PERAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2009 TERHADAP PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

ATURAN PENGGUNAAN. Pasal 26: Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam peraturan perundangundangan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEBAHASAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Bahasa Indonesia. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke:

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA. Mata Kuliah: Tata Tulis Karya Ilmiah

BAHASA INDONESIA 1. Sejarah Singkat 2. Kedudukan 3. Fungsi

No. Kode: DARI/BAHASA INDONESIA/001

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG BAHASA DAERAH


KEDUDUKAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA PENGANTAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah

BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEMELIHARAAN KEBUDAYAAN LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM BISNIS BAGI PENUTUR ASING BERBASIS PENDEKATAN INTEGRATIF

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI BAHASA INDONESIA DALAM PENDIDIKAN. Yoga Yolanda Universitas Negeri Malang

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Ari Kartini, 2013

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

MEMPERTAHANKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI JATI DIRI BANGSA. M. Arifin PS. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIB

STRATEGI OPTIMALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA ERA MEA

DIMENSI EVALUATIF BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PEMERSATU

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan. Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah dan kebutuhan hidup manusia sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan masyarakat dapat mempengaruhi perubahan bahasa. Era

PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG BERBAHASA DAN BERPAKAIAN MELAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Politik Bahasa dan Masalah Kebahasaan di Indonesia

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Oleh

KEBANGGAAN TERHADAP BAHASA INDONESIA (LANGUAGE PRIDE) DI PURWAKARTA. Siti Chadijah ABSTRAK

SEMINAR NASIONAL PIBSI MEMPERKUKUH PERAN BAHASA NEGARA SEBAGAI JATI DIRI BANGSA. Dadang Sunendar Solo, 2 November 2016

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

EKSISTENSI BAHASA INDONESIA PADA GENERASI MILLENNIAL. Nimas Permata Putri 1)

KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

KESETIAAN BERBAHASA INDONESIA DIPERTANYAKAN DI ERA GLOBALISASI. Marsudi, Siti Zahrok ABSTRAK

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DENGAN KEMAMPUAN BERPIDATO. Oleh: Erna Ikawati 1

2.2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI... i. A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Tujuan D. Keluaran yang Diharapkan... 5

PENGAJARAN BIPA DAN TES UKBI DALAM UPAYA MENJAGA EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

PENGUATAN JATI DIRI BAHASA, SASTRA, DAN BUDAYA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Kolaborasi Trilogi Bahasa sebagai Modal Keberjayaan Masyarakat dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

oleh Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Bahasa Indonesia untuk Broadcast Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang bersifat dinamis, arbitrer,

BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia

Pertemuan 1 PENTINGNYA BAHASA INDONESIA DIPELAJARI

2016, No MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG STANDAR KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA. BAB I KETENTUAN

BAB I PENDAHULUAN. negara. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi: (a) lambang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAHASA NASIONAL YANG BELUM MENASIONAL ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A.

2017, No Pemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia secara menyeluruh dan terpadu; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

Cyber Law Pertama: UU Informasi dan Transaksi Elektronik

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2015, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5035); 3. Peraturan Pemer

MAKALAH TENTANG BAHASA DAERAH, PEMUDA DAN GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang.

No Indonesia. Selain itu, hasil karya Arsitektur dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Dalam melakukan kegiat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi saat ini telah membawa kemajuan ilmu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB I PENDAHULUAN. untuk dibicarakan karena bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai alat pemersatu bangsa demi merebut kemerdekaan (Rawantina,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

Internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui Program Pembelajaran BIPA Berbasis Budaya

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Naskah diterima: 29 Desember 2015; disetujui: 11 Januari 2015

MASA DEPAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA DALAM BINGKAI MULTIKULTURALISME. Oleh

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA. Yanti Trianita S.I.Kom

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA. Pengantar Awal Perkuliahan Bahasa Indonesia Oleh Ari Kusmiatun_UNY

