BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Syamsuddin Abin (2007, h. 22) mengatakan bahwa pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULUAN. Shop Pembelajaran Guru bagi Guru SMAN Banjarangkan, 2007), hlm. 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Pemerintah Indonesia merumuskan dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

I. PENDAHULUAN. taraf hidup manusia. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pradja. AL

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Esa, berakhlak mulia, sehat Jasmani dan Rohani, berilmu, cakap, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat kemajuan dari suatu bangsa dapat dilihat dari sektor pendidikannya.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faris Fauzi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan suatu negara. Tanpa pendidikan suatu negara akan tertinggal jauh

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut konsep

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baik (Hamalik, 2009, h. 60). Dalam UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga. mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi

BAB I PENDAHULUAN. semata-mata untuk hari ini melainkan untuk masa depan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seorang

BAB. I PENDAHULUAN. pelajaran di sekolah. Namun demikian akhir-akhir ini ada beberapa mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. jenjang SD sampai SMP. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pendidik harus memiliki strategi agar siswa dapat mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. merupakan satu usaha yang sangat penting dan dianggap pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. seseorang individu agar bisa dan mampu hidup dengan baik di lingkungannya

1. PENDAHULUAN. menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

BAB I PENDAHULUAN. kajian yang tidak pernah berhenti, dan upaya ke arah pendidikan yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dianggap belum mampu bersaing dengan dunia luar. hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

2016 PENERAPAN TEKNIK MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman ditandai dengan kemajuan teknologi, dituntut untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi yang telah ada. Begitu halnya dengan jenjang jenjang pendidikan harus dapat difleksibel mengikuti perkembangan kemajuan yang ada. Sesuai dengan kurikulum 2013 yang berlaku sekarang, menyebutkan salah satu prinsip yaitu tanggap terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, peserta dalam pembelajaranpun harus ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkat potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Bedasarkan pemaparan di atas bahwa pengetahuan, teknologi dan seni serta keaktifan berkembang secara dinamis. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pasal 3 (dalam Duryat, 2016, hlm. 95) menyebutkan: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartarbat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum 2013 serta pembelajarannya harus memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan keaktifan.

2 Kisworo (2016, hlm. 89) menjelaskan pembelajaran aktif sebagai berikut: Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang memerlukan keterlibatan penuh semua murid dan guru secara fisik, mental, emosional, bahkan moral dan spiritual. Guru harus berinteraksi sehingga murid aktif bertanya, membangun gagasan, serta melakukan kegiatan yang mampu memberikan pengalaman langsung. Pada prinsipnya penerapan metode active learning bertujuan membuat anak dan guru turut aktif dalam melaksanakan pembelajaran Ibrahim dalam Hartanto, 2011 (Https://hartanto104.files.wordpress.com/2013 /09/buku-ajarmedia-pembelajaran.pdf) mengatakan, Era perkembangan Iptek yang begitu pesat, profesionalisme guru tidak cukup hanya dengan kemampuan membelajarkan siswa, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Aplikasi dari hal tersebut adalah penggunaan media pembelajaran khususnya media Audio Visual, Karena media Audio visual menampilkan gambar dan musik dengan penyajian secara jelas dan bermakna maka peserta didik akan dapat menyerap makna dari pembelajaran itu. Oleh karena itu, supaya pembelajaran dapat bermakna, efektif, dan berdasarkan pembelajaran saintifik, maka di adakannya pembelajaran berbasis media audio visual. Jihad (2016, hlm. 14) menyatakan Hasil belajar merupakan pencapaian perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Hasil belajar setiap siswa dalam proses pembelajaran ekonomi yang diberikan guru itu berbeda-beda, oleh karena itu guru dituntut untuk lebih meningkatkan cara belajar yang mengasyikan, menyenangkan dan menarik minat siswa sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan serta merangsang siswa untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan mengenai konsep ekonomi baik secara lisan maupun tertulis agar siswa dapat dengan Berdasarkan tinjauan langsung di SMAN 27 Bandung kelas X, pembelajaran konvensional yang belum menggunakan media pembelajaran tidak memberikan hasil yang maksimal. Dikarnakan pembelajaran yang hanya terpusat pada apa yang disampaikan oleh guru sulit dimengerti oleh siswa secara maksimal. Selain ceramah, pembelajaran yang hanya meminta siswa

