BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan keinginan pelanggan, menyampaikan produk ke konsumen atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. Pendahuluan. dengan cara yang efektif dan efisien melalui Planning (menentukan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya produsen yang terlibat dalam pemenuhan keinginan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. waktu tertentu dan siap bersusah payah untuk menunaikan rukun Islam yang. ke lima tersebut karena tingginya nilai ibadah haji.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu atau

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang diulang sebanyak 370 kali dalam Al-Qur an. 1. merupakan sebuah proses integral yang menyeluruh.

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut para ekonom harga, nilai, dan faedah (utility) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4.

BAB I PENDAHULUAN. akan tetapi dari segi pemasarannya lemah, maka yang terjadi adalah tidak. permintaan akan produk tersebut tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. tergolong minim yaitu kurang lebih sekitar 1,5%. 1 Hal inilah yang menjadi peluang

BAB I PENDAHULUAN. barang maupun produk jasa. Semua perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. adalah Analisis Pengaruh Pelayanan Jasa Penginapan Hotel Syariah. Terhadap Kepuasan Konsumen Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo, Jakarta, 2002, hal Angipora Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran, edisi revisi, cetakan keenam, Raja

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga. merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan struktur koordinasi terencana yang formal, yang melibatkan

PEGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK KAOS (STUDI KASUS DI FAHREZI SHIRT GRAFIKA)

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Agama yang menjamin terwujudnya kebahagiaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. rambut kepala anak serta memberikan nama anak. Aqiqah cukup populer

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan simbol kota Surakarta yang saat ini batik mulai

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dituntut untuk selalu tetap dapat eksis menghadapi kemajuan. lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia pemasaran semakin disadari penting dalam kegiatan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi yang semakin kompetitif dewasa ini, tingginya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini perilaku konsumen erat kaitannya dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. Definisi Properti adalah harta berupa tanah dan bangunan serta sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News),

A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM UPAYA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA RPA JAMBU RAYA BOGOR TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. yang kian tajam. Maka strategi diferensiasi produk menjadi penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. peluang bagi pelaku bisnis. Tantangannya, perusahaan harus tetap survive

BAB I PENDAHULUAN. bidang manajemen. Menurut Skiner dan Ivancevich (1992) management will be. yang paling efesien untuk mencapai sasaran).

STRATEGI PELAYANAN NASABAH DI PEGADAIAN CABANG MOJOKERTO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. 2 Sebuah

BAB I PENDAHULUAN. informasi sangat tinggi dalam kehidupan pribadi, organisasional maupun

BAB I PENDAHULUAN 2008) Fandy Tjiptono. "Strategi Pemasaran Edisi III." (Yogyakarta: Andi Offset,

bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. dari sudut pandang ruang dan waktu. Persaingan yang ketat inipun tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERUPUK MEREK "USAHA" DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kemudian memuaskan kebutuhan tersebut. dapat bersaing dalam memproduksi barang dengan sebaik-baiknya, sesuai

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Indonesia, pelayanan diartikan sebagai suatu cara atau

BAB I PENDAHULUAN. Alfabeta, 2004), 6. 1 Alma Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemsaran jasa (Bandung:

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN(MAHASISWA) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1995, hlm Hargo Utomo. Manajemen Pemasaran.Penerbit Gunadarma. Jakarta. 1993, hlm. 39

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 2006, hal Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Mizan, Bandung,

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS JASA LAUNDRY KILOAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama dari sebuah perusahaan ialah

BAB I PENDAHULUAN. direncanakan lebih dahulu agar resiko kegagalan relatif kecil. Sebuah. manajemen untuk menunjang keberhasilan sebuah perusahaan.

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan bauran pemasaran (marketing mix) pada restoran Depot Jogja

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara baru dalam mempertahankan pelanggan atau mencari pembeli-pembeli

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan budaya, dan juga pengaruh pada pola perilaku pesaing di

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pasar terlebih dahulu, lalu perusahaan merancang produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

KEGIATAN WAJIB JURUSAN

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek

BAB I PENDAHULUAN. dan keinginan konsumen eksternal-nya yaitu mahasiswa dan atau orang-tua-nya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pesat di bidang teknologi infomasi dan komunikasi pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada segenap kegiatan pendidikan. Sebagai suatu komponen pendidikan,

