BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PTK ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja guru.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas atau PTK (classroom action research). Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut. 1 Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dengan Classsroom Action Research, yang disingkat CAR yang berarti

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. atau jawaban atau masalah yang diteliti.1. (PTK). Dalam bahasa Inggris, PTK disebut dengan Classroom

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Penelitian yang berjudul: Penerapan Strategi True Or False untuk

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. kelas. Kata Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. siklus terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning),

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. istilah Inggrisnya Classroom Action Research (CAR). Nama CAR atau PTK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research (CAR). Menurut Tarigan (2011: 103), penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran di kelas. Dalam istilah bahasa inggris adalah Classroom

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. prestasi belajar, kelas dan sekolahan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang kemampuan menjelaskan penguasaan konsep ketentuan puasa Ramadhan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting Dan Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggabungkan metode penelitian kualitatif dan

BAB III TEKNIK DAN RENCANA PENELITIAN. penelitian tindakan kelas. Dengan teknik penelitian tindakan kelas peneliti

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III PROSEDUR PTK. Inggris Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini juga termasuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang

BAB III METODE PENELITIAN. Practice-Rehearsal Pairs, yang merupakan suatu inovasi yang akan diterapkan

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dalam bahasa inggris disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di mana metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lapangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. meningkatkan mutu pembelajaran di kelas 28. Dalam penelitian tindakan kelas,

BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. IPS sejarah dengan menerapkan model pembelajarankartu Domino. Siswa kelas X-B berjumlah 37 siswa terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut. 1 Terdapat berbagai model PTK, namun model yang dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini adalah model Kurt Lewin, dimana dalam setiap siklus terdapat empat tahap meliputi: 2 1. Perencanaan (planning), yaitu proses menentukan program perbaikan yang berangkat dari suatu ide gagasan peneliti 2. Tindakan (acting), yaitu perlakuan yang dilaksanakan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh peneliti. 3. Observasi (observing), yaitu pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas tindakan atau mengumpulkan informasi tentang berbagai kelemahan (kekurangan) tindakan yang telah dilakukan. 1 Fauti Subhan, Penelitian..., hlm. 17 2 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 50. 36

37 4. Refleksi (reflecting), yaitu kegiatan analisis tentang hasil observasi hingga memunculkan program atau perencanaan baru. GAMBAR 3.1: SIKLUS PTK MODEL KURT LEWIN B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif dengan menggabungkan beberapa pihak, yaitu guru, siswa kelas IV MIN Buduran Sidoarjo, dan peneliti sendiri. Lokasi penelitian di kelas IV MIN Buduran, tepatnya di Desa Banjar Kemantren Kecamatan

38 Buduran Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini akan dilaksanakan pada akhir semester ganjil yaitu pada Bulan Desember 2016. Siswa kelas IV berjumlah 27 siswa, meliputi 10 siswa berjenis kelamin laki-laki dan 17 siswa berjenis kelamin perempuan. Rata-rata mereka memiliki karakteristik yang aktif dan cenderung lebih menyukai kegiatan pembelajaran yang melibatkan aktifitas fisik. C. Variabel yang Diselidiki 1. Variabel Input Variabel input dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV MIN Buduran Sidoarjo. 2. Variabel Proses Variabel proses dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan metode simulasi. 3. Variabel Output Variabel output dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan pemahaman tentang zakat fitrah di kelas IV MIN Buduran Sidoarjo. D. Rencana Tindakan Kegiatan ini didesain dengan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian dirancang dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat

39 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Langkah-langkah yang akan dilakukan sebagai berikut: 1. Siklus I a. Perencanaan Tahap perencanaan meliputi kegiatan utama sebagai berikut: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Menyusun media pembelajaran 3) Menyusun instrumen penelitian, meliputi lembar evaluasi dan lembar observasi aktivitas siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar b. Pelaksanaan Tindakan Peneliti bersama kolaborator melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan. Adapun langkah-langkah pembelajaran pada siklus I secara garis besar adalah sebagai berikut: 1) Menyiapkan siswa untuk menerima pelajaran. 2) Memberikan apersepsi tentang zakat fitrah. 3) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran melalui metode simulasi. 4) Menyajikan materi pelajaran tentang zakat fitrah meliputi pengertian, ketentuan, tata cara, dan hikmah adanya perintah mengeluarkan zakat fitrah.

