Nama Kelompok : Puspa Arum KusumaWardani Mar aeni Fitrianingsih Charipa Koday

dokumen-dokumen yang mirip
Managemen Dana tentang DP 3

NAMA : INA WIJAYANTI CAHYA PRATAMA K.W DEWI NOVITASARI

No. 1/7/DASP Jakarta, 23 Desember 1999 S U R A T E D A R A N

A. Pengertian Giro. B. Pengertian Deposito

No. 3/ 27 /DASP Jakarta, 12 Desember 2001 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 3 /PBI/1999 TENTANG

No. 4/ 7 /DASP Jakarta, 7 Mei 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada S E M U A B A N K DI INDONESIA. Penyelenggaraan Kliring Lokal Secara Otomasi

No. 5/15 /DASP Jakarta, 18 Juli 2003 S U R A T E D A R A N

SOSIALISASI KETENTUAN BILYET GIRO. PBI Nomor 18/41/PBI/2016 Tanggal 21 November 2016 SE BI Nomor 18/32/DPSP Tanggal 29 November 2016

CONTOH PERSONALISASI NASABAH PADA WARKAT KLIRING CEK

DAFTAR ISI BAB II SYARAT FORMAL

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING ANTAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA. Perihal : Penyelenggaraan Kliring Antar Wilayah

GIRO DAN DEPOSITO A. PENGERTIAN GIRO

CONTOH PENULISAN PESERTA KLIRING WARKAT LUAR WILAYAH PADA WARKAT KLIRING CEK

A. PERUBAHAN STATUS KANTOR PESERTA YANG DIIKUTI DENGAN PERUBAHAN STATUS KEPESERTAAN

GUBERNUR BANK INDONESIA,

No.18/32/DPSP Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

KETENTUAN BG DAN PERUBAHANNYA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang diharapkan secara efektif dan efisien, selain itu prosedur juga dapat

No. 18/40/DPSP Jakarta, 30 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

No. 9/ 25 /DASP Jakarta, 9 November 2007 S U R A T E D A R A N

Perubahan ketentuan Bilyet Giro

I. PENDAHULUAN. orang yang tidak berhak dapat menggunakan surat berharga itu, karena pembayaran dengan surat

No. 18/39/DPSP Jakarta, 28 Desember 2016 S U R A T E D A R A N

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

INFORMASI PENTING! QUESTIONS & ANSWERS (Q & A) KETENTUAN BILYET GIRO DAN KETENTUAN TERKAIT LAINNYA

Sumber-sumber Dana Bank

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

SUMBER SUMBER DANA BANK

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

MENGENAL CEK DAN BILYET GIRO

BAB VI JASA-JASA BANK

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut

Pertemuan ke V : Produk Dana

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

Tugas 4 Manajemen Dana Bank Syariah

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis jasa bank (service) yang ada di Indonesia adalah jasa kliring

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Business Law. Surat berharga M-8. Tony Soebijono

2 1. Perluasan akses kepesertaan yang tidak terbatas pada Bank Umum Saat ini kepesertaan SKNBI terbatas pada Bank Umum sehingga transfer dana melalui

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

KETENTUAN BANK INDONESIA DAN KUHD TENTANG PENGUNAAN CEK DAN BILYET GIRO DALAM SISTEM PEMBAYARAN NON TUNAI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperoleh dari


BAB I PENDAHULUAN. transaksi. Untuk itu, perbankan dituntut untuk menyediakan berbagai. yang disediakan oleh jasa perbankan adalah Kliring.

BAB III PEMBAHASAN. clearing (bahasa Inggris) berasal dari kata clear yang berarti jelas dan terang.

OUTLOOK SISTEM KLIRING ELEKTRONIK JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan kliring secara manual tidak efektif dan tidak efisien.

membeli dana dapat dilakukan dengan cam menawarkan berbagai jenis tabungan. Jenis-jenis simpanan yang ada dewasa ini adalah simpanan giro,

I. PENDAHULUAN. Jenis surat berharga diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang

PERTEMUAN KE - 4 DANA BANK

SUMBER- R SUMBER DANA BANK

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

C. Sistem Kliring Berdasarkan system penyelenggaraannya, kliring dapat menggunakan :

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/41/PBI/2016 TENTANG BILYET GIRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PROSEDUR PELAKSANAAN KLIRING PADA BANK JATIM SYARIAH CABANG DARMO SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

AKUNTANSI KLIRING M 5 KARTIKA SARI. Universitas Gunadarma. PENGERTIAN KLIRING 28/10/2015

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

Dua yang disebut terakhir adalah layanan yang terkait dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah.

BAB II URAIAN TEORITIS

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Berkembang pesatnya dunia perekonomian dan perdagangan pada masa sekarang ini

SEJARAH BANK INDONESIA : SISTEM PEMBAYARAN Periode

Lampiran 1. Hasil Wawancara

UNISKA TABUNGAN

No. 5/12/DASP Jakarta, 7 Juli 2003 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

Lampiran SE No.5/ 13 /DASP tgl. 7 Juli 2003 Lampiran 9a Contoh Stempel Kliring Dibatalkan CONTOH STEMPEL TANDA TERIMA DIBATALKAN

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian giro nasabah 2. Mengidentifikasi jenis

A. DEPOSITO BERJANGKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sidoarjo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : penarikan tunai atau kliring penambahan jasa giro dan bunga.