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. pelaku bisnis harus berfikir keras untuk mengikuti zaman. Tidak hanya pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, para ahli ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. telah tersedia, baik sumber yang bersifat manusia maupun non manusia, serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi, baik bisnis maupun nonbisnis tidak terlepas dari aktifitas pemasaran. Pemasaran merupakan aktivitas yang biasa dilakukan oleh setiap orang dalam hidupnya, memproduksi barang / jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan, menyampaikan produk ke konsumen atau klien, merupakan contoh kegiatan pemasaran yang selalu dilakukan oleh organisasi. 1 Pemasaran juga merupakan fungsi bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen. Karena dalam pemasaran memerlukan proses untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen. Kesuksesan perusahaan banyak ditentukan oleh prestasi di bidang pemasaran, terutama dalam memuaskan konsumen dengan produk dan pelayanan yang berkualitas juga pada harga yang kompetitif. Penerapan pemasaran diperusahaan satu dengan yang lainnya dapat berbeda-beda, namun intinya berpedoman pada slogan temukan kebutuhan dan puaskan kebutuhan tersebut. Pada zaman modern saat ini, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan berupa macam- macam produk untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Mereka dituntut untuk menjadi konsumen yang cerdas. Hal ini, 1 Pandji Anoraga, 1997, Manajemen Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta. Hal. 214. 1

2 mendorong produsen untuk memfokuskan pada proses membeli dan pada keputusan membeli. 2 Globalisasi telah menambah tingkat persaingan antara perusahaan satu dengan lainnya tanpa mengenal batas-batas negara. Untuk itu perusahaan harus menerapkan perencanaan strategis ( strategic planning) yang terpadu antara semua fungsional dalam perusahaan dengan membentuk jaringan kerja (networking). Disamping itu, perusahaan harus responsive/ tanggap terhadap perkembangan teknologi informasi yang menjadi pendukung dalam perkembangan pasar. 3 Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, sangat memperhatikan dan terus mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang salah satunya dilakukan melalui jalur pendidikan. Pendidikan sebagai suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa diharapkan mampu memberikan peran dan adil dalam akselerasi pembangunan. Pembangunan bidang pendidikan merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional, karena memiliki posisi yang sangat strategis, mendasar dan potensial terutama untuk pembangunan sumber daya manusia. Sumber daya inilah yang nanti akan sangat menentukan kelestarian dan kejayaan bangsa di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pendidikan harus mampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan. Saat ini dunia pendidikan harus diperlakukan dan dikelola secara profesional, karena semakin ketatnya persaingan, lembaga pendidikan akan 2 Philip Kotler, 1993, Manajemen Pemasaran, terj. Adi Zakaria Afiff, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, Hal 248 3 Gugup Kismono, 2008, Bisnis Pengantar, BPFE, Yogyakarta. Hal. 292.

3 ditinggalkan konsumen atau masyarakat jika dikelola seadanya. Setiap lembaga pendidikan mengetahui bahwa proses pembelajaran disekolah tidaka akan pernah statis, akan tetapi senantiasa dinamis mengikuti kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin hari semakin berkembang pesat. Untuk itu, sekolah dituntut lebih meningkatkan kualitas pendidikan dari segala sisi. Dengan persaingan yang semakin ketat, mau tidak mau setiap sekolah harus melakukan pengelolaan yang baik agar memberikan layanan yang terbaik, karena jika tidak demikian, maka konsumen atau masyarakat akan dengan mudah mencari lembaga lain yang lebih menguntungkan dan menjanjikan. Disamping itu, sekolahpun dituntut untuk dapat memposisikan diri dengan melakukan strategi yang jitu demi mempertahankan eksistensinya, karena betapapun bagusnya suatu sekolah apabila tidak dipromosikan secara maksimal akan berdampak pada minimnya jumlah siswa dan tidak dikenalnya sekolah tersebut dikalangan masyarakat. Dengan semakin kerasnya persaingan yang dihadapi semakin besar pula peranan perencanaan. Salah satu unsur dalam Perencanaan pemasaran adalah Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Dengan pandangan yang jauh ke depan, perusahaan tidak lagi hanya pada usaha untuk mempertahankan atau menambah bagian pada pasar yang sudah ada, melainkan dapat memikirkan pasar yang baru. Dengan kata lain

