PENGARUH LATIHAN RESTHOCK DAN LATIHAN BEBAN MEDIA KARET TERHADAP KEMAMPUAN LEMPAR LEMBING. Muhadir Sarifin

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA CLUB BILOPA KABUPATEN SINJAI

Indrawansyah. Kata kunci: panjang tungkai, kelentukan, keseimbangan, dan kemampuan servis.

PENGARUH LATIHAN CROSS JUMP TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SMAK ANALISIS KIMIA MAKASSAR.

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAKMULA PADA PERMAINAN SEPAKTAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 30 MAKASSAR.

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, DAYA LEDAK TUNGKAI, DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH MURID SD INPRES NO. 132 BUTTALE LENG KABUPATEN JENEPONTO

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

HUBUNGAN POWER LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN BOLA KASTI MURID SDN TANGGUL PATOMPO II MAKASSAR

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN TOGOK KEDEPAN TERHADAP KEMAMPUAN ROLL KEDEPAN PADA SISWA SMP NEGERI 37 SAMARINDA.

Nurjamal. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda. Jl. Muara Pahung Kelua Samarinda.

KONTRIBUSI PANJANG LENGAN DAN KELENTUKAN DENGAN KETERAMPILAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA SMP NEGERI 2 SAMARINDA. Muchamad Samsul Huda

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal , Juni 2017

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

KOORDINASI MATA-KAKI, KESEIMBANGAN, DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Ricardo V Latuheru

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR FKIP UNP Kediri.

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

Fahrizal. kekuatan lengan, kelentukan togok ke depan, kekuatan tungkai, roll ke depan, senam lantai.

Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Keseimbangan Dengan Kemampuan Menendang Bola Pada Permainan Sepakbola Murid SD Inpres Tamamaung III Makassar

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI MENOLAK BOLA TERHADAP HASIL TOLAK PELURU PADA SISWA PUTRA SMA N 1 MUARA BUNGO SKRIPSI

A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH LATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP HASIL LARI SPRINT 50 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KOORDINASI MATA- KAKI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA PS. ASPURA UNM.

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI KAKI, KEKUATAN TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN LARI 40 METER PADA MURID SDN BARA-BARAYA I MAKASSAR

KONTRIBUSI ASPEK ANTHROPOMETRI DAN KAPASITAS FISIK DOMINAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA SCHENEPPER

PENGARUH LONCAT KATAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 SINGKAWANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELFRY APRIENDY NIM.

Riono Agung Wibowo 1 *, Agustiyanto 2,

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS METODE MELATIH FISIK PENCAKSILAT. No. Revisi : 00 Tgl. Mar 10 Hal 1 dari 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 TEBO PROPINSI JAMBI

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 37 SAMARINDA

BAB IV PEMBAHASAN. bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan

KONTRIBUSI TINGKAT KESEGARAN JASMANI TERHADAP KEMAMPUAN SENAM NUSANTARA PADA SISWA SD INPRES CILALANG MAKASSAR. Andi Atssam Mappanyukki

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 81 85, Agustus 2016

1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP LONCATAN VERTIKAL SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PALU. Moh.

PENGARUH LATIHAN VARIASI SPEED LADDER DRILL TERHADAP HASIL LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KOTA JAMBI

PENGARUH BENTUK LATIHAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETERAMPILAN RENANG 50 METER GAYA KUPU-KUPU

OLEH: IBRAHIM MUFTI SALAM NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

Ichsani. Kata kunci: kekuatan otot lengan, koordinasi mata-tangan, memukul bola, kasti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penuh. Penelitian eksperimen semu merupakan penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRI KELAS VIII SMP

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

EFEKTIVITAS LATIHAN BEBAN DENGAN METODE CIRCUIT WEIGHT TRAINING DENGAN SUPER SET

PENGARUH TEKNIK SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA

PENGARUH SENAM INDONESIA JAYA TERHADAP PENINGKATAN KOMPONEN FISIK KELINCAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh latihan Senam Ayo

