GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2\ TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 38 TAHUN 2013

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR K TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 22JAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2017 TENTANG

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2016, No Guru dan Tenaga Kependidikan Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Si

2017, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil N

KEPUTUSAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR : 188.4/262/BKD/2014 TENTANG

WALIKOTA TA PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 66 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL TAHUN ANGGARAN 2014

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

-1- REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Tunjangan Kinerja. Pemberian. Tata Cara.

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

Menimbang : a. bahwa Perjalanan Dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah ditetapkan dalam

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 028 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 152 TAHUN 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI YUDISIAL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTAR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 156 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2016

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyerasikan dan mensinergikan

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PEMOTONGAN TAMBAHAN PENGHASILAN ATAU TUNJANGAN LAINNYA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 58 TAHUN 2014 T E N T A N G

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 119 Tahun 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 62 TAHUN /2011 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 24 Tahun : 2014

================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 40 TAHUN

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

B U P A T I T A N A H L A U T

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2009 TENTANG

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. NOMORtjl TAHUN2017 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR % TAHUN2017 TENTANG

Transkripsi:

D GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2\ TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Menimbang : a. bahwa pemberian tambahan penghasilan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Nomor 3Tahun2017; b. bahwa untuk efektivitas pemberian tunjangan perbaikan penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil dan pemenuhan hak bagi Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalankan cuti bersalin, maka perlu melakukan perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015.. tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 11. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 40) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 10 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 Nomor 7 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 57);

12. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 Nomor 1 Seri D); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017 Nomor 3 Seri E) diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan angka 9 Pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 5. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil/Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Pusat yang melaksanakan tugas pada PD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau PNS Daerah yang ditugaskan pada intansi lain dalam wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 7. Pendidik adalah PNS yang menduduki jabatan fungsional Guru pada satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus.

r 8. Tenaga Kependidikan adalah PNS Jabatan Fungsional Tertentu/Jabatan Fungsional Umum pada satuan pendidikan menengah dan satuan khusus yang menduduki jabatan pengawas sekolah, kepala sekolah, pengelola laboratorium/bengkel, pranata laboratorium pendidikan, pengelola perpustakaan, pustakawan, serta pejabat pengawas dan pelaksana. 9. Tambahan Penghasilan Pegawai yang selanjutnya disingkat TPP adalah penghasilan yang diterima Pegawai di luar gaji dan tunjangan lainnya yang sah dalam rangka peningkatan kesejahteraan yang diberikan berdasarkan beban kerja, kondisi kerja, tempat bertugas dan kelangkaan profesi. 10. Catatan Kinerja Harian Pegawai yang selanjutnya disingkat CKHP adalah catatan harian yang memuat aktivitas kerja dan pelaksanaan tugas pokok serta tugas tambahan pegawai. 11. Pejabat Penanggung Jawab adalah Perangkat Daerah selaku Pengguna Anggaran. 2. Ketentuan ayat (1) huruf a dan huruf g Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut: Pasal 5 (1) TPP diberikan kepada : a. Pegawai Daerah yang melaksanakan tugas pada PD di lingkungan Pemerintah Provinsi, kecuali Pegawai pindahan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di luar Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota di dalam Daerah selama 1 (satu) Tahun Anggaran yang berkenaan; b. Pegawai Daerah yang diperbantukan pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum, Badan Narkotika Nasional Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum dan unit kerja lainnya yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kecuali jika pada instansi tersebut terdapat tunjangan kinerja sejenis, harus memilih salah satu yang dianggap lebih menguntungkan pegawai; c. Pegawai Pusat yang dipekerjakan di lingkungan Pemerintah Daerah; d. Pegawai yang ditugaskan untuk mengikuti pengembangan kompetensi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan singkat non gelar dan/atau melalui e- learning, bimbingan di tempat kerja, pelatihan jarak jauh, magang, dan pertukaran PNS dengan pegawai swasta; e. Pegawai yang meninggal dunia pada bulan bersangkutan;

f. Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus; dan g. Pegawai Daerah yang melaksanakan Cuti Tahunan, Cuti Sakit, Cuti Besar, Cuti Karena Alasan Penting dan Cuti Bersalin. (2) TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b dan huruf c dapat diberikan apabila Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) terhitung mulai tanggal 1 atau hari kerja pertama pada bulan berkenaan. (3) Pemberian TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuktikan dengan penyampaian catatan kinerja harian Pegawai yang telah diverifikasi oleh atasan langsung. Ketentuan huruf a Pasal 6 diubah, sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut: Pasal 6 Tata cara pengumpulan CKHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) ditetapkan sebagai berikut: a. Setiap Pegawai wajib membuat CKHP yang harus diketahui oleh atasan langsung pada unit kerja/bidang/bagian/sub bidang/sub bagian masingmasing kecuali atasan langsung berhalangan, CKHP harus diketahui oleh Kepala PD/Unit Kerja/Pejabat yang ditunjuk mewakili dan selanjutnya dikumpulkan setiap awal bulan kepada Pejabat yang membidangi Kepegawaian pada masing-masing Perangkat Daerah yang akan menjadi dasar perhitungan penerimaan TPP dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Gubernur ini; b. CKHP Pejabat Fungsional Tertentu ditandatangani oleh Pejabat Eselon III pada unit kerja/bidang/bagian/sub bidang/sub bagian masing-masing ditempatkan; c. Pejabat yang membidangi Kepegawaian pada masingmasing Perangkat Daerah merekapitulasi tanggal pengumpulan CKHP sebagai dasar pengajuan TPP dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Gubernur ini. 4. Ketentuan Pasal 11 ayat (2) dihapus, ayat (4) diubah dan ditambah 1 (satu) ayat, yakni ayat (7), sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 11 (1) TPP dikenakan pemotongan: a. sebesar 2,5% (dua koma lima persen) per hari apabila tidak melaksanakan apel pagi atau apel sore dan sebesar 5% (lima persen) apabila tidak melaksanakan apel pagi dan apel sore, tanpa ada pemberitahuan baik lisan maupun tulisan kepada atasan, kecuali pada bulan ramadhan; b. sebesar 2,5% per hari apabila meninggalkan tugas pada saat jam kerja tanpa izin atasan; c. sebesar 10% per hari apabila tidak masuk kerja tanpa surat izin/keterangan; d. sebesar 25% per bulan bagi JFT yang tidak mengumpulkan DUPAK selama 1 (satu) tahun; dan e. sebesar 10% per bulan apabila tidak mengumpulkan catatan kinerja harian pegawai sampai dengan tanggal 5 bulan berikutnya. (2) Dihapus. (3) Pemotongan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a didasarkan pada daftar kehadiran apel. (4) Pemotongan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a tidak termasuk bagi Pegawai yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Madya, Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Kepala Sekolah dan Guru serta Pegawai yang ditugaskan mengikuti kegiatan kedinasan yang dibuktikan dengan surat tugas atau surat resmi lainnya. (5) Pemotongan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b didasarkan pada surat teguran/peringatan. (6) Pemotongan TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c didasarkan pada Daftar Hadir Kerja. (7) Pelaksanaan apel dapat diberikan izin bagi Pegawai untuk tidak mengikuti apel paling banyak 4 (empat) kali dalam 1 (satu) bulan, dikecualikan bagi Pegawai yang dikarenakan alasan penting yang harus mendapatkan izin tertulis dari atasan langsung. Di antara Pasal 11 dan Pasal 12 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 11A sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 11A (1) Ketentuan yang mengatur tentang.ckhp sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur ini, mulai berlaku untuk pembayaran TPP bulan April 2017. (2) Ketentuan yang mengatur pengumpulan DUPAK bagi JFT mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2017.

Pasal II Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal \& /A^l 2017 NUR KEPULAUAN BANGkiU3EL)TUNG, Diundangkan di Pangkalpinang pada tanggal {0 n(*x 2017 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, RUSTAM EFFENDI YAN MEGAWANDI BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2017 NOMOR '3 SERI t