BUPATI PAMEKASAN. Menglngat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 74 TAHUN 2012

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah pusat dan

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

BUPATI PAMEKASAN. Menlmbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan PEIUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYAITAN MIIYIMAL.

BUPATI PAMEKASAN. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Ralryat; Mengingat. 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

: 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Komunikasi dan Informatika Nomor

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETENAGAKERJAAN KABUPATEN BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PTRATURAN BUPATI PAMIKASAI{ NOMOR 16 TAHUN 2OL4 TENTANG PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MIIUMAL BIDANG KESENIAIT

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERUMAHAN RAKYAT KABUPATEN BELITUNG

Bupati tentang standar pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; BUPATI PAMEKASAN

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BELITUNG

EVALUASI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DASAR KABUPATEN KUTAI TIMUR. Arif Mudianto.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/PRT/M/2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 16 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2006

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

JENIS PELAYANAN DASAR, INDIKATOR KINERJA, DAN BATAS WAKTU PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 17 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI Jln. Diponegoro KM. 3,5 Bulusari, Bulusulur Kode Pos No. Telp. (0273) , Fax.

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI MOJOI(ERTO. PERATURAN BUPATI MOJOKERTO ItoMoR 3a TAIIUN 2Ot2

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2017 ESELON II ESELON III ESELON IV

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR... TAHUN... TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 55 TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PERATURAIV BUPATI MOJOKERTO NOMOR3{TArrUN 2012 TENTANG BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2012

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

BUPATI PAMEKASAN TENTANG BUPATI PAMEKASAN, pembangunan perdesaan sehat, diperlukan

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

2013, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1918); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik

BERITA DAERAH KABUPATEN NIAS

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESENIAN DI KOTA BANJAR

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH

BUPATI MOJOI(ERTO DENGAN RAIIMAT TUIIAN YANG MATIA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pengelolaan Sampah. Pedoman.

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

..f~j~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: 22/PER/M.KOMINFO/12/2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 1995

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 34 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 859 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BUPATI PAMEKASAN PERATURAN BUPATI PAMETASAII ITOMOR 29 TAITUN 2OL4 TENTAITG PEfUI{JUK TEKNIS STAITDAR PELAYAITAIT MINIMAL BIDANG PEKER.IAAN TIMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT /Ml2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekedaan Umum dan Penataan Ruang, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekedaan Umum dan Penataan Ruang ; Menglngat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a286); 2. undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangun Ln Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Irmbaran Negara Repubtik Indonesia Nomor aa2\; 3. undang-undang Nomor 33 Tahun zao4 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo4 Nomor 126, Tambihan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa3gl; 4. _Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2OO7 tentang Penataan Ruang (l,embaran Negara Republik Indonesia?ahun 2ool Nomor 68, Tambahan lrmbaran Negara Republik Indonesia Nomor az2s); 5. undang-undang Nomor 12 Tahun 200g tentang Perubahan Kedua Atas undang-undang Nomor 32 Tahun 2oo4 - tentang pemerintahan baerah [r.*u"r"" Negara Republik Indonesia Tahun 2aag morrro. sg, r"*tahan Lembaran Negara Republik Indonesia womor ia+q; 6. undang-undang Nomor 25 Tahun 2oog tentang pelayanan P-ublik (Lembaran N-es3ra Republik Indonesia t"nrr, 2oog Nomor tt2, Tambihan t embaran na;; Republik Indonesia Nomor 5039);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2ALl tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor S%al; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor L40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (L,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a5o2); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang Pembagian Urusan Pememrintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OA7 Nomor 82, Tambahan l*mbarxt Negara Republik Indonesia Nomor a7371; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2AOT tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2OO7 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 310); 15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/ PRT/ M/2OLO tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekeq'aan Umum dan Penataan Ruang; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 1 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (L,embaran Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2008 Nomor 4 Seri E); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 23 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2OO9 Nomor 1 Seri E);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Keda Dinas Daerah (l,embaran Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2008 Nomor 2 Seri D), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 13 Tahun 2073 (Lembaran Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 Nomor 4); MEMUTUSI(AIT : MeNEtaPKAn : PERATURAN BUPATI TEN?ANG PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adaiah Kabupaten Pamekasan. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pamekasan. 3. Bupati adalah Bupati Pamekasan. 4. Dinas P.U Cipta Karya dan Tata Ruang adalah Dinas P.U Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pamekasan. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Keq'a Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan. 6. Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang selanjutnya disingkat SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar bidang pekerjaan umum dan penataan ruang yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. 7. Urusan Wajib adatah urusan pemerintahan yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga negara yang penyelenggaraannya diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan kepada daerah untuk perlindungan hak konstitusional, kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat serta ketentraman dan ketertiban umum dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 8. Pelayanan Dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah jenis pelayanan publik bidang pekerjaan umum dan penataan ruang yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan.

