BAB I PENDAHULUAN. literatur ekonomi Islam. Manusia sebagai makhluk yang mendapat mandat dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP KERJASAMA USAHA TRAVEL DI PO. BINTANG SELATAN TRAVEL PALEMBANG-MANNA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah Swt. menciptakan manusia di bumi ini dengan dua jenis yang

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

BAB IV. A. Tinjauan terhadap Sewa Jasa Penyiaran Televisi dengan TV Kabel di Desa Sedayulawas

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehariannya. Dalam al-qur an dan al-hadist telah menjelaskan bahwa Allah SWT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Musyarakah dalam Fiqh Muamalah. tanggung jawab yang sama. Musyarakah bisa berbentuk mufawadhah atau

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV ANALISIS KEWENANGAN HAKIM TATA USAHA NEGARA MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 2004 DALAM PANDANGAN FIQH SIYASAH

BAB I PENDAHULUAN. lain. Sehingga, hidup mereka dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan mesin

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

BAB I PENDAHULUAN. lain karena manusia merupakan makhluq sosial. Begitu juga dalam bekerja

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

Syarah Istighfar dan Taubat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGUPAHAN DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO. Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at. manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. petunjuk dan pedoman dalam melangsungkan hidup sehari-hari. Hukum Islam. semua umat Muslim dalam kehidupan bermasyarakat.

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI KERJASAMA BANK MANDIRI SYARI AH DENGAN BANK MANDIRI KONVESIONAL (ATM BERSAMA CABANG DARMO)

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN. berikannya sebuah kelebihan tersebut manusia tidak hanya diam. Akan tetapi. wajib melaksanakan segala perintah dan larangan Allah.

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah saw. diberi amanat oleh Allah swt. untuk menyampaikan kepada. tercapainya kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggaran terhadap adat akan berdampak pada ketidak seimbangan dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Apalagi sebagai seorang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dua gerakan renaissance Islam modern: neorevivalis dan modernis. Tujuan utama

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

KOPERASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

BAB IV. penyebab kenaikan harga jual bensin melebihi batas harga resmi dari. keterlambatan datangnya transportir yang membawa bensin ke pulau Bawean

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagaimana firman Allah Qs. An- Nisa ayat 29 :

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI CEGATAN DI DESA GUNUNGPATI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. satu bentuk kegiatan tolong menolong yang dianjurkan oleh agama. Sebagai mana firman

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

waka>lah. Mereka bahkan ada yang cenderung mensunnahkannya dengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN TANGKAPAN NELAYAN OLEH PEMILIK PERAHU DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. merugikan ( pure risk), seperti resiko bisnis, resiko kecelakaan, dan resiko sakit.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL DENGAN PEMBAGIAN TETAP DARI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI KJKS KUM3 RAHMAT SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

Musha>rakah di BMT MUDA Kedinding Surabaya

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hadits-hadits Shohih Tentang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN

HILMAN FAJRI ( )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

BAB I PENDAHULUAN. Muamalah adalah ketetapan-ketetapan Allah SWT yang mengatur hubungan

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

Transkripsi:

2 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai konsekuensi untuk selalu berhubungan satu dengan yang lainnya. Pada umumnya kerjasama yang dilakukan oleh seseorang mempunyai tujuan untuk mempertahankan kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan hidup di antara mereka. Adakalanya seseorang memiliki modal, tetapi tidak ahli dalam mengelolanya sehingga dapat bersamasama meraih keuntungan. Demikian juga dengan seseorang yang memiliki sawah pertanian, agar tanah pertanian ini dapat menghasilkan, maka diperlukan tenaga orang lain untuk menggarap tanah sawah ini supaya menghasilkan sebagaimana yang diharapkan. 2 Prinsip kerjasama merupakan prinsip universal yang selalu ada dalam literatur ekonomi Islam. Manusia sebagai makhluk yang mendapat mandat dari khaliq-nya untuk mewujudkan perdamaian dan kemakmuran di muka bumi mempunyai dua wajah yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, yaitu sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari yang lain. Sebagai apresiasi dari posisi dirinya sebagai makhluk sosial, nilai kerjasama adalah suatu 2 H. Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), hlm. 111.

