BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. rancangan one group pre- and post-test design.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kolam Renang dan Studio Senam di

BAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup penelitian bidang ilmu Fisiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran

BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.

Setuju dalam mengikuti penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

BAB IV METODE PENELITIAN. Disiplin Ilmu yang terkait penelitian ini adalah ilmu kedokteran jiwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup ilmu fisiologi pernapasan.

BAB IV METODE PENELITIAN. Fisiologi Neuromuskuloskeletal, dan Fisiologi Geriatri.

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Mata dan CDC RSUP dr. one group pretest and posttest design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kampus Fakultas Kedokteran Undip pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. Semarang. periode Mei Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016.

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Mata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Fisiologi dan Ergonomi

BAB III METODE PENELITIAN. Kedokteran Universitas Diponegoro Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri.

BAB IV METODE PENELITIAN. Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober Desember 2015

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Patologi Klinik.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu kesehatan masyarakat,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Gigi serta Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Mata.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di lapangan olah raga Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. 3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan two group pre-test and post-test design. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Target Populasi target adalah wanita berusia 20-22 tahun. 3.4.2 Populasi Terjangkau Populasi terjangkau adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang berusia 20-22 tahun. 3.4.3 Sampel Sampel penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 20

21 3.4.3.1 Kriteria Inklusi 1) Wanita 2) Berusia 20-22 tahun. 3) Memiliki IMT 18-24,9 kg/m 2 4) Sehat pada saat penelitian. 5) Bersedia diikutsertakan dalam penelitian. 3.4.3.2 Kriteria Eksklusi 1) Memiliki penyakit respirasi. 2) Memiliki penyakit kardiovaskuler. 3) Memiliki penyakit muskuloskeletal. 3.4.4 Cara Pemilihan Sampel Pemilihan subjek dilakukan dengan cara purposive sampling dari daftar mahasiswi FK Undip yang memenuhi kriteria pemilihan. 3.4.5 Besar Sampel Besar sampel diukur dengan menggunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis proporsi 2 populasi sebagai berikut 2 [(zα + zβ)δ]² n1 = n2 = (x1 x2)² zα = 1,96 (α=0,05) zβ = 0,842 (β=0,2) δ = simpangan baku persentase lemak wanita sebelum melakukan aktivitas aerobik.

22 x1 = rerata nilai persentase lemak pada wanita sebelum melakukan aktivitas aerobik. x2 = rerata nilai persentase lemak pada wanita sebelum melakukan aktivitas aerobik. Apabila dari hasil penelitan sebelumnya diketahui rerata nilai persentase lemak pada wanita sebelum melakukan aktivitas aerobik adalah sebesar 23,3835 (SD= 2,2194) meter dan perkiraan pada wanita yang melakukan aktivitas aerobik terjadi penurunan sebesar 1 SD menjadi 20,5015 dan nilai zα = 1,96 (α=0,05), zβ = 0,842 (β=0,2) Maka besar sampel adalah 2[(zα + zβ)δ]² n1 = n2 = (x1 x2)² 2[(1,96 + 0,842)2,2194]² = (23,3835 20,5015)² = 9,312 10 Apabila diperkirakan besarnya drop out sebesar 10% maka besar sampel adalah n n = (1 do)² = 10 (1 0,1)² = 12,345 13

23 Dari perhitungan besar sampel maka dapat disimpulkan bahwa besar sampel adalah 13 orang tiap kelompok. 3.5 Variabel Penelitian 3.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah olahraga lari dan latihan otot inti. 3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah persentase lemak dan massa tulang. 3.6 Definisi Operasional Tabel 2. Definisi operasional No Variabel Unit Skala 1. Persentase lemak - Numerik Jumlah massa lemak tubuh yang dapat diukur dengan menggunakan bioelectrical impedance analysis Transtek (glass body analyzer GBF 835). Massa lemak dinyatakan dalam persen. - Numerik Jumlah mineral dalam tulang yang dapat diukur dengan menggunakan bioelectrical impedance analysis Transtek (glass body analyzer GBF 835).

