BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan,

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tertentu termasuk pendidikan yang ada di Indonesia. Tujuan pendidikan di

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. Sekretaris Jenderal MPR-RI, Undang-Undang Dasar 1945, Sekjen MPR-RI, Jakarta, hlm. 5 2

ERFIANA RESTYA RAHMAWATI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat kita pungkiri bahwa masih banyak anak-anak kita yang belum dapat

BAB I PENDAHULUAN. muda agar kelak dapat menghadapi kehidupan seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan Islam menurut Suyanto (2008: 83) adalah terbentuknya

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada kedewasaan dalam berbagai aspek kehidupan. Pendidikan adalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas. maju, adil, makmur dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. mengalami proses pendidikan yang didapat dari orang tua, masyarakat maupun

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai kebahagiaan hidup yang lebih baik dan sempurna. sendiri, untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi merupakan suatu alat untuk menilai efektifitas metode mengajar,

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII DI MTsN SURAKARTA II

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

BAB I PENDAHULUAN. pada terhambatnya kemajuan negara. Menurut Nata (2012: 51) pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan seseorang menuju kearah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk. salah satunya dengan pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan. 1

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai kehidupan guna membekali siswa menuju kedewasaan dan. kematangan pribadinya. (Solichin, 2001:1) Menurut UU No.

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Long life education adalah motto yang digunakan oleh orang yang

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi adalah mahasiswa yang rata-rata masuk perguruan tinggi pada

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yang baik tidak akan muncul dengan sendirinya, tetapi akan lahir melalui proses pendidikan yang dilaksanakan secara tepat guna dan berhasil guna. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) disebutkan bahwa: Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Rumusan tujuan pendidikan di atas, mencerminkan semakin besarnya harapan berbagai pihak terhadap pendidikan sebagai instrumen utama pengembangan sumber daya manusia. Harapan tersebut mengandung arti bahwa pendidikan bukan hanya mementingkan kuantitas saja melainkan kualitas atau kedalaman dan intensitas proses dan produknya. Selain itu pula agar setiap sekolah sebagai institusi penyelenggara pendidikan semakin serius memperhatikan kualitas proses belajar mengajar dan produk pendidikan (lulusan) yang dihasilkannya. 1

2 Membangun kualitas sumber daya manusia yang berkualitas tidak hanya didukung pada materi yang sifatnya pengetahuan umum, akan tetapi juga dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan agama sebagai langkah antisipasi terhadap perilaku-perilaku yang membawa kepada penyimpangan sosial. Apabila kualitas sumber daya manusia juga didukung dengan pendidikan Agama maka suatu bangsa akan maju dan menjadi berkah. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-A raf ayat 96 yang berbunyi: Artinya : Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Berdasarkan ayat di atas, hal itu memberikan isyarat bahwa kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa dan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Maka dari itu akan menjadi penting sebuah lembaga formal yang unggul dalam pengetahuan umum dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kelimuan yang agamis. Berdasarkan hasil survey penulis bahwa al Qur an Firman Allah, merupakan sumber hukum bagi kaum muslim, mendidik sebagai langkah awal untuk mengenal al Qur an, salah satu adab membaca al Qur an dengan tartil, yaitu dengan bacaan yang pelan-pelan dan jelas. Karena madrasah adalah

3 lembaga pendidikan terutama tentang ilmu agama. Dalam agama Islam sumber utama hukumnya terdapat pada al Qur an oleh sebab itu siswa madrasah aliyah harus bisa memahami al Qur an minimal bisa membaca al Qur an dengan baik dan benar. Kondisi pembelajaran al Qur an Siswa Madrasah Aliyah belum bisa Membaca al Qur an dengan baik dan benar, bahwasanya Madrasah adalah sekolah yang mempunyai nuansa Islam dan diharuskannya untuk selalu membaca kitab suci al Qur an, karena madrasah adalah lembaga pendidikan terutama tentang Ilmu agama Islam. Al Qur an adalah Kalamullah (Firman Allah SWT.) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang dituliskan dalam mushaf (Haryoto, 2007: 17). Sedangkan menurut pengertian yang lebih sempurna : Al Qur an adalah firman Allah SWT dalam Bahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai pedoman hidup umat manusia dan membacanya merupakan ibadah (Hadis Riwayat Imam Bukhari). Sabda Nabi Muhammad SAW: Sebaikbaik diantara kamu adalah orang yang mempelajari al-qur an dan mengajarkannya. Kedudukan al-qur an yang sedemikian tinggi ini membuat kaum muslimin, sejak dulu hingga sekarang benar-benar menjaga kesuciannya, mempelajari dan menjadikannya sebagai pegangan utama (bersama dengan sunnah Nabi Muhammad SAW) dalam cara berpikir, bersikap dan berperilaku. (Sukmajaya Asy arie, 1984:5).