BAB II LANDASAN TEORI

No. 8/ 33 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA

3. Syarat sah warkat dapat dikliringkan, kecuali a. Warkat dinyatakan dalam Rupiah dan Valas b. Masih berlaku dalam tempo yang ditentukan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 8 /PBI/2000 TENTANG PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/ 29 /PBI/2006 TENTANG DAFTAR HITAM NASIONAL PENARIK CEK DAN/ATAU BILYET GIRO KOSONG GUBERNUR BANK INDONESIA,

MASALAH PENGGUNAAN CEK KOSONG DALAM TRANSAKSI BISNIS

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Biaya dalam Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena

Transkripsi:

Nama Kelompok : Puspa Arum KusumaWardani 20120730073 Mar aeni Fitrianingsih 20120730096 Charipa Koday 20120730259 WARKAT A. Pengertian Warkat Warkat yaitu suatu catatan tertulis, terekam, tergambar, tercetak yang dibuat orang dalam rangka untuk membantu ingatan. Warkat juga dapat dikatakan sebagai alat pembayaranbukan tunai yang diperhitungkan melalui Kliring. Untuk keseragaman dalampenyelenggaraan Kliring Lokal maka Warkat wajib memenuhi spesifikasi teknis berupakualitas kertas, ukuran, rancang bangun (format) dan mutu cetak.\ B. Jenis Warkat Jenis Warkat yang dibakukan untuk diperhitungkan dalam Kliring adalah: 1. Cek adalah cek sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) termasuk jenis-jenis cek seperti cek deviden, cek perjalanan, cek pemberian atau cinderamata, dan jenis cek lainnya yang penggunaannya dalam Kliring disetujui oleh Bank Indonesia; 2. Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada Bank penyimpan dana untukmemindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekeningpemegang yang disebutkan namanya, termasuk Bilyet Giro Bank Indonesia (BGBI); 3. Wesel Bank Untuk Transfer adalah wesel sebagaimana diatur dalam KUHD yang diterbitkan oleh Bank khusus untuk sarana transfer; 4. Surat Bukti Penerimaan Transfer adalah surat bukti penerimaantransfer dari luar kotayang dapat ditagihkan kepada Bank Peserta penerima dana transfer melalui KliringLokal; 5. Nota Debet adalah Warkat yang digunakan untuk menagih dana pada Bank lain untukuntung Bank atau nasabah Bank yang menyampaikan Warkat tersebut. Nota Debetyang dikliringkan hendaknya telah diperjanjikan dan dikonfirmasikan terlebih dahuluoleh Bank yang menyampaikan Nota Debet kepada Bank yang akan menerima NotaDebet tersebut; dan 6. Nota Kredit adalah Warkat yang digunakan untuk menyampaikan dana pada Bank lain untuk untung Bank atau nasabah Bank yang menerima Warkat tersebut. C. Spesifikasi Teknis Warkat Setiap Warkat wajib memenuhi spesifikasi teknis sebagai berikut. 1. Kertas

Kualitas kertas yang digunakan harus memenuhi The London Clearing Bank s Paper Specification No. 1 /CBS 1 (96 gsm). Khusus untuk warkat pada penyelenggaraan Kliring Lokal dengan menggunakan sistem Manual dan Semi Otomasi Kliring Lokal (Semi Otomasi) selain menggunakan kertas CBS 1 juga dapat menggunakan kertas sekuriti/security paper (90 gsm). Yang dimaksud dengan kertas sekuriti adalah kertasyang dipakai untuk mencetak Dokumen Sekuriti yang memiliki cirri pengaman untukmenangkal usaha pemalsuan baik dengan cara peniruan maupun manipulasi. 2. Ukuran Ukuran Warkat yang digunakan merupakan ukuran seragam untuk semua jenis Warkat, Khusus untuk Warkat pada penyelenggaraan Kliring Lokal dengan menggunakansistem Manual dan Semi Otomasi Kliring Lokal (Semi Otomasi) tidak ditentukan standarketebalan Warkat. 3. Rancang Bangun Pembakuan Warkat tidak dimaksudkan untuk membakukan redaksi yang tercantum dalam Warkat melainkan untuk lebih memudahkan pengenalan dan pemeriksaan Warkatmaupun sandi/informasi yang tercantum di dalamnya. Adapun rancang bangun Warkatperlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Nilai nominal pada Warkat harus dapat terlihat dengan jelas. Untuk keperluan tersebutmaka nilai nominal dalam angka dicantumkan di sebelah kanan sejajar dengan barisnilai nominal dalam huruf b) Nama/logo Bank penerbit dicetak lebih jelas daripada cetakan lainnya pada Warkatdimaksud dan ditempatkan pada bagian atas Warkat; c) Nomor seri Warkat dicetak dan ditempatkan pada bagian atas Warkat d) Ruangan untuk tanda tangan harus cukup luas dan ditempatkan di sebelah kanan bawah, di atas clear band; e) Dalam hal diperlukan personalisasi nasabah, maka nama nasabah ditempatkan di sebelah kiri bawah sejajar dengan tanda tangan. 4. Clear Band Clear band adalah ruang kosong pada bagian bawah, khusus untuk Warkat Kliring yang digunakan pada penyelenggaraan Kliring Lokal dengan menggunakan sistem Manual dan Semi Otomasi Kliring Lokal (Semi Otomasi) pengisian MICR pada Clear Band tidak perlu dilakukan sehingga penandatanganan dan penulisan nama penarik dapatmelewati Clear Band 5. Garis Batas

