BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Atas adalah salah satu lembaga pendidikan yang memberikan pengajaran kepada peserta didiknya. Lembaga pendidikan ini memberikan pembelajaran secara formal. Sekolah adalah tempat mengajar dan belajar. Siswa dipersiapkan untuk menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari melalui sekolah, baik dalam lingkungan, di rumah maupun di masyarakat. Inti kegiatan dalam sekolah adalah proses mengajar dan belajar. Dalam proses mengajar, unsur proses belajar memegang peranan yang vital dan kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan dan mutu pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam lembaga pendidikan yaitu sekolah, keberhasilan proses belajar diukur melalui prestasi belajar. Prestasi belajar mencakup seluruh mata pelajaran yang ada, salah satunya adalah Prestasi Belajar Akuntansi. Prestasi Belajar Akuntansi adalah hasil penilaian melalui pengukuran atas aspek kognitif, afektif dan psikomotor yang dapat dicapai siswa setelah menjalankan proses belajar mata pelajaran akuntansi dalam jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam angka setelah dievaluasi. Dalam kenyataannya tidak mudah siswa memperoleh Prestasi 1
2 Belajar Akuntansi yang memuaskan. Masih ada beberapa siswa yang tidak mampu mencapai nilai sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dalam mata pelajaran Akuntansi, Prestasi Belajar Akuntansi mempunyai arti penting sebagai indikator tingkat pemahaman siswa terhadap materi akuntansi yang diajarkan selama menempuh proses belajar. Dalam mencapai Prestasi Belajar Akuntansi yang diharapkan, masih ada beberapa siswa yang mengalami masalah yang dapat menghambat kegiatan belajarnya. Beberapa siswa masih kesulitan dalam belajar dan sulit memahami materi Akuntansi yang diajarkan sehingga Prestasi Belajar Akuntansi yang dicapai kurang optimal. Prestasi Belajar Akuntanasi yang dicapai masing-masing siswa berbeda-beda tergantung pada kondisi siswa selama proses belajar. Tinggi rendahnya Prestasi Belajar Akuntansi siswa dipengaruhi oleh dua faktor yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal muncul dari dalam diri siswa, seperti konsisi fisik, sikap, kecerdasan emosional, intelegensi, motivasi, bakat, motif, kematangan, kesiapan, dan minat. Sedangkan faktor eksternal muncul dari luar diri siswa, seperti lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan belajar. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi adalah emosi. Kecerdasan Emosional kemungkinan memiliki pengaruh yang besar terhadap pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi siswa. Menurut Daniel Golman Kecerdasan Emosional merujuk kepada kemampuan mengenali perasaan diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain. (Daniel Golmen, 2001: 512). Siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional yang tinggi maka akan memiliki kesadaran diri
3 untuk mengendalikan dirinya dan tidak akan mudah terganggu oleh pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Siswa akan belajar dengan tenang dan akan memperhatikan apa yang sedang disampaikan oleh guru. Berkaitan dengan hal ini, faktor Kecerdasan Emosional diduga memiliki pengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi yang dimiliki oleh siswa. Faktor lain yang diduga ikut mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi siswa adalah Perhatian Orang Tua. Berkaitan dengan faktor Perhatian Orang Tua, gejala yang dapat diamati di antaranya berkaitan dengan kesiapan belajar siswa yang masih kurang untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Hal ini ditandai dengan tidak dimilikinya bekal terkait materi yang akan dipelajari. Berkaitan dengan pekerjaan rumah, ada beberapa siswa yang tidak mengerjakannya. Mereka mengerjakannya di kelas bersamaan dengan saat guru menjelaskan atau mengulas tugas tersebut. Berkaitan dengan fasilitas belajar, ada beberapa siswa yang tidak memiliki buku pegangan. Hal ini cukup menghambat proses belajar, karena saat mengerjakan penugasan satu buku digunakan untuk beberapa siswa. Perhatian dari orang tua dapat berupa perhatian yang serius tentang cara belajar anak di rumah, pemenuhan kebutuhan belajar, membantu anak saat mengalami kesulitan maupun pemberian penghargaan atau hukuman. Siswa yang mendapatkan Perhatian Orang Tua, akan merasakan bahwa tidak hanya dirinya saja yang berusaha tetapi orang tuanya pun ikut mendukung dalam pencapaian keberhasilannya. Ia akan lebih giat dalam belajarnya, mengerjakan secara sungguh-sungguh atas tugas yang diberikan guru dan selalu mempersiapkan di
4 rumah terkait materi yang akan dipelajari di kelas sebagai upaya untuk mencapai prestasi belajar yang mereka harapkan, dalam hal ini adalah Prestasi Belajar Akuntansi. Setelah melakukan observasi di kelas XI Program Ilmu Sosial SMA Negeri 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 pada tanggal 30 September 2013, masih ada beberapa siswa yang Prestasi Belajar Akuntansi dalam ranah kognitif yang dicapai belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya beberapa siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 sebanyak 77 siswa (85,6%). Berdasarkan uraian di atas, Kecerdasaan Emosional dan Perhatian Orang Tua merupakan faktor yang diduga kuat mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi siswa. Oleh karena itu, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Ilmu Sosial SMA Negeri 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Kecerdasan Emosional siswa belum optimal, dengan kata lain bahwa siswa kurang cerdas secara emosinya, 2. Perhatian Orang Tua kurang optimal dalam hal belajar anaknya, 3. Keseriusan siswa saat kegiatan pembelajaran Akuntansi di kelas masih kurang, 4. Siswa kurang konsentrasi saat pembelajaran Akuntansi di kelas,
5 5. Saat pembelajaran Akuntansi siswa sulit diatur dan diarahkan, 6. Siswa kurang siap berkaitan dengan materi yang akan dipelajari di kelas, 7. Prestasi belajar akuntansi yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Hal ini dimaksud untuk memperjelas permasalahan yang ingin diteliti serta agar lebih berfokus mendalam mengangkat luasnya permasalahan yang ada. Penelitian ini difokuskan untuk meneliti Prestasi Belajar Akuntansi siswa yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Pembatasan ini dilakukan agar cakupan penelitian tidak terlalu luas, peneliti membatasi penelitian ini pada Kecerdasan Emosional dan Perhatian Orang Tua sebagai kedua faktor yang diduga kuat berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI Program Ilmu Sosial SMA Negeri 4 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI Program Ilmu Sosial SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014?
6 2. Bagaiman pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI Program Ilmu Sosial SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014? 3. Bagaiman pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perhatian Orang Tua secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI Program Ilmu Sosial SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui: 1. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siwa kelas XI Program Ilmu Sosial SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014. 2. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siwa kelas XI Program Ilmu Sosial SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014. 3. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perhatian Orang Tua secara bersamasama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI Program Ilmu Sosial SMA Negeri 4 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut:
7 1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini secara umum dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan serta sebagai bahan pertimbangan dan referensi bagi penelitian sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Penelitian ini sebagai saran menetapkan teori yang diperoleh dari bangku kuliah ke dalam dunia pendidikan. b. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi guru dalam upaya menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif dan kondusif. c. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi sekolah dalam pegambilan keputusan yang akan datang terhadap permasalahan belajar siswa.