PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

Key Word: creative-productive, buzz group, increasing, mathematic

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN DISLE (DISCOVERY LEARNING)

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 PLARANGAN

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNANAN METODE HYPNOTEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BENERWETAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Keywords: guided inquiry, science

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

Keyword:Question and answer, word card

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI SEKOLAH DASAR KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2011/2012

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN METODE INKUIRI

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO KATA BERGAMBAR SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

Kata Kunci: Media Power point, pembelajaran, Matematika.

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

Transkripsi:

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD Dwi Umi Sangadah 1, Wahyudi 2, Ngatman 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: dwiumi.s@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstrak: Penggunaan Metode Problem Solving dalam Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD. Tujuan penelitian: (1) Mendeskripsikan penerapan metode problem solving, (2) meningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V SD. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan tiga siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan pada kelas V yang berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada lima langkah metode problem solving yaitu memahami masalah, menemukan rencana, menyelesaikan rencana, memeriksa kembali, dan membuat kesimpulan dan melaporkannya, (2) hasil belajar siswa meningkat siklus I, siklus II, pada siklus III. Kata kunci: problem solving, hasil belajar, matematika Abstract : The using of Problem Solving Methods in Improving Learning Result Mathematics in V Grades Student SD. The purposes of this research to: (1) Describe the application of problem solving method, (2)improving result learning mathematic. This research is a classroom action research with three cycles, each planning, action, observation,reflextion. Subyek is 30 amount student. The results the implementation steps of problem solving methods: (a) Understanding the problem, (b) find a plan, (c) completing the plan, (d) re-examine, and (d) make conclusions and report it. Result learning mathematic can be increase by problem solving method. Keywords : problem solving, math, learning outcomes PENDAHULUAN Pendidikan adalah satu hal yang penting untuk menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Jenjang pendidikan yang paling dasar adalah sekolah dasar (SD). Salah satu mata pelajaran yang ada di SD adalah matematika. Pembelajaran matematika sangat erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa kelas V SD termasuk anak dalam perkembangan tahap operasional konkrit. Seperti yang dikemukakan dalam Mulyani Sumantri (2009: 1.15) Piaget mengemukakan bahwa proses anak sampai mampu berpikir seperti orang dewasa melalui empat tahap perkembangan, yakni (1) tahap sensori motor (0,0 2,0), (2) tahap praoperasional (2,0 7,0), (3) tahap operasional konkrit (7,0 11,0), (4) tahap operasional formal (11,0 15,0). Pada matematika kelas V SD di semester II terdapat materi operasi hitung pecahan. Menurut Wahyudi (2008: 127) pecahan adalah suatu pasangan bilangan yang dapat ditulis melalui pasangan terurut dari bilangan cacah a/b dimana b 0. Dalam kegiatan 1

belajar mengajar, guru kelas VB masih menggunakan metode yang konvesional sehingga anak cenderung pasif. Salah satu metode dalam pembelajaran matematika adalah metode problem solving. Penekanan metode problem solving terletak pada masalah dan pemecahan masalah. Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode problem solving, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa tujuannya untuk berdiskusi menyelesaikan soal/masalah yang diberikan oleh guru. Siswa akan dihadapkan dengan masalah-masalah yang menarik dan menantang. Menurut Thoifuri (2008: 112), metode problem solving adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan kreativitas. Menurut Made Wena (2009: 52), pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru. Menurut Martimis (2009: 74), metode pemecahan masalah merupakan metode yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Langkah-langkah pembelajaran metode problem solving menurut Polya adalah: (1) mengidentifikasi masalah yang ada, (2) mendefinisikan masalah, (3) menemukan rencana, (4) memecahkan permasalahan, dan (5) mengevaluasi: memeriksa kembali. Menurut Alex Sobur (2009: 243) langkah-langkah dalam problem solving, antara lain (a) memahami masalah atau problema, (b) mengumpulkan keterangan atau data, (c) merumuskan hipotesis, (d) menilai/mengkaji hipotesis, (e) mengadakan eksperimen atau percobaan, (f) membentuk kesimpulan. Menurut Alhafizh kelebihan metode problem solving adalah (1) mendorong siswa untuk berfikir aktif dan kreatif dalam mencari bentukbentuk pemecahan masalah sepenuh hati dan teliti. Meskipun harus melalui trial and error (terus mencoba, meskipun mengalami kesalahan), (2) mendorong siswa untuk belajar sambil bekerja (learning by doing), (3) memupuk rasa tanggung jawab, (4) mendorong siswa untuk tidak berfikir sempit, fanatik. Kekurangan metode problem solving yaitu (1) tidak semua pelajaran dapat mengandung masalah/problem, yang justru harus dipecahkan, (2) kesulitan mencari masalah yang tepat/sesuai dengan taraf perkembangan dan kemampuan siswa, (3) banyak menimbulkan resiko, (4) kesulitan dalam mengevaluasi secara tepat. Mengenai proses pemecahan masalah yang ditempuh siswa, dan (5) memerlukan waktu dan perencanaan yang matang. Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) Mendeskripsikan penerapan metode problem solving dalam proses pembelajaran matematika tentang operasi hitung pecahan pada siswa kelas VB SD Negeri 3 Seliling Tahun Ajaran 2012/2013. (2) Membuktikan bahwa penggunaan metode problem solving dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang operasi hitung pecahan pada siswa kelas VB SD Negeri 3 Seliling Tahun Ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 Seliling, Alian, Kebumen. Subjek penelitian adalah siswa kelas VB, sedangkan yang diteliti adalah 2

pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran Problem solving. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2013 hingga Desember 2013. Penelitian ini termasuk jenis pe-nelitian tindakan kelas (PTK). Sumber data penelitian adalah guru, siswa, dan peneliti. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, angket, dan tes. Uji validitas data penelitian menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi instrumen. Dalam triangulasi sumber, peneliti mendapatkan data dari berbagai narasumber, di antaranya teman sejawat, kepala sekolah dan siswa. Dalam triangulasi metode, peneliti menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data yang diperlukan. Metode yang digunakan yaitu, observasi, wawancara, dan tes. Sedangkan dalam triangulasi instrumen, peneliti menggunakan berbagai alat pengumpul data, diantaranya lembar observasi, pedoman wawancara, dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman. Data yang berupa nilai hasil belajar matematika siswa VB SD Negeri 3 Seliling dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel dan grafik, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata, perhitungan prosentase (Sugiyono, 2009: 148). Sedangkan data kualitatif dianalisis dengan dengan menggunakan analisis data menurut Milles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2009: 246) yang terdiri dari tiga komponen analisis, yaitu: (1) Reduksi Data (Data Reduction); (2) Penyajian Data (Data Display); (3) Kesimpulan dan verivikasi (Conclusion Drawing/ Verivication). HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil evaluasi dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Peningkatan hasil belajar siswa Siklus KKM Ketuntasan Frek. Pros. Rata2 I 70 14 46,6% 64,14 II 70 20 68,9% 71,72 III 70 26 89,6% 79,66 Perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa kelas V pada siklus I sampai III dapat digambarkan dalam diagram 1 berikut. Diagram 1. Perbandingan ketuntasan hasil belajar siswa kelas VB Dari tabel 1, rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 64,14 pada siklus I menjadi 71,72 pada siklus 3

II, kemudian pada siklus III menjadi 79,66. Hasil siklus III sudah mencapai indikator keberhasilan, sehingga penelitian tindakan kelas ini di-akhiri. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang operasi hitung pecahan siswa kelas VB SD Negeri 3 Seliling. Penggunaan metode problem solving pada pembelajaran matematika tentang operasi hitung pecahan pada siklus I menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mengidentifikasi masalah yang ada, (2) mendefinisikan masalah, (3) menemukan rencana, (4) memecahkan permasalahan, dan (5) mengevaluasi: memeriksa kembali. Pada siklus II langkah-langkahnya adalah (1) memahami masalah, (2) menemukan rencana, (3) menyelesaikan rencana, (4) memeriksa kembali, dan (5) membuat kesimpulan dan melaporkannya. Sedangkan pada siklus III langkah-langkahnya adalah (1) memahami masalah, (2) menemukan rencana, (3) menyelesaikan rencana, (4) memeriksa kembali, dan (5) membuat kesimpulan dan melaporkannya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan penelitian ini adalah: (1) Penerapan metode problem solving dalam proses pembelajaran matematika tentang operasi hitung pecahan pada siswa kelas VB SD Negeri 3 Seliling Tahun Ajaran 2012/2013 secara garis besar adalah sebagai berikut, (a) Memahami masalah, (b) menemukan rencana, (c) menyelesaikan rencana, (d) memeriksa kembali, dan (e) membuat kesimpulan dan melaporkannya. (2) Penggunaan metode problem solving dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang operasi hitung pecahan siswa kelas VB SD Negeri 3 Seliling tahun ajaran 2012/2013. Peningkatan hasil belajar tersebut yaitu: nilai rata-rata hasil belajar siswa pada saat pre-test 34,52 mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 64,14, nilai rata-rata pada siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 71,72, dan siklus III juga mengalami peningkatan menjadi 79,66. Bertumpu pada simpulan penelitian di atas, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (1) Metode problem solving dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa, (2) Guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana belajar dengan memilih metode dan media pembelajaran yang tepat, (3) Sebagai siswa yang baik, hendaknya mampu menyesuaikan dengan kondisi belajar yang dipersiapkan guru dengan cara: konsentrasi, serius, dan ikut berpartisipasi dalam pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Alhafizh. (2011). Metode Problem Solving. Diperoleh 19 Oktober 2011 dari http: //alhafizh84. wordpress.com/ metodeproblem-solving- pemecahan masalah.html. Depdiknas. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kebumen: Depdiknas. Polya. (2011). Langkah-langkah problem solving. Diperoleh 19 Oktober 2011 dari http://www.mathematic.transdi git.com/mathematicjournal/model-pembelajaran- 4

creative-problem-solvingdengan-video-compact-diskdalam-pembelajaranmatematika.html. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Wahyudi. 2008. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Surakarta. ----------. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: UNS Surakarta. Wiriatmadja, R. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Rosda Karya. 5