4 Guru merupakan seorang pendidik utama dalam lingkup sekolah: Menurut peran guru yaitu pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan/fasilitator, konselor, supervisor, motivasi, Evaluator. Jadi dalam hal belajar orang tua dan guru sangat berpengaruh sekali terhadap anak. Menurut Siti Partini Sudirman, 1990:96 Motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tertentu. Motivasi yang tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak mudah patah walaupun didera oleh banyak kesulitan-kesulitan yang di hadapi demi menggapai kesuksesan yang merupakan tujuan dan cita-citanya. Peran pendidikan agama juga tidak lepas dari tugas dan tanggung jawab guru Pendidikan agama Islam. Pada dasarnya peranan guru agama Islam dan guru memiliki kesamaan yaitu berusaha untuk memindahkan ilmu pengetahuan yang ia miliki kepada anak didiknya, agar mereka lebih banyak memahami dan mengetahui ilmu pengetahuan yang lebih luas lagi. Akan tetapi peranan guru agama Islam selain berusaha memindahkan ilmu pengetahuan, ia juga harus menanamkan nilai-nilai agama Islam kepada anak didiknya agar bisa mengaitkan antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan. Guru sangat berperan penting dalam memotivasi anak didiknya supaya semangat dalam belajar, apalagi dalam membaca al Qur an yang merupakan tuntunan dan pedoman bagi setiap umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian, adapun judul dari penelitian ini yaitu Pengaruh Peran Guru

5 Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Membaca Al Qur an kelas X di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta III. B. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah: Seberapa besar pengaruh peran guru terhadap motivasi belajar siswa dalam membaca al Qur an kelas X di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta III? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh peran guru terhadap motivasi belajar siswa dalam membaca al Qur an kelas X di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta III tahun 2015/2016. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan, yaitu sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya dan diharapkan dapat memberikan sumbangan teori-teori seputar peran guru terhadap motivasi belajar siswa dalam membaca al Qur an khususnya di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta III tahun 2015/2016. 2. Bagi Penulis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan topik yang berhubungan, dan

6 juga sebagai tambahan ilmu pengetahuan untuk diterapkan dalam pembelajaran Agama Islam khususnya dalam membaca al Qur an. 3. Bagi Sekolah Bagi sekolah dapat digunakan sebagai bahan evaluasi serta diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan secara tertulis demi peningkatan keilmuan dalam bidang pendidikan agama Islam. Semangat untuk belajar dalam membaca al Qur an dan bisa membaca al Qur an dengan benar serta untuk memberikan agar mempunyai keinginan untuk selalu belajar membaca al Qur an. E. Telaah Pustaka Guna mendukung penelaahan yang lebih komprehensif, maka penulis berusaha untuk melakukan kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu atau karya-karya yang relevan terhadap topik yang diteliti. Pemanfaatan terhadap apa-apa yang telah ditemukan oleh para ahli tersebut dapat dilakukan dengan mempelajari, mendalami, mencermati, menelaah dan mengidentifikasi melalui laporan hasil penelitian dalam bentuk skripsi, tesis, jurnal atau karya ilmiah lainnya. Beberapa sumber yang berkaitan dengan judul penelitian ini, diantaranya: Skripsi yang ditulis oleh Heny Kusmawati, Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia, tahun 2014, skripsi yang di tulis oleh Heny Kusmawati dengan judul Pengaruh Kematangan Beragama Terhadap Kompetensi Interpersonal pada siswa SMA UII Yogyakarta. Hasil dari peneliti ada pengaruh kematangan beragama terhadap kompetensi