4 mendorong perusahaan untuk lebih inovatif, selalu berusaha untuk memikirkan sesuatu yang baru. Pemasaran atau promosi menjadi sesuatu yang mutlak harus dilaksanakan oleh sekolah, selain ditujukan untuk memperkenalkan, fungsi pemasaran di lembaga pendidikan adalah untuk membentuk citra baik terhadap lembaga dan menarik minat sejumlah calon siswa. 4 Untuk itu, lembaga pendidikan (sekolah) dituntut untuk melakukan strategi pemasaran guna mempertahankan dan meningkatkan kualitas siswa yang ada. Tujuan dari strategi pemasaran tentunya agar masyarakat umum tertarik terhadap citra baik sekolah tersebut sehingga tertanam nilai-nilai kepercayaan dalam benak setiap konsumen yang pada akhirnya akan bermuara pada bertambahnya jumlah siswa dilembaga tersebut. Strategi merupakan suatu kelompok keputusan, tentang tujuan-tujuan apa yang akan diupayakan pencapaiannya, tindakan-tindakan apa yang perlu dilakukan, dan bagaimana cara memanfaatkan sumber-sumber daya guna mencapai tujuan-tujuan tersebut. American Marketing Association (AMA) mendefinisikan pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi, dan dristibusi dari ide-ide, barang-barang, dan jasajasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individual dan organisasional. Sedangkan Philip Khotler mendefinisikan sebagai proses sosial dan manajerial yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk 4 Muhaimin, dkk., 2009, Manajemen Pendidikan;Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, Kencana, Jakarta. hal.101.

5 memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai dengan yang lainnya. Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah di bidang pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi pemasaran yang dimaksud disini adalah setiap langkah yang diambil oleh sekolah untuk berkomunikasi dengan masyarakat dengan tujuan dapat mencapai target atau sasaran yang sudah ditetapkan sekolah. Dalam hal ini, promosi akan lebih mudah untuk menjelaskan mengenai kegiatan lembaga pendidikan memperkenalkan produknya, apakah melalui iklan, penjualan pribadi, atau publikasi. Saat ini, pendidikan sudah dipandang sebagai sebuah komoditas yang bisa dibisniskan. Ini terbukti dengan banyaknya investor asing yang menanamkan modalnya di lembaga-lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan yang memiliki nama (terkenal). Keadaan ini membuat banyak pihak berpikir bahwa pendidikan merupakan komoditas yang bisa dijual dan akan meraih keuntungan yang besar manakala outputnya diminati oleh pasar. Dampak dari semua itu adalah berdirinya berbagai lembaga pendidikan dari jenjang dasar hingga tinggi, negeri maupun swasta yang ingin turut serta mewarnai pendidikan Indonesia ke depannya. Lembaga Pendidikan Al Falah Assalam merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta yang banyak diminati masyarakat dan memiliki guru-guru yang profesional yang sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing. Lembaga Pendidikan Al Falah Assalam menaungi jenjang pendidikan dari PG,

6 TK, SD, dan SMP. Berlokasi diwilayah padat penduduk yang ketat akan persaingan, tepatnya di Jl. Raya Wisma Tropodo FG / 20 Waru Sidoarjo, sekolah ini tetap mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk memberikan pendidikan kepada anaknya di lembaga pendidikan tersebut. Telah diketahui bersama bahwa untuk jenjang pendidikan dasar (SD, SMP/MTS dan sederajat) khususnya sekolah negeri mendapatkan dispensasi atau keringanan dalam hal pembiayaan operasional pendidikan berupa BOS dari pemerintah. Adanya bantuan dana operasional sekolah/pendidikan membuat masyarakat menengah ke bawah menjatuhkan pilihan ke sekolah atau lembaga pendidikan negeri ketimbang swasta karena biaya yang akan dikeluarkan tidak sebesar lembaga pendidikan yang dikelola oleh swasta. Bantuan pemerintah berupa dana operasional sekolah dan semakin banyaknya lembaga baru yang bermunculan menuntut Lembaga Pendidikan Al Falah Assalam Tropodo Waru Sidoarjo untuk dapat melakukan strategi pemasaran yang baik guna menarik minat konsumen dan menambah kuantitas yang berkualitas. Lembaga Pendidikan Al Falah Assalam Tropodo Waru Sidoarjo memiliki program-program yang bagus, sarana yang cukup lengkap dan guru yang berkompeten dibidangnya. Sekolah ini diharapkan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain terutama sekolah negeri. Dalam hal ini, sekolah harus selalu melakukan inovasi-inovasi baru terutama dalam hal pemasaran, agar masyarakat lebih mengenal dan menjatuhkan pilihannya ke sekolah ini.