3 norma yang tidak dapat ditawar lagi. Hanya dengan mewujudkan kerjasama antar sesama manusia, manusia baru dapat merealisasikan kedudukannya sebagai mahkluk sosial. 3 norma yang tidak dapat ditawar lagi. Hanya dengan mewujudkan kerjasama antar sesama manusia, manusia baru dapat merealisasikan kedudukannya sebagai mahkluk sosial. 4 Kerjasama dalam bidang usaha atau disebut juga syrikah, syirkah secara bahasa makna syirkah adalah Percampuran, maksud dari percampuran itu adalah: Bercampur yakni bercampurnya salah satu dari dua harta dengan yang lainnya, sehingga tidak dapat dibedakan antara keduanya. 5 Di dalam Islam, Akad syirkah dibolehkan, menurut Ulama Fiqih, berdasarkan Al-Qur an. Adapun dalam Qur an surah Shad (38): 24, 6 ق ق ك ب س ا ع ج ت ك ى ج ع ك ث ي ا م ا ء ي غ ي ب ع ض م ع ى ب ع ض ا ي آم ا ع ا ا ص ح ت ي ق م م ا اك ع خ ب ف س ت غ ف ف ت أ ا Dia (Daud) berkata, Sungguh, dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu. Dan Daud menduga bahwa kami Mengujinya; 3 AM. Hasan Ali, Asuransi Dalam Prespektif Hukum Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm. 128-129. 4 AM. Hasan Ali, Asuransi Dalam Prespektif Hukum Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm. 128-129. 5 H. Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 339. 6 Gemala Dewi, dkk, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2005), hlm. 119.

4 maka dia memohon ampunan kepada Tuhan-nya lalu menyungkur sujud dan bertobat. 7 Ayat di atas merupakan komentar atau putusan Daud as. atas perkara yang dihadapinya itu. Dia berkata Sesungguhnya aku bersumpah bahwa ia benar-benar telah menzalimimu dengan meminta menggabungkan kambingmu yang hanya seekor itu dengan kambing-kambingnya yang jumlahnya berlipat-lipat ganda dari milikmu. Memang banyak di antara orang-orang berserikat yang saling merugikan satu sama lain, kecuali orang-orang yang beriman dan terbukti keimanannya dengan selalu beramal saleh. Tetapi amat sedikit mereka yang seperti itu sikapnya. Dan setelah mengucapkan kata-kata itu, Daud sadar lalu menduga yakni mengetahui bahwa Allah SWT. melalui kedua yang berpekara itu sematamata hanya mengujinya; maka dia pun lalu beristighfar memohon ampun dari Tuhannya, dan dia tersungkur jatuh serta bertaubat kepada Allah SWT. dengan penuh khusyu. Maka Kami ampuni baginya kesalahannya itu. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik. 8 Dalam sunnah Nabi Muhammad SAW dapat ditemukan dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh Abu Daud dan Hakim, yang mana diungkapkan Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut: ع أ ب ي ي ضي ه ع ق : ق س ه ص ى ه ع ي س م ) ق ه : أ ث ث ا ش ي ي م م ي أ ح ص ح, ف ا خ خ ج ت م ب ي ) ا أ ب, ا ص ح ح ا ح ك م 7 Departemen Agama, Al-Qur an dan Terjemahanya, (Bandung: CV. Diponegoro, 2005), hlm. 363. 8 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah: Peran Kesan dan Kerasian Al-Qur an, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), hlm. 130.

