Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

dokumen-dokumen yang mirip
KERUSAKAN LINGKUNGAN

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM II. K e l a s. C. Pertanian Organik

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Iklim Perubahan iklim

Oleh: ANA KUSUMAWATI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP DAN KRITERIA BAKU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK

BAKU MUTU LINGKUNGAN. Untuk mengatakan atau menilai bahwa lingkungan telah rusak atau tercemar dipakai mutu baku lingkungan.

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

Kriteria angka kelahian adalah sebagai berikut.

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

BAB I PENDAHULUAN. sungai maupun pencemaran udara (Sunu, 2001). dan dapat menjadi media penyebaran penyakit (Agusnar, 2007).

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK. Dr. RAMLAWATI, M.Si. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd.

G U B E R N U R JAMB I

KONSEP-KONSEP DASAR DALAM HUKUM LINGKUNGAN

TINJAUAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA KETENTUAN PIDANANYA DALAM UU No. 32 Tahun 2009 (UUPPLH) Oleh : Ariella Gitta Sari *) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 19

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

UJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

PERENCANAAN PERLINDUNGAN

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mutlak diperlukan bagi

FAKTOR EKOLOGI SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI

LAPORAN KEGIATAN PENGKAJIAN BAKU MUTU KUALITAS UDARA AMBIEN LAMPIRAN. PP No.41 TAHUN 1999

BAB III LANDASAN TEORI

Title : Analisis Polaruang Kalimantan dengan Tutupan Hutan Kalimantan 2009

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. lingkungan tidak memenuhi syarat penghidupan bagi manusia.

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

Nama:Rendra Styawan NIM: PENCEMARAN LINGKUNGAN

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Industri kelapa sawit merupakan salah satu industri penghasil devisa non migas di

Daftar Tabel. Kualitas Air Rawa... I 28 Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur... I 29

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

MATERI 7 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN

GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

SUSTAINABLE DEVELOPMENT : Paradigma baru metode Memadukan Pembangunan Ekonomi Dan Lingkungan. Oleh Dewi Triwahyuni

Mata Ajaran : Manajemen Lingkungan Rumah Sakit Topik : Lingkungan Hidup & Sistem Manajemen Lingkungan RS Minggu Ke : II

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

Pencemaran Lingkungan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 4. Kepadatan Populasi Hubungannya dengan LingkunganLatihan Soal 4.2

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

termasuk manusia dan prilakunya

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1999 Tentang : Pengendalian Pencemaran Dan/Atau Perusakan Laut

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

I. PENDAHULUAN. Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional yang

BAB. Keseimbangan Lingkungan

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Transkripsi:

xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kualitas dan baku mutu lingkungan. 2. Memahami pencemaran lingkungan. 3. Memahami arti lingkungan. 4. Memahami krisis lingkungan. 5. Memahami pembangunan berkelanjutan. F. Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan 1. Kualitas Lingkungan Hidup Kualitas lingkungan adalah keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan hidup ditentukan oleh tiga komponen yaitu: a. derajat terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati; b. derajat terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi; c. derajat kebebasan untuk memiliki. Namun ingat daya dukung lingkungan terbatas, artinya kemampuan lingkungan untuk memasok sumber daya dan menerima pencemaran adalah terbatas.sementara peningkatan kualitas hidup selalu disertai dengan konsumsi sumber daya dan peningkatan pencemaran. Apabila hal ini terus berlangsung akan terjadi penurunan kualitas lingkungan hidup yang berakibat pada kerusakan lingkungan hidup.

Faktor penyebab penurunan kualitas lingkungan di Indonesia adalah sebagai berikut. a. Masalah kemiskinan. b. Rendahnya kualitas pendidikan. c. Kepadatan penduduk. d. Perkembangan teknologi. 2. Baku Mutu Lingkungan Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi bahan atau zat pencemar terdapat di lingkungan yang tidak menimbulkan gangguan pada makhluk hidup atau benda lainnya. 3. Jenis Baku Mutu Lingkungan Berikut adalah jenis baku mutu lingkungan berdasarkan KEP-03/MENLKH/11/1991. a. Baku mutu air adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di dalam air, namun air tetap berfungi sesuai dengan peruntukannya. b. Baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada sumber air sehingga tidak dilampauinya baku mutu air. c. Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di udara. Namun, tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan, dan benda. d. Baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien. e. Baku mutu air laut adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat energi, atau komponen yang ada atau harus ada serta, serta zat atau bahan pencemar yang ditenggang adanya dalam air laut G. Pencemaran Lingkungan 1. Pengertian Pencemaran Lingkungan Menurut UU No. 32 Tahun 2009, pencemaran lingkungan adalah masuknya unsur-unsur baru atau meningkatnya unsur tertentu melalui kegiatan manusia hingga melampaui baku mutu lingkungan hidup. 2