Sebuah garis batas sejajar batas bawah sepanjang Warkat harus dicetak pada ukuran1/8 (satu per delapan) inci di atas batas atas clear band. 6. Pembedaan Warna Untuk mempermudah mengenali dan membedakan Warkat dalam pengolahan di tempat Peserta Pengirim, Penyelenggara maupun Peserta Penerima maka pada sudutkanan atas semua Warkat dari jenis Nota Kredit harus diberi tanda dengan bentuk segitigasiku-siku berwarna merah tua, dengan ukuran sisi tegak masing-masing 1,5 (satusetengah) sentimeter. 7. Pertinggal (Cheque Stub) Untuk keperluan administrasi terhadap penarikan atau penerbitan Cek/Bilyet Giro pada setiap lembar Warkat dapat ditambahkan lembar pertinggal yang dapat ditempatkanpada sebelah kiri atau sebelah atas Warkat atau diadministrasikan di bagiandepan/belakang bundel warkat atau berupa carbonized paper. 8. Perforasi Untuk menghindari kerusakan pada waktu pengolahan oleh mesin baca pilah dan ataumicr Encoder/Reader-Encoder, perforasi untuk memisahkan Warkat dengan lembarpertinggal dapat ditempatkan pada sebelah kiri atau sebelah atas Warkat. Dalam haldigunakan Continuous Form Cheque, perforasinya disesuaikan dengan kebutuhan danharus dilakukan secara deep cut. Selain itu lem perekat dilarang digunakan pada Warkat,kecuali apabila ditujukan untuk menjilid blanko Warkat yang telah diperforasi. Contoh Warkat Giro

Warkat Deposito Perbedaan warkat Giro dan Deposito terdapaat 3 poin : 1. Dalam segi Bentuk 2. Dalam segi aplikas ( poin-poin isi data warkat) 3. Dalm segi fungsi ; dimana warkat giro bisa digunakan untuk transaksi sedangkan warkat deposito hanya sebagai bukti saja serta bisa digunakan sebagai jaminan pembiayaan. Kenapa Menggunakan Giro? Sebgaimana fungsi dari Giro itu sendiri bahwasanya untuk mempermudah transaksi, maka nasabah dengan sedikit transaksi pun lebih memilih menggunakan giro karena akan mempermudahnya untuk melakukan transaksinya. Alasan lain adalah karena aman, dimana dengan menggunakan giro kita tidak perlu repot-repot membawa uang banyak untuk melakukan transaksi, cukup membawa cek saja. Hal itu dapat menghindarkan kita dari bahaya pencurian atau jambret. Dengan menggunakan giro kita bisa membayar dengan jumlah pecahan kecil yang terkadang cukup susah jika kita membayar dengan uang cash dalam pecahan besar. Kenapa Basil Deposito 3 bulan lebih besar dari 1 tahun? 1. Alasan Nasabah a. Ketakutan nasabah akan kehilangan kesempatan bagi hasil yang lebih bagus saat bank melakukan penyesuaian suku bunga

b. Kondisi pasar modal modal yang sempat terkoreksi dalam kurun waktu Mei juni 2013 juga menjadi pertimbangan nasabah mengalihkan dana ke jangka yang lebih pendek c. Pertimbagan kesempatan berpindah investasi dari deposito ke pasar saham ketikapasar saham dinilai lebih menarik d. Jangka waktu pendek dinilai lebih fleksibel 2. Alasan Bank a. Cara bank membuat nasabah loyal dengan bank karena nasabah akan merasa dihargai ketika bank menyarankan sesuatu yang akan menguntungkan nasabah b. Potensi kehilangan nasabah akan terjadi jika tidak dilakukan penyesuaian suku bunga dengan cepat. Nasabah bisa saja tergiur bagi hasil bank lain yang lebih tinggi dan insentif berupa hadiah. Untuk menghindari hal demikian, bank memilih menyesuaikan suku bunga deposito dengan tenor singkat terlebih dahulu c. Merupakan strategi bank agar lebih mudah mengatur strategi baru bila ada perubahan kebijakan dari pemerintah Beban biaya pencaian cek giro pad bank yang berbeda Dari yang kelompok kami pahami bahwa untuk pencairan cek pada bank yang berbeda maka biaya pencairan akan dibebankan kepada simpanan giro milik pemilik giro.