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

KEKUATAN OTOT LENGAN ATLET ATLETIK PPLP (PUSAT PENDIDIKAN LATIHAN PELAJAR ) DKI JAKARTA. Fatah Nurdin 1, Aisyah Kemala 2

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK SINGLE-LEG TUCK JUMP DAN DOUBLE-LEG TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN SEPAKBOLA.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Universitas Negeri Yogyakartasebagai berikut ini:

III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE MENGAJAR DRILL

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Oleh : M. Syahrul Saleh, FIK Universitas Negeri Makassar Abstrak

Transkripsi:

Muhadir dan Sarifin, Pengaruh Latihan Resthock dan Latihan Beban Media Karet Terhadap Kemampuan Lempar Lembing 11 PENGARUH LATIHAN RESTHOCK DAN LATIHAN BEBAN MEDIA KARET TERHADAP KEMAMPUAN LEMPAR LEMBING Muhadir Sarifin Program Studi Ilmu Keolahragaan FIK Universitas Negeri Makassar Jln. Wijaya Kusuma Raya No.14, Kampus Banta-bantaeng Kode Pos 90222, Tlp. (0411) 872602. Abstract: Pengaruh Latihan Resthock dan Latihan Beban Media Karet Terhadap Kemampuan Lempar Lembing. Jenis dan rancangan penelitian ini termasuk penelitian eksperimental murni dengan rancangan The pretest posttest control group design yang bertujuan untuk mengetahui; (1). Apakah ada pengaruh latihan resthock terhadap kemampuan lempar lembing. (2). Apakah ada pengaruh latihan beban media karet terhadap kemampuan lempar lembing. (3). Apakah ada perbedaan pengaruh kemampuan lempar lembing antara kelompok latihan resthock dan kelompok latihan beban media karet. Populasinya adalah seluruh mahasiswa Program Studi Ilmu Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan angkatan 2010 yang telah mengikuti mata kuliah atletik nomor lempar lembing. Jumlah sampel yang menjadi subyek pada penelitian ini adalah 60 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Data ini diolah dengan menggunakan uji t pada taraf signifikansi 95%, melalui bantuan komputer program SPSS. Sebelum dilakukan rumus tersebut, terlebih dahulu dilakukan analisis normalitas dan homogenitas data.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1). Ada pengaruh latihan resthock terhadap kemampuan lempar lembing, diperoleh nilai t hitung (t o ) = 16,649 (P 0.05). (2). Ada pengaruh latihan beban media karet terhadap kemampuan lempar lembing, diperoleh nilai t hitung (t o ) = 21,702 (P 0.05), (3). Ada perbedaan pengaruh kemampuan lempar lembing antar kelompok latihan resthock dan kelompok latihan beban media karet, diperoleh nilai t hitung (t o ) = 0,997 (P 0.05). Kata kunci: latihan resthock, latihan beban media karet, lempar lembing. Prestasi olahraga di Negara kita dari waktu ke waktu mengalami pasang surut yang cukup memeperihatinkan. Berbagai fakor yang terlibat didalamnya sehingga penanganannya sangat kompleks. Oleh karena itu perlu adanya usaha-usaha yang berkesinambungan untuk meningkatkan prestasi. Disadari sepenuhnya bahwa peranan olahraga semakin lama menjadi semakin penting. Hamper semua Negara menaruh perhatian besar terhadap kegiatan perkembangan olahraga di negaranya, sebab olahraga tidak saja berperan meningkatkan kesegaran jasmani dan prestasi suatu bangsa melainkan juga mengharumkan nama baangsa itu sendiri. Dewasa ini perkembangan olahraga di tanah air diarahkan untuk meningkatkan kesegaaran jasmani masyarakat Indonesia dan meningkatkan prestasi secara optimal untuk mengangkat prestasi bangsa. Pada saat sekarang ini banyak penelitian yang dilakukan dalam bidang olahraga, tidak lain adalah untuk mengaplikasikan penemuan-penemuan dan pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam praktek olahraga. Sebagaimana cabang olahraga lainnya, atletik merupakan induk dari segala olahraga. Olahraga telah mengalami perkembangan yang pesat dan salah satu cabang yang menjadi perhatian disini adalah lempar lembing. Perkembangan cabang olahraga atletik khususnya nomor lempar lembing belum mengalami perkembangan prestasi, apalagi prestasi atlet lempar lembing di Sulawesi Selatan pada khususnya belum banyak membuat prestasi ditingkat nasional dan atlet lempar lembing Indonesia pada umumnya belum dapat berbuat ditingkat Internasional, untuk itu merupakan tugas bagi kita semua untuk memikirkan tindak lanjut dari peningkatan prestasi atlet lempar lembing kita, maka salah satu usaha dalam mengembangkan cabang olahraga atletik nomor lempar lembing dan meningkatkan prestasi para atlet adalah melalui penelitian. Yang menjadi perhatian penelitian disini adalah kemampuan gerak dasar dan kemampuan melakukan lemparan yang 72

