EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM IMERSI DI SMP NEGERI 3 PATI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol.1 No.1 Maret

HAPSORO HAMONGPRANOTO

PENGELOLAAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN (Studi Situs SMP Negeri 1 Kedungtuban, Blora)

memiliki daya saing. Rendahnya kualitas SDM juga merupakan batu sandungan dalam era globalisasi, karena era ini merupakan era persaingan kualitas

PENGELOLAAN KKG DI GUGUS SULTAN AGUNG DABIN 6 KARANGRAYUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan peserta didik, baik secara mental maupun intelektual, digembleng agar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh peserta didik (in put), pendidik, sarana dan prasarana,

PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL Studi Situs Di SD Negeri Karangtowo 1 Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak TESIS

BAB I PENDAHULUAN. semuannya dirumuskan oleh Pemerintah. perencana tentang keberadaan pendidikan.

AS ADI NIM. Q

BAB I PENDAHULUAN. menentukan masa depan bangsa. Dewasa ini pesatnya, perkembangan

POLA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH STANDAR NASIONAL (STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 JEPARA) TESIS

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI JUMAPOLO TESIS

BAB I PENDAHULUAN. diabaikan, yang jelas disadari bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemakmuran bagi suatu bangsa sangat berhubungan dengan mutu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek strategis bagi suatu negara. Sifat pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkembang dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

REFLEKSI PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MAN 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kompetitif. Dengan semakin berkembangnya era sekarang ini membuat kinerja

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI MTs SHABILUL HUDA KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

TESIS. Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis

I. PENDAHULUAN. Peran serta masyarakat dalam pendidikan pada dasarnya bukan merupakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. awal untuk meningkatkan sumber daya manusia. adalah satu bidang yang tidak mungkin bisa lepas dari kemajuan IPTEK, maka

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi (iptek) menuntut setiap individu dan masyarakat untuk memiliki

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN BELAJAR BAGI SISWA YANG MEMILIKI POTENSI KECERDASAN DAN BAKAT ISTIMEWA DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TESIS

PENINGKATAN EFEKTIVITAS SEKOLAH

PENGELOLAAN KOMPETENSI SISWA BERBASIS MUTU DI SMK LEONARDO KLATEN. (Studi Kasus di SMK Leonardo Klaten) TESIS

DORONGAN BELAJAR SISWA PASCA PEMBERIAN BOS TESIS

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Pemerintah kabupaten dan kota di

DUKUNGAN MINAT BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN KEGIATAN ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Untuk itu perlu langkah strategis pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

I. PENDAHULUAN. ini karena tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan akan

BAB I PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah adalah sebuah aktivitas besar yang di dalamnya ada empat

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB I PENDAHULUAN. Tatanan kehidupan masyarakat yang semrawut merupakan akibat dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan adanya pembinaan dan bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari proses demokratisasi negara. Pasca reformasi, semangat

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan Alam (MIPA) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. terkecuali, Pemerintah Indonesia dalam Undang-undang Dasar Republik. Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan dasar hukum

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BAKI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. adalah mengembangkan Sekolah Standar Nasional (SSN) menjadi Sekolah Rintisan. daya saing bangsa Indonesia di forum internasional.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang

KEEFEKTIFAN SEKOLAH TERAKREDITASI

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

KESIAPAN SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMA NEGERI 1 WADASLINTANG WONOSOBO

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TOEIC (Studi Situs SMKN 1 Blora)

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi membawa dampak perubahan baru, yaitu persaingan

PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU PESERTA DIDIK PADA SMP NEGERI 1 ROWOKELE KEBUMEN TESIS

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan Millenium Development Goals (MDGS), yang semula dicanangkan

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA DI KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beragam mengatur pada standar nasional pendidkan untuk menjamin. prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.