7 Berdasarkan dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul STRATEGI PEMASARAN LEMBAGA PENDIDIKAN AL FALAH ASSALAM B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran di lembaga pendidikan Al Falah Assalam? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian tersebut ialah untuk mengetahui strategi pemasaran lembaga pendidikan Al Falah Assalam. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Dengan adannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan mengenai strategi pemasaran. 2. Manfaat praktis a. Bagi objek Penelitian

8 Diharapkan mampu memberikan kontribusi/sumbangsih pemikiran bagi Lembaga Pendidikan Al Falah Assalam Tropodo Waru Sidoarjo mengenai strategi pemasaran. b. Bagi peneliti 1) Untuk memenuhi tugas akhir sebagai persyaratan memperoleh gelar S1 (Strata 1) di Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Fakultas Dakwah Jurusan Manajemen Dakwah. 2) Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dalam praktek pada lembaga yang nyata. 3) Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan Lembaga Pendidikan Al Falah Assalam Tropodo Waru Sidoarjo. 4) Sebagai bahan khasanah kepustakaan dan sebagai bahan perbandingan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya Manajemen Dakwah. E. Definisi Konsep Konsep atau pengertian, merupakan salah satu unsur pokok dari penelitian. Konsep sebenarnya adalah definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala yang menjadi pokok perhatian. 5 Untuk menghindari kemungkinan adanya kesalahpahaman dalam memahami penelitian ini, dan 5 Koentjoroningrat, 1994, Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. hal. 21.

9 guna mempermudah memahaminya, berikut ini akan dijelaskan beberapa istilah yang dijadikan judul dalam penelitian ini, antara lain : 1. Strategi Strategi adalah rencana-rencana dan tindakan terpadu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan dasar dari suatu organisasi bisnis atau non bisnis. 6 ataupun strategi merupakan satu kesatuan yang komprehensif dan terpadu yang menghubungkan kondisi internal agar tujuan perusahaan tercapai. 7 Strategi juga dapat di artikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. 8 2. Pemasaran Menurut Philip Kotler Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. 9 Pemasaran merupakan proses perencanaan konsepsi, harga, promosi dan distribusi ide, menciptakan peluang yang memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasasi. 10 6 Christoper Pass dan Bryan Lowes, 1999, Kamus Lengkap Bisnis, Erlangga, Jakarta, hal. 569 7 Napa J. Awat, 1989, Manajemen Strategis, Liberty, Yogyakarta, hal. 20 8 Fandy Tjiptono, 2008, Strategi Pemasaran, CV. Andi Offset, Yogyakarta, hal.3 9 Philip Kotler, 1997, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan Pengendalian Prehallindo, Jakarta, hal. 8 10 Buchari Alma, 2000, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi Cetakan keempat, Alfabeta, Bandung, hal. 3

10 3. Lembaga Pendidikan Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagaimana dikutip oleh Muhibbin Syah ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. 11 4. Studi adalah penelitian ilmiah,pendidikan, pelajaran, penyelidikan. 12 5. Komparasi adalah perbandingan 13, strategi pemasaran dalam hal ini yang akan dilakukan peneliti adalah mencari persamaan dan perbedaan. F. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan merupakan urutan sekaligus kerangka berfikir dalam penulisan skripsi, untuk lebih mudah memahami penulisan skripsi ini, maka disusunlah sistematika pembahasan antara lain : BAB I PENDAHULUAN. Bab ini disajikan dengan tujuan agar pembaca dapat mengetahui secara jelas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep dan sistematika pembahasan dalam penelitian ini. BAB II KERANGKA TEORITIK. Pada bab ini berisikan tentang penelitian terdahulu yang relevan, kajian kepustakaan konseptual, penjelasan teori yang berkenaan tentang strategi Lembaga Pendidikan Al Falah Assalam 11 Muhibbin Syah, cet-11, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Remaja Rosdakarya, Bandung. hal.10. 12 Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, 1994, Kamus Ilimiah Populer, Arkola, Surabaya. hal.728. 13 Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, 1994, Kamus Ilimiah Populer, Arkola, Surabaya, hal.352.

11 Tropodo Waru Sidoarjo, yang terdiri dari kajian pustaka yang memaparkan tentang pengertian pemasaran yang digunakan untuk menelaah objek kajian dan kerangka teori dari perspektif islam. BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini membahas secara detail mengenai metode yang digunakan dalam upaya penelitian ini yang terdiri dari : pendekatan dan jenis penelitian, tahap-tahap penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta teknik validitas / keabsahan data. Pembahasan ini sengaja disajikan untuk memberikan gambaran secara utuh mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Sehingga hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjawab rumusan masalah yang telah dirancang / formulasikan pada sub bab rumusan masalah diatas. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data yang memaparkan fakta-fakta mengenai masalah yang diangkat dan hasil analisis data dan di uji keabsahan datanya dibandingkan dengan teori. Hasil uraian tersebut tertulis sub bab pembahasan. BAB V PENUTUP. Pada bab ini berisi penutup yang menjelaskan tentang kesimpulan serta rekomendasi, serta keterbatasan penelitian.