Muhadir dan Sarifin, Pengaruh Latihan Resthock dan Latihan Beban Media Karet Terhadap Kemampuan Lempar Lembing 73 menjadi tujuan utama dalam lempar lembing. Pada saat melakukan lemparan pada lempar lembing, otot yang paling banyak berpengaruh disini adalah otot tungkai, otot pinggang, otot perut dan otot lengan. Untuk itu penelitian ini akan menerapkan beberapa bentuk-bentuk laihan. Pada latihan resthock yaitu latihan beban untuk melatih otot lengan, dan latihan beban karet untuk melatih otot pinggang, otot perut dan otot lengan. Kedua bentuk latihan ini adalah merupakan bentuk latihan beban atau suatu bentuk latihan fisik yang melatih kekuatan otot yang ditandai dengan pembentukan aktivitas otot yang lebih aktif dari hasil kerja latihan tersebut. Seperti yang tersirat pada pembahasan terdahulu mengenai usaha peningkatan prestasi dan pembinaannya, maka usaha yang dilakukan atas dasar metode ilmiah yaitu melalui suatu penelitian. Dengan demikian jelaslah bahwa seorang atlet lempar lembing harus mempunyai kekuatan terutama otot-otot yang berperan dalam melakukan lempar lembing. METODE Menurut Nana Sudjana (1988:48) bahwa variabel secara sederhana dapat diartikan, ciri dari individu, obyek, gejala dan peristiwa yang dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Pemahaman defenisi di atas tentang variabel yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah varibel bebas yakni; Latihan resthock, Latihan beban media karet. Variabel terikat yakni kemampuan lempar lembing. Berdasarkan rumusan dan hipotesis penelitian, jenis dan rancangan penelitian ini termasuk penelitian eksperimental murni dengan rancangan The pretest posttest control group design (Zainuddin, 2000). Defenisi operasional variabel sebagai berikut: Latihan resthock merupakan suatu bentuk latihan dengan menggunakan beban diri sendiri (internal) untuk melatih kekuatan otot lengan. Latihan beban media karet merupakan suatu bentuk latihan dengan menggunakan media karet yang dilakukan dengan cara menarik menyerupai pada saat melakukan lemparan dengan memanfaatkan daya pegas yang ada pada karet sebagai beban. Kemampuan lempar lembing adalah salah satu bentuk gerakan melempar, yaitu melemparkan suatu alat yang disebut lembing yang berbentuk panjang dan bulat dengan berat 600 gram sampai 620 gram untuk putri, dan untuk putra 800 gram sampai 825 gram (Syarifuddin 1992). Kemampuan lempar lembing yang dimaksud adalah kemampuan seseorang melempar lembing sejauh-jauhnya kedepan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Ilmu Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan angkatan 2010 yang telah mengikuti mata kuliah atletik nomor lempar lembing. Penelitian ilmiah tidak harus meneliti jumlah keseluruhan obyek yang ada (populasi).namun bisa dengan mengambil sebagian dari populasi tersebut yang dinamakan sampel. Secara sederhana sampel dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Sesuai dengan pandangan Suharsimi Arikunto (1996:177) bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Alasan penggunaan sampel adalah keterbatasan waktu, tenaga dan banyaknya populasi. Jumlah sampel yang menjadi subyek pada penelitian ini adalah 60 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Subyek penelitian dikelompokkan secara acak menjadi 2 kelompok dengan teknik undian, yaitu kelompok 1 sebagai kelompok latihan resthock, kelompok 2 sebagai kelompok latihan beban media karet. Pelaksanaan pre test yaitu melakukan pengukuran kemampuan lempar lembing pada ke dua kelompok. Memberikan latihan kepada kelompok 1 dengan latihan resthock dan kelompok 2 dengan latihan beban media karet. Setelah pelaksanaan latihan, dilakukan post test terhadap kedua kelompok, yang prosedur pelaksanaanya sama dengan waktu pre test. Teknik analisa data. Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini diuji berdasarkan data yang diperoleh, untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian maka data yang terkumpul dari pree test post test. Yakni memberikan gambaran secara umum tentang hasil datadata standar deviasi variabel. Data ini