ISU-ISU PENDIDIKAN DIY Oleh Dr. Rochmat Wahab, MA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia masih belum selesai dengan problematika sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat dalam segala aspek kehidupan. Menurut Zuhal (Triwiyanto,

KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI GURU, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam proses

PENGARUH PROFESIONALISME KEPALA SEKOLAH, PROFESIONALISME GURU DAN SUPERVISI PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DI SMP SEKABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan selalu mendapat sorotan khusus bagi pemerhatinya. Era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. (UAS). Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam. emosi. Hal semacam ini sering diabaikan oleh guru karena guru lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik pula kualitas pendidikannya. Contohnya adalah Finlandia, negara dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dillihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang memilih program

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu yang sangat besar dan mendasar, karena

BAB I PENDAHULUAN. dan unsur penunjang lainnya termasuk sumber dana. Potensi - potensi itu dapat

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK PENCAPAIAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TAWANGMANGU KARANGANYAR TESIS

2015 KOMPETENSI PED AGOGIK D AN KUALITAS MENGAJAR GURU SEKOLAH D ASAR D ITINJAU D ARI LATAR BELAKANG PEND ID IKAN GURU LULUSAN PGSD D AN NON-PGSD

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Hasil penelitian tentang Efektivitas Implementasi Dan Dampak Akreditasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan antar negara di dunia melalui industrialisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bukan hanya hak monopoli bidang

BAB I PENDAHULUAN. agar bisa memenuhi kebutuhan pendidikan di masa sekarang dan yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadikan motivasi pemerintah untuk selalu memperbaiki sistem

BAB I PENDAHULUAN. menyeluruh. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS,

KOMPARASI PROSES SUPERVISI KLINIS DITINJAU DARI SERTIFIKASI DAN MASA KERJA KEPALA SEKOLAH SD/MI KECAMATAN KEDUNGTUBAN BLORA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, antara lain dengan memberi peluang belajar bagi anak Indonesia

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN JEBRES

BAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Sebagai

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012

Transkripsi:

EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM IMERSI DI SMP NEGERI 3 PATI TESIS Diajukan Kepada: Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program Magister Manajemen Pendidikan Oleh: MUHAMMAD KUSDI NIM. Q100050039 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2006 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta globalisasi informasi yang kian pesat, membutuhkan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. yang mampu berkompetisi baik di dalam negeri maupun di kancah persaingan bebas yang mendunia. Hal ini sangat mendesak dan segera untuk dilakukan agar bangsa Indonesia tidak tertinggal jauh dengan bangsabangsa lain. Seluruh potensi yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia perlu diberdayakan seoptimal mungkin untuk memperkokoh daya dukung keberhasilan pencapaian sumber daya manusia yang berkualitas. Penyelenggaraan pendidikan yang efektif dan bermutu memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas. Dalam hal ini mutlak diperlukan adanya program-program pendidikan yang tepat, yakni program pendidikan yang benarbenar dapat mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya dan mampu bersaing secara kompetitif sesuai dengan tuntutan zaman. Untuk itu dalam membangun kerangka dan sistem pendidikan Indonesia di masa depan, tidak hanya sekedar bagaimana mencapai tujuan pembelajaran semata-mata, melainkan perlu juga memperhatikan keterkaitan-keterkitan antara pengembangan potensi manusia secara pribadi dengan kehidupan masyarakat secara utuh selaras dengan

2 tuntutan perkembangan zaman, baik pada lingkungan lokal, nasional, regional, dan internasional Ketertinggalan di bidang Iptek dan maraknya tindak korupsi hampir di semua lapisan masyarakat menunjukkan bahwa mutu pendidikan dan tingkat moralitas bangsa Indonesia masih sangat rendah. Oleh sebab itu, upaya reformasi, inovasi, dan evaluasi terhadap kelemahan-kelemahan sistem pendidikan di Indonesia selama ini harus terus-menerus dilakukan sehingga akan ditemukan format pendidikan yang tepat, sesuai dengan karakteristik dan tuntutan zaman. Pemerintah Indonesia menjalankan reformasi menyeluruh terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara khususnya dalam bidang pendidikan dengan mengeluarkan dan menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada Bab II Pasal 2, dinyatakan bahwa lingkup Satandar Nasional Pendidikan meliputi: Standar isi; Standar proses; Standar kompetensi lulusan; Standar pendidik dan tenaga kependidikan; Standar sarana dan prasarana; Standar pengelolaan; Standar pembiayaan; dan Standar penilaian pendidikan. Untuk menjamin dan mengendalikan mutu pendidikan sesuai Standar Nasional tersebut, pemerintah Indonesia juga melakukan evaluasi, akreditasi, dan uji sertifikasi guru bagi sekolah-sekolah negeri dan swasta. Selain dengan kebijakan-kebijakan tersebut di atas, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pencapaian standar nasional pendidikan,

