BAB III GAMBARAN UMUM BANK UMUM SYARIAH DEVISA A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ini akan mengkaji mengenai jumlah Dana Pihak Ketiga, Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas (ROA). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data-data keuangan Bank Umum Syariah. Dimana obyek penelitian ini adalah Bank Umum Syariah Devisa di Indonesia. Sampel dari penelitian ini meliputi Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia dan Bank Mega Syariah. B. PT Bank Syariah Mandiri 1. Sejarah Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. 64
65 Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. 80 80 www.syariahmandiri.co.id
66 2. Visi, Misi dan Shared Values Visi Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia. Misi a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan. b. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM. c. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat. d. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. e. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal. Shared Values Setelah melalui proses yang melibatkan seluruh jajaran pegawai sejak pertengahan 2005, lahirlah nilai-nilai perusahaan yang baru yang disepakati bersama untuk di-shared oleh seluruh pegawai Bank Syariah Mandiri yang disebut Shared Values Bank Syariah Mandiri. Shared Values Bank Syariah Mandiri disingkat ETHIC. Excellence: Mencapai hasil yang mendekati sempurna (perfect result-oriented). Teamwork: Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi. Humanity: Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan.
67 Integrity: Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga etika profesi. Customer Focus: Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal). 81 3. Produk Pendanaan dan Pembiayaan Dalam menjalankan fungsi intermediasinya, Bank Syariah Mandiri menyediakan berbagai macam produk pendanaan dan pembiayaan. Berikut merupakan produk pendanaan dan pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri. 82 a. Produk Pendanaan 1) Tabungan BSM 2) BSM Tabungan Berencana 3) BSM Tabungan Simpatik 4) BSM Tabungan Investa Cendekia 5) BSM Tabungan Dollar 6) BSM Tabungan Kurban 7) BSM Tabungan Pensiun 8) BSM TabunganKu 9) BSM Giro 10) BSM Giro Valas 11) BSM Giro Singapore Dollar 81 www.syariahmandiri.co.id 82 www.syariahmandiri.co.id
68 12) BSM Giro Euro 13) BSM Deposito 14) BSM Deposito Valas b. Produk Pembiayaan 1) BSM Implan 2) Pembiayaan Peralatan Kedokteran 3) Pembiayaan Edukasi BSM 4) Pembiayaan kepada Pensiunan 5) Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggotanya 6) Pembiayaan Griya BSM 7) Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi 8) Pembiayaan Kendaraan Bermotor 9) BSM Gadai Emas 10) BSM Cicil Emas 11) BSM Tabungan Mabrur 12) Pembiayaan Umrah 13) Pembiayaan Talangan Haji 14) BSM Tabungan Mabrur Junior
69 4. Kinerja Keuangan Tabel 3.1. Perkembangan Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Periode Januari 2011- September 2014 Tahun Triwulan ROA DPK NPF FDR BOPO CAR % (Jutaan Rupiah) % % % % I 2,22 31877266 3,3 84,06 73,07 11,88 2011 II 2,12 33549058 3,49 88,52 74,02 11,24 III 2,03 36823457 3,21 89,86 73,85 11,06 IV 1,95 42133653 2,42 86,03 76,44 14,57 I 2,17 42371223 2,52 87,25 70,47 13,91 2012 II 2,25 42727170 3,04 92,21 70,11 13,66 III 2,22 43918084 3,1 93,9 71,14 13,15 IV 2,25 46687969 2,82 94,4 73 13,82 I 2,56 47619185 3,44 95,61 69,24 15,23 2013 II 1,79 50529792 2,9 94,22 81,63 14,16 III 1,51 53649161 3,4 91,29 87,53 14,33 IV 1,53 55767955 4,32 89,37 84,03 14,1 I 1,77 54510183 4,88 90,34 81,99 14,83 2014 II 0,66 54652683 6,46 89,91 93,03 14,86 III 0,8 57071718 6,76 85,68 93,02 15,53 IV 0,17 59283492 6,84 82,13 98,46 14,76 Sumber: data diolah Tabel di atas menunjukkan bahwa ROA mengalami kenaikan dari 2,22% pada triwulan I 2011 menjadi 2,56% pada triwulan I 2013. Namun, mengalami penurunan yang lumayan tinggi dari 2,56% pada triwulan I 2013 menjadi 0,17% pada triwulan IV 2014. Untuk DPK dari tabel tersebut menunjukkan tren positif yang selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sementara itu, dari tabel tersebut NPF terbilang stabil meski pada akhir tahun 2014 berada di atas 5% yang merupakan standar BI untuk keamanan NPF. Selain itu, dari tabel tersebut rasio FDR, BOPO dan CAR juga sehat karena mayoritas data masih berada dalam standar kesehatan BI.
