BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan seluruh potensi- potensi ekonomi mengalami kemandegan dan diambang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berdaya saing. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat ini. Perusahaan dituntut untuk dapat memanfaatkan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkompetisi secara luas dengan perusahaan lainnya. Salah satu strateginya

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997 telah menelan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan, baik perusahaan dagang, industri,

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas persaingan usaha diantara perusahaan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG MELAKUKAN MERGER DAN AKUISISI SELAMA DAN SESUDAH KRISIS MONETER

BAB I PENDAHULUAN. yang ada semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan suatu strategi yang tepat agar

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha diantara perusahaan yang semakin ketat menuntut. perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaannya agar

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bertahan atau bahkan lebih berkembang. Perusahaan yang. perusahaan dapat melakukan pengembangan perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan penggabungan usaha. Bentuk penggabungan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. kuat dan ketat. Kondisi ini menuntut perusahaan agar selalu mengembangkan

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI (Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI )

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu strategi yang dapat dilakukan perusahaan dalam. yang dapat dilakukan baik dalam bentuk ekspansi internal maupun ekspansi

BAB I PENDAHULUAN. memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya saja dengan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Memasuki pasar bebas dan adanya globalisasi menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tumbuh secara normal melalui kegiatan capital budgeting. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi perusahaan bahkan dapat berkembang. Perusahaan yang mampu untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pun dituntut untuk bergerak lebih cepat dibandingkan yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat. Karena itu, perusahaan dituntut untuk selalu. Perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat agar mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini. Pada awalnya, peristiwa akuisisi hanya terbatas pada kalangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan kecil dan menengah di Indonesia yang gulung tikar,

BAB 1 PENDAHULUAN. terus mencari strategi terbaru agar mampu mempertahankan dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan, keberhasilan maupun kegagalan dalam mengelola sumber daya serta

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya menjadi

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era global ini perekonomian khususnya di Indonesia dari waktu-kewaktu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. semakin canggih menjadikan perusahaan berusaha akan tetap eksis dan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bank. Uang sebagai salah satu produk bank setiap hari di gunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. mengurangi ketergantungannya kepada pihak luar.

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki globalisasi dan perdagangan bebas persaingan usaha diantara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin meningkatnya perkembangan ekonomi di dunia menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang lainnya. Persaingan tersebut akan mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis yang melanda Indonesia, banyak masalah

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh setiap manajemen perusahaan. Dengan mengetahui. dimasa depan. Disebutkan bahwa terdapat tiga area penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, tujuan perusahaan didirikan adalah untuk melipatgandakan kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. bertahan, berkembang atau keluar (tutup). Keadaan tersebut menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. jalur alternatif yaitu pertumbuhan dari dalam perusahaan (Internal Growth) dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era pasar bebas dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan mempunyai peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Bank

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pun semakin meningkat. Seperti Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien. Terlebih lagi dalam situasi globalisasi seperti masa

BAB V PENUTUP. Rasio likuiditas pada penelitian ini diproksikan dengan variabl current ratio.

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kondisi finansial atau kondisi permodalan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. keuangan global mempengaruhi dunia usaha. Perusahaaan didirikan dengan

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI PENILAI KINERJA PABRIK SEMEN (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk)

BAB I PENDAHULUAN. mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif antar pesaing, serta untuk. meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen, badan usaha dituntut untuk tumbuh. Growth dapat diwujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan persaingan global. Dalam persaingan tersebut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan bisnisnya. Padahal perindustrian sektor konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melakukan ekspansi. Ekspansi bisnis terbagi menjadi 2 (dua) jenis,

BAB I PENDAHULUAN. saham keputusan investasi sangat penting karena investasi dijadikan indikator

BAB 1 PENDAHULUAN. Laba perusahaan dapat digunakan untuk dua hal, yaitu untuk diinvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan besar yang jumlahnya semakin banyak. Agar eksistensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor bisnis sekarang ini semakin pesat sehingga menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dan. bersifat teknis, administratif, maupun finansial.