74 Muhadir Jurnal dan Sarifin, ILARA, Pengaruh Volume Latihan III, Nomor Resthock 2, dan Juli-Desember Latihan Beban Media 2012, Karet hlm. Terhadap 72 77 Kemampuan Lempar Lembing 74 diolah dengan menggunakan uji t pada taraf signifikansi 95%, melalui bantuan komputer program SPSS. Sebelum dilakukan rumus tersebut, terlebih dahulu dilakukan analisis normalitas dan homogenitas data. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Data empiris yang diperoleh dilapangan berupa hasil tes dan pengukuran lempar lembing, terlebih dahulu dilakukan tabulasi data untuk memudahkan pengujian selanjutnya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dianalisis dengan teknik inferensial. Analisis data secara deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran umum data meliputi rata-rata, standar deviasi, varians, data maximum, data minimum, range, table frekuensi dan grafik. Selanjutnya dilakukan pengujian persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas data. Untuk pengujian hipotesis menggunakan uji t untuk mencari pengaruh dan perbedaan pengaruh hasil latihan dengan persyaratan data harus dalam keadaan berdistribusi normal dan homogen. Analisis data deskriptif dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran umum data penelitian. Analisis deskriptif dilakukan untuk data kemampuan lempar lembing sehingga lebih muda di dalam menafsirkan hasil analisis data tersebut. Deskriptif data di maksudkan untuk dapat menafsirkan dan member makna tentang data tersebut. N Range Min. Max. Sum Mean SD Variance Tes Awal (A1) 30 11,83 19,27 31,10 744,17 24,805 3,029 9,177 Tes Awal (B1) 30 15,00 18,50 33,50 747,27 24,909 3,243 10,518 Gambaran tentang data tes awal kemampuan lempar lembing dari kedua kelompok latihan mahasiswa Prodi Ilmu Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan. Tes awal kemampuan lempar lembing kelompok latihan resthock, diperoleh nilai rata-rata 24,805, standar deviasi 3,029, nilai minimum 19,27, nilai maksimum 31,10, rentang 11,83. Tes awal kemampuan lempar lembing kelompok latihan beban media karet, diperoleh nilai rata-rata 24,909, standar deviasi 3,243, nilai minimum 18,50, nilai maksimum 33,50, rentang 15,00. Uji Normalitas data. Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar statistik parametrik dapat digunakan adalah data mengikuti sebaran normal. Apabila pengujian ternyata data berdistribusi normal maka berarti analisis statistik parametrik telah terpenuhi. Untuk mengetahui apakah data tes awal kemampuan lempar lembing kedua kelompok berdistribusi normal, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Variaabel Absolute Positif Negative KS-Z Prob. Ket. Tes Awal (A1) 0,154 0,154-0,102 0,845 0,473 Normal Tes Awal (B1) 0,153 0,153-0,104 0,839 0,482 Normal Data tes awal kemampuan lempar lembing kelompok latihan resthock diperoleh nilai KS-Z = 0,845 (P > 0.05), maka hal ini menunjukkan bahwa data tes awal kemampuan lempar lembing kelompok latihan resthock mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. Data tes awal kemampuan lempar lembing kelompok latihan beban media karet diperoleh nilai KS-Z = 0,839 (P > 0.05), maka hal ini menunjukkan bahwa data tes awal kemampuan lempar lembing kelompok latihan beban media karet mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. Pengujian hipotesis. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini perlu diuji dan dibuktikan melalui data empiris yang diperoleh dilapangan melalui tes dan pengukuran terhadap variable yang diteliti, selanjutnya data tersebut akan diolah secara statistik. Pengujian hipotesis penelitian ini digunakan adalah uji t (t test). Hipotesis I: Ada pengaruh latihan resthock terhadap kemampuan lempar lembing, Hipotesis statistik yang akan diuji : H0 : µa1 - µa2 = 0, H1: µa1 - µa2 0, Untuk mengetahui keeratan pengaruh latihan resthock

