinerja bus tingkat wisata werkudara di kota Surakarta tahun 2011-2015. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Mahasiswa dan Pembaca Lainnya Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, seperti tambahan pengetahuan, wawasan, informasi, dan sebagai referensi bacaan dalam pembuatan Tugas Akhir di masa yang akan datang. 2. Bagi DISHUBKOMINFO Sebagai bahan masukan untuk membuat kebijakan dalam hal peningkatan penerimaan retribusi bus tingkat wisata werkudara sebagai salah satu sumber Pendapatan Daerah Sebagai sumber refrensi dan tambahan pengetahuan dalam pengembangan penelitian selanjutnya yang sejenis.