ANALISA PENGARUH PENGUMUMAN AKUISISI TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN AKUISITOR DAN NON AKUISITOR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif akan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kebangkrutan dikarenakan banyaknya perusahaan yang akhirnya. gulung tikar karena faktor keuangan yang tidak sehat.

BAB I PENDAHULUAN. operasional sehari-hari disebut modal kerja. melalui hasil penjualan. Uang yang diterima melalui hasil penjualan akan

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan pemegang sahamnya. Pemenuhan tujuan tersebut, maka. keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan dividen.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. ada pula tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu dapat terus bertahan (survive)

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, semakin melemahkan kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dharmasetya dan Sulaimin,2009 Payamta dan Setiawan, 2004 M. Ruki, 1997 dalam Nurhayati, 2009

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dari semakin banyaknya transaksi bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perusahaan semakin menghadapi banyak tantangan dimana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya sebagai pedoman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Peningkatan nilai perusahaan

UKDW BAB I PENDULUAN. 1.1 Latar Belakang. Naik turunnya nilai tukar mata uang mengakibatkan sulitnya para usahawan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

1 BAB I PENDAHULUAN. besar dirasakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam sektor ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. beberapa perusahaan melalui pembelian efek-efek yang ditawarkan atau yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk berusaha terus mengembangkan inovasi dan strategi-strategi

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang adalah untuk memaksimal nilai perusahaan dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. nilai perusahaan dengan menetapkan keputusan struktur modalnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggabungan usaha pada umumnya dilakukan dalam bentuk merger, akuisisi,

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menyajikan informasi akuntasi mengenai kegiatan operasi perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. terbaik dan yang paling unggul. Perusahaan publik selalu dituntut untuk dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 mengakibatkan seluruh potensi- potensi ekonomi mengalami kemandegan dan diambang kebangkuratan. Untuk itu perusahaan perlu mengembangkan suatu strategi yang tepat agar perusahaan bisa mempertahankan eksistensinya dan memperbaiki kinerjanya. Strategi bersaing yang berusaha mengembangkan (membesarkan) perusahaan sesuai dengan ukuran besaran yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan disebut strategi pertumbuhan. Salah satu strategi untuk mengembangkan usaha yang saat ini berkembang adalah melalui pertumbuhan atau ekspansi. Pertumbuhan perusahaan dapat dilakukan dalam bentuk pertumbuhan dari dalam perusahaan (internal growth) dan pertumbuhan dari luar perusahaan (eksternal growth). Pertumbuhan dari dalam perusahaan adalah pertumbuhan yang dilakukan dengan membangun bisnis atau unit bisnis baru dari awal dengan cara memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya dengan cara menambah kapasitas pabrik, menambah produk atau mencari pangsa pasar baru. Sedangkan pertumbuhan dari luar perusahaan adalah pertumbuhan yang yang dilakukan dengan cara penggabungan usaha. 1

2 Penggabungan usaha adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan perusahaan lain atau memperoleh kendali atas aktiva dan operasi lain. Salah satu penggabungan usaha adalah melalui merger. Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan cara pengalihan aktiva dan kewajiban perusahaan ke perusahaan lain. Merger adalah strategi pertumbuhan dari luar perusahaan (eksternal growth) yang merupakan jalur cepat untuk mengakses pasar baru atau produk baru tanpa harus membangun perusahaan dari awal karena penggabungan dua atau lebih perusahaan akan menghasilkan penghematan waktu yang signifikan antara pertumbuhan dari dalam perusahaan dan luar perusahaan. Selain itu merger dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan antara lain, peningkatan kemampuan dalam pemasaran, riset, keahlian manajerial, transfer teknologi dan efisiensi berupa penurunan biaya produksi. Dari waktu ke waktu perusahaan lebih menyukai pertumbuhan dari luar perusahaan melalui merger dibanding pertumbuhan dari dalam perusahaan. Abdul Moin (2007) menyatakan bahwa merger bisa didekati dari perspektif yaitu keuangan perusahaan (corporate finance) dan dari manajemen startegi (strategic management). Dari sisi keuangan perusahaan, merger dan akusisi adalah salah satu bentuk keputusan investasi jangka panjang (penganggaran modal/ capital budgeting) yang harus diinvestigasi dan dianalisis dari aspek kelayakan bisninsnya. Sementara itu dari perspektif manajemen strategi, merger dan akuisisi adalah