Abstrak. I. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, baik ekonomi, Iptek, sosial, maupun budaya.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

2017, No diatur secara komprehensif sehingga perlu pengaturan perbukuan; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, h

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAHASA PENGANTAR DALAM PENDIDIKAN SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA STUDI KOMPARATIF: SISWA DI KABUPATEN OKU

RANCANGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG BAHASA, SASTRA, DAN AKSARA JAWA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 98/PUU-XIV/2016 Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pendidikan Tinggi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

Transkripsi:

Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 103-108 PERAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2009 TERHADAP PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Jatut Yoga Prameswari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Indraprasta PGRI j.prameswari@gmail.com Abstract: Law No. 24 of 2009 Article 25 of the State Language. This article incorrectly stated that the Indonesian only serves as the official language of the state, introduction of education. Act real manifestation of our government's concern about language education in Indonesia in particular. Where language is an everyday communication tool to get attention of the entire community languages. With the existence of these laws to strengthen the Indonesian legal position in penggunaanya. Indonesian education is one extension of the role of the law as the cultivation and development of Indonesian in particular. Keywords: Education, Indonesian Education, Law No. 24 Year 2009 Abstrak: Undang-undang nomor 24 tahun 2009 pasal 25 tentang Bahasa Negara. Pasal ini salah satunya menyatakan bahwa bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan. Undang-undang perwujudan nyata dari kepedulian pemerintah kita terhadap pendidikan bahasa di Indonesia khususnya. Di mana bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari yang perlu mendapat perhatian dari seluruh masyarakat bahasa. Dengan adanya undang-undang tersebut mampu memperkuat kedudukan bahasa Indonesia secara hukum dalam pengguanaanya. Pendidikan bahasa Indonesia merupakan salah satu perpanjangan tangan dari peranan undang-undang tersebut sebagai pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia khususnya. Kata kunci: Pendidikan, Pendidikan Bahasa Indonesia, UU No. 24 Tahun 2009 PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara berkembang dituntut untuk mampu menerima berbagai bentuk risiko dari pengaruh globalisasi. Pengaruh globalisasi tidak hanya dalam bentuk ekonomi saja, tetapi hampir diseluruh aspek kehidupan tidak terkecuali aspek kebahasaan. Bahasa merupakan aspek yang menerima banyak pengaruh globalisasi. Masuknya bahasa asing yang dibawa oleh peradaban global membuat bahasa Indonesia terasa terpinggirkan. Hal ini terbukti dengan terpampangnya bahasa asing terutama bahasa Inggris sebagai penamaan gedung, penamaan pusat perbelanjaan, penamaan hotel, penggunaan bahasa asing yang diselipkan dalam percakapan sehari-hari dan lain sebagainya. Selain alasan di atas, pendidikan bahasa Indonesia di Indonesia pun mengalami penurunan pada hasil ujian nasional yang menurun setiap tahunnya jika dibandingkan dengan nilai ujian bahasa Inggris. Hal ini tentu saja sangat memprihatikan bagi perkembangan pendidikan bahasa Indonesia. Faktor kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi juga meningkatkan dominasi penggunaan bahasa asing di 103

