III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis (KA) SMK-

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Paramarta 1

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 15 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Al Azhar 3

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 248 siswa dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Gajah Mada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai (skor) tes kognitif yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek dalam penelitian ini dipilih peneliti dengan meminta masukan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

Kelas Eksperimen : O X O

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

Transkripsi:

25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 256 siswa dan tersebar dalam delapan kelas. Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai sampel adalah siswa kelas X 2 dan X 3 SMAN 1 Talang Padang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel purposif, yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya, maka ditentukan kelas X 2 dan X 3 sebagai sampel. Kelas X 2 sebagai kelas eksperimen yang mengalami pembelajaran Problem Solving, sedangkan kelas X 3 sebagai kelas kontrol yang mengalami pembelajaran konvensional. B. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berupa data hasil tes sebelum pembelajaran diterapkan (pretest) dan hasil tes setelah pembelajaran diterapkan (posttest) siswa. Sedangkan sumber data adalah siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol.

26 C. Desain dan Metode Penelitian 1. Desain penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah non equivalent control group design yaitu desain kuasi eksperimen dengan melihat perbedaan pretest maupun posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tabel 2. desain penelitian Pretest Perlakuan Posttest Kelas eksperimen O 1 X 1 O 2 Kelas kontrol O 1 X 2 O 2 Keterangan: X 1 : Pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran problem solving. X 2 : Pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran non problem solving (konvensional). O 1 : Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest. O 2 : Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi posttest. 2. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Pada penelitian ini dikembangkan alur penelitian dengan langkah-langkah penelitian seperti pada Gambar 1.

27 Persiapan dan Observasi Penetapan popilasi dan sampel Penyusunan Instrumen Penelitian Validasi instrumen penelitian Kelas Eksperimen Pretest Kelas Kontrol Pembelajaran Problem solving Problem solving Postest Konvensional Pembelajaran Konvensional Analisis Data Pembahasan Kesimpulan Gambar 1. Alur penelitian D. Variabel Penelitian Sebagai variabel bebas adalah model pembelajaran yang digunakan, yaitu model Problem Solving dan konvensional. Sebagai variabel terikat adalah keterampilan

28 mengelompokkan dan mengkomunikasikan pada materi elektrolit dan non elektrolit siswa SMAN 1 Talang Padang. E. Instrumen Penelitian dan Validitasnya Instrumen adalah alat yang berfungsi untuk mempermudah pelaksanaan sesuatu. Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk melaksanakan tugasnya mengumpulkan data (Arikunto, 1997). Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa soal-soal pretest dan posttest keterampilan mengelompokkan dan mengkomunikasikan dalam bentuk soal uraian. Dalam pelaksanaannya kelas kontrol dan kelas eksperimen diberikan soal yang sama. Soal pretest adalah materi elektrolit dan non elektrolit yang terdiri dari 6 soal uraian untuk mengukur keterampilan mengelompokkan dan mengkomunikasikan sebelum penerapan pembelajaran. Sedangkan soal posttest sama dengan soal pretest terdiri dari 6 soal uraian untuk mengukur keterampilan mengelompokkan dan mengkomunikasikan setelah penerapan pembelajaran. Agar data yang diperoleh sahih atau dapat dipercaya, maka instrumen yang digunakan harus valid. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dalam konteks pengujian kevalidan instrumen dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu cara judgment atau penilaian, dan pengujian empirik. Pengujian instrumen penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah kesesuaian antara instrumen dengan ranah atau domain yang diukur (Ali, 1992).

29 Adapun pengujian kevalidan isi ini dilakukan dengan cara judgment. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir pertanyaannya. Bila antara unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka dapat dinilai bahwa instrumen dianggap valid untuk digunakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan. Oleh karena dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan keahlian penilai, maka peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini dilakukan oleh dua dosen pembimbing. F. Pelaksanaan Penelitian 1) Tahap Prapenelitian a. Membuat surat izin pendahuluan penelitian ke sekolah. b. Meminta izin kepada kepala sekolah SMAN 1 Talang Padang dan menyampaikan surat izin penelitian yang telah dibuat. c. Mengadakan observasi ke sekolah untuk mendapatkan informasi tentang keadaan sekolah, data siswa, data nilai, jadwal dan tata tertib sekolah, serta sarana prasarana di sekolah. d. Menentukan dua kelas yang akan dijadikan sampel penelitian. e. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran di kelas. f. Menyusun Silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi pokok yang diteliti yaitu materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

30 g. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan materi pokok yang diteliti yaitu materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit h. Membuat soal pretest dan posttest 2) Tahap Penelitian Prosedur pelaksanaan di kelas dikelompokkan menjadi dua yaitu pembelajaran Problem Solving dan pembelajaran konvensional. Pada kelas X 2 diterapkan model Problem Solving dan kelas X 3 diterapkan pembelajaran konvensional. Prosedur pelaksanaannya sebagai berikut: a. Melakukan pretest dengan soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. b. Melaksanakan pembelajaran pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit sesuai model pembelajaran yang ditetapkan pada masing-masing kelas. c. Melakukan posttest dengan soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. G. Analisis Data Penelitian 1) Hipotesis kerja 1. Hipotesis pertama (keterampilan mengelompokkan) Rata-rata n-gain keterampilan mengelompokkan pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit di kelas yang diterapkan model Problem Solving lebih tinggi dari rata-rata n-gain keterampilan mengelompokkan di kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional.