7 interpersonal siswa SMA UII Yogyakarta. Pengaruh kematangan beragama terhadap kompetensi interpersonal pada siswa SMA UII Yogyakarta sebesar 50,6%. Hal tersebut dibuktikan dari uji koefisein determinasi (R2) pada penelitian ini yang menunjukkan besarnya R Aquare adalah 0,506. Skripsi yang ditulis oleh Ahmad Miftahul Arifin, Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia, tahun 2014, dengan judul Pengaruh Komunikasi interpersonal terhadap guru dan siswa pada motivasi belajar di kelas XI IPS 1,2 dan 3 MAN Pakem Sleman, hasil peneliti maka dapat dikatakan pengaruh komunikasi interpersonal terhadap motivasi belajar memiliki signifikan yang tinggi. Dengan kata lain adalah ha diterima dan ho ditolak. Maka ada pengaruh komunikasi interpersonal terhadap motivasi belajar yang begitu signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh antara komunikasi interpersonal guru dan siswa terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPS1, 2 dan 3 MAN Pakem, Sleman. Skripsi Eko Putro dan Anita Rinawati, Universitas Muhammadiyah Purworejo, tahun 2012, dengan judul Pengaruh kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar siswa, hasil ini dapat dikatakan penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) tingkat kinerja guru IPS Muhammadiyah Purwerejo (2) motivasi belajar siswa dan (3) pengaruh kinerja guru terhadap belajar siswa SMP Muhammadiyah Purworejo. Sampel diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Data analisis menggunakan korelasi persial dan regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja guru 61,5% tergolong baik (61,5%)

8 sedangkan motivasi belajar siswa di kategori tinggi (48,5%) hasil analisis inferensial dengan menggunakan regresi diperoleh koefisien determinan (R) sebesar 0.353 (F =13.208 sig =0.000<0.05). Berdasarkan review peneliti terhadap beberapa kajian diatas terdapat beberapa perbedaannya diantaranya substansi yang diteliti, Perbedaan skripsi penulis ada observasi,dan menggunakan teknik multi stage sampling,ukuran sampel dan menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, Skripsi yang ditulis oleh Heny Kusmawati, Skripsi yang ditulis oleh Ahmad Miftahul Arifin bedanya uji validitas item,uji korelasi antar faktor.disini penulis akan melakukan penelitian tentang pengaruh peran guru terhadap motivasi belajar siswa dalam membaca Al Qur an kelas X di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta III. Pada Penelitian Ini Penulis memfokuskan kajian. F. Hipotesis Penelitian Uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis bahwa motivasi belajar mempengaruhi peran guru terhadap motivasi belajar siswa dalam membaca Al Qur an Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta III. Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji F. Uji F dilakukan untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya pengaruh peran guru terhadap motivasi belajar siswa. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Ho : tidak ada pengaruh peran guru terhadap motivasi belajar Ha : ada pengaruh peran guru terhadap motivasi belajar Jika F hitung > F tabel,atau p< 0,05 maka ho ditolak dan Ha diterima Jika F hitung < F tabel, atau p> 0,05 maka ho diterima dan ha ditolak

9 G. Sistematika Pembahasan Guna memudahkan pembahasan dalam skripsi ini dibuat sistematis yang merupakan urutan yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, lembar pernyataan, rekomendasi pembimbing, nota dinas, lembar pengesahan, persembahan, halaman motto, kata pengantar, halaman abstrak, daftar isi, daftar tabel. Adapun sistematika pembahasannya terdiri dari lima bab, sebagai berikut: Bab Pertama. Pendahuluan meliputi: latar belakang masalah, yang merupakan alasan pemilihan penelitian mengenai pengaruh peran guru terhadap motivasi belajar siswa dalam membaca al Qur an di Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta III, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, Telaah Pustaka, hipotesis penelitian dan sistematika pembahasan. Bab Kedua. Kajian pustaka meliputi: kerangka teori, peran guru dan fungsi, macam-macam peran guru, motivasi belajar, fungsi motivasi belajar, pengaruh peran guru dan motivasi belajar Bab Ketiga. Metode penelitian meliputi: Identifikasi Variabel penelitian, definisi Operasional, tempat penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, Uji Instrumen, metode analisis data. Bab Keempat. Gambaran umum tentang MAN Yogyakarta III meliputi: letak geografis, sejarah berdirinya MAN Yogyakarta dan perkembangannya, struktur organisasi, dan Tahapan Persiapan, Tahapan Pelaksanaan, Hasil Penelitian, pembahasan dan analisis.

10 Bab Kelima. Penutup meliputi: kesimpulan dari hasil penulisan, saransaran, kata penutup, daftar pustaka, dan lampiran.