70 C. PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. 1. Profil PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan. Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporak-porandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru di mana seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat. 83 83 www.bankmuamalat.co.id
71 2. Visi, Misi dan Nilai-nilai Visi Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional. Misi Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi stakeholder. 84 Nilai-nilai Visioner, Amanah, Profesional, Konsisten, Intrepreneurship, Teamwork, Berbagi 3. Produk Pendanaan dan Pembiayaan Dalam menjalankan fungsi intermediasinya, Bank Muamalat Indonesia menyediakan berbagai macam produk pendanaan dan pembiayaan. Berikut merupakan produk pendanaan dan pembiayaan pada Bank Muamalat Indonesia. 85 a. Produk Pendanaan 1) Giro Muamalat Attijary 2) Giro Muamalat Ultima ib 3) Tabungan Muamalat 4) Tabungan Muamalat Dollar 84 www.bankmuamalat.co.id 85 www.bankmuamalat.co.id
72 5) Tabungan Haji Arafah 6) Tabungan Muamalat Umroh 7) TabunganKu 8) Tabungan ib Muamalat Rencana 9) Tabungan ib Muamalat Prima 10) Deposito Mudharabah 11) Deposito Fulinvest b. Produk Pembiayaan 1) KPR Muamalat ib 2) AutoMuamalat 3) Pembiayaan Umroh Muamalat 4) Pembiayaan kepada Anggota Koperasi Karyawan/Guru/PNS 5) Pembiayaan Modal Kerja 6) Pembiayaan Modal Kerja LKM Syariah (BPRS/BMT/Koperasi) 7) Pembiayaan Rekening Koran Syariah 8) Pembiayaan Investasi 9) Pembiayaan Hunian Syariah Bisnis
73 4. Kinerja Keuangan Tabel 3.2. Perkembangan Kinerja Keuangan Bank Muamalat Indonesia Periode Januari 2011- September 2014 Tahun Triwulan ROA DPK NPF FDR BOPO CAR % (Jutaan Rupiah) % % % % I 1,38 18579188 4,17 95,82 84,72 12,29 2011 II 1,74 20732978 4,32 95,71 85,16 11,57 III 1,55 22493490 4,53 92,45 86,54 12,36 IV 1,52 29126650 2,6 85,15 85,52 12,01 I 1,51 27511865 2,83 97,08 85,66 12,07 2012 II 1,61 28229124 2,73 99,85 84,56 14,54 III 1,62 30793835 2,21 99,96 84 13,24 IV 1,37 39422307 2,09 94,15 84,48 11,57 I 1,72 40056618 2,02 102,02 82,07 12,02 2013 II 1,69 40780470 2,28 106,5 82,37 12,41 III 1,68 43531102 2,17 103,4 82,67 12,75 IV 1,54 45022858 1,35 99,99 85,12 17,27 I 1,44 44580901 2,11 105,4 85,55 17,61 2014 II 1,03 48823261 3,3 96,78 89,11 16,31 III 0,1 50268112 5,96 98,81 98,32 14,72 IV 0,15 53496985 6,37 88,93 97,54 14,14 Sumber: data diolah Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ROA secara keseluruhan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Walaupun pada akhir tahun 2014 mengalami penurunan dan berada di bawah standar BI 1,5% yaitu sebesar 0,1%. Untuk DPK dari tabel tersebut menunjukkan tren positif yang hampir selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sementara itu, dari tabel tersebut NPF terbilang stabil meski pada akhir tahun 2014 berada di atas 5% yaitu sebesar 5,96%. Oleh karena itu, NPF bisa dinyatakan sehat. Selain itu, dari tabel tersebut rasio FDR, BOPO dan CAR juga sehat karena mayoritas data masih berada dalam standar kesehatan BI.