Muhadir dan Sarifin, Pengaruh Latihan Resthock dan Latihan Beban Media Karet Terhadap Kemampuan Lempar Lembing 75 dianalisa dengan menggunakan program statistik SPSS. Variable N to df Sig. A1 A2 30 16,649 29 0.000 Dari hasil analisis berdasarkan, diperoleh pengaruh latihan beban media karet nilai t hitung (t o ) = 16,649 (P 0.05), berarti terhadap kemampuan lempar lembing. ada pengaruh latihan resthock yang Hipotesis statistik yang akan diuji: H0: µb1 signifikan terhadap kemampuan lempar - µb2 = 0, H1 : µb1 - µb2 0. Untuk lembing pada mahasiswa Prodi Ilmu mengetahui keeratan pengaruh latihan Olahraga FAKULTAS ILMU beban media karet dianalisa dengan KEOLAHRAGAAN. Hipotesis II: Ada menggunakan program statistik SPSS. Variable N to df Sig. B1 B2 30 21,702 29 0,000 Dari hasil analisis berdasarkan diperoleh antar kelompok latihan resthock dan nilai t hitung (t o ) = 21,702 (P 0.05), berarti ada pengaruh latihan beban media karet kelompok latihan beban media karet. Hipotesis statistik yang akan diuji: H0: yang signifikan terhadap kemampuan µa2 - µb2 = 0, H1 : µa2 - µb2 0, Untuk lempar lembing pada mahasiswa Prodi mengetahui keeratan perbedaan pengaruh Ilmu Olahraga Fakultas Ilmu latihan resthock dengan latihan beban Keolahragaan. Hipotesis III. Ada perbedaan media karet dianalisa dengan menggunakan program statistik SPSS. pengaruh kemampuan lempar lembing Variable N Fo to df A2 B2 60 0.124 0,997 58 Dari hasil analisis berdasarkan, diperoleh nilai t hitung (t o ) = 0,997 (P 0.05), berarti ada perbedaan pengaruh latihan resthock dengan latihan beban media karet yang signifikan terhadap kemampuan lempar lembing pada mahasiswa Prodi Ilmu Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan. Pembahasan Hasil analisis pengaruh latihan antara tes awal dan tes akhir dan hasil pe ngaruh latihan tes akhir dan tes akhir terhadap variable terikat. Untuk pengujian hipotesis perlu dikaji lebih lanjut dengan memberikan interpretasi keterkaitan antara hasil analisis yang dicapai dengan teoriteori yang mendasari penelitian ini. Ada pengaruh latihan resthock terhadap kemampuan lempar lembing. Hasil yang diperoleh tersebut apabila dikaitkan dengan kerangka berpikir dan teori-teori yang mendasarinya, pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung teori yang ada. Dengan memberikan latihan resthock, maka selama latihan terjadi kontraksi isotonik. Dimana akibat latihan terbentuknya kontraksi melawan beban yang tetap dengan pemendekan kedua ujung otot. Kontraksi isotonik pada latihan resthock terlihat bahwa otot-otot yang dominanterlibat adalah otot-otot pada lengan. Dimana pada saat terjadi gerakan naik dan turun dengan membengkokkan lengan/siku maka jarak gerakan menunjukkan tarap pemendekan. Dalam keadaan ini otot digerakkan untuk jarak tertentu. Selain itu dengan melihat karakteristik latihan resthock, maka akan menghasilkan kekuatan otot lengan yang tinggi, sehingga dapat menyelesaikan tugas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti dengan pengeluaran energy yang cukup besar. Ada pengaruh latihan beban media karet terhadap kemampuan lempar lembing Hasil yang diperoleh tersebut apabila dikaitkan dengan kerangka berpikir dan teori-teori yang mendasarinya pada dasarnya hasil penelitian ini mendukung teori yang ada. Dengan memberikan latihan beban media karet maka selama latihan terjadi kontraksi isotonik. Dimana akibat latihan terbentuknya kontraksi melawan beban dengan pemendekan kedua ujung otot. Kontraksi isotonik pada latihan beban media karet terlihat bahwa otot-otot yang dominan adalah otot pada lengan. Dimana pada saat terjadi gerakan menarik beban media karet terjadi pembengkokan pada