Jatut Yoga Prameswari, Peran Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 Terhadap Pendidikan Bahasa Indonesia... Indonesia. Dengan meningkatnya dominasi bahasa asing membuat masyarakat kita pun merasa lebih modern saat menggunakannya. Tanpa adanya status hukum yang kuat didalam diri bahasa Indonesia memungkinkan bahasa tersebut menjadi terpinggirkan bahkan dapat hilang. Pendidikan bahasa Indonesia tidak hanya sebatas di ruang lingkup kelas saja, namun dapat diterima dan dipelajari dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi merupakan aspek yang perlu dipertimbangkan secara matang. Perkembangan informasi dan komunikasi juga faktor yang mempengaruhi pendidikan bahasa Indonesia di Indonesia. Atas nama komunikasi menjadikan bahasa Inggris didaulat menjadi bahasa internasional dan mengakibatkan bahasa Indonesia tidak mampu menjadi tuan rumah dinegaranya sendiri. Dalam buku Linguistik Umum, Abdul Chaer (2003:53) menyatakan bahwa salah satu sifat bahasa adalah dinamis. Kedinamisan bahasa ini juga menuntut adanya perubahan dan perkembangan didalam tubuh bahasa Indonesia itu sendiri. Di dalam buku yang sama, Abdul Chaer (2003:54) menyatakan bahwa perubahan dalam bahasa ini dapat juga bukan terjadi berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat bahasa yang bersangkutan. Contohnya, bahasa daerah banyak ditinggalkan oleh para penuturnya karena faktor sosial. Saat ini, bahasa Indonesia memerlukan wadah yang mampu membentengi dan memperkuat keberadaannya sebagai bahasa nasional, bahasa persatuan. Untuk itu, peran undang-undang sebagai pengatur dan dasar hukum bagi bahasa itu sendiri sangat diperlukan demi kemajuan dalam pengembangan dan pembinaan bahasa pada pendidikan bahasa terutama bahasa Indonesia. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertumpu pada pendekatan kualitatif, yang menekankan pada peranan undang-undang nomor 24 tahun 2009 (bahasa) terhadap pendidikan bahasa Indonesia. Metode analisis data yang digunakan adalah metode kontekstual (pustaka). Model analisis yang digunakan adalah mendeskripsikan data pustaka yang diperoleh berdasarkan undangundang nomor 24 tahun 2009 (bahasa). PEMBAHASAN Pendidikan Pendidikan, apa yang dimaksud dengan pendidikan? Saat pertanyaan ini dilontarkan kepada kita tentu saja akan ada banyak jawaban yang muncul. Namun, kita perlu menyamakan suara tentang apa itu pendidikan. Pengertian pendidikan dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan menurut Langeveld dalam buku Pengantar Pendidikan 2 mengatakan bahwa usaha sengaja yang dilakukan orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk dibawa ketingkat dewasa. Tujuan pendidikan Indonesia sudah jelas pada pembukaan UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut telah sangat jelas dan merupakan hal yang harus diwujudkan. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang berpendidikan. Jika kita berpedoman pada kalimat tersebut, maka kita akan menjadi bangsa yang mampu bersaing dalam pengaruh globalisasi. Untuk itu, pendidikan perlu diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat karena dalam UUD 1945 menjamin semua warga negara Indonesia berhak menerima pendidikan. Pendidikan Bahasa Indonesia Sejalan dengan tujuan pendidikan di atas, pendidikan bahasa juga perlu mendapat perhatian terutama pendidikan bahasa Indonesia. Hal tersebut menyatakan bahwa pendidikan bahasa Indonesia bukan lagi menjadi sesuatu yang diwajibkan, tetapi dibutuhkan bagi pengguna bahasa Indonesia. 104

Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 103-108 Pernyataan ini menunjukkan pendidikan bahasa Indonesia selama ini hanya terbatas pada lingkungan pendidikan (SD,SMP,SMA, PTN/PTS, dan tempat kursus), di luar hal itu pendidikan bahasa Indonesia tidak dipelajari atau ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian bahasa itu sendiri adalah sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri (Kamus Linguistik, 2008: 26). Dalam Kamus Linguistik, Harimurti Kridalaksana, bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bahasa negara Indonesia. Pendidikan bahasa Indonesia di Indonesia saat ini memprihatinkan. Mengapa demikian? Hal ini dapat dilihat dari menurunnya nilai UN bahasa Indonesia. Hasil dari arsip Kemdiknas (sekarang Kemendikbud) tahun 2010, bahasa Indonesia menempati urutan kedua dengan angka tidak lulus terbanyak setelah Matematika. Sekitar 1.786 siswa (38,43 persen) SMA/MA tidak lulus UN bahasa Indonesia. Data tersebut tentu saja sangat memprihatikan karena bahasa Indonesia mulai asing di negaranya sendiri. Kasus ini perlu disikapi dengan bijak dan berkesinambungan karena mempelajari pendidikan bahasa Indonesia tidak dapat dilakukan secara instan. Pendidikan bahasa Indonesia harus dipelajari dan dievaluasi secara berkala dan terus-menerus. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 25 (Bahasa) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Undangundang tersebut merupakan amanat dari Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan sekaligus merupakan realisasi dari tekad para pemuda Indonesia sebagaimana diikrarkan dalam Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober 1928, yakni menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Pasal 25 menjelaskan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara dan bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa. Fungsinya adalah sebagai (1) jati diri bangsa, (2) kebanggaan nasional, (3) sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta (4) sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah. Pasal 26 sampai 39 menjelaskan kewajiban menggunakan bahasa Indonesia dalam hal-hal berikut, a. Peraturan perundang-undangan. b. Dokumen resmi negara, misalnya surat keputusan, surat berharga, ijazah, surat keterangan, surat identitas diri, akta jual beli, surat perjanjian, putusan pengadilan. c. Pidato resmi, yaitu pidato yang disampaikan dalam forum resmi oleh pejabat negara atau pemerintahan, kecuali forum resmi internasional di luar negeri yang menetapkan penggunaan bahasa tertentu. Pejabat negara yang dimaksud adalah semua pejabat dari tingkat tertinggi sampai dan termasuk tingkat kepala daerah tingkat II (kabupaten/kota). d. Bahasa pengantar pendidikan. Bahasa asing dapat digunakan untuk tujuan yang mendukung kemampuan berbahasa asing peserta didik. Tidak berlaku untuk satuan pendidikan asing atau satuan pendidikan khusus yang mendidik warga negara asing. e. Layanan administrasi publik. f. Nota kesepahaman/perjanjian. Perjanjian internasional ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa negara lain, dan/atau bahasa Inggris dan semua naskah itu sama aslinya. Khusus untuk perjanjian dengan organisasi internasional, bahasa yang digunakan adalah bahasa yang dipilih organisasi tersebut. g. Forum resmi nasional/internasional. Bahasa asing dapat digunakan dalam forum yang bersifat internasional di luar negeri. h. Komunikasi resmi lingkungan kerja. Berlaku baik untuk lingkungan kerja pemerintah maupun swasta (perusahaan 105