31 2. Hipotesis kedua (keterampilan mengkomunikasikan) Rata-rata n-gain keterampilan mengkomunikasikan pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektroli di kelas yang diterapkan model Problem Solving lebih tinggi dari rata-rata n-gain keterampilan mengkomunikasikan di kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional. 2) Hipotesis statistik Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik, hipotesis dirumuskan dalam bentuk pasangan hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternatif (H 1 ). Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah: 1. Hipotesis pertama (keterampilan mengelompokkan) H 0 : Rata-rata n-gain keterampilan mengelompokkan pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit dengan model Problem Solving lebih rendah atau sama dengan rata-rata n-gain keterampilan mengelompokkan dengan pembelajaran konvensional. H 0 : µ 1x µ 2x H 1 : Rata-rata n-gain keterampilan mengelompokkan pada materi larutan elektrolit dan non elektrlit dengan pembelajaran Problem Solving lebih tinggi daripada rata-rata n-gain keterampilan mengelompokkan dengan pembelajaran konvensional. H 1 : µ 1x > µ 2x 2. Hipotesis kedua (keterampilan mengkomunikasikan) H 0 : Rata-rata n-gain keterampilan mengkomunikasikan pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit dengan model Problem Solving lebih rendah

32 atau sama dengan rata-rata n-gain keterampilan mengkomunikasikan dengan pembelajaran konvensional. H 0 : µ 1x µ 2x H 1 : Rata-rata n-gain keterampilan mengkomunikasikan pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit dengan model Problem Solving lebih tinggi daripada rata-rata n-gain keterampilan mengkomunikasikan dengan pembelajaran konvensional. H 1 : µ 1x > µ 2x Keterangan: µ 1 : Rata-rata (x) pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit pada kelas yang diterapkan model Problem Solving. µ 2 : Rata-rata (x) pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit pada kelas dengan pembelajaran konvensional. x : Keterampilan mengelompokkan/mengkomunikasikan. 3) Teknik Analisis Data Tujuan analisis data yang dikumpulkan adalah untuk memberikan makna atau arti yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan dengan masalah, tujuan, dan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Nilai akkhir pretest atau posttest dirumuskan sebagai berikut: Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menghitung n-gain yang selanjutnya digunakan untuk menguji kenormalan dan homogenitas dua varians.

33 a) Perhitungan Gain Ternormalisasi Gain ternormalisasi (n-gain) merupakan perbandingan antara selisih skor pretest dan skor posttest dengan selisih skor maksimum dan skor pretest, n-gain digunakan untuk mengukur efektivitas suatu pembelajaran. Melalui perhitungan ini didapatkan data n-gain sejumlah siswa yang mengikuti tes tersebut. Dalam hal ini 20 data pada kelas X 2 (kelas eksperimen) dan 30 data pada kelas X 3 (kelas kontrol). n-gain dirumuskan sebagai berikut: Rumus...(2) Data gain ternormalisasi yang diperoleh kemudian diuji homogenitasnya yang kemudian digunakan sebagai dasar dalam menguji hipotesis penelitian. b) Uji normalitas Hipotesis untuk uji normalitas : Ho = data penelitian berdistribusi normal H 1 = data penelitian berdistribusi tidak normal Untuk uji normalitas data digunakan rumus sebagai berikut :... (3) Keterangan : = uji Chi- kuadrat f o = frekuensi observasi f e = frekuensi harapan Kriteria : Terima Ho jika hitung tabel

34 c) Uji homogenitas dua varians Uji homogenitas dua varians digunakan untuk mengetahui apakah dua kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. H 0 = data penelitian mempunyai variansi yang homogen H 1 = data penelitian mempunyai variansi yang tidak homogen a. Rumusan hipotesis H 0 H 1 (Sampel mempunyai varian yang homogen) (Sampel mempunyai varian yang tidak homogen) Keterangan: varians skor kelompok I varians skor kelompok II dimana dk 1 = (n 1-1) dan dk 2 = (n 2-1) b. Rumus statistik yang digunakan adalah uji-f:...(4) Keterangan : varians terbesar varians terkecil c. Kriteria uji Pada taraf 0.05, tolak Ho hanya jika F hitung F ½ ( 1, 2 ) dan tolak sebaliknya (Sudjana, 2005)

35 d) Teknik Pengujian Hipotesis Untuk data sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji parametrik (Sudjana, 1996). Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pasangan hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternatif (H 1 ) seperti yang telah dikemukakan sebelumnya di hipotesis statistik. Teknik pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik uji-t, yakni uji perbedaan dua rata rata. Uji statistik ini sangatlah bergantung homogenitas kedua varians data, karena kedua varians kelas sampel homogen ( ) maka uji yang dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut:...(5)...(6) Keterangan: = rata-rata n-gain keterampilan mengelompokkan/mengkomunikasikan pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit yang diberi pembelajaran menggunakan model problem solving. = rata-rata n-gain keterampilan mengelompokkan/mengkomunikasikan pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit yang diberi pembelajaran konvensional. = Simpangan baku gabungan. = Jumlah siswa yang pembelajarannya menggunakan model problem solving. = Jumlah siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. = Simpangan baku siswa yang menggunakan model problem solving. = Simpangan baku siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Dalam hal ini, kriteria pengujian adalah terima Ho jika t t (1 - ).