3 untuk merangkum materi, dirasa kurang menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan antusias, aktif, dan baik, sehingga hasil belajar siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran ekonomi yaitu 75. kelas Tabel 1.1 Data Nilai Ujian Tengah Semester Di atas KKM Presentase Di bawah KKM Presentase X IPS 3 15 orang 40,5 % 22 orang 59,5 % X IPS 4 10 orang 26, 3% 28 orang 73,7 % Hasil belajar yang rendah diduga disebabkan oleh pembelajaran yang belum menggunakan media pembelajaran yang dapa mendukung pembelajaran yang efektif serta optimal. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dan untuk menyadarkan peserta didik bahwa mata pelajaran ekonomi dapat mudah di pahami secara jelas maka penulis mengadakan penelitian proposal skripsi dengan judul. Penerapan Active Learning Berbasis Audio Visual dalam meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Negeri 27 Bandung (Studi Eksperimen Pada Kelas X Pada Sub Materi Ajar Koperasi Mata Pelajaran Ekonomi) B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan di atas maka dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Media pembelajaran yang digunakan pada siswa kelas X IPS SMAN 27 Bandung kurang bervariasi. 2. Partisipasi dan keaktifan siswa dalam mata pelajaran ekonomi kurang efektif 3. Memperlihatkan situasi yang kurang maksimum dalam proses belajar mengajar

4 4. Memperlihatkan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi yang kurang maksimum C. Rumusan Masalah Atas dasar latar belakang di atas, maka di rumuskan yang akan di ungkap dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana penerapan media audio visual pada mata pelajaran ekonomi kelas x di SMAN 27 Bandung? 2. Bagaimana hasil belajar peserta didik pada sub tema koperasi sebelum dan sesudah menerapkan penerapan active learning? 3. Apakah ada perbedaan hasil belajar antara sebelum dan sesudah menggunakan metode active learning berbasis audio visual setalah di lakukan post test? D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pemahaman peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran active learning berbasis video dan musik pada materi ajar koperasi dengan pengukuran awal atau pre test mengenai apa yang peserta didik pahami tentang koperasi 2. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kontrol dengan penerapkan metode pembelajaran active learning berbasis video dan musik pada materi ajar koperasi 3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kontrol setelah peserta didik mendapatkan perlakuan dengan metode active learning berbasis Audio Visual dengan pengukuran akhir setelah post test. E. Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai pengetahuan/ wawasan baru dan sebagai dasar kajian yang lebih lanjut terhadap pemahaman mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengukuran dan mengevaluasi sejauh mana penerapan metode dan perkembangan kemampuan siswa

5 mendengar, memahami, dan menghargai materi audio dengan mengukur kemampuan siswa memperoleh informasi dan memahami. 2. Segi kebijakan Dalam undang undang dasar 1945 menyebutkan mencerdaskan kecerdasan bangsa. Upaya dan program program yang sudah banyak dikeluarkan pemerintah diantaranya ada yang berkaitan dengan inovasi pendidikan. kebijakan pemerintah guru harus memakai strategi, model, maupun metode pada kegiatan intiserta media dan sumber pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. 3. Secara praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi guru, peserta didik dan sekolah dimana hasil penelitian ini dapat digunakan untuk bahan reperensi bagi perkembangan peserta didik yang di dukung dan di arahkan guru dan sekolah, maka pemaparan hasil penelitian : a. Bagi peserta didik Diharapkan peserta didik mampu meningkatkan kemampuan pemahaman dan merasakan hasil dari mata pelajaran ekonomi untuk ikut aktif dan kreatif pada mata pelajaran ekonomi. b. Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan meningkatkan mutu atau kualitas peserta didik untuk menjadi pembekalan diri setelah peserta didik tersebut lulus khususnya di SMAN 27 Bandung. 4. Bagi Isu Bagi isu, diharapkan guru bidang studi ekonomi yang akan menerapkan mata pelajaran ekonomi dengan metode active learning berbasis audio visual, hasil penelitian ini merupakan sebuah informasi dimana guru bisa melihat potensi kemampuan peserta didik dalam mendengar, memahami materi yang di ajarkan. sehingga bisa memberikan motivasi dan arahan yang lebih.