9. Jenis Pelayanan adalah kegiatan untuk melaksanakan urusan wajib berskala Daerah yang pencapaiannya ditentukan berdasarkan indikator kinerja. 10. Indikator SPM adalah tolok ukur keberhasilan per jenis pelayanan berdasarkan nilai terukur sebagai target pencapaian yang ditetapkan. 11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Ralqyat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. BAB II MAKSUD, TUJUAN, DAN FUNGSI Bagian Kesatu Pasal 2 SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang diselenggarakan untuk mendukung penyediaan pelayanan dasar kepada masyarakat di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang sebagai acuan pemerintahan daerah dalam perencaan program pencapaian target SPM. Bagran Kedua Ttrjuan Pasal 3 T\rjuan ditetapkannya SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang adalah: a. sebagai alat Pemerintah Daerah dalam menjamin terwujudnya hak-hak individu berupa akses dan mutu pelayanan pekerjaan umum dan penataan ruang secara merata; b. sebagai acuan prioritas perencanaan daerah dan prioritas pembiayaan APBD sesuai kemampuan keuangan daerah; c. sebagai tolok ukur Pemerintah Daerah dalam menentukan besarnya biaya yang diperlukan untuk penyediaan pelayanan pekerjaan umum dan penataan ruang; d. menjadi acuan bagi masyarakat mengenai kualitas dan kuantitas pelayanan pekeqjaan umum dan penataan ruang yang disediakan; e. menentukan perimbangan keuangan, sistem subsidi dan pembiayaan pekerjaan umum dan penataan ruang di daerah yang lebih adil dan transparan; dan f. alat monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

Bagian Ketiga Fungsi Pasa1 4 Fungsi ditetapkannya SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang adalah : a. alat untuk menjamin aksesibilitas dan kualitas pelayanan pekedaan umum dan penataan ruang yang diterima oleh masyarakat dalam kondisi rata-rata minimal yang harus dicapai penyelenggara pekerjaan umum dan penataan ruang sebagai penyedia pelayanan pekerjaan umum dan penataan ruang kepada masyarakat; b. alat monitoring dan evaluasi serta tolok ukur untuk mengetahui kinerja pelayanan pekerjaan umum dan penataan ruang kepada masyarakat; c. acuan pemenuhan dasar hak pekedaan umum dan penataan rua.ng dengan prioritas utama pelayanan pekerjaan umum dan penataan ruang dasar kepada masyarakat berbasis anggaran kinerja; dan d. acuan prioritas penyusunan perencanaan dan pembiayaan penyelenggaraan pekerjaan umum dan penataan ruang. BAB III SPM BIDANG P,U DAN PENATAAN RUANG Pasal 5 (1) SPM Bidang Bidang P.U dan Penataan Ruang berkaitan dengan pelayanan bidang P.U dan penataan ruang yang wajib dilaksanakan meliputi jenis pelayanan beserta indikator kinerja dan target capaian sampai dengan tahun 2Ol4 yang terdiri dari : a. Sumber Daya Air : Prioritas utama penyediaan air untuk kebutuhan masyarakat : 1. tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari; dan 2. tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada;

b. Jalan : 1. Jaringan - Aksesibilitas : tersedianya jalan yang menghubungkan antar pusat kegiatan 100 %; - Mobilitas : tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat per individu melakukan perjalanan 100 o/o; dan - Keselamatan : tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat 60 o/o. 2. Ruas - Kondisi jalan : tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman; - Kecepatan : tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana. c. Air Minum : - tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan 6O liter/orang/hari. d. Penyehatan lingkungan pemukiman : 1. Air limbah permukiman : - tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai 60%; dan - tersedianya sistem air limbah skala komu nitas / kawasa n f kota 5o/o ; 2. Pengelolaan sampah : - tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan 2Qo/o; dan - tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan 7O o/o; 3. Drainase: - tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak tedadi genarlgan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih d.xi 2 kali setahun 50 o/o; e. Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan : Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan LO o/o.