74 D. PT Bank Mega Syariah, Tbk 1. Profil Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu). Bank umum yang didirikan pada 14 Juli 1990 tersebut diakuisisi CT Corpora yang dahulu bernama Para Group. Melalui PT Para Global Investindo dan PT Para Rekan Investama pada 2001. Akhirnya, Bank Tugu dikonversi menjadi PT Bank Syariah Mega Indonesia (BSMI) pada 27 Juli 2004. Pada 25 Agustus 2004, BSMI resmi beroperasi. Hampir tiga tahun kemudian, pada 7 November 2007, pemegang saham memutuskan perubahan bentuk logo BSMI ke bentuk logo bank umum konvensional yang menjadi sister company-nya, yakni PT Bank Mega, Tbk., tetapi berbeda warna. Sejak 2 November 2010 sampai dengan sekarang, bank ini berganti nama menjadi PT Bank Mega Syariah. Sejak 16 Oktober 2008, Bank Mega Syariah telah menjadi bank devisa. Dengan status tersebut, bank ini dapat melakukan transaksi devisa dan terlibat dalam perdagangan internasional. Selain itu, pada 8 April 2009, Bank Mega Syariah memperoleh izin dari Departemen Agama Republik Indonesia (Depag RI) sebagai bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS BPIH). Izin itu tentu menjadi landasan baru bagi Bank Mega Syariah untuk semakin melengkapi kebutuhan perbankan syariah umat Indonesia. 86 86 www.bsmi.co.id
75 2. Visi, Misi dan Nilai-nilai Visi Tumbuh dan Sejahtera Bersama Bangsa Misi a. Bertekad mengembangkan perekonomian syariah melalui sinergi dengan semua pemangku kepentingan. b. Menebarkan nilai-nilai kebaikan yang islami dan manfaat bersama sebagai wujud komitmen dalam berkarya dan beramal. c. Senantiasa meningkatkan kecakapan diri dan berinovasi mengembangkan produk serta layanan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Nilai-nilai Integrity, Synergy, Excellence 87 3. Produk Pendanaan dan Pembiayaan Dalam menjalankan fungsi intermediasinya, Bank Mega Syariah menyediakan berbagai macam produk pendanaan dan pembiayaan. Berikut merupakan produk pendanaan dan pembiayaan pada Bank Mega Syariah. 88 a. Produk Pendanaan 1) Tabungan Utama 2) Tabungan Utama Pensiun ib 3) Tabungan Mitra 87 www.bsmi.co.id 88 www.bsmi.co.id
76 4) Tabungan Rencana 5) Tabungan Plus 6) Tabungan Investasya 7) Tabungan Haji 8) Tabungan Utama Dolar 9) Giro Utama 10) Giro Dolar 11) Giro Optima 12) Deposito Plus 13) Deposito Dolar b. Produk Pembiayaan 1) Micro Business 2) SM Invest 3) SM Capital 4) SM Mitra 5) SM Multi 6) Multijasa ib 7) Mega Pensiun ib 8) Implant Banking Program
77 4. Kinerja Keuangan Tahun Tabel 3.3. Perkembangan Kinerja Keuangan Bank Mega Syariah Periode Januari 2011- September 2014 Triwulan ROA % DPK (Jutaan Rupiah) NPF % FDR % BOPO % CAR % I 1,77 3821143 4,29 79,2 90,03 15,07 2011 II 1,87 3848390 3,84 81,84 89,49 14,75 III 1,65 4180325 3,78 83 90,79 13,77 IV 1,58 4928442 3,03 83,03 90,8 12,03 I 3,52 5124808 2,96 84,9 80,03 12,9 2012 II 4,13 5019289 2,88 92,09 77,3 13,08 III 4,11 6531083 2,86 88,03 76,89 11,16 IV 3,81 7090422 2,67 88,88 77,28 13,51 I 3,57 7251018 2,83 98,37 77,48 13,49 2013 II 2,94 7046031 3,67 104,19 81,41 13,01 III 2,57 7107187 3,3 102,89 84,21 12,7 IV 2,33 7730738 2,98 93,37 86,09 12,99 I 1,18 7073389 3,22 95,53 89,82 15,28 2014 II 0,99 6898350 3,48 93,68 91,9 15,93 III 0,24 6755362 3,77 90,5 97,96 16,34 IV 0,29 5821319 3,89 93,61 97,61 18,82 Sumber: data diolah Tabel di atas menunjukkan bahwa ROA mengalami kenaikan dari 1,77% pada triwulan I 2011 menjadi 4,13% pada triwulan II 2012. Namun, mengalami penurunan yang lumayan drastis dari 4,13% pada triwulan II 2012 menjadi 0,24% pada triwulan III 2014. Namun, pada akhir periode 2014, ROA naik sebesar 0,05 menjadi 0,29%. Untuk DPK dari tabel tersebut menunjukkan tren positif yang selalu mengalami kenaikan dari tahun 2011 sampai tahun 2013. Akan tetapi, menurun di tahun 2014. Sementara itu, dari tabel tersebut NPF Bank Mega Syariah terbilang paling stabil dan sehat.