40 5) Peneliti membagi kelas menjadi 5 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 6 orang. 6) Peneliti memanggil 2 perwakilan siswa dari masing-masing kelompok untuk bertugas memerankan simulasi tata cara berzakat fitrah. 7) Siswa lainnya duduk bersama kelompoknya masing-masing bertugas mengamati dan memperhatikan simulasi yang sedang diperagakan. 8) Setelah selesai simulasi, masing-masing kelompok berdiskusi dalam mengerjakan lembar kerja yang disediakan. 9) Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran. 10) Evaluasi 11) Penutup c. Observasi Peneliti dan kolaborator melakukan pengamatan: 1) Aktivitas guru selama proses pembelajaran. 2) Aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 3) Pemahaman konsep dan hasil evaluasi siswa. 4) Keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan penelitian.

41 d. Refleksi 1) Secara kolaboratif peneliti dan kolaborator menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi mengenai hal yang perlu diperbaiki dan hal yang perlu dipertahankan untuk siklus selanjutnya, sehingga dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan tindakan pada siklus berikutnya. 2) Membuat kesimpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus I. 2. Siklus II a. Perencanaan Tahap perencanaan meliputi kegiatan utama sebagai berikut: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2) Menyusun media pembelajaran 3) Menyusun instrumen penelitian, meliputi lembar evaluasi dan lembar observasi aktivitas siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar b. Pelaksanaan Tindakan Peneliti bersama kolaborator melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dipersiapkan. Adapun langkah-langkah pembelajaran pada siklus I secara garis besar adalah sebagai berikut: 1) Menyiapkan siswa untuk menerima pelajaran.

42 2) Memberikan apersepsi tentang zakat fitrah. 3) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran melalui metode simulasi. 4) Menyajikan materi pelajaran tentang zakat fitrah meliputi pengertian, ketentuan, tata cara, dan hikmah adanya perintah mengeluarkan zakat fitrah. 5) Peneliti membagi kelas menjadi 5 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 6 orang. 6) Peneliti memanggil 2 perwakilan siswa dari masing-masing kelompok untuk bertugas memerankan simulasi tata cara berzakat fitrah. 7) Siswa lainnya duduk bersama kelompoknya masing-masing bertugas mengamati dan memperhatikan simulasi yang sedang diperagakan. 8) Setelah selesai simulasi, masing-masing kelompok menyimpulkan materi pelajaran. 9) Peneliti bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran. 10) Evaluasi 11) Penutup c. Observasi Peneliti dan kolaborator melakukan pengamatan: 1) Aktivitas guru selama proses pembelajaran.

43 2) Aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 3) Pemahaman konsep dan hasil evaluasi siswa. 4) Keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan penelitian. d. Refleksi 1) Secara kolaboratif peneliti dan kolaborator menganalisis hasil kegiatan siklus I dan siklus II dengan mengkaji ketercapaian tujuan pembelajaran melalui metode simulasi sehingga dapat diketahui perbandingan hasil tindakan siklus I dan siklus II terkait peningkatan pemahaman tentang zakat fitrah pada mata pelajaran fiqig di kelas IV MIN Buduran Sidoarjo. 2) Membuat kesimpulan terhadap pelaksanaan siklus II. E. Data dan Cara Pengumpulannya 1. Cara Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam PTK ini yaitu observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. a. Observasi, yaitu digunakan dalam rangka mengumpulkan data tentang aktivitas keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. b. Wawancara, yaitu digunakan dalam rangka mengumpulkan data tentang permasalahan yang ditemukan guru ketika proses belajar

44 mengajar di kelas, karakteristik siswa, metode yang digunakan guru, sarana dan prasarana, dan hambatan-hambatan yang dijumpai oleh guru. c. Tes tulis, yaitu digunakan dalam rangka mengumpulkan data tentang peningkatan pemahaman siswa tentang zakat fitrah pada mata pelajaran fiqih kelas IV. d. Dokumentasi, yaitu digunakan dalam rangka mengumpulkan data tentang profil sekolah, data tentang keadaan guru, sarana dan prasarana dan lainnya. 2. Teknik Analisa Data Untuk mengetahui ketepatan suatu metode simulasi dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data, dalam penelitian ini analisa dilakukan dengan memberikan evaluasi dalam setiap akhir pembelajaran dan juga memberi nilai atas kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Teknik analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil tes pembelajaran fiqih materi zakat fitrah dengan menggunakan metode simulasi pada setiap siklusnya. Sementara data kualitatif dalam penelitian ini adalah gambaran tentang kegiatan pembelajaran siswa kelas IV MIN Buduran Sidoarjo dengan metode simulasi, yang berkaitan dengan aktivitas siswa, perhatian, antusias, dan