6 F. Definisi Operasional Pembelajaran yang aktif bisa di dorong dengan penggunaan media yang mampu memotivasi dan menjadi perantara pembelajaran yang lebih efektif. Ibrahim (2001, hlm. 4) mengatakan, Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Allen (2015, hlm. 17) mengatakan, Terdapat Sembilan kelompok media, yaitu : visual diam, film, televise, objek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demontrasi, buku teks cetak, dan sajian lisan. 1. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2005, hlm. 849), Penerapan adalah sebuah perbuatan yang menerapkan akan sebuah keyakinan atau sebuah pemikiran. 2. Rusman, (2016, hlm. 88) menjelaskan mengenai metode active learning sebagai berikut : Metode active learning adalah pembelajaran yang aktif merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan kopetensinya. 3. Gerlach & Ely (1971, hlm. 3) mengatakan, Media apabila dipahami secara garis besar adalah munusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. 4. Daryanto (2015, hlm. 40) mengatakan, Media Audio Visual adalah pembelajaran yang berbasis gambar, suara atau bunyi. 5. Nana Syaodih Sukmadinata (2005, hlm. 102) mengatakan, Hasil belajar atau Achievement merupakan realisasi atau pemakaran dari kecakapan kecakapan potensialatau kapasitas yang dimiliki seseorang. Memperhatikan pengertian diatas maka yang dimaksud dengan Penerapan Active Learning Berbasis Audio Visual dalam meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Negeri 27 Bandung adalah perbuatan yang mengutamakan pembelajaran yang aktif

7 merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan kopetensinya. pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan sebagai pengalaman dalam meningkatkan pemahaman dan kopetensinya, seorang guru harus bisa menguasai strategi, metode sehingga peserta didik bisa tertarik dan memahami tujuan pembelajaran tersebut. Metode dan strategi pembelajaran bisa di damping oleh media pembelajaran dan pasilitas yang menunjang. Seperti halnya menggunaan media Audio Visual dimana pembelajaran di bantu dengan penggunaan gambar, video dan suara. G. Sistematika skripsi 1. BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang b. Identifikasi masalah c. Rumusan masalah d. Tujuan penelitian e. Manfaat penelitian f. Definisi operasional g. Sistematika skripsi 2. BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN a. Active Learning 1) Pengertian active learning 2) Prinsip prinsip pendekatan active learning a) Prinsip motivasi b) Prinsip latar atau konteks c) Prinsip keterarahan kepada titik pusat atau fokus tertentu d) Prinsip hubungan sosial atau sosialisasi e) Prinsip belajar sambil bekerja f) Prinsip perbedaan perorangan atau individualisasi g) Prinsip penemuan

8 h) Prinsip pemecahan masalah 3) Komponen komponen active learning a) Pengalaman b) Interaksi c) Komunikasi d) Refleksi b. Audio Visual 1) Pengertian Audio visual 2) Bentuk bentuk media Audio Visual a) Audio visual gerak contoh, televise, video tipe, film, kaset program, piringan. b) Audio visual diam conto, filmstip bersuara, slide bersuara, komik dengan suara. c) Media visual gerak contoh, film bisu d) Media visual diam contoh, microfon, gambar, dan grafis, peta globe, bagan. e) Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk. f) Media cetak contohnya, televise 3) Meningkatkan hasil belajar 3. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi aspek aspek utama penelitian yang meliputi a. Pendekatan dan metode penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan Kuantitatif dengan metode penelitian kuasi eksperimen. b. Desain penelitian Desain penelitian menggunakan penelitian Nonequivalent Control Group Design, dimana hasil penelitian di ambil dari dua kelas berbeda tetapi berkatagori kelas homogenitas sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. c. Subjek dan objek penelitian Subjek yang digunakan diambil dari perhitungan lembar kerja siswa sebelum dan sesudah penerapan tindakan kelas dalam desain penelitian

9 dan objek yang diteliti berupa peningkatan hasil belajar peserta didik setelah dilakukan penerapan metode Active Learning berbasis Audio Visual. d. Pengumpulan data dan analisis data Dengan pemberian Pre-Test (tes awal) dan Post-Test (tes akhir). Tes ini diberikan kepada masing-masing kelas, baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan tujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar diantara kelas tersebut, baik sebelum dilakukan perlakuan (treatment) ataupun sesudah diadakannya perlakuan (treatment) e. Teknik analisis data Pelakukan persiapan, tabulasi, dan Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian f. Prosedur penelitian Tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, tahap pengolahan data penelitian, kesimpulan 4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini terdiri dari dua hal utama, yaitu: a. Temuan penelitian berdasarkan hasil pengelolaan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian, dan b. Pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaanpenelitian yang telah dirumuskan. 5. Bab v kesimpulan dan saran a. Kesimpulan merupakan uraian yang menyajikan dan pemaknaan peneliti terhadap analisa temuan hasil penelitian b. Saran merupakan rekomendasi yang ditujukan kepada pembuatan kebijakan, penggunaan hasil penelitian, dan bagi peneliti berikutnya