5 Dari Abu Hurairah Radiyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah berfirman: Aku menjadi orang ketiga dari dua orang yang bersekutu selama salah seorang dari mereka tidak berkhianat kepada temannya. Jika ada yang berkhianat, aku keluar dari (persekutuan) mereka." Riwayat Abu Dawud dan dinilai shahih oleh Hakim. 9 Maksud hadis di atas, bahwa Allah SWT menjadi pihak ketiga, yaitu Allah SWT akan membantu dan menurunkan berkah kepada orang yang bersyarikat, dan kalau terjadi pengkhianatan di antara mereka, maka Allah SWT tidak akan membantu dan keberkahan akan dicabut. 10 Travel adalah angkutan umum yang menghubungkan suatu kota dengan kota lainnya baik yang berada dalam satu wilayah propinsi maupun yang berada di propinsi lain yang berarti angkutan antar daerah. Angkutan antar kota maupun antar propinsi merupakan transportasi yang memiliki karakteristik dan keunggulan khusus dalam menjalankan operasinya jika dibandingkan dengan transportasi darat yang lainnya, karena travel merupakan angkutan umum yang melayani perjalanan lintas propinsi dengan menggunakan bus besar atau mini bus yang dapat mengangkut banyak penumpang. 11 Usaha travel merupakan faktor penting dalam mewujudkan proses kelancaran dalam penyelenggaraan pengangkutan orang dengan angkutan umum. Pentingnya sarana travel tersebut dapat tercermin dari meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan umum. Apalagi dikota-kota besar, kebutuhan akan jasa 9 Moh. Machfuddin Aladip, Terjemah Bulughul Maram, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, Tanpa Tahun), hlm. 439. 10 H. Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm. 42. 11 http://e-journal.uajy.ac.id/1513/2/1ts12337.pdf, 2011.

6 angkutan umum seolah sudah menjadi bagian dari masyarakat kota yang tidak memiliki kendaraan sendiri. Masyarakat pada umumnya menggunakan jasa angkutan kota seperti: mikrolet, bus kota atau angkutan kota lainnya, untuk memudahkan aktivitas dari satu tempat ke tempat yang lain. Berbanding lurus dengan angkutan darat, bahkan angkutan udara pun berusaha menyaingi dominasi angkutan darat yang dikenal lebih murah dari angkutan lainnya. Seiring dengan perkembangan jaman dan perkembangan kebutuhan akan masyarakat yang terus meningkat angkutan umum tidak hanya dimanfaatkan hanya untuk menjadi sarana penghubung dari kota yang satu ke kota yang lainnya. Akan tetapi lebih dari itu, saat ini angkutan umum banyak dimanfaatkan oleh biro-biro perjalanan atau lazim disebut dengan travel untuk bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan yang saling menguntungkan bagi masing-masing pihak. 12 Kerjasama usaha travel merupakan kerjasama antara orang perorangan (usaha pribadi) atau perorangan dengan badan usaha yang memberikan informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia wisata yang perjalananya relatif jauh dengan menggunakan mobil, kereta, pesawat, atau kendaraan lain yang bisa menempu jarak yang jauh baik itu dalam negeri atau ke luar negeri. PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna merupakan salah satu bentuk usaha kecil yang bergerak di bidang angkutan umum (travel) dari kota Palembang ke kota Manna (Bengkulu Selatan). Dalam kehidupan sehari-hari PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna merupakan bentuk usaha kecil yang bergerak di bidang angkutan umum yang mempunyai tujuan untuk membantu 12 http://www.lawskripsi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=57&item id=57, oktober 2008.

7 seseorang yang ingin pergi dari Palembang ke Manna (Bengkulu Selatan) atau dari Manna (Bengkulu Selatan) ke Palembang dengan memberikan pelayanan antar jemput sampai tujuan dengan selamat. Dengan demikian usaha travel merupakan keperluan yang sangat penting bagi seseorang yang tidak memiliki tranportasi untuk ke luar kota. Serta bagi seorang yang memiliki pekerjaan di luar wilayah, seorang mahasiswa yang kuliah di luar daerahnya, dan masyarakat yang punya keperluan di luar kota bisa menggunakan jasa travel sebagai alat tranportasi. Mengenai kerjasama usaha travel antara pihak loket dan pihak sopir di PO. Bintang Selatan Palembang-Manna memiliki dua macam bentuk kerjasama. Adapun dua sistem kerjasama tersebut ialah, yang pertama kerjasama antara pihak loket dengan pihak sopir yang memiliki kendaraan sendiri. Dan yang kedua kerjasama antara pihak loket dengan pihak sopir yang tidak memiliki kendaraan sendiri atau menyewa dengan pihak loket. Dari kedua kerjasama sama tersebut, tentunya memiliki perbedaan satu sama lain, baik itu dari segi akad perjanjian maupun pembagian hasil. 13 Berdasarkan uraian singkat tersebut, maka dapat diambil untuk dibahas lebih jauh tentang bagaimana Mekanisme Kerjasama Usaha Travel Antara Pihak Loket dan Pihak Sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna. B. RUMUSAN MASALAH 13 Hasil Wawancara dengan Ibu Sri Nopiani, 12 Desember 2014.