45 kepercayaan diri dalam proses pembelajaran. Teknik analisa data secara kualitatif yaitu dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik wawancara dilakukan sebelum pelaksanaan siklus dengan guru fiqih selaku narasumber. Teknik observasi dilakukan pada saat pelaksanaan siklus I dan siklus selanjutnya yang terdiri dari observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. a. Analisis Skor Aktifitas Guru dan Siswa Melalui observasi terhadap aktivitas guru akan dicari skor kemampuan guru dalam proses pembelajaran fiqih materi zakat fitrah dengan menerapkan metode simulasi. Adapun analisis observasi dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. Nilai = Skor yang Diperoleh x 100 Skor Maksimal Adapun kriteria tingkat keberhasilan guru dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel dibawah ini: 3 TABEL 3.1 KRITERIA TINGKAT KEBERHASILAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN Tingkat Keberhasilan Arti 90 100 Sangat Baik 3 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Remadja Karya, 1988), hlm. 106.

46 80 89 Baik 65 79 Cukup 55 64 Kurang <55 Tidak Lulus atau Gagal Melalui observasi terhadap aktivitas siswa, akan dicari skor kemampuan siswa pada saat proses pembelajaran fiqih materi zakat fitrah dengan menerapkan metode simulasi. Adapun analisis observasi dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. Nilai = Skor yang Diperoleh x 100 Skor Maksimal Adapun kriteria tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 4 TABEL 3.2 KRITERIA TINGKAT KEBERHASILAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN Tingkat Keberhasilan Arti 90 100 Sangat Baik 80 89 Baik 65 79 Cukup 4 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip, hlm. 106.

47 55 64 Kurang <55 Tidak Lulus atau Gagal b. Analisis Ketuntasan Untuk ketuntasan belajar yaitu secara individu dan secara klasikal berdasar petunjuk belajar mengajar. Seorang siswa telah tuntas belajar secara individu apabila mencapai skor Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM mata pelajaran fiqih kelas IV di MIN Buduran yaitu 82. Sementara kelas tersebut disebut tuntas belajar secara klasikal apabila mencapai keberhasilan belajar 85%. 5 1) Penilaian Hasil Siswa Untuk menghitung hasil ketuntasan belajar siswa secara individu menggunakan rumus sebagai berikut: Nilai = Skor yang Diperoleh x 100 Skor Maksimal Setelah nilai siswa diketahui, selanjutnya peneliti menghitung nilai rata-rata kelas dengan menggunakan rumus sebagai berikut: = x n 5 Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan Psikomotor, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), hlm. 298.

48 Keterangan: = nilai rata-rata x = jumlah semua nilai siswa n = jumlah siswa 2) Penilaian Ketuntasan Belajar Klasikal Untuk menghitung hasil ketuntasan belajar siswa secara klasikal menggunakan rumus sebagai berikut: Ketuntasan Klasikal: P = Siswa yang tuntas belajar x 100% Siswa Peneliti menggunakan acuan: 6 1) Untuk skor 90% - 100%: tuntas dengan kategori sangat baik 2) Untuk skor 80% - 89%: tuntas dengan kategori baik 3) Untuk skor 65% - 79%: tuntas dengan kategori cukup 4) Untuk skor 55% - 64%: belum tuntas dengan kategori kurang 5) Untuk skor <55%: belum tuntas dengan kategori tidak lulus atau gagal 6 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip, hlm. 106.

49 F. Indikator Kinerja Adapun yang menjadi indikator keberhasilan data penelitian ini adalah: 1. Skor aktivitas guru dan aktivitas siswa sekurang-kurangnya berkategori baik. 2. Nilai ketuntasan siswa secara individu mencapai 82 sesuai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal apabila mencapai keberhasilan belajar 85%. G. Tim Peneliti dan Tugasnya Dalam pelaksanaan tugas penelitian ada beberapa pihak yang terlibat yaitu: 1. Peneliti a. Nama : Bilqis Sholichah b. NIM : D07213005 c. Tugas : 1) Bertanggung jawab atas semua kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. 2) Menyusun RPP dan instrumen penelitian. 3) Terlibat dalam semua jenis kegiatan. 2. Guru Kolaborasi a. Nama : Tasrifah, S.Pd.I

50 b. Jabatan : Guru mata pelajaran fiqih kelas IV c. Tugas : 1) Menyusun persiapan kegiatan belajar mengajar. 2) Bertanggung jawab dalam semua jenis kegiatan. 3) Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan.