BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 65 TAHUN 2017 SERI E.60 BUPATI CIREBON

dokumen-dokumen yang mirip
Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 9 Tahun 2012 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2015

Undang Undang. Nomor 23 Tahun Republik Indonesia ZAKAT PENGELOLAAN. Tentang

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BUPATI BATANG HARI PROVINSI JAMBI

isempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON TENTANG

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ZAKAT. BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA SERANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BUPATI MERANGIN, Menimbang : a.

No (BAZNAS) yang secara kelembagaan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara nasional

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 24 Tahun 2004 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2016 SERI D.3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

NOMOR 23 TAHUN Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 29, dan Pasal 34 ayat (1) Tahun 1945;

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2017 SERI E.3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

SOSIALISASI INPRES NO. 3 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI PENGUMPULAN ZAKAT DI KEMENTERIAN/LEMBAGA MELALUI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, DAN SHODAQOH (ZIS)

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2016 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 SERI D.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2016 SERI E. 1 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI PELALAWAN PROVINSI RIAU

2014, No.38 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pengelolaan Zakat adalah kegiatan perencanaan, pela

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA ANGGOTA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA UNIT PENGUMPUL ZAKAT. BAB I KETENTUAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20A TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA UNTUK PREMI ASURANSI

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PELAPORAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ZAKAT

- 2 - PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, SHADAQAH DAN HARTA AGAMA LAINNYA

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI CIREBON, NOMOR 11 TAHUN 2016 SERI, E. 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN ZAKAT

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 21 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Tahun 2011 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5255); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pel

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik TENTANG

SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

2016, No Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 4. Pera

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 4

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA BAITUL MAL KABUPATEN BIREUEN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No menetapkan Peraturan Badan Amil Zakat Nasional tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Badan Amil Zakat Nasiona

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2004

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA dan BUPATI TASIKMALAYA MEMUTUSKAN :

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA SOLOK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN BUPATI CIANJUR

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 65 TAHUN 2017 SERI E.60 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT PROFESI, INFAK DAN SEDEKAH BAGI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu; b. bahwa dalam ajaran agama Islam, setiap penghasilan yang diperoleh harus dikeluarkan zakatnya sesuai dengan nishab dan haulnya, yang merupakan zakat profesi; c. bahwa untuk mensucikan setiap penghasilan yang diperoleh Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon menurut Syariat Islam, perlu dikeluarkan zakat profesi paling sedikit 2,5% (dua koma lima per seratus) untuk setiap penghasilan yang diperoleh Aparatur Sipil Negara; d. bahwa dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat miskin sekaligus menjalankan Syariat Islam, Aparatur Sipil Negara dianjurkan untuk memberikan infak dan sedekah; e. bahwa Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon merupakan salah satu potensi zakat profesi, infak dan sedekah yang dapat dijadikan sumber dana potensial bagi upaya peningkatan taraf hidup kaum mustahik serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon; f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf e, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati Cirebon tentang Pengelolaan Zakat Profesi, Infak dan Sedekah Bagi Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5255); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapakali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5508); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapakali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

3 Memperhatikan : 1. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian/Lembaga, Sekretariat Jenderal Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah melalui Badan Amil Zakat Nasional; 2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor. 450.12/3302/SJ tanggal 30 Juni 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat; 3. Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 02 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Unit Pengumpul Zakat; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT PROFESI, INFAK DAN SEDEKAH BAGI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON. BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Definisi Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Cirebon; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten Cirebon; 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah; 5. Bupati adalah Bupati Cirebon; 6. Aparatur Sipil Negara adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau ASN untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam; 8. Zakat Profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil profesi) yang telah mencapai nishab atau batasan minimum; 9. Infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang di luar zakat untuk kemaslahatan umum; 10. Sedekah adalah harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang di luar zakat untuk kemaslahatan umum;

4 11. Pengelolaan zakat, infak dan sedekah adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat; 12. Pengeluaran zakat profesi adalah pengambilan zakat profesi sebesar 2,5% (dua koma lima per seratus) dari penghasilan total ASN dan Calon ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon setelah disisihkan 45% (empat puluh lima per seratus) untuk kebutuhan pokok, berdasarkan pernyataan kerelaan Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil diatas Surat Pernyataan bermaterai; 13. Muzaki adalah seorang muslim yang berkewajiban menunaikan zakat; 14. Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat; 15. Munfiq adalah seorang muslim yang akan berinfak; 16. Mushoddiq adalah seorang muslim yang akan bersedekah; 17. Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Cirebon yang selanjutnya disebut BAZNAS Kabupaten Cirebon adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional di tingkat Kabupaten Cirebon; 18. Unit Pengumpul Zakat yang selanjutnya disingkat UPZ adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu pengumpulan zakat. Bagian Kedua Asas Pasal 2 Pengelolaan zakat profesi, infak dan sedekah Pegawai berasaskan : 1. Syariat Islam; 2. Amanah, yaitu dapat dipercaya; 3. Kemanfaatan, yaitu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi mustahik; 4. Keadilan, yaitu pendistribusiannya dilakukan secara adil; 5. Kepastian hukum, yaitu jaminan kepastian hukum bagi mustahik, muzaki, munfiq dan mushoddiq; 6. Terintegrasi, yaitu dilaksanakan secara hierarkis dalam upaya meningkatkan pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat profesi, infak, sedekah; dan 7. Akuntabilitas, yaitu dapat dipertanggungjawabkan dan diakses oleh masyarakat. Bagian Ketiga Maksud, Tujuan dan Sasaran Paragraf 1 Maksud Pasal 3 Pengaturan pengelolaan zakat profesi, infak dan sedekah Bagi Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon dimaksudkan, untuk : a. Penggalian potensi zakat profesi, infak dan sedekah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon;

5 b. Meningkatkan ketertiban terhadap Pengumpulan zakat profesi, infak dan sedekah oleh para muzaki, munfiq dan mushoddiq dilaksanakan secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien, serta penyalurannya tepat sasaran; dan c. Meningkatkan taraf hidup kaum dhuafa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon. Paragraf 2 Tujuan Pasal 4 Tujuan pengaturan pengelolaan zakat profesi, infak dan sedekah, adalah : a. Mendorong pegawai untuk menunaikan kewajiban pembayaran zakat profesi, infak dan sedekah; b. Memberikan pelayanan bagi pegawai dalam menunaikan kewajiban pembayaran zakat profesi, infak dan sedekah; c. Meningkatkan daya guna dan hasil guna zakat profesi, infak dan sedekah; dan d. Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Paragraf 3 Sasaran Pasal 5 Sasaran pengumpulan zakat profesi, infak dan sedekah, adalah setiap Pegawai Negeri Sipil/ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon yang telah memenuhi ketentuan nishab dan beragama Islam. BAB II ORGANISASI PENGELOLAAN ZAKAT Pasal 6 (1) Dalam rangka pengelolaan zakat profesi, infak dan sedekah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon dibentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ); (2) Susunan UPZ sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota unsur pegawai Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon; (3) Pembentukan dan tata kerja UPZ ditetapkan oleh BAZNAS Kabupaten Cirebon dengan persetujuan Bupati. Pasal 7 (1) UPZ mempunyai tugas mengumpulkan zakat profesi, infak dan sedekah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon dan/atau menyetorkannya ke rekening BAZNAS Kabupaten Cirebon; (2) Dalam melaksanakan tugasnya, UPZ bertanggung jawab kepada BAZNAS Kabupaten Cirebon

6 BAB III MEKANISME PENGUMPULAN Paragraf 1 Besaran Pasal 8 (1) Besaran zakat profesi yang dipungut yaitu sebesar 2,5% (dua koma lima per seratus) dari total penghasilan pegawai setelah dipotong 45% untuk kebutuhan pokok; (2) Besaran infak dan sedekah yang dikumpulkan sesuai dengan keikhlasan munfiq dan mushoddiq. Paragraf 2 Mekanisme Pengumpulan Pasal 9 (1) UPZ melakukan pendataan calon muzaki, munfiq dan mushoddiq, selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Ketua UPZ; (2) UPZ menyampaikan data muzaki, munfiq dan mushoddiq dalam bentuk daftar nama disertai lampiran surat pernyataan kesediaan dari pegawai yang bersangkutan untuk menunaikan zakat profesi, infak dan sedekah kepada Baznas Kabupaten Cirebon. Pasal 10 (1) Zakat profesi dikumpulkan dari setiap pegawai yang beragama Islam dan memenuhi kriteria mampu sesuai ajaran Islam; (2) Infak dan sedekah dikumpulkan dari setiap pegawai yang beragama Islam dan secara ikhlas dan kemauan sendiri membayar infak dan sedekah. Pasal 11 UPZ menyetor seluruh setoran zakat profesi, infak dan sedekah secara langsung kepada BAZNAS Kabupaten Cirebon dan/atau melalui rekening Baznas Kabupaten Cirebon. Pasal 12 UPZ melaksanakan pencatatan dan pembukuan hasil pengumpulan zakat profesi, infak dan sedekah secara akuntabel dan transparan. BAB IV PEMBIAYAAN Pasal 13 Pembiayaan yang diperlukan untuk kegiatan UPZ dibebankan kepada Pos Amilin BAZNAS Kabupaten Cirebon.

7 BAB V KOORDINASI Pasal 14 Dalam rangka pengumpulan zakat, UPZ dapat melaksanakan koordinasi dengan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon. BAB VI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 15 (1) Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengumpulan dan pendistribusian zakat profesi, infak dan sedekah; (2) UPZ melaporkan pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pengumpulan zakat profesi, infak dan sedekah kepada BAZNAS Kabupaten Cirebon, dengan tembusan disampaikan kepada Bupati Cirebon melalui Sekretaris Daerah dan Kepala OPD yang bersangkutan. (3) UPZ berhak menerima laporan hasil pendistribusian dan pendayagunaan zakat profesi dari BAZNAS Kabupaten Cirebon BAB VII PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Pasal 16 (1) Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap BAZNAS dan UPZ. (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : a. Fasilitasi; b. Sosialisasi; c. Edukasi. (3) Pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terhadap Baznas dan UPZ dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

8 (4) Dalam rangka peningkatan kinerja UPZ, BAZNAS Kabupaten Cirebon menyelenggarakan sosialisasi, internalisasi, workshop, seminar dan/atau ceramah. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 18 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini, dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Cirebon. Ditetapkan di Sumber Pada tanggal 6 Juli 2017 BUPATI CIREBON TTD Diundangkan di Sumber Pada tanggal 19 Juli 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIREBON SUNJAYA PURWADISASTRA ttd YAYAT RUHYAT BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017 NOMOR 65 SERI E.60 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum H.Syaefudin,SH.MSi NIP. 19600101 197801 1 001