Jatut Yoga Prameswari, Peran Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 Terhadap Pendidikan Bahasa Indonesia... yang berbadan hukum Indonesia dan perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia). Pegawai yang belum mampu berbahasa Indonesia wajib mengikuti atau diikutsertakan dalam pembelajaran untuk meraih kemampuan berbahasa Indonesia i. Laporan kepada instansi pemerintahan. j. Nama resmi geografi dan nama diri. Termasuk di dalamnya adalah nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, serta organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia. Bahasa daerah atau bahasa asing apabila memiliki nilai sejarah, budaya, adat istiadat, dan/atau keagamaan. k. Informasi produk atau jasa. Bahasa daerah atau bahasa asing dapat disertakan jika dikeperluan. l. Rambu, penunjuk, dan informasi layanan umum. Bahasa daerah atau bahasa asing dapat disertakan jika dikeperluan. m. Media massa. Bahasa daerah atau bahasa asing dapat digunakan pada media massa yang mempunyai tujuan atau sasaran khusus. Kewajiban Kontrak Bisnis Berbahasa Indonesia: Di dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009, memang terdapat paling tidak dua Pasal yang mengatur mengenai penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan transaksi dan nota kesepahaman atau perjanjian. Pada Pasal 25 ayat (3) disebutkan; Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara sebagaimana dimaksud ayat (1) berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa. Kemudian pada Pasal 31 disebutkan; ayat (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan warna negara Indonesia. Ayat (2) nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing ditulis juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan/atau bahasa Inggris. Dalam penjelasan Pasal 31 ayat (1) disebutkan, yang dimaksud dengan perjanjian adalah termasuk perjanjian internasional yaitu setiap perjanjian di bidang hukum publik yang diatur oleh hukum internasional, dan dibuat oleh pemerintah dan negara, organisasi internasional, atau subyek hukum internasional lain. Perjanjian internasional ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa negara lain, dan/atau bahasa Inggris. Kemudian ayat (2) ditegaskan, dalam perjanjian bilateral, naskah perjanjian ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa nasional negara lain tersebut, dan/atau bahasa Inggris, dan semua naskah itu sama aslinya. Kehadiran Pasal 25 dan Pasal 31, sebenarnya merupakan bagian dari strategi pengembangan, pembinaan, dan pelindungan terhadap bahasa Indonesia. Jadi, rumusan kedua Pasal tadi, semata-mata untuk memperkuat posisi bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan bahasa-bahasa lainnya khususnya bahasa asing. Dalam konsepnya, yang dimaksud dengan pengembangan bahasa adalah upaya memodernkan bahasa melalui pemerkayaan kosakata, pemantapan dan pembakuan sistem bahasa, pengembangan laras bahasa, serta mengupayakan peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Sedangkan yang dimaksud dengan pembinaan bahasa adalah upaya meningkatkan mutu penggunaan bahasa melalui pembelajaran bahasa di semua jenis dan jenjang pendidikan serta pemasyarakatan bahasa ke berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, pembinaan bahasa juga dimaksudkan untuk meningkatkan kedisiplinan, keteladanan, 106

Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 103-108 dan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia. Kemudian, yang dimaksud dengan pelindungan bahasa adalah upaya menjaga dan memelihara kelestarian bahasa melalui penelitian, pengembangan, pembinaan, dan pengajarannya. Peran Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 (Bahasa) Terhadap Pendidikan Bahasa Indonesia Pendidikan di Indonesia saat ini masih jauh dari harapan kita semua. Hal ini dikarenakan pendidikan bahasa Indonesia hanya berpusat di ruang kelas saja tanpa ada penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, jika kita melihat keadaan di lingkungan kita para pelajar pada umumnya masih tidak peduli dengan berbagai bentuk kesalahan bahasa yang terjadi di sekitar meraka. Papan iklan yang terpampang di jalanjalan banyak yang menggunakan bahasa iklan dalam bahasa asing, misal connecting people, talk less do more, go ahead, yang sebetulnya kata-kata tersebut sudah memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia. Selain itu, saat melakukan percakapan tanpa disadari kita sering menyisipkan kata bahasa asing, contoh sorry, thank you, bye, morning, paste, copy, download, upload, dan lain sebagainya. Katakata ini sering sekali digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Penamaan gedunggedung hotel, seperti JW. Mariot, Ritz carlton, dan lain sebagainya, penamaan pusat perbelanjaan, seperti Carefour, Giant, Hypermart, Cibubur Junction, Tamini Square, dan lain sebagainya, Penamaan sekolahsekolah, seperti Global School, Labschool, London school, dan lain sebagainya. Selain contoh-contoh di atas, penurunan nilai UN juga faktor utama yang paling memprihatinkan dalam dunia pendidikan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa pada media massa yang memberikan banyak sumbangan bagi perkembangan bahasa Indonesia juga memberikan pengaruh baik negatif maupun positif. Seharusnya hal tersebut tidak terjadi jika kita sebagai pemakai bahasa mau menggunakan dan mengembangkan bahasa Indonesia sesuai dengan peraturan undang-undang yang telah dibuat. Undang-undang nomor 24 tahun 2009 merupakan bentuk dari realisasi rasa peduli terhadap bahasa Indonesia. Dalam undangundang tersebut telah jelas dikatakan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam bidang bisnis, bahasa pengantar pendidikan dan lain sebagainya. Dalam buku Cermat Berbahasa Indonesia (2008: 14-15) sebagai fungsinya di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dario taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, kecuali di daerah-daerah, seperti daerah Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali, dan Makasar yang menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar. Fungsi bahasa Indonesia juga sebagai bahasa media massa. Media massa cetak dan elektronik, baik visual maupun audio visual harus memakai bahasa Indonesia. Media massa menjadi tumpuan kita dalam menyebarluaskan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Pernyataan tersebut selaras dengan isi undang-undang nomor 24 tahun 2009. Di mana undang-undang tersebut berperan dalam mengatur fungsi bahasa sebagai bahasa media massa sebagai sarana penyebarluasan bahasa Indonesia dan sarana pendidikan bahasa Indonesia. Peran undang-undang ini sangat penting bagi kemajuan pendidikan bahasa Indonesia. Contohnya, penggunaan bahasa Indonesia dibanyak aspek termasuk pendidikan telah di atur dengan jelas dan diberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan. Selain itu, peran lainnya adalah sebagai dasar hukum yang mengikat seluruh warga negara Indonesia dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik dalam arti sesuai dengan kondisi dan situasi, dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia mampu menempatkan diri dalam penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan aturan UU No. 24 Tahun 2009. 107