3 alternatif strategi pertumbuhan melalui jalur eksternal untuk mencapai tujuan perusahaan. Aktivitas merger semakin meningkat seiring dengan intensitas perkembangan ekonomi yang mengglobal. Di Indonesia isu mergeri di Indonesia sejak tahun 1990- an hangat dibicarakan baik oleh pengamat ekonomi, ilmuwan, maupun praktisi bisnis, bahkan pada periode 1989-1992 saja telah terjadi 32 kasus Merger terhadap 79 perusahaan. Dan pada periode krisis 2002 hinga 2003 Indonesia mencatat 14 aksi merger yang melibatkan 33 perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar di Indonesia telah banyak melakukan Merger, terlebih pada masa-masa krisis ekonomi yang mengakibatkan banyaknya perusahaan-perusahaan yang bangkrut. Bahkan saat ini pasar berkembang dimana yang kegiatannya bukan berupa jual beli barang, tetapi jual beli perusahaan (kepemilikan) dalam perusahaan. Aktivitas merger di Indonesia mulai marak dilakukan seiring dengan majunya pasar modal di Indonesia. Dalam rangka memperoleh keuntungan yang optimal, banyak perusahaan di Indonesia melakukan penggabungan usaha yang sejenis untuk mengusai pasar yang ada. Namun, seringkali penggabungan yang terjadi justru mengakibatkan perusahaan baru hasil dari penggabungan tersebut menjadi tidak menguntungkan. Untuk itu perusahaan harus mengetahui secara jelas motif perusahaan tersebut melakukan merger. Pada prinsipnya terdapat dua motif yang mendorong sebuah perusahaan melakukan merger yaitu motif ekonomi dan motif non ekonomi. Esensi tujuan

4 perusahaan dalam perspektif manajemen keuangan adalah seberapa besar perusahaan mampu menciptakan nilai bagi perusahaan dan bagi pemegang saham. Merger memiliki motif ekonomi yang mempunyai tujuan jangka panjang yaitu untuk mencapai peningkatan nilai tersebut. Aktivitas merger terkadang dilakukan bukan untuk kepentingan ekonomi saja tetapi juga untuk kepentingan yang bersifat non ekonomi seperti prestise dan ambisi. Motif non ekonomi bisa berasal dari manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan. Perubahan-perubahan yang terjadi setelah perusahaan melakukan merger biasanya akan tampak pada kinerja perusahaan dan penampilan finansialnya. Setelah merger kondisi dan posisi keuangan perusahaan mengalami perubahan dan hal ini tercermin dalam laporan keuangan perusahaan yang melakukan merger. Beberapa penelitian mengenai pengaruh merger terhadap kinerja keuangan di Indonesia diantaranya adalah Murni Hadiningsih (2007) melakukan penelitian tentang analisis analisis dampak jangka panjang merger dan akuisisi tehadap kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi dan perusahaan diakuisisi di Bursa Efek Jakarta (BEJ) diperoleh bahwa peningkatan dan penurunan yang terjadi pada rasio-rasio keuangan tidak cukup kuat untuk menunjukkan adanya pengaruh merger dan akuisisi terhadap rasio keuangan, baik perusahaan pengakuisisi maupun perusahaan yang diakuisisi. Hal ini dibuktikan dengan tidak ada perbedaan yang signifikan antara satu tahun sebelum dengan satu tahun sesudah merger dan akuisisi. Widjanarko (2006) meneliti perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi pada tahun 1998-2002. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada

5 kinerja keuangan berdasarkan rasio profitabilitas dan leverage. Penelitian ini menyimpulkan penyebab kemungkinan tidak signifikan karena cara merger dan akuisisi dan pemilihan perusahaan target yang salah Atas dasar uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian atas hal tersebut dalam skripsi yang berjudul: Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Merger Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006 B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Untuk mempermudah pembahasan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : a. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban jangka pendek sebelum dan sesudah melakukan merger. b. Kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya baik jangka panjang maupun pendek sebelum dan sesudah melakukan merger. c. Kemampuan perusahaan dalam melakukan efisiensi terhadap penggunaan aktivanya sebelum dan sesudah melakukan merger. d. Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba sebelum dan sesudah melakukan merger.

6 2. Pembatasan Masalah a. Penelitian ini dilakukan pada satu industri yang hanya melakukan merger pada tahun 2006 yaitu PT. Selamat sempurna Tbk melakukan merger dengan PT Andhi Chandra Automotive Products Tbk. b. Penelitian ini hanya meneliti kinerja keuangan perusahaan empat tahun sebelum merger (2002-2005) dan empat tahun sesudah merger (2007-2010). c. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dengan melihat tingkat likuiditas, leverage, aktivitas keuangan dan tingkat profitabilitas. d. Penelitian ini hanya meneliti perusahaan yang melakukan merger jenis horizontal. C. Rumusan Masalah Kinerja suatu perusahaan dapat diukur melalui analisa laporan keuangan,sehingga kita dapat mengetahui rumusan masalah adalah: a. Bagaimanakah kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban jangka pendek sebelum dan sesudah melakukan merger?

7 b. Bagaimanakah kemampuan perusahaan dalam membayar semua utangutangnya baik jangka panjang maupun pendek sebelum dan sesudah melakukan merger? c. Bagaimanakah kemampuan perusahaan dalam melakukan efisiensi terhadap penggunaan aktivanya sebelum dan sesudah melakukan merger? d. Bagaimanakah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba sebelum dan sesudah melakukan merger? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban jangka pendek sebelum dan sesudah melakukan merger. b. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar semua utangutangnya baik jangka panjang maupun pendek sebelum dan sesudah melakukan merger. c. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melakukan efisiensi terhadap penggunaan aktivanya sebelum dan sesudah melakukan merger. d. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba sebelum dan sesudah melakukan merger.

8 E. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak. Dimana secara teknis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi: a. Bagi Peneliti Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman berharga dalam merumuskan, menganalisis, dan memecahkan masalah tentang aktivitas merger dengan ilmu yang didapat selama belajar di perguruan tinggi. b. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini memberikan manfaat berupa sumbangan pikiran, masukan, pendapat dan pengetahuan mengenai permasalahan yang dihadapi perusahaan yang melakukan merger agar dapat menentukan keputusan yang tepat untuk perusahaannya. c. Bagi Investor Mereka akan memperoleh informasi yang diperlukan untuk menilai potensi perusahaan yang publik terlebih dahulu, sehingga dapat melakukan investasi dengan baik dan benar

9 d. Bagi Pihak Lain Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan oleh pihakpihak lain yang berkepentingan, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan teori bagi penelitian selanjutnya. F. Sistematika Penulisan Sebagai gambaran umum dan untuk mempermudah pembaca dalam memahami garis besar skripsi ini, penulis menyajikan isi dan pembahasan skripsi yang disusun dalam bentuk sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang yang mendasari pemilihan judul, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuam masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan tinjauan pustaka yang akan menguraikan teoriteori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas. Dalam bab ini juga dibahas mengenai kerangka pemikiran penulis.

10 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tempat dan waktu penelitian, jenis, sumber data, metode pengumpulan data, metode pengolahan/analisis data dan definisi operasional. BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Bab ini menjelaskan sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, wewenang dan tanggung jawab, aktivitas ekonomi perusahaan, dan motto perusahaan. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perbandingan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. BAB VI KESIMPULAN Bab ini memberikan kesimpulan dari pembahasan masalah yang ada dan saran dari penulis sebagai masukan untuk berbagai pihak yang membutuhkannya.