8 Dari latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan yang menjadi pokok-pokok permasalahan yang ingin diteliti ialah: 1. Bagaimana mekanisme kerjasama usaha travel antara pihak loket dan pihak sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna? 2. Bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap mekanisme kerjasama usaha travel antara pihak loket dan pihak sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna? C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui mekanisme kerjasama usaha travel antara pihak loket dan pihak sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna. 2. Untuk mengetahui tinjauan fiqh muamalah terhadap mekanisme kerjasama usaha travel antara pihak loket dan pihak sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan tentang usaha travel dan dapat mengaplikasikan kerjasama usaha travel ini. 2. Dapat memberikan motivasi kepada PO. Bintang Selatan Travel Palembang- Manna untuk meningkatkan usaha travel ini yang lebih maju lagi kedepannya.

9 3. Dalam hasil penelitian ini dapat diharapkan menjadi sumber informasi dan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya. D. PENELITIAN TERDAHULU Dalam rangka mendukung tujuan penelitian skripsi ini, penulis mencoba mengembangkan tulisan ini dengan didukung oleh tulisan-tulisan dari penulis lain. Dari hasil penelusuran bahan-bahan di skripsi lain yang berhubungan dengan skripsi ini di dapatkan hasil penelusuran diantaranya: Darussalam, (2010) telah mengadakan penelitian tentang Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil Pada Angkutan Umum Travel (studi kasus di Desa Seritanjung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir) hasil penelitian mengatakan bahwa dalam proses pelaksanaan sistem bagi hasil pada angkutan umum travel di Desa Seritanjung Kecamatan Tanjung batu Kabupaten Ogan Ilir, apabila ditinjau hukum Islam, maka hal ini selaras dengan syariat Islam. Sesuai asas perjanjian yang dinyatakan, siap menerima keuntungan dan siap menanggung kerugian. Dan selaras juga dengan rukun dan syarat mudharabah, yang mana sistem bagi hasil ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mareta Sumarwati Suryatama, (2011) telah mengadakan penelitian tentang Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Bagi Hasil Pada angkutan Umum Bus kota Antar Provinsi (studi kasus di Perum DAMRI Kecamatan Sukarame Km.9 Palembang) hasil penelitian ini mengatakan bahwa ditinjau dari hukum Islam

10 adalah dengan sandaran tolong menolong dan saling membantu antara keduanya sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur an surah al-maidah ayat 2 menerangkan bahwa Islam itu menghendaki agar tiap-tiap manusia berlaku baik dan saling tolong menolong terhadap sesamanya dan terhadap orang-orang yang mempunyai hubungan muamalah sesamanya. Eka Toni Saputra, (2010) telah mengadakan penelitian tentang Analisis Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Sewa-Menyewa Bus Pariwisata PO. Handoyo Cabang Kota Palembang hasil penelitian ini mengatakan bahwa menyewakan alat transportasi berupa bus pariwisata dalam agama Islam hukumnya mubah karena pada dasarnya menyewakan barang selama untuk tujuan yang halal serta tidak ada wanprestasi yang dapat merugikan salah satu pihak yang berakad hukumnya diperbolehkan oleh semua ulama, kecuali Ibn Aliyyah. Dari ketiga skripsi yang bertema sama dengan penelitian ini, dan ditarik perbedaan bahwa penelitian yang penulis lakukan menjelaskan tentang bagaimana Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Mekanisme Kerjasama Usaha Travel Antara Pihak Loket dan Pihak Sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna, mulai dari sistem perjanjiannya (akad) maupun pembagian hasil baik itu keuntungan dan kerugian. E. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian

11 Jenis dalam penelitian ini adalah Field Research, yaitu penulis meneliti langsung ke lapangan untuk mengumpulkan dan menghimpun data tentang masalah tertentu dalam penelitian di PO. Bintang Selatan Travel Palembang- Manna. 2. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka tetapi berbentuk kata, kalimat, atau uraianuraian 14 yang dalam penelitian adalah data-data tentang: 1. Mekanisme kerjasama usaha travel antara pihak loket dan pihak sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna. 2. Tinjauan fiqh muamalah terhadap mekanisme kerjasama usaha travel antara pihak loket dan pihak sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna. 3. Sumber Data 1. Sumber data primer merupakan data yang diambil dari sumber pertama di lapangan sebagai data pokok dalam pembahasan skripsi ini, yaitu data yang berasal dari pihak loket dan sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang- Manna. 2. Sedangkan data sekunder yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari masalah yang berhubungan dengan objek yang di teliti di perpustakaan melalui literatur, buku-buku pedoman seperti: Fiqh Muamalat, 14 Hamid Darmadi, Dimensi-dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial: Konsep Dasar dan Implementasi, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 152.

12 karya Ahmad Wardi Muslich. Hukum Ekonomi Syariah Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama, karya Abdul Manan. Hukum Perikatan Islam di Indonesia, karya, Gemala Dewi, Wirdyaningsih, dan Yeni Salma Barlinti. dan buku-buku lainnya. 4. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna yang berada di jalan Basuki Rahmat Lr. Sri Gemilang No. 874 Rt. 10 Rw. 03 Palembang. 5. Populasi dan Sampel Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna baik itu dari karyawan loket yang berjumlah 3 orang, dan dari pihak sopir yang berjumlah 7 orang. Dan dari jumlah 10 orang tersebut sekaligus dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. 6. Teknik Pengumpulan Data berikut, yaitu: Adapun data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode sebagai 1. Observasi, yaitu penulis terjun langsung ke lapangan atau ke lokasi atau objek penelitian dan memperlihatkan serta mencatat-mencatat permasalahan yang berkenaan dengan mekanisme kerjasama usaha travel antara pihak loket dan pihak sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna.

13 2. Wawancara, yaitu penulis akan melakukan dengan sistem tanya jawab kepada pihak loket dan sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna. 3. Dokumentasi, yaitu penulis meneliti data-data kerjasama usaha yang ada di PO. Bintang Selatan Travel Palembang-Manna. 7. Teknik Analisa Data Analisa data adalah data yang berhasil dihimpun dari terjun langsung ke lapangan dan perpustakaan. Data yang telah dikumpulkan tersebut dikelolah kemudian dianalisa dengan cara Deskriftif Kualitatif yaitu menggambarkan, menguraikan serta menyajikan seluruh situasi-situasi, kejadian-kejadian dan masalah yang ada dalam bentuk kata atau kalimat secara tegas dan sejelasjelasnya. 15 Kemudian penulis akan menarik kesimpulan secara Deduktif yaitu menarik simpulan dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum ke khusus, sehingga hasil penelitian ini jelas dan mudah dimengerti. F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Skripsi ini disusun dalam 5 (lima) bab dan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan tinjauan fiqh muamalah terhadap kerjasama usaha travel antara pihak loket dan pihak sopir di PO. Bintang Selatan Travel Palembang- Manna. Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: hlm. 75. 15 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011),

14 BAB I. PENDAHULUAN, di dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, penelitian terdahulu, metode penelitian, jenis penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II. KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH, di dalam bab ini berisi tentang uraian umum mengenai teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini. BAB III. GAMBARAN UMUM, di dalam bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai lokasi tempat penelitian ini. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, di dalam bab ini berisi tentang penjelasan dan pembahasan dari hasil penelitian ini. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN, di dalam bab ini berisi tentang kesimpulan serta saran terhadap hasil penelitian ini.