f. Penataan Bangunan dan Lingkungan : l. izin mendirikan bangunan (lmb) : terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota 100 o/o; dan 2. harga standar bangunan gedung negara (HSBGN) : tersedianya pedoman harga standar bangunan gedung negara. g. Jasa Konstruksi : Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) : 1. penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap LOO o/o; dal t 2. sistem informasi jasa konstruksi : tersedianya sistem informasi jasa konstruksi IOO o/o. h. Penataan Ruang : f. informasi penataan ruang : tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang wilayah beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital 100 o/o dan kelurahan 9O o/o; 2. pelibatan peran masyarakat dalam proses penyusunan rencana tata ruang : terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan rencana tata ruang dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 (dua) kali 100 o/o; 3. izin pemanfaatan ruang : terlayaninya masyarakat dalam penguru san izin pemanflaatan ruang sesuai dengan peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah beserta rencana rincinya loo o/o ; 4. pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang : terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang dalam waktu 5 (lima) hari kerja 1OO %; dan 5. penyediaan ruang terbuka h{jau (RTH) publik : tersedianya luasan RTH publik 20 %o dari luas wilayah kota/kawasan perkotan.

(21 Dikecualikan dari jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah Daerah dapat menyelenggarakan jenis pelayanan tambahan sesuai dengan kebutuhan. BAB IV PENGORGANISASIAN Pasal 6 (1) Dinas P.U Cipta Karya dan Tata Ruang menurut wewenang dalam tugas pokok dan fungsinya wajib bertanggung jawab melaksanakan tugas pelayanan minimal sesuai dengan SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang. (2) SKPD lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib menury'ang terlaksananya pencapaian SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang. BAB V PELAKSANAAN Pasal 7 (1) SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang yang ditetapkan merupakan acuan dalam penyusunarl rencana program dan rencana kerja SKPD penyelenggara pelayanan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. (2) Penyelenggaraan pelayanan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang sesuai SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang dilakukan oleh tenaga dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan. Pasal 8 Mekanisme dan koordinasi pelaksanaan SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang, adalah sebagai berikut : a. Penyelenggaraan SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang dapat dikerjasamakan dengan lembaga mitra Pemerintah Daerah; b. Tim Anggaran dalam melaksanakan penyusunan APBD maupun perencanaan pembangunan daerah pada tahun anggaran yang bersangkutan harus mempertimbangkan SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang untuk menentukan skala prioritas kegiatan pembangunan; c. SKPD Penyelenggara SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang melakukan sosialisasi standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan/dicapai serta mengembangkan standar teknis pelayanan;

d. Bupati membentuk Tim Evaluasi SPM untuk melakukan survey secara teratur terhadap hasil pelaksanaan SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang; e. Tim Evaluasi SPM melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan terhadap kinerja SKPD penyelenggara SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang dan melaporkan hasilnya kepada Bupati dengan tembusan kepada Gubernur; f. hasil monitoring dan evaluasi dipergunakan sebagai : a. bahan masukan bagi pengembangan kapasitas SKPD penyelenggara dalam pencapaian SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang; dan b. bahan pertimbangan dalam pembinaan dan pengawasan penerapan SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang. BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 9 Biaya pelaksanaan untuk pencapaian target sesuai SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang dibebankan pada APBD dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat. BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 10 (1) Bupati melaksanakan pembinaan dan pengawasan atas penerapan dan pencapaian SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang. (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk pemberian pedoman, bimbingan teknis, pelatihan arahan dan supervisi yang meliputi : a. penghitungan kebutuhan biaya kegiatan bagi terselenggaranya pelayanan bidang pekeq'aan umum dan penataan ruang; b. penyusunan rencana kerja dan standar kinerja pencapaian target SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang; dan c. pengkoordinasian penyusunan laporan penyelenggaraan SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang. (3) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan didelegasikan kepada Tim Evaluasi SPM.

BAB VIII PELAPORAN Pasai 1 1 SKPD Penyelenggara SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang secara periodik menyampaikan laporan pencapaian target kinerja SPM Bidang P.U dan Penataan Ruang kepada Bupati, serta memfasiiitasi penyusunan laporan Bupati kepada Gubernur, Menteri Pekerjaan Umum serta Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. BAB IX PENUTUP Pasal 12 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pamekasan. Ditetapkan di Pamekasan pada tanggal 11 Juni 20i4. BUPATI PAMEKASAN, Diundangkan di Pamekasari padatanggal 16 Jurrj- 2S14 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN, ALWI BERITA DAERAH KABUPATBN PAMEKASAN TAHUN 2AT4 NOMOR?"i