2. Jenis Pencemaran Lingkungan a. Pencemaran Udara Pembakaran bahan bakar fosil (migas dan batubara). Pembakaran hutan. Pembakaran sampah. Alih fungsi lahan gambut menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Penggunaan freon (CFC). Efek rumah kaca. Penipisan ozon. Hujan asam. b. Pencemaran Air Zat kimia seperti limbah industri, pupuk anorganik, pestisida, dan detergen, yang sulit dinetralkan. Pembusukan sampah organik yang mengurangi oksigen air. Endrin dan DDT yang sulit dinetralkan. Persediaan air bersih berkurang. Kehidupan biota air terganggu. c. Pencemaran Tanah Limbah industri, limbah pertambangan, pestisida, dan tumpahan minyak. Sampah plastik, botol, besi bekas, sampah kertas, dan kaleng. Pestisida, DDT, dan pupuk pabrik (anorganik). Infiltasi air laut. Akibatnya adalah lahan menjadi lahan kritis, tidak dapat dijadikan untuk budidaya tanaman. 3

d. Pencemaran Suara Suara mesin industri. Suara motor, mobil, kereta api, dan pesawat. Suara klakson dan sirene. Kebisingan. Gangguan saraf, jantung, dan gelisah. e. Pencemaran Suhu Panas (Termal Pollution) Limbah radio aktif seperti uranium, plutonium, dan radium. Limbah mesin industri. Pembangkit tenaga listrik. Meningkatnya suhu udara. Penyakit pernapasan dan kematian. H. Arti Lingkungan Alam menyediakan segala kebutuhan manusia, tetapi kebutuhan manusia tidak terbatas sementara alam mempunyai keterbatasan pada saat terjadi ledakan penduduk. Alam tidak dapat memenuhi segala bentuk kebutuhan manusia sehingga ekosistemnya terganggu. Lingkungan hidup memiliki arti penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya karena dapat dimanfaatkan untuk hal berikut. 1. Taman nasional untuk pelestarian flora dan fauna. 2. Media ekosistem bagi kelangsungan makhluk hidup yang saling memengaruhi dengan lingkungannya. 3. Sumber energi bagi prasarana transportasi. 4. Sumber barang tambang dan mineral. 5. Sumber bahan baku industri. 6. Sumber bahan pangan bagi makhluk hidup. 7. Area permukiman untuk tempat tinggal. 4

I. Krisis Lingkungan Saat ini lingkungan hidup mengalami berbagai macam krisis seperti krisis kejernihan air dan udara, kekurangan air bersih, kekurangan bahan pangan, dan kekeringan. Secara garis besar manusia berhadapan dengan empat masalah penyebab krisis lingkungan, yaitu sebagai berikut. 1. Masalah populasi penduduk Peningkatan pertambahan penduduk mengakibatkan bertambahnya kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Pertambahan penduduk membutuhkan pertambahan ruang, sementara luas ruang bumi tetap. Akibatnya terjadi ketimpangan antara kebutuhan hidup dan persediaan alam karena penduduk cenderung mementingkan kepentingan jangka pendek dari pada jangka panjang. Apabila hal ini berlangsung terus-menerus akan membahayakan kelangsungan hidup manusia. 2. Masalah sumber daya alam Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik berupa makhluk hidup maupun benda mati yang ada di alam yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Masalah sumber daya alam disebabkan oleh faktor berikut. Keterbatasan sumber daya alam, untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin lama semakin bertambah. Persebaran jenis sumber daya alam tidak merata. Adanya sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak diperbarui. 3. Masalah pencemaran lingkungan Faktor utama masalah pencemaran lingkungan adalah aktivitas penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Aktivitas industri dan sehari-hari menimbulkan limbah, sampah, dan gas buangan yang merusak ekosistem lingkungan, pertambahan penduduk dari tahun ke tahun mengakibatkan pencemaran lingkungan terus berlangsung hingga saat ini. 4. Masalah ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) Perkembangan Iptek yang pesat mendorong pola kehidupan desa yang agraris menjadi pola kehidupan kota yang industri. Penggunaan alat-alat industi yang canggih tidak hanya mempercepat proses industri, tetapi juga memperparah pencemaran lingkungan karena industri membutuhkan energi, bahan baku sumber daya alam, dan ruang. 5

J. Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dikenal dengan pembangunan berwawasan lingkungan. Artinya pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisien, dan memerhatikan kepentingan masa sekarang dan masa akan datang. 1. Konsep Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan berkelanjutan memiliki dua konsep sebagai berikut. a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia. b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia masa sekarang atau masa mendatang. 2. Hal Penting Pembangunan Berkelanjutan Hal penting dalam pembangunan berkelanjutan antara lain sebagai berikut. a. Proses pembangunan harus berlangsung terus-menerus dengan ditopang kualitas lingkungan dan manusia secara berkelanjutan. b. Pembangunan harus meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi mendatang. c. Lingkungan hidup memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan manusia. d. Makin baik kualitas lingkungan, makin baik pengaruhnya terhadap kualitas hidup, ini tercermin dari peningkatan usia harapan hidup. e. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dilakukan sehemat mungkin dan dilakukan pengembangan sumber daya alternatif. 3. Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan a. Menggunakan pendekatan terintegrasi (terpadu). b. Menggunakan pendekatan jangka panjang. c. Menjamin pemerataaan dan keadilan. d. Menghargai keanekaragaman hayati. 4. Sikap yang Mencerminan Pembangunan Berkelanjutan a. Meminimalkan kerusakan dan pencemaran lingkungan. b. Memerhatikan keseimbangan lingkungan fisik dan lingkungan emosi. c. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara efektif, efisien, dan bijaksana. 6

d. Memerhatikan moral atau nilai-nilai adat yang dianut dalam masyarakat. e. Memiliki sifat fundamental dan ideal serta berjangka pendek dan berjangka panjang. f. Memperluas lapangan dan kesempatan kerja. g. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat. h. Melakukan pemerataan atau keseimbangan kesejahteraan antargolongan dan antardaerah. i. Mempertahankan stabilitasi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan rakyat. 7