24 No. Variabel Unit Skala 3. Lari aerobik Lari dengan durasi 20-60 menit, dengan - Numerik intensitas 60-80% dari denyut jantung maksimal serta dengan frekuensi 3-5 kali seminggu. 4. Latihan Otot inti - Numerik Latihan kekuatan untuk melatih serta meningkatkan kualitas kerja otot-otot inti tubuh. Latihan otot inti yang dilakukan: 1. Gerakan Plank 2 x 30 detik 2. Gerakan Sit-Up 2 x 12 kali 3. Gerakan Squat 2 x 12 kali 3.7 Cara Pengumpulan Data 3.7.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut a) Stopwatch digital b) Timbangan bioelectrical impedance analysis Transtek (glass body analyzer GBF 835)

25 3.7.2 Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini seluruhnya adalah data primer yaitu data yang diambil langsung oleh peneliti dari sampel penelitian. 3.7.3 Cara Kerja 1. Pemilihan subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi. 2. Calon subjek yang memenuhi kriteria di atas diberikan penjelasan secara lisan. Calon subjek penelitian diminta persetujuannya untuk menjadi subjek penelitian secara tertulis dengan mengisi informed consent. 3. Calon subjek penelitian yang sudah menandatangani informed consent menjadi subjek penelitian. 4. Pengambilan subjek dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan: lari 30 menit tanpa latihan otot inti dan lari 30 menit ditambah latihan otot inti. 5. Subjek penelitian akan melakukan olahraga lari seminggu 2 kali pada sore hari setelah pulang kuliah selama 8 minggu. 6. Subjek penelitian harus diukur persentase lemak dan massa tulangnya menggunakan timbangan bioelectrical impedance analysis sebelum lari. 7. Setelah dilakukan pengukuran, subjek pada kelompok pertama melakukan lari selama 30 menit tanpa latihan otot inti. 8. Subjek pada kelompok kedua, lari juga selama 30 menit lalu istirahat selama 10 menit. Kemudian diminta melakukan serangkaian gerakan latihan otot inti di atas matras yang telah disediakan, yaitu:

26 a) Plank dilakukan 2 set masing-masing selama 30 detik. Kemudian antara set pertama dan set kedua diberi waktu istirahat selama 15 detik. b) Sit-up dilakukan 2 set dengan repetisi sebanyak 12 kali. Kemudian antara set pertama dan set kedua diberi waktu istirahat selama 15 detik. c) Squat dilakukan 2 set dengan repetisi sebanyak 12 kali. Kemudian antara set pertama dan set kedua diberi waktu istirahat selama 15 detik. 9. Subjek penelitian diperiksa kembali persentase lemak dan massa tulangnya dengan menggunakan timbangan bioelectrical impedance analysis sesaat setelah dilakukan intervensi. 10. Membandingkan hasil perlakuan, melihat mana yang lebih signifikan untuk menurunkan persentase lemak dan meningkatkan massa tulang

27 3.8 Alur Penelitian v Mahasiswi Fakultas Kedokteran Undip Memenuhi kriteria inklusi Sampel Penelitian Terdapat kriteria eksklusi Pre Test: 1. Persentase Lemak Pre Test: 1. Persentase Lemak Lari Rutin durasi 30 menit Lari Rutin durasi 30 menit + Latihan Otot Inti Post Test: 1. Persentase Lemak Post Test: 1. Persentase Lemak Analisis dan penyusunan laporan penelitian Gambar 7. Alur penelitian

28 3.9 Analisis Data Sebelum dilakukan analis data telah dilakukan pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran data. Data selanjutnya akan diberi kode, ditabulasi dan dimasukkan ke dalam komputer dengan meggunakan program SPSS. Setelah dilakukan cleaning akan dilakukan analisis statistik dengan urutan sebagai berikut 3.9.1 Analisis deskriptif Variabel dalam penelitian ini berskala numerik sehingga disajikan sebagai rerata dan simpangan baku. 3.9.2 Uji hipotesis Distribusi data diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Saphiro- Wilk. Bila didapatkan distribusi data normal dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t berpasangan. Apabila distribusi datanya tidak normal maka menggunakan uji Wilcoxon. Nilai p dianggap bermakna apabila p<0,05. 3.10 Etika Penelitian Sebelum penelitian dilakukan, ethical clearance akan diajukan kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Persetujuan berupa informed consent tertulis didapat dari subjek penelitian setelah menerima penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian. Demi memenuhi etika penelitian, identitas subjek penelitian dirahasiakan dan tidak dipublikasikan tanpa izin.