3 maka di Indonesia telah diterapkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) tahun 2004 yang disempurnakan dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006. Bahkan kepada stakeholders ditawarkan berbagai program inovasi pendidikan dengan ciri khas dan keunggulan tertentu. Keprihatinan yang mendalam akan rendahnya mutu pendidikan, dan menyadari pentingnya bahasa Inggris merupakan alat komunikasi Internasional, maka muncul ide atau gagasan tentang program kelas imersi. Kelas imersi adalah kelas dengan pengantar dalam pembelajaran menggunakan bahasa Inggris. Program kelas imersi ini diharapkan sebagai embrio terbentuknya sekolahsekolah imersi di masa yang akan datang. Sebagai program baru dan inovasi di bidang pendidikan, program ini mempunyai prospek yang sangat bagus dengan tujuan yang jelas.tujuan jangka panjang adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berwawasan Internasional. Tujuan jangka pendek adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa dan guru, memenuhi tuntutan di era globalisasi informasi dan teknologi, membekali para siswa yang memiliki keunggulan, kemampuan, keterampilan, dan wawasan yang kompetitif. Kenyataan di lapangan, masih adanya keraguan sebagian masyarakat yang mempertanyakan terhadap efektivitas pembelajaran program kelas imersi yang diterapkan di sekolah menengah pertama (SMP). Keraguan ini mucul atas dasar pemikiran-pemikiran sebagai berikut:

4 1. Kurangnya penguasaan bahasa Inggris bagi guru maupun siswa sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran, dikhawatirkan akan menghabiskan waktu, menghambat proses belajar-mengajar, dan hasilnya tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan; 2. Bahasa Inggris belum diajarkan sebagai mata pelajaran di SD/MI, sehingga siswa secara formal belum memiliki dasar-dasar berbahasa Inggris; 3. Siswa mempunyai beban ganda, yaitu penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran, dan pencapaian kompetensi/target kurikulum. Hal ini dikhawatirkan memberatkan siswa dan menghambat di dalam penguasaan bidang akademik; 4. Adanya ketertinggalan prestasi akademik siswa program kelas imersi jika dibandingkan dengan program kelas reguler; 5. Beban biaya yang ditanggung orang tua siswa program imersi cukup besar, jika dibandingkan dengan program reguler. Sedangkan hasil belajar yang akan dicapai masih diragukan; 6. Belum semua orang tua siswa meyakini program imersi sebagai program unggulan, bahkan sebagian dari mereka berasumsi bahwa untuk mengejar prestasi akademik lebih efektif di kelas reguler, dan untuk penguasaan bahasa Inggris dapat ditempuh melalui kursus atau les privat di luar sekolah. Berdasarkan uraian dan pemikiran-pemikiran tersebut di atas, maka dalam penelitian ini dianalisis apakah program imersi yang merupakan program

5 unggulan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, dan salah satu inovasi serta terobosan baru di bidang pendidikan ini benar-benar efektif diterapkan dalam pembelajaran bagi siswa-siswa sekolah menengah pertama, khususnya di SMP Negeri 3 Pati. B. Rumusan Masalah Ada tiga masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini. 1. Bagaimanakah pemahaman pihak sekolah SMP Negeri 3 Pati tentang ketentuan pembelajaran program imersi? 2. Bagaimanakah strategi pembelajaran program imersi di SMP Negeri 3 Pati? 3. Bagimanakah efektivitas manajemen pembelajaran program imersi di SMP Negeri 3 Pati? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut. 1. Pemahaman pihak sekolah SMP Negeri 3 Pati tentang ketentuan pembelajaran program imersi; 2. Strategi pembelajaran program imersi di SMP Negeri 3 Pati; 3. Efektivitas manajemen pembelajaran program imersi di SMP Negeri 3 Pati. D. Manfaat Penelitian 1. Teoritis a. Bermanfaat bagi pengayaan khasanah penelitian di bidang manajemen sistem pendidikan;

6 b. Bermanfaat bagi pengembangan penelitian di bidang pendidikan, terutama dalam peningkatan program-program baru, agar kualitas pendidikan lebih meningkat. 2. Praktis a. Memberikan informasi yang jelas tentang efektivitas manajemen pembelajaran program imersi di SMP Negeri 3 Pati. b. Sebagai masukan bagi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah selaku penanggung jawab program imersi. b. Bermanfaat untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka melakukan perbaikan dan pengembangan program imersi. c. Sebagai acuan bagi sekolah-sekolah yang akan menyelenggarakan program imersi.

7