76 Muhadir Jurnal dan Sarifin, ILARA, Pengaruh Volume Latihan III, Nomor Resthock 2, dan Juli-Desember Latihan Beban Media 2012, Karet hlm. Terhadap 72 77 Kemampuan Lempar Lembing 76 lengan, maka jarak gerakan menunjukkan tarap pemendekan. Dalam keadaan ini otot digerakkan untuk jarak tertentu. Ada perbedaan pengaruh kemampuan lempar lembing antar kelompok latihan resthock dan kelompok latihan beban media karet. Kedua bentuk latihan tersebut dapat meningkatkan kekuatan otot lengan dengan bantuan badan dan media karet sebagai beban dalam latihan, namun kedua bentuk latihan mempunyai perbedaan dalam pelaksanaan latihan. Perbedaan kedua bentuk latihan tersebut tidak terlalu signifikan atau keeratannya tidak terlalu banyak, dimana kedua bentuk latihan membentuk otot-otot lengan yang tidak banyak perbedaannya. Namun demikian tetap ada perbedaan dari kedua bentuk latihan tersebut dari faktor latihan. Jika ditinjau dari faktor latihan, maka dapat disimpulkan bahwa latihan beban media karet lebih baik dibandingkan latihan resthock, dimana latihan beban media karet lebih mendekati dari pada gerakan pada waktu melakukan lempar lembing. Jadi selain dapat meningkatkan kekuatan otot lengan juga dapat melatih atlet untuk terbiasa melakukan gerkan pada waktu akan melakukan lempar lembing. Sedangkan latihan resthock pelaksanaannya berbeda dengan gerakan pada waktu akan melakukan lempar lembing, dimana pada latihan resthock hanya melatih kekuatan otot lengan saja. Perbedaan dari pelaksanaan tidak didukung oleh data yang ada, dimana hasil analisis data tidak menunjukkan adanya perbedaan. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh jumlah sampel yang sedikit atau proses latihan dalam jangka waktu yang sangat singkat. Untuk meningkatkan kemampuan lempar lembing diperlukan latihan yang serius dan dalam jangka waktu yang lama untuk beradaptasi dengan cabang olahraga tersebut. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan; Ada pengaruh yang signifikan latihan resthock terhadap kemampuan lempar lembing. Ada pengaruh yang signifikan latihan beban media karet terhadap kemampuan lempar lembing. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan kemampuan lempar lembing antara kelompok yang mendapat latihan resthock dan kelompok latihan beban media karet. Yang mana kelompok yang mendapat latihan beban media karet lebih baik disbanding dengan kelompok latihan resthock. Saran Dari hasil penelitian ini berupa kesimpulan diatas, maka selanjutnya diajukan saran-saran sebagai berikut; Kepada pelatih dan guru olahraga supaya menyadari dan mengetahui bahwa bentukbentuk latihan dalam nomor lempar lembing baik latihan teknik maupun latihan fisik untuk meningkatkan prestasi lempar lembing perlu dirancang dalam bentuk program latihan yang sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga atau nomor yang ditekuninya. Khususnya pada nomor lempar lembing disarankan agar dapat menggunakan latihan resthock dan latihan beban media karet sebagai latihan fisiknya. Untuk memberikan motivasi atlet dalam meningkatkan prestasinya khususnya nomor lempar lembing, maka diharapkan kepada pihak yang terkait untuk memberikan dukungan baik berupa sarana dan prasarana untuk latihan serta memberikan intensif kepada atlet yang berhasil mendapat juara. Diharapkan adanya kelanjutan penelitian ini baik terhadap masalah yang sama, dengan memperluas sampel maupun terhadap masalah lain yang relevan dengan penelitian ini. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian; suatu pendekatan praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Ateng A.K 1992, Azas dan landasan Pendidikan Jasmani. Dirjen Dikti, Jakarta. Bompa TO, 1994. Theory and Metodology of Training : the Key to Athletic