Jatut Yoga Prameswari, Peran Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 Terhadap Pendidikan Bahasa Indonesia... Dengan demikan, jelas bahwa undangundang nomor 24 tahun 2009 memiliki peran penting dalam perkembangan, pengembangan dan pembinaan pendidikan bahasa Indonesia yang sesuai dengan tujuan pendidikan Indonesia dan fungsinya sebagai bahasa. Hal ini karena undang-undang tersebut dapat dijadikan dasar hukum yang sah jika terjadi kesalahan berbahasa dalam penggunaan bahasa Indonesia terutama bidang pendidikan. SIMPULAN Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan bahasa Indonesia adalah upaya pengajaran dan pelatihan yang diberikan bagi orang atau kelompok yang mempelajari tentang bahasa Indonesia. Peran undang-undang nomor 24 tahun 2009 tentang bahasa terhadap pendidikan bahasa Indonesia diantaranya sebagai dasar hukum penggunaan bahasa Indonesia terutama aspek pendidikan, sarana pengem-bangan dan pembinaan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, peran undangundang tersebut dapat memberikan penguat di dalam pendidikan bahasa Indonesia ditengah pengaruh global yang masuk ke dalam pendidikan bahasa Indonesia di Indonesia. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus menanamkan fungsi bahasa Indonesia yang sesuai dengan UU No. 24 tahun 2009 dalam kehidupan sehari-hari terutama kegiatan pendidikan bahasa Indonesia. Berdasarkan simpulan tersebut penlis beharap pada pembahasan selanjutnya dapat dikembangkan lebih luas lagi mengenai peranan undangundanga bahasa yang ada, sehingga dalam penerepannya dapat lebih tepat sasaran. DAFTAR PUSTAKA Buku: Aeni, Nur. (2008). Pengantar Pendidikan. Edisi Kedua. Bogor. Arifin, E Zaenal dan S Amran Tasai. (2008). Edisi Revisi 2008. Jakarta: Akademika Pressindo. Chaer, Abdul. (2003). Linguistik Umum. Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Internet: http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/laman4 2/?q=detail_artikel/2603Mustakim). Diakses pada 20 Februari 2017 (http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/lamanv 42/?q=node/1320). Diakses pada 20 Februari 2017 (http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/lamanv 42/?q=node/1320). Diakses pada 20 Februari 2017 ((http://balaibahasajambi.org/laman/index.p hp?option=com_conten&task=view&id=14 9&Itemid=1&limit=1limitstart=1). Diakses pada 20 Februari 2017 108