Muhadir dan Sarifin, Pengaruh Latihan Resthock dan Latihan Beban Media Karet Terhadap Kemampuan Lempar Lembing 77 Performance. Dubuque lowa : Kendal/Hunt Publishing Company. Clarke D.H., 1980. Muscular Strength and Endurance Method for Development. Salt Lake City Utah, Gigithon Publishing Company Corbin DA, (1983). A Texbook of Motor Development. 2 nd ed. Dubuque, Iowa : Brown Company Publisher Fox, 1988. The Physiological Basis of physical education and athletics. W.S. Rounders. Friedrickh J.A, 1969. Principles of Conditioning and Training, J. of Physical Education, July-August, pp 165-167. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek- Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : Departemen P&K. Janssen PGJM, 1989. Training Lactate Pulse-Rate. Finland: Polar Electro Oy Matthews DK, 1979. Measurement in Physical Education. Philadelphia WB Saunders Company Nossek J. 1982. General Theory of Training. Lagos National Intitute for Sports : Pan African Press Ltd. Rani AA. 1993. Pembinaan prestasi olahraga. FPOK IKIP Ujung Pandang. Soeharno, HP. 1985. Coaching dan Aspekaspek Psykologis dalam Coaching. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktur Jenderal Perguruan Tinggi PPL PTK. Jakarta. Sajoto. 1988. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang : Dahara Prize. Sasmito Adi, 1986. Materi pokok atletik dan Metodik Prok 2231/3/SKS/Modul. Departemen P&K Universitas Terbuka Jakarta. Sudjana,Nana. 1988. Metode Statistik. Bandung ; Penerbit Tarsito. Sukadiyanto, 2005. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik, pendidikan kepelatihan olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta. Sumosardjono Sadoso.1987. Petunjuk Praktis Kesehatan Olahraga. PT. Gramedia Jakarta. Surakhmad,Winarno. 1994. Pengantar Peneletian Ilmiah, Dasar Metode Tekhnik. Bandung ; Tarsito- Bandung. Verducci FM, 1985. Measurement Concepts in Physical Education, CV. Mosby Company.